Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Friends of Romeo and Juliet
MENU
About Us  

Aku mengernyit menatap layar smartphone-ku. Kami memang biasa chatting sebelum tidur. Selama tidak mengganggu jam masing-masing dan selama tidak ada Yuki atau Hamka yang menginap di rumah kami.

‘Kak, mau ngomong >-<’

Yang lucu dari Rey adalah betapa ekspresifnya dia di dunia maya dengan emoticonnya padahal di dunia nyata dia pemalunya minta ampun.

‘Ya? Knp?’

Setelahnya, dia chatting panjang mengenai masalah anggaran kemarin. Alasan rancangan anggaran Yuki yang dianggap berlebihan, adalah karena permintaan dari ekskul tari tradisional, band, dan sepertinya ada ekskul lain yang tidak diceritakan yuki ke Rey, dari nada bicara Yuki di telepon. Yang membuatku jengkel adalah sepertinya REY, yang HARUS menghubungi Yosi duluan untuk sekadar minta ijin inspeksi.

Dengan buru-buru dia mengetik lagi kalau yang diajak inspeksi adalah kak Junna, mantan Wakil Ketua I. Bukan Yosi. Dia hanya mau meminta ijinku. Keputusan yang bijak dan tidak. Bijak karena dia memikirkan dirinya dan aku, yang membuatku terenyuh. Keputusan untuk tidak dekat-dekat Yosi. Tidak karena inspeksi atas nama OSIS selain dengan ijin Ketua a.k.a. sahabat begoku Hamka, bisa memperunyam masalah. Aku menahannya agar tidak melakukan itu. Menghubungi Yosi maksudku. Sebagai gantinya aku akan meminta ijin Hamka dan Wakil Ketua yang wewenangnya lebih tinggi. Sebisa mungkin tanpa menyinggung Yuki.

*

“Ka.” Aku memanggil. Senin pagi ketika masuk kelas. Aku langsung ke kelas Hamka untuk membicarakan masalah yang kubahas bersama Rey kemarin. “Sini bentar.”

Kami pun ke tempat yang lebih sedikit orang.

“Kenapa? Udah dapet ijin orang yang bisa bantuin tugas seni?” dia bertanya penuh harap. Aku nyengir.

“Bukan, bego. Aku belum sempet nanya. Ini masalah lain.”

“Oh,” ketauan banget dia kecewa. Panik betul dia soal tugas seni yang masih dikumpul di akhir semester. “Terus?”

“Ada informan,” aku sedikit dramatis dengan menyebutnya informan, bukan teman, “yang bilang kalau beberapa cabang ekskul minta tambah dana anggaran untuk prasarana, padahal kemungkinan untuk nutupin kerusakan alat akibat perbuatan mereka sendiri.”

Hamka berkerut lagi wajahnya. Aku khawatir temanku itu bakal mengalami kerontokan atau penuaan dini karena terlalu serius berpikir. Apa perlu kurekomendasikan jamu anti kerut atau anti botak?

“Sebenernya aku sendiri udah curiga.”

Oh? Aku mengangkat alis, makin terangkat karena kalimat berikutnya yang diucapkannya.

“Risa bilang, dia bantu mengajari Yuki membuat anggaran. Tapi kayaknya ada banyak yang diam-diam ngedeketin anak itu buat minta tolong dinaikin anggarannya.”

Lah, itu tahu?

“Terus? Nggak mau diapa-apain?”

“Sebenernya aku nunggu anak itu sadar sendiri lagi dimanfaatin, tapi kayaknya hopeless.” Dia mendesah kesal.

Aku mengamatinya, “Jangan-jangan….kamu sebenernya peduli ya?”

“Peduli apa?”

“Sama Yuki.”

“Sebagai sesama pejabat OSIS dan sebagai kakak kelas yang berniat memberi contoh yang baik dan benar. Nggak kurang dan pastinya nggak lebih.” dia mendengus.

“Jadi bukan karena suka?”

“Enak aja! Ogah banget sama cewek keras kepala gitu.”

‘Ngaca hoi’, aku berkata dalam hati. Karena sahabatku bermuka badak untuk urusan kekurangannya sendiri.

“Terserah deh, terus kenapa benci banget gitu sama dia?”

Mumpung kami masuk ke topik ini, sekalian saja kutanyakan. Siapa tahu asal muasal hubungan anjing (Yuki) – kucing (Hamka, dia bakal ngamuk kalau kujadikan doggy) ini bakal jelas.

“…..” dia bungkam.

“Ka?”

“…..”

“Ham?”

“……”

“Hoi!”

Dia tersentak. Kesambet ni anak. “Jadi kenapa?”

“Nggak. Nggak sekarang, Lar.” Dia mengalihkan topik. Yah, aku nggak mau memaksa. “Oke deh, jadi, diizinin nggak? Yuki kayaknya bakal bertindak sendiri kalo nggak diizinin.”

“Iya aja deh, kamu yang bilang?” dia menyarankan.

“Iyalah! Sekolah langsung tersulut api kalau kalian ketemu dua kali dalam sehari. Mana entar ketemu pas rapat kan.”

“Sialan. Udah cepet sana!”

Aku terkekeh. Setidaknya ada alasan mengunjungi kelas Rey.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dendam
855      557     2     
Mystery
Rian Putra Dinata, seorang pelajar SMU Tunas Muda, memiliki sahabat bernama Sandara. Mereka berdua duduk di bangku yang sama, kelas XI.A. Sandara seorang gadis ceria dan riang, namun berubah menjadi tertutup sejak perceraian kedua orang tuanya. Meskipun Sandara banyak berubah, Rian tetap setia menemani sahabatnya sejak kecil. Mereka berjanji akan terus menjaga persahabatan hingga maut memisahk...
Nope!!!
1486      682     3     
Science Fiction
Apa yang akan kau temukan? Dunia yang hancur dengan banyak kebohongan di depan matamu. Kalau kau mau menolongku, datanglah dan bantu aku menyelesaikan semuanya. -Ra-
Percikan Semangat
904      502     1     
Short Story
Kisah cinta tak perlu dramatis. Tapi mau bagaimana lagi ini drama yang terjadi dalam masa remajaku. Cinta yang mengajarkan aku tentang kebaikan. Terima kasih karena dia yang selalu memberikan percikan semangat untuk merubahku menjadi lebih baik :)
Violetta
616      365     2     
Fan Fiction
Sendiri mungkin lebih menyenangkan bagi seorang gadis yang bernama Violetta Harasya tetapi bagi seorang Gredo Damara sendiri itu membosankan. ketika Gredo pindah ke SMA Prima, ia tidak sengaja bertemu dengan Violetta--gadis aneh yang tidak ingin mempunyai teman-- rasa penasaran Gredo seketika muncul. mengapa gadis itu tidak mau memiliki teman ? apa ia juga tidak merasa bosan berada dikesendiri...
RINAI : Cinta Pertama Terkubur Renjana
424      313     0     
Romance
Dia, hidup lagi? Mana mungkin manusia yang telah dijatuhi hukuman mati oleh dunia fana ini, kembali hidup? Bukan, dia bukan Renjana. Memang raga mereka sama, tapi jelas jiwa mereka berbeda. Dia Rembulan, sosok lelaki yang menghayutkan dunia dengan musik dan indah suaranya. Jadi, dia bukan Renjana Kenanga Matahari Senja yang Rinai kenal, seorang lelaki senja pecinta kanvas dengan sejuta war...
Bullying
571      351     4     
Inspirational
Bullying ... kata ini bukan lagi sesuatu yang asing di telinga kita. Setiap orang berusaha menghindari kata-kata ini. Tapi tahukah kalian, hampir seluruh anak pernah mengalami bullying, bahkan lebih miris itu dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Aurel Ferdiansyah, adalah seorang gadis yang cantik dan pintar. Itu yang tampak diluaran. Namun, di dalamnya ia adalah gadis rapuh yang terhempas angi...
JUST A DREAM
1026      505     3     
Fantasy
Luna hanyalah seorang gadis periang biasa, ia sangat menyukai berbagai kisah romantis yang seringkali tersaji dalam berbagai dongeng seperti Cinderella, Putri Salju, Mermaid, Putri Tidur, Beauty and the Beast, dan berbagai cerita romantis lainnya. Namun alur dongeng tentunya tidaklah sama kenyataan, hal itu ia sadari tatkala mendapat kesempatan untuk berkunjung ke dunia dongeng seperti impiannya....
Unthinkable
13075      2294     6     
Romance
Cinta yang tidak diketahui keberadaannya, namun selalu mengawasi di dekat kita
seutas benang merah
2174      872     3     
Romance
Awalnya,hidupku seperti mobil yang lalu lalang dijalan.'Biasa' seperti yang dialami manusia dimuka bumi.Tetapi,setelah aku bertemu dengan sosoknya kehidupanku yang seperti mobil itu,mengalami perubahan.Kalau ditanya perubahan seperti apa?.Mungkin sekarang mobilnya bisa terbang atau kehabisan bensin tidak melulu berjalan saja.Pernah mendengar kalimat ini?'Jika kau mencarinya malah menjauh' nah ak...
Orange Haze
505      352     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."