Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love Finds
MENU
About Us  

Apartment Devlin mewah sekali. Jauh lebih mewah dari apartmentnya. Begitu masuk ke dalam bangunan tinggi itu, mereka disambut wangi lobby yang mewah, kehangatan interiornya dan temaram lampu yang memberikan kesan romantis, ataukah itu hanya perasaan Jean saja. Devlin masih memegang tangan Jean dan menuntunnya ke lift. Jean menggigil karena dinginnya AC dalam lift. "Kau tidak apa-apa?"

"Aku kedinginan," Jean menangkupkan kedua tangannya menutupi hidung dan mulutnya untuk mendapatkan kehangatan dari nafasnya. "Menurutmu Cas akan baik-baik saja?" menurut Jean ini saat yang tepat untuk membahas mengenai Cassandra dan menyadarkan Devlin.

"Apa maksudmu Jean?"

"Oh~ Dev, kau buta atau pura-pura tidak tau kalau dia menyukaimu? Dan kau ... kau malah memperlakukannya seperti itu."

"Seperti apa?" Devlin memutar tubuhnya menghadap Jean. Matanya menatap Jean lekat-lekat.

Jean membuang tatapannya ke langit-langit dan ke lantai lift yang bermotif indah untuk mengumpulkan keberaniannya. Kemudian diberanikannya menatap kembali ke arah Devlin dan sebelum keberaniannya menguap cepat-cepat ia berkata, "kau memberikan piring makanmu yang diisi Cas kepadaku, kemudian kau mengantarku pulang dengan mobilnya. Maksudku, kalau aku jadi Cas aku akan sangat marah jika pacarku melakukan itu."

Devlin tergelak lucu. Tawanya begitu lepas dan Jean teringat ketika Devlin mengalahkan Mike dan teman-temannya waktu pesta barbekyu terakhir kalinya. Ia ikut tersenyum lebar, "hei, aku serius disini kau malah menertawakanku."

Devlin memberikan senyum miringnya dan kali ini Jean tidak membuang muka, ia menikmati senyum khas Devlin yang indah itu. Devlin baru akan menjawab bahwa Cas bukanlah pacarnya, namun bel lift berbunyi menandakan mereka telah sampai di lantai yang diinginkan.

Lift berhenti dan terbuka di lantai tigapuluh, Jean ternganga melihat kemewahan di depannya. Lobby lift itu berbentuk bundar dengan radius sekitar tiga meter berlapis marmer Travertine bermotif yang dipoles mengkilap. Ditengah ruangan dihiasi sebuah meja bundar dari kayu jati yang kokoh dan diatasnya dihiasi vas bunga besar dari kristal yang berisi bunga segar. Sepertinya ini tempat berkumpul para penghuni apartment di lantai yang sama. Mereka langsung dihadapkan pada empat pintu kayu yang lebar dan Devlin membuka pintu nomor 303.

Devlin langsung masuk ke kamarnya yang tembus pandang karena hanya dibatasi partisi kaca dari ruang tamu. Jean masuk perlahan-lahan karena enggan. Seorang janda masuk ke apartment lelaki lajang, apa kata tetangganya? Kamar studio Devlin sama mewahnya dengan lobby lift, namun sedikit berantakan. Jean menebarkan pandangan sekeliling, dan menyimpulkan Devlin menggunakan jasa asisten rumah tangga, namun sepertinya tidak setiap hari studionya dibersihkan.

Jean mendekati area dapur yang maskulin, tangannya menelusuri pintu lemari berwarna hitam. Dapur itu hanya berupa sebuah garis lurus dengan top table dan back-splash berlapis Black Gold. Di depan dapur itu terdapat meja bar yang juga berfungsi sebagai meja makan. Pencahayaan redup dengan lampu gantung yang artistik sangat menggoda. Dibatasi partisi kotak-kotak dan kaca setinggi plafon, disitulah ranjang Devlin berada. Ranjang queen size itu terbuat dari besi berwarna hitam yang minimalis diapit nakas yang dipoles cat duco hitam serasi dengan wallpaper berwarna taupe metalik. Kasurnya berantakan dengan bed cover yang setengahnya jatuh ke lantai, Jean menelan ludahnya dan bertanya-tanya apakah ada orang lain yang tinggal disini, apakah seorang wanita?

Devlin keluar dari open closetnya yang terletak berseberangan dengan ranjang. "Lepaskan bajumu." Jean terkejut, darahnya naik ke pipinya. Hal itu membuat Devlin tertawa, kilatan di matanya memikat. "Aku tidak mau kau masuk angin. Mandi dan ganti bajumu dengan ini. Aku ada mesin pengering baju, kau bisa menggunakannya untuk mengeringkan bajumu disana. Setelah itu aku akan mengantarmu pulang."

Karena Jean masih diam, Devlin memutar tubuh Jean dan mendorongnya ke arah kamar mandi. "Aku akan berganti pakaian disini, jadi jangan cepat-cepat keluar. Atau kau akan melihatku telanjang." Devlin memberikan senyum miringnya ketika Jean memalingkan wajahnya terkejut mendengar informasi Devlin. Buru-buru Jean masuk ke kamar mandi dan menguncinya. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, entah karena membayangkan dia akan menggunakan pakaian Devlin, atau karena bayangan akan Devlin tanpa apapun.

Devlin sudah berganti pakaian dan membuatkan sepoci teh krisan yang menggunakan gula batu sebagai pemanis. Ia sedang duduk di minibarnya sambil menuangkan teh ke dua buah cangkir ketika Jean muncul mengenakan bajunya, dan dia ternganga.

Devlin sengaja memilihkan kaos tidurnya yang agak panjang agar bisa menutupi kaki Jean, tapi ternyata baju itu tidak cukup panjang untuk menutupi keindahannya. Rambut Jean yang masih lembab tersampir membingkai wajahnya, wajahnya tanpa make-up, dan kerapuhannya menggugah Devlin. Tanpa sadar ia menelan ludah dengan susah payah.

 

 

"Hmm ... bagaimana menggunakannya?" Tatapan Devlin membuatnya canggung. Baju ini seharusnya tidak terlalu pendek, namun tatapan Devlin membuatnya seakan-akan ia keluar dari kamar mandi tanpa busana. Jean buru-buru menuju mesin pengering menghindari tatapan Devlin. Ia menutup mesin pengering setelah melemparkan pakaian basah dan jaket Devlin ke dalamnya.

Jean merasakan kehangatan tubuh Devlin dan segera berbalik untuk memberi tempat, tetapi terlambat. Devlin menjepit tubuh Jean diantara mesin pengering dan tubuhnya. Jean melihat ke wajah Devlin dan mendapati lelaki itu sedang berkonsentrasi menyambungkan kabel mesin ke stop kontak, kemudian pandangannya turun ke mesin pengering. Tombol start ditekan.

Baru kemudian wajah Devlin terkonsentrasi pada Jean, wajahnya muram dan Jean tidak bisa menebak apa yang dipikirkan atau akan dilakukan Devlin. Tidak ada kata-kata yang keluar diantara mereka. Devlin menurunkan kepalanya, bibirnya perlahan mendekati bibir Jean dan berhenti dua senti didepannya. Kehangatan nafas Devlin membelainya, Jean tidak bergeming.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (10)
  • dede_pratiwi

    Ceritanya keren. ku udah like and komen. tolong mampir ke ceritaku juga ya judulnya 'KATAMU' jangan lupa like. makasih :)

    Comment on chapter Bab 1
  • YUYU

    @aisalsa09 lanjut sis wkwkwk...

    Comment on chapter Bab 15
  • aisalsa09

    Aku baru baca smpe part 15, kok jadi takut James otak kematian Mike ya? Wkwk. Ya ampun otakku

    Comment on chapter Bab 15
  • YUYU

    Kang isa.. dah ak revisi elipsisnya hahaha... nuhun kang. Ada lg?

    Comment on chapter Bab 1
  • YUYU

    ???? Tq bgt diarah keun

    Comment on chapter Bab 1
  • YUYU

    Oooo... Bsk ak japri y

    Comment on chapter Bab 1
  • Kang_Isa

    Paragraf 13.

    Apa yang akan terjadi pak? ....

    ( Apa yang terjadi, Pak? .... )

    Begitu pun pargraf di bawahnya.
    ---- "Jangan khawatir pak. Istri bapak ----
    ( ---- "Jangan khawatir, Pak. Istri Bapak ---- )

    Kayaknya masih ada lagi, deh. Aku baru baca sampai bab 4 dulu. Suka dari alurnya, menarik. Kalau tanda baca bisa sambil jalan, hehehe.

    Comment on chapter Bab 1
  • Kang_Isa

    Di bab 1, paragraf 9.
    Di situ ada kalimat:
    ---- Devlin.....? -----
    Elipsis, atau titik tiga di apit oleh spasi. ( ... )
    Kalau ditambahi dengan tanda tanya. ( ...? )
    Begitu pun untuk tanda seru atau lainnya. ( ...! / ...?! )

    Comment on chapter Bab 1
  • YUYU

    Terima kasih @Kang_Isa bgn mana atuh kang mohon petunjuknya... ak coba cek n edit.

    Comment on chapter Bab 1
  • Kang_Isa

    Halo, Yuyu. Salam kenal, ya. Ceritanya cukup menarik, alurnya lumayan menyentuh. Segi tanda baca, sama beberapa kosakata masih ada yang kurang pas kalau menurutku. Salam semangat, ya.

    Comment on chapter Bab 1
Similar Tags
My Secret Wedding
3053      683     2     
Romance
Pernikahan yang berakhir bahagia adalah impian semua orang. Tetapi kali ini berbeda dengan pernikahan Nanda dan Endi. Nanda, gadis berusia 18 tahun, baru saja menyelesaikan sekolah menengah atasnya. Sedangkan Endi, mahasiswa angkatan terakhir yang tak kunjung lulus karena jurusan yang ia tempuh tidak sesuai dengan nuraninya. Kedua nya sepakat memutuskan menikah sesuai perjodohan orang tua. Masin...
Alice : The Circle Blood
2748      951     3     
Fantasy
Penelitian baru dan kejam membuat murid di Munnart University dipenuhi dengan ketakutan. Pihak Kerajaan Mtyh telah mengubah segala sistem kerajaan dengan sekejap mata, membuat makhluk-makhluk di luar teritori Negeri Alfambell bertanya-tanya akan sikap Sang Ratu. Alice adalah makhluk setengah penyihir. Perempuan itu salah satu yang berbeda di Munnart, hingga membuat dirinya menjadi sorotan murid-...
Babak-Babak Drama
473      328     0     
Inspirational
Diana Kuswantari nggak suka drama, karena seumur hidupnya cuma diisi itu. Ibu, Ayah, orang-orang yang cuma singgah sebentar di hidupnya, lantas pergi tanpa menoleh ke belakang. Sampai menginjak kelas 3 SMP, nggak ada satu pun orang yang mau repot-repot peduli padanya. Dian jadi belajar, kepedulian itu non-sense... Tidak penting! Kehidupan Dian jungkir balik saat Harumi Anggita, cewek sempurna...
The Past or The Future
455      363     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
Mata Senja
671      452     0     
Romance
"Hanya Dengan Melihat Senja Bersamamu, Membuat Pemandangan Yang Terlihat Biasa Menjadi Berbeda" Fajar dialah namaku, setelah lulus smp Fajar diperintahkan orangtua kebandung untuk pendidikan nya, hingga suatu hari Fajar menemukan pemandangan yang luarbiasa hingga dia takjub dan terpaku melihatnya yaitu senja. Setiap hari Fajar naik ke bukit yang biasa ia melihat senja hingga dia merasa...
When I Was Young
9378      1931     11     
Fantasy
Dua karakter yang terpisah tidak seharusnya bertemu dan bersatu. Ini seperti membuka kotak pandora. Semakin banyak yang kau tahu, rasa sakit akan menghujanimu. ***** April baru saja melupakan cinta pertamanya ketika seorang sahabat membimbingnya pada Dana, teman barunya. Entah mengapa, setelah itu ia merasa pernah sangat mengenal Dana. ...
Young Marriage Survivor
2983      1075     2     
Romance
Di umurnya yang ke sembilan belas tahun, Galih memantapkan diri untuk menikahi kekasihnya. Setelah memikirkan berbagai pertimbangan, Galih merasa ia tidak bisa menjalani masa pacaran lebih lama lagi. Pilihannya hanya ada dua, halalkan atau lepaskan. Kia, kekasih Galih, lebih memilih untuk menikah dengan Galih daripada putus hubungan dari cowok itu. Meskipun itu berarti Kia akan menikah tepat s...
My Big Bos : Mr. Han Joe
635      387     2     
Romance
Siapa sih yang tidak mau memiliki seorang Bos tampan? Apalagi jika wajahnya mirip artis Korea. Itu pula yang dirasakan Fraya ketika diterima di sebuah perusahaan franchise masakan Korea. Dia begitu antusias ingin segera bekerja di perusahaan itu. Membayangkannya saja sudah membuat pipi Fraya memerah. Namun, apa yang terjadi berbeda jauh dengan bayangannya selama ini. Bekerja dengan Mr. Ha...
DELION
2942      1147     2     
Mystery
Apa jadinya jika seorang perempuan yang ceria ramah menjadi pribadi yang murung? Menjadi pribadi yang dingin tak tersentuh, namun dibalik itu semua dia rapuh sepert bunga i Dandelion tapi dia tidak bisa menyesuaikan dirinya yang mulai hidup di dunia baru dia belum bisa menerima takdir yang diberikan oleh tuhan. Kehilangan alasan dia tersenyum itu membuat dirinya menjadi kehilangan semangat. Lal...
Please stay in my tomorrows.
400      290     2     
Short Story
Apabila saya membeberkan semua tentang saya sebagai cerita pengantar tidur, apakah kamu masih ada di sini keesokan paginya?