Read More >>"> Throwback Thursday - The Novel (06.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Throwback Thursday - The Novel
MENU
About Us  

Bagaimana kalau ada yang liat? Semoga gak ada yang liat. Katarina mengulang ucapannya berulang kali dalam hati seperti mantra pengusir setan.

Meringkuk dalam bed cover di atas kasurnya, Katarina memutar kembali berulang kali kejadian yang barusan dialaminya. Tubuhnya menggigil, matanya tak henti berkaca-kaca, ia merasa sangat takut pada kemungkinan apa yang akan dilakukan Billy padanya jika ia tidak melawan. Lelaki itu telah menjebaknya dan berniat memperkosanya!

Katarina membenamkan kepalanya di bantal dan wajah teman-temannya muncul seketika. Ingin rasanya ia memberitahukan pada mereka apa yang hampir terjadi padanya dan meminta perlindungan, namun kata-kata Hadi membuat hatinya membeku di tempat. Lo liat nanti, Kat. Lo bakal nyesel pacaran sama dia. Percaya sama gue!

Air mata Katarina meluncur deras sekarang, ia menangis penuh penyesalan, lagi-lagi Hadi benar. Dan sekarang ia sebatang kara menanggung semuanya. Kali pertamanya berpacaran tidak seindah buku novel remaja yang acap kali dibacanya. Sekalipun tidak ada yang mengetahui pelecehan seksual yang dialaminya, rasa takut dan malu menghantui pikirannya. 

 

Billy masih mendekatinya. Berkali-kali berandal itu merayunya, mengajaknya untuk berhubungan badan - setengah merengek, kemudian memaksa - namun Katarina menolaknya dengan keras sampai akhirnya pertanyaan itu tidak pernah tersuarakan lagi. Mungkin ini alasannya Billy tidak menyukainya lagi dan berusaha menyakiti perasaannya sekarang. Katarina bertanya-tanya, kenapa Billy tidak memutuskannya saja jika dia tidak menyukainya lagi?

Hampir sebulan terakhir ini Billy mengambangkan hubungan mereka dan sepertinya mulai mencari pacar pengganti tanpa repot-repot memutuskan hubungan yang ada, sedangkan Katarina memerlukan kepastian - sebuah tanda bahwa hubungan ini telah berakhir - agar ia bisa melanjutkan hidupnya dengan tenang.

Memang kata orang cinta itu buta, dulu candaan Billy adalah sesuatu yang lucu dan membuatnya tertawa; sekarang ketika melihatnya lagi di depan kelas, itu hanyalah kekonyolan belaka yang sama sekali tidak lucu. Saat memikirkannya, Katarina merasa menyesal - sangat menyesal - telah bersedia menjadi pacar Billy. Bagi Katarina, pacaran artinya komitmen yang harus di hormati kedua belah pihak. Namun sayangnya bagi Billy, komitmen seperti bola sepak yang lebih baik dimainkan ketimbang dijaga.

Manik mata Katarina kembali mengikuti tingkah laku Billy, sekarang lelaki itu sedang menggoda para siswi baik dari kelasnya maupun dari kelas lain yang kebetulan sedang melintasi kelas IPS III-D. Ini sudah terjadi berhari-hari dan Katarina tidak bisa melarangnya.

Pernah sekali ia menegur Billy dan mengingatkan lelaki itu bahwa saat ini dia masih menyandang status sebagai pacarnya, Billy kemudian membentaknya dan meneriakinya di depan umum. Darahnya seakan tertarik oleh gravitasi bumi ketika semua mata terarah padanya. Ia merasa malu diperlakukan layaknya seorang budak. Katarina hanya bisa membiarkannya sekarang, terserah apa yang mau dilakukan lelaki itu dengan siapapun.

Katarina sudah mempertimbangkan matang-matang untuk putus dari hubungan yang terbilang singkat ini. Cukup sudah ia menunggu Billy memutuskannya, sesuatu yang sepertinya tidak akan pernah terjadi. Namun atas alasan apa ia memutuskannya? Billy pasti akan mempertanyakan alasannya, itu kalau dia memang peduli.

Lelaki itu sekarang berjalan santai dari ujung kelas menuju keluar, tubuhnya yang kurus dan sedikit bungkuk berpapasan dengan Linda - teman sekelas yang duduk di belakangnya - yang saat ini sedang berjalan masuk ke dalam kelas. Mereka saling melempar senyuman dari jauh. Dengan gaya petantang petenteng, Billy melewatinya, tiba-tiba tangannya dengan berani mencaplok bokong Linda.

Perempuan itu terkejut, namun alih-alih menjadi marah, dia malah menggoda Billy dan mereka berdua tertawa di depan kelas. Sekarang mereka saling memukul dengan mesra dan tanpa malu-malu, sementara murid lain dalam kelas ikut tertawa dan menyoraki mereka, seakan sedang menonton pertunjukan lenong bocah. Darah Katarina mendidih, menyembur menembus ubun-ubun.

Brengsek! Cukup sudah pelecehan terhadap perasaannya, malam ini juga Katarina memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Billy!

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Palette
3918      1575     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!
Kare To Kanojo
5373      1480     1     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...
It's Started in Osaka
84      75     0     
Romance
It is a story about a girl and a boy
Ibu
493      286     5     
Inspirational
Aku tau ibu menyayangiku, tapi aku yakin Ayahku jauh lebih menyayangiku. tapi, sejak Ayah meninggal, aku merasa dia tak lagi menyayangiku. dia selalu memarahiku. Ya bukan memarahi sih, lebih tepatnya 'terlalu sering menasihati' sampai2 ingin tuli saja rasanya. yaa walaupun tidak menyakiti secara fisik, tapi tetap saja itu membuatku jengkel padanya. Dan perlahan mendatangkan kebencian dalam dirik...
Right Now I Love You
390      291     0     
Short Story
mulai sekarang belajarlah menyukaiku, aku akan membuatmu bahagia percayalah kepadaku.
Aku Biru dan Kamu Abu
573      326     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
KAU, SUAMI TERSAYANG
612      416     3     
Short Story
Kaulah malaikat tertampan dan sangat memerhatikanku. Aku takut suatu saat nanti tidak melihatku berjuang menjadi perempuan yang sangat sempurna didunia yaitu, melahirkan seorang anak dari dunia ini. Akankah kamu ada disampingku wahai suamiku?
HEARTBURN
349      254     2     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...
Photobox
4336      1147     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...
Koude
3048      1103     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...