Seperti yang diduga Kak Hamka, ada beberapa, eng….hampir setengah lebih sebenarnya, yang menolak untuk diserobot Divisi kami. Tapi untungnya, dengan cepat para ketua ekskul mau bekerja sama menentukan hari dan waktu yang tepat untuk membahasnya bersama OSIS Inti dan Divisi kami. Hari Kamis.
Rapat berjalan dengan semestinya, debat antara Kak Hamka dan Yuki masih ada sedikit. Mungkin karena atmosfer kerja sama mereka yang tadi masih terasa, mereka pun merasa tidak terlalu ingin berdebat. Anggota lain pun sedikit takjub.
“Si Yuki salah makan ya? Atau lagi PMS?” bisik Tiar yang duduk di sebelah kananku. Sialnya sebelah kiriku masih Kak Yosi. Kak Dilar memutar mata melihatnya. Aku minta maaf diam-diam dalam hati. Karena jujur, aku nggak sadar. Tahu-tahu Kak Yosi sudah di sebelahku. Melempar senyum manis. Aku hampir jantungan begitu menoleh. Tiar menatapku kasihan ketika tangan Kak Yosi kadang ‘nyasar’ ke punggung bangkuku. Otomatis aku duduk tegak untuk menghindari kontak yang tidak kuinginkan.
Selain itu, rapat cukup lancar. Di akhir sayangnya, ada sedikit masalah dengan catatan sekretaris yang diketik di laptop. Layarnya seidkit error. Akhirnya tiga divisi termasuk divisi kami tertunda lagi sampai besok.