Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Brother Falling in Love
MENU
About Us  

"Dia...."

 

Xiumin mengarahkan pandangannya pada gadis yang bersembunyi dibalik lemari. Ia merasa sangat bersalah menyembunyikan kebenaran seperti ini.

 

"Siapa, Min?" Cercah Chen.

 

"Dia...Bibi ku yang baru pulang dari Perancis kemarin"

 

Memang tak seharusnya Sis Kae berharap lebih. Nyatanya dia hanya menjadi pemeran pengganti saja.

 

Chen dan Baekhyun akhirnya bisa menerima kata-kata Xiumin. Jauh sangat dibalik lemari ada satu hati yang sedang terluka. Bagai disayat jarum. Meski tak setajam pisau tapi rasanya sungguh menyesakkan.

 

"Annyeonghaseo..."

 

Semua sontak memandang pintu yang terbuka dan menampilkan seorang yeoja cantik memakai kaos putih dan celana jeans panjang dengan rambut tergerai. Gadis itu tersenyum mendapati Xiumin sedang bersama teman-temannya.

 

"Annyeong Rye Hyun-ah" sapa Baekhyun dengan senyum paling manisnya.

 

"Modus. Hai Rye Hyun" sahut Chen.

 

"Ne. Halo juga kalian. Oh..iya aku bawa makanan buat kalian" kata Rye Hyun mengambil tempat makan dan segera duduk disamping Xiumin.

 

"Xiumin nih dimakan" kata Rye Hyun.

 

"Suapin dong Rye Hyun" Goda Chen.

 

Ada niat membuat Sis Kae cemburu dipemikiran Xiumin. Makanya ia membuka mulutnya dengan bersuara.

 

"Aaa..."

 

Rye Hyun langsung memasukkan sushi kedalam mulut Xiumin. Gadis itu sangat senang Xiumin menerima suapannya.

 

"Masta...Gomawo Rye Hyun" kata Xiumin sambil mengunyah.

 

Rye Hyun tersenyum melihat Xiumin menyukai makanan yang dibawanya.

 

Tiba-tiba saat Xiumin akan memakan makanan yang keduanya dari tangan Rye Hyun, secepat kilat makanan itu masuk kedalam mulut Baekhyun.

 

"Benar. Punya Xiumin lebih enak" kata Baekhyun tanpa merasa bersalah.

 

"Apaan sih Byun, punya sendiri juga. Rese banget" kata Xiumin tak terima. Sdsekali pandangan namja itu tertuju pada seseorang dibalik Lemari.

 

Dengan mengerlingkan matanya Xiumin menatap Sis Kae dan membuat gadis itu cemburu.

 

"Aku mau minum" ucap Xiumin pada Rye Hyun.

 

Rye Hyun langsung mengambil air mineral yang sudah disediakannya diatas nakas. Saat membuka tutup botolnya, air mineral itu berada ditangan Baekhyun. Xiumin dan Rye Hyun mengerutkan kening. Sedangkan Chen sedari tadi tak menghiraukan ketiganya, asik saja makan Sushi disofa.

 

"Panas banget disini ya? makasih Rye Hyun minumannya." Baekhyun mengulurkan botol minumannya pada Xiumin.

 

"Nggak mau itu bekasan" tolak Xiumin.

 

"Ya udah aku belikan lagi aja buat kamu ya" Rye Hyun hendak berdiri namun terhalang oleh Baekhyun yang tiba-tiba ada didepannya.

 

"Andwae. Biar Chen aja.dia juga pasti haus" kata Baekhyun. "Chen sana beliin minuman buat Xiumin. Kau kan dapat makanan dari Rye Hyun" lanjut Baekhyun.

 

Chen langsung berdiri mendekati mereka.
"Ne. Biar aku saja"

 

Chen keluar dan menyisakkan Baekhyun, Xiumin dan Rye Hyun. Serta Sis Kae yang masih sembunyi si samping lemari.

 

Andai semut-semut didinding tahu betapa panasnya sembunyi. Entah panas dari mana hanya Sis kae yang merasakannya. Padahal ruangan itu ber-AC.

 

"Uhuk...uhuk..." Baekhyun terbatuk dan hendak berbalik arah.

 

"Kau mau kemana Baekhyun?" pertanyaan Rye Hyun begitu membuat Baekhyun senang. Ia ingin berlama-lama disini melihat wajah gadis itu. Tapi, badannya masih lemah terlebih juga dadanya sesak.


"Aku ingin kembali ke ruanganku. Bye Rye Hyun. Bye Xiumin"namja itu berjalan dengan mendorong tiang infusnya.

Baru beberapa langkah sebelum mencapai pintu Baekhyun dikejutkan oleh sebuah tangan yang tiba-tiba ikut menyentuh besi beroda itu.

Gadis itu tersenyum sangat manis. Baekhyun tidak mengira dia akan seperhatian ini padanya.

"Aku akan mengantarmu. Kau pasti masih lemas kan" kata Rye Hyun.

Baekhyun menatap Xiumin.
"Xiumin sendiri?" tanyanya. Namun namja yang duduk di bangsal rumah sakit itu mengerlingkan matanya.

"Aku tidak papa. Lagi pula aku tidak sendiri" Xiumin menatap Sis Kae yang menampakkan kepalanya. "Ada Malaikat penjagaku disini"

"Uwekk...bahasa mu itu Min" kekeh Baekhyun.

Rye Hyun dan Baekhyun segera beranjak dari sana. Baekhyun berjalan sambil menatap gadis disampingnya. Berjalan berdua membuat jantung Baekhyun tak terkendali. Andai jarak kamar Baekhyun dan Xiumin sejauh Indonesia dan korea. Pasti Baekhyun jalani dengan senang hati. Asal bisa berdua dengan Rye Hyun.

***

Kim Sis Kae POV


Panas Beneran dibalik lemari ini. Sendiri, nggak terlihat. Dinding-dinding disini bisa saja retak. Andaikata Aku marah.

Aku mengepalkan kedua tanganku. Berharap semua akan segera berakhir. Perbincangan diluar sana. Rasa sakit Xiumin. Juga ending untuk drama ini.

Beberapa menit kemudian suasana kembali hening. Aku yang semula ingin segera keluar dari sini, mendadak betah. Bukan berarti panasnya mereda, tapi malas saja. Entah untuk alasan apa.

"Kau tidak ingin keluar?" tanya Xiumin.

Aku masih berdiri ditempat. Tanpa menyembulkan kepala ataupun beranjak mendekati Xiumin. Bukankah Xiumin tak ingin teman-temannya tahu dia mengenalku?

Suasana kembali hening. Aku hanya mendengar hembusan nafasku saja. Hatiku benar-benar kecewa.

Aku masih ditempatku. Hingga sebuah tangan tiba-tiba saja meraih tanganku. Dia namja yang membuatku kecewa. Namja yang membuatku bahagia. Itu dia, Umin ku.

Aku memandang wajahnya. Dia masih tampak lemah. Rela beranjak dari ranjangnya untuk menghampiriku. Dia menarikku dan mengajakku duduk disofa.

Aku mengulum bibirku. Masih diam tak tahu harus berkata apa.

"Mian" Lirih Xiumin.

Jantungku berdegup lagi. Mau Xiumin mengecewakan aku, membuatku marah atau apapun itu. Hatiku tidak akan bisa dibohongi. Nyatanya aku memang selalu luluh olehnya.

"Aku ingin pulang Umin" kataku akhirnya. Aku berdiri dan membetulkan tas kecilku. Xiumin juga berdiri. Ia mengangguk dan tersenyum.

"Kau pulang dengan siapa? Lay Hyung sudah menjemputmu?"

Aku tahu Xiumin khawatir. Aku senang mendengarnya.
Aku menggeleng lemah.

"Aku pulang sendiri. Lay Oppa sudah bilang tidak bisa menjemputku" aku menatap kedua manik mata Xiumin.
"Aku pergi Umin. Bye"

Aku keluar dari kamar Xiumin dengan membawa kekecewaan. Bukan apa-apa Xiumin. Aku hanya butuh waktu melupakan hari ini. Percayalah aku masih Sis kae yang seperti ini.

Aku berjalan sendirian melewati lorong rumah sakit menuju lift. Saat pintu lift terbuka aku bertemu dengan Chen sunbae membawa tas kecil ditangannya yang aku percaya itu adalah minuman yang ia beli untuk Xiumin.

Aku sedikit membungkukkan badanku memberi salam padanya.

"Kau penjual bunga" sial, haruskah ia mengingatku sebagai penjual bunga?kapan aku bisa diingat sebagai teman Xiumin.

Aku mengangguk dan berjalan lunglai masuk kedalam lift. Aku segera menekan tombol dan pintu lift pun tertutup. Aku masih dalam suasana hati kurang baik. Enggan berbicara dengan siapapun.

***

 

Author POV

 

Rye Hyun membantu Baekhyun berbaring. Gadis itu sedari tadi memperhatikan ruangan Baekhyun dirawat. Ia berfikir bahwa namja itu memang seperti anak kecil. Itu kesan yang didapat Rye Hyun saat melihat PS masih menyala.

 

Gadis itu melihat ada orang lain juga disana.namja yang berumur sekitar lima belas tahun sedang duduk disofa memainkan ponselnya.

 

"Hyung, ayo main PS" kata Jisung mendekati Baekhyun.

 

"Nggak bisa Jisung. Hyung ngantuk" kata Baekhyun.

 

Jisung melihat kearah Rye Hyun yang sedang memperhatikan pembicaraan kakak beradik itu.

 

"Kau adiknya Baekhyun?" Tanya Rye Hyun.

 

"Ne. Tapi sekarang nggak. Hyung Nggak asik" Kata Jisung terus beranjak kembali ke sofa.

 

Baekhyun mendengus sebal. Jisung memang selalu marah jika keinginannya ditolak. Tapi, Baekhyun sungguh mengerti itu.sikap itu juga pernah ia miliki saat seumuran Jisung.

 

Rye Hyun menghampiri Jisung dan duduk disampingnya. Ia mengamati adik baekhyun lamat-lamat. Tampan sekali pikirnya.

 

"Kenapa Kau melihatku seperti itu?" kata Jisung membuat Rye Hyun terlonjak.

 

"Jisung-ah bicara yang sopan padanya" Kata Baekhyun.

 

"Kau ingin main PS kan? ayo main denganku" Rye Hyun mengangkat alisnya menantang Jisung. Sontak Baekhyun beranjak dari ranjang dan menghampiri Rye Hyun. Kini, Rye Hyun mengambil stik dan siap menekannya.

 

"Kajja kita main. Yang kalah traktir ice cream. Call?"

 

Gadis yang unik kata Baekhyun. Ia baru tahu Rye Hyun seperti itu. Mungkin dia memang jago.

 

"Call" Jawab Jisung.

 

Jisung mengambil tempat disamping Rye Hyun dan menggamit stik nya. Permainan pun dimulai. Baekhyun melihatnya sambil duduk disofa. Melupakan niatnya untuk beristirahat.

 

Baekhyun tidak sadar sedari tadi pandangannya mengarah pada Rye Hyun. Sudah dua kali Rye Hyun mengalahkan Jisung. Ternyata gadis itu punya bakat yang sama dengannya. Bakat mengalahkan orang dalam permainan.

 

Jisung beberapa kali mengunpati permainannya sendiri. Ia malu dikalahkan oleh seorang yeoja. Jika selama ini dirinya selalu kalah dari Hyung nya, kenapa sekarang harus kalah juga.

 

"Kau kalah lagi" ucap Rye Hyun.

 

"Bagaimana bisa kau sejago itu?" sahut Jisung.

 

Rye Hyun menyibakkan rambutnya kebelakang.
"Itu bakatku. Aku akan meminta traktiranku nanti. Sekarang aku harus pulang"

 

Rye Hyun berdiri dan melihat Baekhyun terlelap di Sofa. Gadis itu merasa kasihan pada Baekhyun.

 

"Aku akan bangunkan Hyung"

 

Rye Hyun menarik Jisung. Gadis itu menggeleng sambil tersenyum. Diperhatikannya wajah polos Baekhyun saat sedang tidur membuatnya tidak tega.

 

"Tidak usah dibangunkan. Aku pergi sekarang. Ingat nanti aku akan meminta traktiranku" kata Rye Hyun "Annyeong Jisung-ah" Rye Hyun mencubit pipi Jisung gemas.

 

Jisung mendengus memegangi pipinya. Ia pun mendekati Baekhyun dan duduk disebelah Kakaknya.

 

.
.
.
.
.
.
.

 

TBC

 

Ditunggu Voment nya guys 😆

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Cerita Cinta Di Sekolah
564      382     0     
Short Story
Sebuah cerita anak SMP yang sedang jatuh cinta dan berakhir menjadi sepasang kekasih. Namun, ada seseorang yang mencoba menerornya. Dan secara tidak langsung, orang tersebut bermaksud untuk mengganggu hubungan kisah asmaranya.
After School
3349      1363     0     
Romance
Janelendra (Janel) bukanlah cowok populer di zaman SMA, dulu, di era 90an. Dia hanya cowok medioker yang bergabung dengan geng populer di sekolah. Soal urusan cinta pun dia bukan ahlinya. Dia sulit sekali mengungkapkan cinta pada cewek yang dia suka. Lalu momen jatuh cinta yang mengubah hidup itu tiba. Di hari pertama sekolah, di tahun ajaran baru 1996/1997, Janel berkenalan dengan Lovi, sang...
GLACIER 1: The Fire of Massacre
831      612     2     
Fantasy
[Fantasy - Tragedy - Action] Suku Glacier adalah suku yang seluruhnya adalah perempuan. Suku damai pengikut Dewi Arghi. Suku dengan kekuatan penyegel. Nila, anak perempuan dari Suku Glacier bertemu dengan Kaie, anak laki-laki dari Suku Daun di tengah serangan siluman. Kaie mengantarkannya pulang. Namun sayangnya, Nila menjatuhkan diri sambil menangis. Suku Glacier, terbakar ....
Creepy Rainy
448      302     1     
Short Story
Ada yang ganjil ketika Arry mengenal Raina di kampus. Fobia hujan dan bayangan berambut panjang. Sosok berwajah seperti Raina selalu menghantui Arry. Apakah lelaki itu jatuh cinta atau arwah mengikutinya?
A Story
313      249     2     
Romance
Ini hanyalah sebuah kisah klise. Kisah sahabat yang salah satunya cinta. Kisah Fania dan sahabatnya Delka. Fania suka Delka. Delka hanya menganggap Fania sahabat. Entah apa ending dari kisah mereka. Akankah berakhir bahagia? Atau bahkan lebih menyakitkan?
Penyesalan Seorang Mantan
541      378     0     
Short Story
Sejatinya, penyesalan seorang mantan itu bukanlah karena setelah putus si dia jadi lebih menarik. Melainkan karena saat masih bersama, kita tidak menyadari betapa manis senyumnya, betapa hangat pelukannya, dan betapa indah dirinya.
Secret Elegi
4380      1289     1     
Fan Fiction
Mereka tidak pernah menginginkan ikatan itu, namun kesepakatan diantar dua keluarga membuat keduanya mau tidak mau harus menjalaninya. Aiden berpikir mungkin perjodohan ini merupakan kesempatan kedua baginya untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Menggunakan identitasnya sebagai tunangan untuk memperbaiki kembali hubungan mereka yang sempat hancur. Tapi Eun Ji bukanlah gadis 5 tahun yang l...
Sugar Baby Wanna be
497      378     2     
Romance
Kalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau nggak bisa melakukan apa-apa. Penyesalanku terlambat. Kehilangan Papa menjadi pukulan terbesar bagiku. Hidupku berubah dan menjadi kacau. Aku bahk...
Cinta Kita Yang Tak Sempurna
4489      1711     0     
Romance
Bermula dari kisah awal masuk kuliah pada salah satu kampus terkenal di Kota Malang, tentang Nina yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang aktivis di UKM Menwa yang bernama Aftar. Namun Nina tidak menyadari bahwa ada seseorang yang diam-diam memperhatikannya dan tulus mencintainya bahkan rela berkorban pada akhirnya, dia adalah Gio. Namun dipertengahan cerita muncul-lah Bayu, dia ad...
TRIANGLE
12121      1917     3     
Romance
"Apa pun alasannya, yang namanya perselingkuhan itu tidak bisa dibenarkan!" TRIANGLE berkisah tentang seorang gadis SMA bernama Dentara dengan cerita kesehariannya yang jungkir balik seperti roller coaster. Berasa campur aduk seperti bertie botts bean. Berawal tentang perselingkuhan pacar tersayangnya. Muncul cowok baru yang berpotensi sebagai obat patah hati. Juga seorang dari ...