Loading...
Logo TinLit
Read Story - With or without you
MENU
About Us  

Bu Mariam langsung mengajakku masuk ke dalam rumahnya yang tampak asri. Depan rumahnya banyak pepohonan yang cukup besar sehingga cahaya matahari tidak membuat gersang. Bu Mariam adalah guru matematika sekaligus fisika di sekolahku. Sudah hampir sebulan aku membantunya untuk mengajarkan les di rumahnya, untuk mendapatkan uang jajan tambahan. Lumayan sih uangnya bisa beli peralatan sekolah dan buku-buku. Juga bisa ditabung untuk mencicil bayar sekolah yang semakin membengkak saat di kelas tiga seperti sekarang.

“Santai dulu Da, anak-anak belum pada datang. Ambil minum sendiri ya di kulkas. Ibu lagi jemurin di belakang, dari pagi hujan terus jadinya belum sempat jemurin. Ini mumpung panas.”

“Oh iya ada satu tambahan yang mau les, nanti kalau datang langsung kamu ajarin dasar-dasarnya aja dulu ya seperti biasa.”

“Siap bu.” Balasku sambil meminum air yang sudah aku ambil dari kulkas Bu Maryam, aku meluruskan kakiku. Lumayan pegal juga tadi kesini aku berjalan dari rumah. Memang biasanya seperti itu sih, motor selalu dipakai bapak untuk kerja menarik ojek. Tadi bapak sudah berangkat duluan untuk mengantar tetanggaku yang ingin ke pasar, jadi dia tidak bisa mengantarku hari ini.

“Permisi...”

“Iyaa...” aku menyahut suara orang diluar. Aku menghampiri orang yang tengah di depan pintu itu celingak-celinguk seperti orang kebingungan.

“Ehh Dafa..” seruku tidak sengaja secara refleks begitu melihat dia yang datang. Aduhh kenapa bisa keceplosan gitu sih dasar.

“Iya saya. Siapa ya kok tau nama saya?” ia bertanya, sepertinya ia tambah bingung. Jelas bingung, ada orang asing yang tiba-tiba menyebut namanya.

“Ahhh Bu Mariam yang kasih tau, katanya ada anak baru namanya Dafa mau les. Iya kan? Kamu Dafa? Soalnya baru liat hari ini” sedikit berbohong. Betulkan tadi Bu Mariam bilang ada anak baru, walaupun aku tidak tahu siapa yang dimaksud Bu Mariam.

“Ayo masuk-masuk. Bu Mariam lagi jemurin dibelakang.” Aku mempersilahkan Dafa masuk, untuk menutupi malu gara-gara keceplosan tadi. Ya mana mungkin kan aku bilang, tahu nama dia karena kadang sering memperhatikannya saat ia tengah berlatih basket.

Dafa mengikutiku masuk. Aku langsung mempersilakannya duduk, dan mengambilkan minuman untuknya.

“Bu Mariam tadi juga pesan sih, katanya aku diminta untuk ajarin kamu dasar-dasarnya dulu. Gimana, mau langsung aja atau mau istirahat dulu lima menit?”

“Langsung aja deh.” Jawabnya sambil mengeluarkan buku-bukunya. Aku pun langsung duduk disampingnya.

“Eehh jangan deket-deket dong..” Dafa refleks menjauh saat aku mendekatinya tepat disampingnya.

“Lah terus gimana?”

“Ya pokoknya jangan sedekat tadi.” tangannya mengisyaratkan aku untuk menjauh seakan aku ini lalat.

Aneh banget ini anak, lagian emangnya gue mau ngapain dia? Dasar aneh. Dari kemarin aku juga kan kalau ngajarin ya begitu, biar bisa liat dengan jelas dia nulis apa atau aku bisa jelaskan rumus-rumus di buku paketnya. Seharusnya yang takut kan aku yang perempuan ini.

“Lo dari sana aja.” Ujarnya menunjuk ujung meja besar yang biasa untuk meja belajar anak-anak yang kursus. Apa? Bayangkan saja aku harus duduk di bagian ujung meja yang berjarak dua meter setengah darinya, sedangkan dia di ujung satunya. Ini mau les atau mau debat capres? Jauh-jauh amat.

Aneh, beneran aneh. Apa aku semenjijikan itu? Atau aku kelihatan kucel banget hari ini? Jadi dia nggak mau deket-deket aku?  Aku membau pakaian dan seluruh tubuhku barangkali ada bau yang menyengat, tapi semuanya baik-baik saja. Jadilah hari ini aku mengajarinya dengan jarak yang di tentukannya itu, suaraku sampai serak karena harus menjelaskan dengan suara yang lantang agar bisa terdengar olehnya yang diujung sana. Nyusahin! Argghhh bisa gila aku kalau setiap les begini.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • yurriansan

    Iya juga yang lembek itu cimol. Joke mu asik.
    Aku msh nunggu lnjutannya.
    Tulisanmu juga udah rapi.

    Kmu juga boleh kasih saran ke ceritaku

    Comment on chapter With
  • dear.vira

    Beginningnya udh bikin penasaran nih, sukses selalu 😊 Jika berkenan mampir dan like story aku ya https://tinlit.com/read-story/1436/2575.. Terima kasih :)

    Comment on chapter With
Similar Tags
Petualang Sejati
516      374     0     
Short Story
Jauh atau dekat bukan masalah, namun dirimu yang menentukan.
Jual Jimat Anti Corona
343      221     1     
Short Story
Desaku mendadak ramai akhir-akhir ini. Rumah kakek tua yang disebut-sebut sebagai dukun sakti, kini dipadati pasien karena spanduk "Jual Jimat Anti Corona" terpajang di depan rumahnya. Ya Gusti, musibah macam apa lagi ini?
Kepak Sayap yang Hilang
124      116     1     
Short Story
Noe, seorang mahasiswa Sastra Jepang mengagalkan impiannya untuk pergi ke Jepang. Dia tidak dapat meninggalkan adik kembarnya diasuh sendirian oleh neneknya yang sudah renta. Namun, keikhlasan Noe digantikan dengan hal lebih besar yang terjadi pada hidupnya.
Temanku Kocak
340      225     1     
Short Story
Aku mempunyai teman yang sangat menyukai tik-tok namanya Awwalia, hampir setiap hari dia mengajak temannya untuk bermain aplikasi itu. Suatu ketika ada temanku yang bernama Eka di kerjain sama Awwalia dengan membuat video tik tok yang membuat teman sekelas menjadi tertawa. Eka pun marah dan kita semua melupakan hal tersebut agar tidak menyinggung perasaan Eka. Hehehehe
pat malone
4788      1375     1     
Romance
there is many people around me but why i feel pat malone ?
PENCURI
589      313     1     
Short Story
Cerita saat pencuri datang ke rumahmu..
Sepi Tak Ingin Pergi
664      402     3     
Short Story
Dunia hanya satu. Namun, aku hidup di dua dunia. Katanya surga dan neraka ada di alam baka. Namun, aku merasakan keduanya. Orang bilang tak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan. Namun, bagiku sakit adalah tentang merelakan.
Hoping For More Good Days
517      366     7     
Short Story
Kelly Sharon adalah seorang gadis baik dan mandiri yang disukai oleh banyak orang. Ia adalah gadis yang tidak suka dengan masalah apapun, sehingga ia selalu kesulitan saat mengahadapinya. Tapi Yuka dan Varel berhasil mengubah hidup Sharon menjadi lebih baik dalam menghadapi segala rintangan.Jujur dan saling percaya, hanya itu kunci dari sebuah tali persahabatan..
Akhir yang Kau Berikan
537      378     1     
Short Story
\"Membaca Novel membuatku dapat mengekspresikan diriku, namun aku selalu diganggu oleh dia\" begitulah gumam Arum ketika sedang asyik membaca. Arum hanya ingin mendapatkan ketenangan dirinya dari gangguan teman sekelasnya yang selalu mengganggu ia. Seiring berjalan dengan waktu Arum sudah terbiasa dengan kejadian itu, dan Laki Laki yang mengganggu ini mulai tertarik apa yang diminati oleh Arum...
JEANI YOONA?
413      296     0     
Romance
Seorang pria bernama Nicholas Samada. Dia selalu menjadi korban bully teman-temannya di kampus. Ia memang memiliki tampang polos dan bloon. Jeani seorang perempuan yang terjebak di dalam nostalgia. Ia sangat merindukan seorang mantan kekasihnya yang tewas di bunuh. Ia susah move on dari mantan kekasihnya hingga ia selalu meminum sebuah obat penenang, karena sangat depresi. Nicholas tergabung d...