Read More >>"> Nirhana : A Nirrathmure Princess (16. Takluk) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nirhana : A Nirrathmure Princess
MENU
About Us  

Dibalik gerbang besi menuju ruang bawah tanah yang dimasuki Sina, Andrew, dan Ghara adalah sebuah lift yang hanya memiliki satu pemberhentian. Tempat pemberhentian itu adalah ruangan utama Instansi.

“Paman, menurutmu apa bibi Tiara baik-baik saja?”

Andrew melihat pada Sina, gadis itu terlihat gemetar. Memang, Tiara adalah sesorang yang sangat berarti untuk anak itu meskipun nyatanya telah berbohong selama belasan tahun. Tapi jujur, ia pun tak tahu pasti apa wanita itu masih dalam keadaan yang dapat dibilang baik atau tidak. Tapi kalau hidup, itu sudah pasti masih.

“Kau hanya perlu bibimu hidup, kan?”

Sina tersentak. Seketika ia melirik pada Andrew yang memberi ekspresi meyakinkan bahwa bibinya itu masih hidup. Ya, setidaknya bagi dirinya hidup saja sudah cukup. “Hm..” Sina mengangguk.

“Asal kau tahu saja, gadis kecil. Aku telah berjanji untuk menjaga wanita itu apapun yang terjadi, tepat pada saat kematian adikku. Bibimu, adalah adikku juga. Setidaknya aku merasa begitu.”

Liftpun berhenti, dalam lima detik pintu terbuka. Andrew membenahi jas putih yang telah ia cuci sebelumnya -karena penuh darah Sina- dan mengeluarkan IDnya. Tentu saja, bukan ID asli.

Seorang penjaga menahannya, Sina menutupi wajahnya dengan masker dan Ghara dengan kepercaya diriannya menampilkan wajah menawan andalannya.

“Pak Orsh?”

“Kami punya janji dengan Presdir Choi, sehubungan dengan kedua anak buahku ini.” Andrew menunjuk pada dua manusia dibelakangnya.

“Ah, baiklah.”

Mereka berjalan dengan santai menuju sebuah ruangan yang terhubung dengan ruangan bawah tanah tempat seluruh kegiatan rahasia dijalankan.

“Bibimu ada diruangan presdir.”

“Bagaimana kau tahu?”

“Aku hanya menebaknya,”

Ghara memasang wajah masam. Hidup mereka dipertaruhkan disini hanya untuk menjalankan sesuatu hasil tebakan? Sungguh luar biasa!

“Lalu akan kemana kita? Apa dapat semudah itu masuk keruangan si presdir?”

Andrew memukul kepala Ghara dengan gemas. Anak ini benar-benar tidak bisa diajak bekerjasama sama sekali.

“Kau ini kenapa sih, paman?” Ghara protes, ia memegangi kepalanya yang sakit. “Punya dendam kesumat padaku, ya?”

“Disini kau jangan sembarangan bicara! Kau mau dicurigai?”

Ghara mendesis. Ia memang menyadari apa yang dilakukannya salah, tapi mengapa harus dipukul? Sepertinya pangkat ksatria yang ia miliki benar-benar tak berguna di Bumi.

“Jika tidak penting, bisa jangan saling bicara? Aku tidak ingin bibiku terlambat ditemukan,”

Ghara dan Andrew terdiam, menyadari kebenaran perkataan Sina. Entah mengapa, kebijaksanaan gadis itu semakin lama mulai terlihat. Ia memang puteri Lemuria sejati.

Mereka akhirnya sampai didepan ruangan Presdir tanpa hambatan. Hanya saja, terlihat beberapa orang penjaga didepan pintu ruangan yang cukup besar itu. Jika harus melawan mereka, pasti menimbulkan keributan. Instansi ini, memiliki agen dan prajurit lebih banyak dari yang terlihat. Mereka tidak bisa meremehkannya begitu saja.

Syut! Sebuah asap berwarna kelabu muncul dan melewati para penjaga. Tak lama setelahnya, mereka tertidur.

Ghara dan Sina saling bertatap. Mereka dengan kompak melihat kearah Andrew yang sedang tersenyum sendiri, puas dengan apa yang ia lakukan baru saja.

“Hm? Apa?” Andrew berhenti tersenyum menyadari bahwa ulahnya itu diketahui dua manusia dihadapannya. “Aku tidak ingin ada kekerasan. Kebetulan aku membawa serbuk bius. Lagipula itu bukan hal penting, jadi tidak perlu pemberitahuan, kan?”

Ia dengan santai melewati Ghara dan Sina, mendahului mereka memasuki pintu ruangan. Setelah masuk, mereka mendapati ruangan tersebut kosong. Andrew menelusuri pandangan keseluruh ruangan. Tapi hasilnya nihil.

Ghara memandang Andrew, menuntut penjelasan. Sementara yang dipandangnya, hanya mengangkat tangan.

“Dasar tukang membual,”

Sina berjalan meyusuri ruangan itu. Tangannya lalu seperti meraba udara, “Kelam dan gelap. Kesedihan tiada akhir. Sebuah ambisi tiada ujung, dan pengorbanan bahkan sampai yang paling digenggam erat. Semua untuk kekuasaan,”

Andrew berbisik pelan pada Ghara disebelahnya, “Pstt, dia sedang membaca mantera ya?”

“Tidak, dia sedang mengungkapkan apa yang dirasakannya.”

Andrew tidak puas dengan perkataan pemuda itu, “Sina, tidakkah lebih baik kita pergi dari sini? Waktu yang kita punya tidak banyak! Katakanlah apa yang kau temukan itu, lalu kita cari Tiara.”

“Baiklah, ayo pergi. Aku tak menemukan apapun.”

“Kata-kata yang kau ucap tadi apa?”

“Memang aku bilang apa, paman?”

Andrew memukul keningnya sendiri. Ah, waktunya terbuang percuma.

“Baiklah, jangan buang waktu lagi. Ayo!”

Baru saja mereka hendak melangkah meninggalkan ruangan itu, kabut hitam tiba-tiba saja menghalangi mereka.

“Siapapun yang masuk keruanganku tanpa izin, takkan keluar dengan selamat.”

Mereka berbalik, terlihat Presdir Choi duduk dengan tenang di singgasananya. Sedangkan Tiara diam tak berkutik disebelahnya, berdiri bagai pengawal.

“Tiara!!”

Presdir Choi memukulkan ujung tombaknya kelantai, kemudian berdiri dengan gagahnya. “Tidak sopan!! Kalian masuk keruanganku tanpa permisi, dan sekarang berbicara tanpa hormat terlebih dahulu? Dasar manusia sampah!!”

Pria itu membuka tudungnya, menyunggingkan senyum licik kepada mereka. “Hmm, perkenalkan. Dia ini ajudanku yang baru. Ah, iya! Kalian sudah tahu namanya, kan. Hahaha..”

Tiara meletakkan lengan kanannya diatas dada, pandangannya kosong. Kemudian ia membungkuk. “Salam hormat dari saya. Perkenalkan, saya Tiara. Ajudan Presdir Choi.”

Sina berjalan mendekati singgasana itu, tanpa rasa takut. Sementara Andrew dan Ghara terlihat cemas dibelakangnya, tanpa dapat berbicara apapun.

“Hohoho, kau tidak terima ya bibimu menjadi penjagaku.”

Tanpa diduga, Sina ternyata bukan berjalan kearah bibinya. Ia kini berada dihadapan Presdir Choi, menggenggam sesuatu ditangannya. Saat waktunya tepat, ia mengeluarkan sebuah belati berwarna emas dan meletakkannya di leher pria itu.

“Cih, beraninya anak ini.” Presdir melirik kearah belati milik Sina. Pria itu kini berada sangat dekat dengan Sina, ia dapat merasakan aura aneh dihadapannya. Selama ini, mungkin ia salah jika menganggap gadis ini bukanlah lawannya. Nyatanya, ia bahkan memiliki aura kemampuan yang setara dengan ksatria Nirranthea. “Kau ini sebenarnya apa?”

Sina mengangkat belatinya tinggi-tinggi, bersiap menggores leher lelaki itu. Namun tiba-tiba saja seseorang mendorongnya dari belakang. Ia terkejut dan menoleh, “Bibi?”

“Akulah lawanmu.”

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    waaah kasihan sekali depresi sampai 12 tahun but premisnya oke banget, gimana kisahnya manusia depresi 12 tahunnn bikin penasaran??? 1 bulan ada masalah aja udah kaya org gila hehehe. :( udah kulike dan komen storymu. mampir dan like storyku juga ya. thankyouu

    Comment on chapter 1. Lost Then
Similar Tags
Move On
208      174     0     
Romance
"Buat aku jatuh cinta padamu, dan lupain dia" Ucap Reina menantang yang di balas oleh seringai senang oleh Eza. "Oke, kalau kamu udah terperangkap. Kamu harus jadi milikku" Sebuah awal cerita tentang Reina yang ingin melupakan kisah masa lalu nya serta Eza yang dari dulu berjuang mendapat hati dari pujaannya itu.
Half Moon
985      529     1     
Mystery
Pada saat mata kita terpejam Pada saat cahaya mulai padam Apakah kita masih bisa melihat? Apakah kita masih bisa mengungkapkan misteri-misteri yang terus menghantui? Hantu itu terus mengusikku. Bahkan saat aku tidak mendengar apapun. Aku kambuh dan darah mengucur dari telingaku. Tapi hantu itu tidak mau berhenti menggangguku. Dalam buku paranormal dan film-film horor mereka akan mengatakan ...
November Night
335      234     3     
Fantasy
Aku ingin hidup seperti manusia biasa. Aku sudah berjuang sampai di titik ini. Aku bahkan menjauh darimu, dan semua yang kusayangi, hanya demi mencapai impianku yang sangat tidak mungkin ini. Tapi, mengapa? Sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk hidup seperti ini.
Story Of Me
3192      1148     6     
Humor
Sebut saja saya mawar .... Tidaak! yang terpenting dalam hidup adalah hidup itu sendiri, dan yang terpenting dari "Story Of me" adalah saya tentunya. akankah saya mampu menemukan sebuah hal yang saya sukai? atau mendapat pekerjaan baru? atau malah tidak? saksikan secara langsung di channel saya and jangan lupa subscribe, Loh!!! kenapa jadi berbau Youtube-an. yang terpenting satu "t...
Sang Penulis
8493      1930     4     
Mystery
Tak ada yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat menggambarkan sebuah kejadian di masa depan. Tak ada yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Dan tak ada juga yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat merusak kehidupan seseorang. Tapi, yang paling tak disangka-sangka adalah penulis tulisan itu sendiri dan alasan mengapa ia menuliskan tulisan i...
Sweet Sound of Love
476      314     2     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...
The War Galaxy
11253      2327     4     
Fan Fiction
Kisah sebuah Planet yang dikuasai oleh kerajaan Mozarky dengan penguasa yang bernama Czar Hedeon Karoleky. Penguasa kerajaan ini sungguh kejam, bahkan ia akan merencanakan untuk menguasai seluruh Galaxy tak terkecuali Bumi. Hanya para keturunan raja Lev dan klan Ksatrialah yang mampu menghentikannya, dari 12 Ksatria 3 diantaranya berkhianat dan 9 Ksatria telah mati bersama raja Lev. Siapakah y...
Perfect Love INTROVERT
9214      1723     2     
Fan Fiction
Kenangan Masa Muda
5727      1617     3     
Romance
Semua berawal dari keluh kesal Romi si guru kesenian tentang perilaku anak jaman sekarang kepada kedua rekan sejawatnya. Curhatan itu berakhir candaan membuat mereka terbahak, mengundang perhatian Yuni, guru senior di SMA mereka mengajar yang juga guru mereka saat masih SMA dulu. Yuni mengeluarkan buku kenangan berisi foto muda mereka, memaksa mengenang masa muda mereka untuk membandingkan ti...
THE WAY FOR MY LOVE
412      317     2     
Romance