Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bye, World
MENU
About Us  

16 Maret 2346
Palembang, Indonesia.

"Breaking news! Baru saja, Maxime Delafose, ketua kepolisian Prancis yang ditunjuk langsung oleh PBB untuk menjadi ketua operasi penangkapan Zo'r atau yang mereka sebut operasi provectus, mengumumkan bahwa mereka menemukan dokumen tentang kelompok penjahat buronan seluruh dunia itu. Pada konferensi pers yang baru saja digelar di Prancis secara mendadak, Maxime berkata bahwa telah ditemukannya dokumen tentang Zo'r yang ditulis langsung oleh Nicola Lissauer, ilmuwan gila yang menciptakan kemampuan spesial Zo'r, atau dikenal sebagai korban pertama Zo'r." Seorang perempuan berkulit sawo matang pembawa berita menjeda ucapannya, "Wakil Maxime, Luz Lussier, juga ikut menimpali, bahwa mereka semakin dekat menuju kesuksesan operasi provectus, sehingga warga tidak lagi perlu cemas dengan ancaman akan Zo'r, karena isi dokumen tersebut adalah kelemahan dan kemampuan spesial para anggota Zo'r. Maka, Zo'r akan mudah untuk ditangkap."

"Kenapa dokumen itu ada? Di mana mereka menemukannya? Bukankah, ilmuwan gila itu sudah memusnahkannya saat itu? Ini mengancam." Perempuan berkulit putih pucat yang sedang menonton siaran berita di holisi, televisi berbentuk hologram, yang tayang secara live ke seluruh dunia itu berdecak kesal. Tidak lama, ia menggeram kesal, mata amber miliknya memandang tajam ke holisi itu, seolah ingin menghancurkannya, "Dasar! Sudah hampir mati saja masih sempat-sempatnya berbohong!"

"Eh, atau itu dokumen lain, ya? Kalau tidak salah, bukankah, Si Ilmuwan Gila itu punya banyak dokumen palsu pengecoh?" Perempuan itu menerawang, lalu berdecih kasar, "Namun, dari banyak dokumen yang dia miliki sebagai pengecoh, bisa saja ada salinan dokumen asli itu di dalamnya. Ah, terkutuklah! Seharusnya kami menghancurkan semua dokumen itu saat itu juga! Kenapa aku bisa lupa akan hal satu ini?!"

"Leva, Mai! Tolong panggil yang lainnya! Katakan aku menunggu mereka di ruang utama." Perempuan berambut merah muda dengan beberapa helai pirang panjang yang disanggul itu berteriak sambil mengubrak-abrik suatu lemari hitam di sana dan dengan cepat berlari keluar ruangan bernuansa hitam itu setelah terdengar jawaban dari ke-dua gadis yang dipanggilnya dan berhasil menemukan barang yang ia cari di dalam lemari itu, "Baik, Nona Neo! Kami akan memanggil yang lainnya."

Ketika perempuan itu sudah mendudukkan dirinya di ruangan besar bernuansa klasik itu, enam orang lainnya yang baru saja datang ikut duduk, membentuk lingkaran. Sampai seseorang dari mereka, perempuan yang berambut jingga muda bergelombang dengan mata hijau, bertanya, "Ada apa?"

"Aku baru saja menonton berita, dan mengejutkan. Mereka, para polisi sialan itu menemukan dokumen tentang kita! Mereka baru saja mengumumkannya di pers mendadak di Prancis tadi." Perempuan yang memanggil berkata dengan nada jengkel yang langsung dibalas oleh perempuan lain yang berambut hitam sebahu dengan kacamata sewarna dengan rambutnya bertengger di atas hidungnya, "Apa?! Bagaimana bisa?! Bukankah, dokumen itu telah dimusnahkan?!"

"Aku tidak tahu, sangat tidak tahu, tetapi alasan paling baik yang kutemui sekarang adalah: mereka mengambil salah satu dokumen palsu yang dibuat ilmuwan gila itu, atau ada salinan dokumen asli di antara dokumen-dokumen palsu itu, dan itu yang mereka temukan." Perempuan berambut merah muda dengan beberapa helai pirang itu menatap serius enam orang lainnya, lalu berkata sambil mengukir senyum miring, "Sepertinya, mereka mengajak kita bermain, apa kalian setuju? Jika iya, mari, aku sudah punya rencana."

"Woah, bermain? Boleh saja, aku suka bermain bersama mereka, terlebih bermain kucing-kucingan bersama mereka. Oh, itu favoritku." Lelaki berambut hitam dengan mata ungu berkata sambil meniup-niup poninya, lalu kembali berkata, "Katakan, Neo. Apa rencanamu?"

"Mudah sekali, kita harus menyeludup ke markas mereka untuk melihat ke-aslian dokumen itu, kalian tahu caranya, bukan?" Jawab perempuan yang dipanggil Neo itu, yang langsung dibalas oleh lelaki lain yang bermata biru dengan rambut pirang, "Ah, jangan katakan ..., kita akan menjadi makanan?"

"Bravo! Tentu saja seperti itu, Ver. Apa kau tidak setuju?" Neo bertanya, sedangkan lelaki yang dipanggil Ver itu menggeleng. Kini, lelaki yang terakhir, yang berambut hitam dengan mata hitam berkata, "Jangan sampai lewat batas, ya, kalian tahu bukan dia sulit dikendalikan jika sudah lewat batas?"

"Ah, Foss, baiklah. Selama rencana kita berjalan mulus, tidak akan ada yang terjadi, dan juga, dia ... wakil dari Maxime itu, apa-apaan dia?!" Neo berkata dengan penuh amarah sambil berdecak kasar, yang langsung ditenangkan oleh yang lainnya.

"Woah, woah. Santai. Mungkin dia tidak tahu kau tergabung dalam Zo'r? Jangan emosi dulu, Neo." Itu perempuan bermata hijau, sedangkan yang ditenangkan hanya menghembuskan napasnya kasar, sambil menjawab, "Tenang, Xi. Aku masih santai, kok. Kau tahu? Sesungguhnya itu membuat semuanya semakin seru."

"Bayangkan, jika dunia mengetahui apa hubungannya denganku? Bukankah, nanti media akan mengejarnya habis-habisan dan dunia akan menghujatnya? Bukankah, itu lumayan menyenangkan?" Neo mengukir senyum miring, membuat yang lainnya bergidik ngeri, tetapi senyum itu mendadak semakin mengerikan ketika mendengar perkataan perempuan berambut hitam sebahu yang sedang memegang pusilli-nya, tablet tipis era sekarang, "Aku baru saja melihat berita online, katanya, mereka, para polisi itu, menantang kita untuk datang ke gedung PBB bertemu mereka tanggal 20 April nanti jam sembilan pagi."

"Terima kasih, Mel. Sungguh informasi yang bagus." Jawab Neo, membuat yang lainnya menjadi bingung, itu disuarakan oleh Vil, lelaki bermata ungu, "Kenapa senang? Bukankah, ini bisa menjadi hal yang serius? Mereka bisa menangkap kita saat itu juga jika kita menyanggupinya."

"Justru itu, bukankah, kalian sudah mengerti?" Tanya Neo, membuat semuanya mendadak mengerti dan mengukir senyum mengerikan. Tidak lama setelah itu, serempak mereka membubarkan diri tanpa komando dari siapa pun.

Zo'r The Series Special Story
BYE, WORLD - Prolog
FelitaS3 | Candelabris

[Cerita ini juga tersedia di Wattpad @FelitaS3]

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • felitas3

    @aisalsa09 yes, reinkarnasi. Btw makasii

    Comment on chapter 00| Epilog
  • aisalsa09

    Ini mereka di kmpus reinkarnasi gitu?
    Wkwk, fantasinya matapp uiii

    Comment on chapter 00| Epilog
Similar Tags
Code: Scarlet
25642      4981     16     
Action
Kyoka Ichimiya. Gadis itu hidup dengan masa lalu yang masih misterius. Dengan kehidupannya sebagai Agen Percobaan selama 2 tahun, akhirnya dia sekarang bisa menjadi seorang gadis SMA biasa. Namun di balik penampilannya tersebut, Ichimiya selalu menyembunyikan belati di bawah roknya.
The Maiden from Doomsday
10756      2408     600     
Fantasy
Hal yang seorang buruh kasar mendapati pesawat kertas yang terus mengikutinya. Setiap kali ia mengambil pesawat kertas itu isinya selalu sama. Sebuah tulisan entah dari siapa yang berisi kata-kata rindu padanya. Ia yakin itu hanya keisengan orang. Sampai ia menemukan tulisan tetangganya yang persis dengan yang ada di surat. Tetangganya, Milly, malah menyalahkan dirinya yang mengirimi surat cin...
Finding Home
1995      944     1     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
The Cherlones Mysteries (sudah terbit)
20499      2294     13     
Mystery
Chester Lombardo dan Cheryl Craft tidak pernah menyangka kalau pembunuhan trilyuner Brandon Cherlone akan mengubah hidup mereka untuk selamanya. Selain bertemu dengan tiga sosok keluarga Cherlone yaitu Don, Sarron, dan Farah, mereka juga ikut menyingkap berbagai misteri dahsyat di dalam keluarga tersebut, selama 12 jam. Cerita ini menjadi pembuka kisah perdana dari Duo Future Detective Series ya...
Gloomy
608      400     0     
Short Story
Ketika itu, ada cerita tentang prajurit surga. Kisah soal penghianatan dari sosok ksatria Tuhan.
Orkanois
2706      1038     1     
Fantasy
Ini adalah kisah yang ‘gila’. Bagaimana tidak? Kisah ini bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Maraby, atau kerap dipanggil Mar yang dengan lantang menginginkan kiamat dipercepat. Permintaannya itu terwujud dengan kehadiran Orkanois, monster bertubuh tegap, berkepala naga, dengan tinggi 3 meter, dan ia berasal dari planet Orka, planet yang membeku. Orkanois mempunyai misi berburu tubuh ...
Pertualangan Titin dan Opa
3563      1361     5     
Science Fiction
Titin, seorang gadis muda jenius yang dilarang omanya untuk mendekati hal-hal berbau sains. Larangan sang oma justru membuat rasa penasarannya memuncak. Suatu malam Titin menemukan hal tak terduga....
Nyanyian Laut Biru
2257      832     9     
Fantasy
Sulit dipercaya, dongeng masa kecil dan mitos dimasyarakat semua menjadi kenyataan dihadapannya. Lonato ingin mengingkarinya tapi ia jelas melihatnya. Ya… mahluk itu, mahluk laut yang terlihat berbeda wujudnya, tidak sama dengan yang ia dengar selama ini. Mahluk yang hampir membunuh harapannya untuk hidup namun hanya ia satu-satunya yang bisa menyelamatkan mahluk penghuni laut. Pertentangan ...
Untuk Takdir dan Kehidupan Yang Seolah Mengancam
785      531     0     
Romance
Untuk takdir dan kehidupan yang seolah mengancam. Aku berdiri, tegak menatap ke arah langit yang awalnya biru lalu jadi kelabu. Ini kehidupanku, yang Tuhan berikan padaku, bukan, bukan diberikan tetapi dititipkan. Aku tahu. Juga, warna kelabu yang kau selipkan pada setiap langkah yang kuambil. Di balik gorden yang tadinya aku kira emas, ternyata lebih gelap dari perunggu. Afeksi yang kautuju...
LINN
13702      2059     2     
Romance
“Mungkin benar adanya kita disatukan oleh emosi, senjata dan darah. Tapi karena itulah aku sadar jika aku benar-benar mencintaimu? Aku tidak menyesakarena kita harus dipertemukan tapi aku menyesal kenapa kita pernah besama. Meski begitu, kenangan itu menjadi senjata ampuh untuk banggkit” Sara menyakinkan hatinya. Sara merasa terpuruk karena Adrin harus memilih Tahtanya. Padahal ia rela unt...