Loading...
Logo TinLit
Read Story - Warna Rasa
MENU
About Us  

Deni sadar tidak bisa selamanya ia berbaring di balik selimut. Dendam, amarah, dan kebenciannya terlalu besar untuk sekedar di simpan dalam hatinya. Rasanya ia hampir meledak dalam kesendirian, dalam kesepian. Semakin ia merasa sepi dan rindu, semakin membuncah rasa balas dendamnya. Gara-gara komplotan itu, Fajar harus kehilangan nyawa. Gara-gara komplotan itu, ia menjadi menderita seperti ini.  Ia tak bisa berdiam diri. Ia harus membalaskan dendam kematian Fajar. Iya, Deni masih ingat dengan jelas orang-orang yang membuli kakaknya. Inilah salah satu alasan kenapa Deni ingin masuk SMA 1. Ia harus bisa membalas kematian Fajar. Harus.

Sejak masuk SMA 1, tentu saja Deni sangat mengenali wajah Gilang. Setiap kali melihat wajahnya, Deni akan langsung teringat dengan perlakuan kejam Gilang terhadap kakaknya. Hatinya langsung bergemuruh, emosi dan amarahnya langsung tersungut. Ia tidak bisa memaafkan Gilang. Orang yang telah membuat kakaknya meninggalkan dirinya selama-lamanya. Deni tahu dirinya masih belum memiliki cukup kekuatan untuk membalaskan dendamnya. Ia masih terlalu lemah jika ia gegabah, kejadian pada kakaknya bisa menimpa dirinya.

                Satu minggu setelah menjalani ospek sekolah, belum ada perkembangan apapun dari Deni. ia pura-pura tak kenal Gilang setiap kali mereka berpapasan. Deni sendiri tak tahu apakah Gilang mengenali wajahnya atau tidak. Kali ini ia harus mengamati situasi terlebih dahulu. Ia tak ingin gagal.

                “Kamu mau masuk ekskul apa Den?” tanya Dido seraya memasukkan seluruh buku ke dalam tasnya. Sejak masuk SMA, ia berteman baik dengan Dido. Teman sebangkunya. Di sekolah Deni hanya seorang siswa biasa saja. Ia tidak terlalu aktif ataupun terlihat cerdas. Deni lebih banyak menyembunyikan identitas. Ia tak ingin dikenal banyak orang. Nilainya tidak begitu buruk, bahkan mencapai diatas rata-rata, namun ketenaran bukanlah tujuan utama baginya.

                “Aku mau ikut karate dan memanah. Kamu?” Deni bertanya balik.

                “Aku masih bingung. Sepertinya karate dan memanah asik juga” Dido seperti menemukan ide. “Kita keliling ke sekret setiap organisasi yuk, barangkali saja menemukan hal yang menarik”

                “Boleh” jawab Deni. Sejak Deni bertemu dengan Dido, Deni merasa menemukan seorang teman yang mulai berharga baginya. Sedikit banyak ia merasakan kecocokan ketika bergaul dengan Dido. Ia seperti memiliki visi dan misi yang sama. Sejak kehilangan kakaknya, Deni berubah menjadi pendiam. Jika sebelumnya ia merupakan siswa yang ceria, yang dikenal banyak orang bahkan cukup terkenal dikalangan siswi perempuan, kali ini Deni lebih banyak menutup diri. Ia tidak mudah menjadi akrab dengan orang lain. Hanya orang-orang tertentu. Ia juga tak menyukai lagi keramaian. Ia hanya ingin menyendiri atau bersama beberapa orang teman saja.

                Deni dan Dido berjalan menelusuri lorong sekolah. Meskipun sudah ada demonstrasi kebolehan setiap ekskul tapi Dido masih belum puas. Ia ingin sekali lagi menyakinkan dirinya terkait ekskul yang akan diikutinya.

                “Den, pencinta alam. Seru deh kayaknya” ucap Dido ketika mereka sampai di depan sekret pecinta alam.

                “Iya, tapi aku tidak terlalu tertarik” jawab Deni seraya tersenyum ke arah Dido. Setelah beberapa pintu sekret yang mereka lalui, langkah keduanya terhenti ketika ia melihat seorang siswa kelas 11 yang sedang dibuli oleh Gilang dan kelompoknya. Deni dan Dido hanya melihat dari jauh, beberapa anak juga hanya bisa menonton. Jika ada yang berani membela pastilah ia akan menjadi sasaran berikutnya.

                Gilang melemparkan tas siswa kelas 11 itu dan mengopernya ke salah satu anggota kelompoknya. Terus dan terus mengopernya. Siswa kelas 11 itu berusaha untuk menggapai tasnya, namun lemparan Gilang dan kelompoknya terlalu tinggi. Siswa kelas 11 menggunakan kacamata, melihatnya Deni jadi teringat pada kakaknya. Deni tak bisa membiarkan orang-orang lemah itu terus dibuli oleh Gilang, tapi apalah daya ia sendiri masih belum memiliki kekuatan.

                Kacamata siswa itu terjatuh ke tanah, dengan gaya merunduk siswa itu pun meraba-raba tanah untuk mendapatkan kembali kacamatanya, namun anak buah Gilang justru menendang kacamata itu hingga terpental beberapa meter. Deni tak tahan lagi melihat itu, tubuhnya refleks ingin maju namun Dido menahannya.

                “Jangan Den, sekalinya kamu terlibat kasus dengan mereka, mereka tidak akan pernah berhenti mengejar kamu. Belum waktunya” ucap Dido seolah mengerti perasaan Deni. Iya, Dido benar ini memang belum waktunya, tapi ia benar-benar tak tahan melihat pemandangan menyedihkan seperti itu. “Lebih baik kita pergi saja” Dido menepuk bahu Deni setelah puas berkeliling sekret. Kali ini ia sudah yakin ekskul mana yang akan ia pilih.

                Dido mengajak Deni untuk makan siang di kantin sekolahnya. Pada jam seperti ini kantin memang sedang penuh. Jam istirahat kedua pukul 12.00 siang. Para siswa sudah memenuhi kantin. Bangku-bangku kantin sudah mulai penuh terisi, hanya tersisa beberapa bangku kosong. Sebagian orang sedang mengantri menunggu makanan yang sedang disiapkan, sebagian lagi sudah asik mengobrol dengan dengan sesama sembari makan siang.

Deni hanya memesan jus alpuket, baginya itu sudah cukup untuk mengisi perutnya yang tidak lapar. Sedangkan Dido memesan bakso yang terkenal enak di sekolahnya.

                “Den, coba liat sebelah sana!” Dido menyenggol siku Deni yang sedang fokus meminum jus alpuketnya. Deni beralih pandang mengikuti pandangan Dido. Ia menunjuk ke arah seorang siswi kelas 10, cantik. Entah apa maksud Dido saat itu.

                “Kenapa dengan dia?” tanya Deni sekedarnya saja. Untuk saat ini, Deni sedang tidak ingin memikirkan hal lain seperti pacaran atau apapun itu.

                “Namanya Ika, dia siswi terbaik saat ospek angkatan kita. Cantik ya. Kamu tidak tahu Den?” ucap Dido.

                “kamu naksir?” Deni malah balik bertanya. Ia tak peduli pertanyaan Dido.

                “Tidak juga” Dido tak menyangka mata mereka berpandangan, rupanya Ika secara tidak sengaja sedang melihat ke arah mereka.

                Deni sebenarnya sudah mengenal Ika bahkan dengan sangat baik. Ia tahu latar belakang keluarganya, tempat tinggalnya, saudara-saudaranya, orang tuanya, dan segala sesuatu tentang ika. Hanya saja semakin ia mengenal Ika, semakin melihat senyumnya, semakin muak Deni melihat wajahnya. Untuk saat ini cukup hanya dirinya yang tahu, ia masih tak membiarkan orang lain mengetahui segala kebenarannya. Hingga akan sampai pada waktunya.

                Setiap periode tertentu kita akan memasuki episode baru. Orang-orang baru yang tuhan kenalkan kepada kita. Ada orang baik dan sebaliknya. Namun dalam setiap episode yang ditemui, carilah orang-orang hebat yang darinya kita akan belajar, belajar segala sesuatu yang baru yang belum pernah kita dapat sebelumnya. Hingga kemudian dalam setiap episode itu akan ada penaingkatan kualitas diri dan kenangan-kenangan yang akan indah untuk dikenang pada episode selanjutnya dan selanjutnya.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
NADA DAN NYAWA
15710      2954     2     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
8725      2781     4     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...
I'll Be There For You
1307      622     2     
Romance
Memang benar, tidak mudah untuk menyatukan kembali kaca yang telah pecah. Tapi, aku yakin bisa melakukannya. Walau harus melukai diriku sendiri. Ini demi kita, demi sejarah persahabatan yang pernah kita buat bersama.
Venus & Mars
6114      1576     2     
Romance
Siapa yang tidak ingin menjumpai keagunan kuil Parthenon dan meneliti satu persatu koleksi di museum arkeolog nasional, Athena? Siapa yang tidak ingin menikmati sunset indah di Little Venice atau melihat ceremony pergantian Guard Evzones di Syntagma Square? Ada banyak cerita dibalik jejak kaki di jalanan kota Athena, ada banyak kisah yang harus di temukan dari balik puing-puing reruntuhan ...
It Takes Two to Tango
474      347     1     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Time Travel : Majapahit Empire
53898      5641     10     
Fantasy
Sarah adalah siswa SMA di surabaya. Dia sangat membenci pelajaran sejarah. Setiap ada pelajaran sejarah, dia selalu pergi ke kantin. Suatu hari saat sekolahnya mengadakan studi wisata di Trowulan, sarah kembali ke zaman kerajaan Majapahit 700 tahun yang lalu. Sarah bertemu dengan dyah nertaja, adik dari raja muda Hayam wuruk
My world is full wounds
493      350     1     
Short Story
Cerita yang mengisahkan seorang gadis cantik yang harus ikhlas menerima kenyataan bahwa kakinya didiagnosa lumpuh total yang membuatnya harus duduk di kursi roda selamanya. Ia juga ditinggalkan oleh Ayahnya untuk selamanya. Hidup serba berkecukupan namun tidak membuatnya bahagia sama sekali karena justru satu satunya orang yang ia miliki sibuk dengan dunia bisnisnya. Seorang gadis cantik yang hid...
Dream Space
691      428     2     
Fantasy
Takdir, selalu menyatukan yang terpisah. Ataupun memisahkan yang dekat. Tak ada yang pernah tahu. Begitu juga takdir yang dialami oleh mereka. Mempersatukan kejadian demi kejadian menjadi sebuah rangakaian perjalanan hidup yang tidak akan dialami oleh yang membaca ataupun yang menuliskan. Welcome to DREAM SPACE. Cause You was born to be winner!
My Sunset
7493      1621     3     
Romance
You are my sunset.
Kisah Alya
337      239     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...