Read More >>"> THE FOREST
Loading...
Logo TinLit
Read Story - THE FOREST
MENU
About Us  

Saat menjelang malam, entah kenapa aku merasakan sesuatu di dalam tubuhku. Tiba-tiba, ada yang berbisik di telingaku, “Pergilah ke hutan itu!”. Kata-kata itu berulang kali terdengar di telingaku. “Hutan itu? Hutan yang mengerikan itu?”. Lalu, suaraku mendadak berubah berat dan setengah berteriak, “Hutan itu adalah tempat tinggalku!!”.

Sekarang jam 12 malam dan aku berencana akan pergi ke hutan itu sekarang. Di tanganku sudah menggenggam sebuah senter, kertas dan pensil disaku, agar aku bisa menggambarkan apa yang aku bisa lihat yang berada di hutan itu. “Waktunya untuk pergi”, ujarku sambil berjalan keluar rumah dan pergi ke hutan itu. Aku merasakan rasa itu lagi, tidak tahu kenapa, rasa itu selalu ada kalau aku pergi ke hutan itu.

Sesaat sampai di hutan, aku melangkah masuk dan merasakan rasa itu semakin besar. “Rasa apa ini? Kenapa semakin terasa kuat?”, kataku sambil meraba dadaku. Beberapa langkah kemudian, aku melihat sesuatu di dekat pohon yang berada di depanku. “Apa itu?”, aku penasaran sambil mendekat ke pohon itu.

“Oh, itu hanya boneka”, aku bernafas lega sambil mengambil boneka itu. “Hey, bukankah itu boneka... Jeff The Killer?”, aku menjatuhkan boneka itu ke tanah dan tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh dari atas pohon yang ada di sebelahku. Aku menoleh ke samping, dan aku melihat sebuah pisau yang sudah berlumur darah. “Apakah itu pisau dia?”.

Dan tanpa disadari aku mengambil pisau itu, lalu membuka mulutku dan memasukkan pisau  itu ke dalam mulutku dan merobekkan setengah dari mulutku. Setelah itu aku kaget dan berkata “A-a-a-apa ya-ya-yang se-sedang a-a-aku la-la-lakukan?!!”.

Aku membuang pisau itu dan lari berusaha keluar dari hutan ini. Aku terus berlari dan berlari dan berlari. Beberapa menit kemudian, aku berhenti berlari untuk beristirahat sebentar. Tiba-tiba ada seseorang yang menuju ke arahku. Aku menaikkan kepalaku dan aku melihat seorang laki-laki yang memakai celana jeans dan sweter putih, tapi aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Dia memberikan tangannya dan berkata “Berikan tanganmu!”.

Tanpa pikir panjang aku meraih tangannya dan dia menarikku untuk berdiri. Dia siapa? Hatiku berdetak cepat. Saat aku sudah berdiri, aku bisa melihat wajahnya sedikit jelas, wajahnya dia itu putih sekali, sangat pucat. Kenapa mukanya putih sekali? Dan aku bisa sedikit lihat mulutnya. Ya ampun mulut dia seperti mulutku, hanya saja kedua sisi dari mulutnya robek. Aku bertanya kepadanya, “Kamu siapa?”.

Dia hanya terdiam dan tersenyum lebar. Sekali lagi, perasaan deg-degan itu terasa lebih kencang dari sebelumnya. Apakah ini artinya aku suka sama dia? Hmm...Mungkin. Kemudian dia menarik tanganku dan menuntunku ke sebuah rumah yang berada di tengah hutan itu, dan aku terkejut. Kayaknya aku tahu rumah itu.

“Welcome home, sayangku”, dia berkata sambil mengangkat tangannya. Sayang? Welcome home? Apa maksudnya? Aku tinggal disini?. Di pikiranku banyak sekali pertanyaan. Tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari rumah itu, “Welcome back BFF”. “Ingat sama aku sayang?”, kata laki-laki disebelahku. Sebentar... kayaknya aku ingat sesuatu. “Wait...., Jeff?”, tanyaku sambil menunjuk kearah dia dan dia mengangguk.

“LJ?”, tanyaku lagi sambil menunjuk ke arahnya dan dia mengangguk. Aku terkejut sekaligus senang dan memeluk Jeff dan LJ. WELCOME BACK THE RIPPER.

Tags: thwc18

How do you feel about this chapter?

0 0 3 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Marlewaz

    Aku bisa membayangkan pisau kemulutnya hmm...

  • maladevimdv

    Menakutkan, ketika ada cerita merobek mulut dengan pisau.

Similar Tags
Trick or Treat!
657      376     2     
Short Story
Malam Halloween ... saatnya untuk "Trick or Treat!"
Halloween
598      336     3     
Short Story
Aku berikan pertunjukan terbaik di kota ini. #thwc18
Story of Apocrypha
349      208     2     
Short Story
Tahta. Siapa yang tidak tergiur dengan tahta? Apalagi dalam lingkup kerajaan, tahta sangat diidamkan karena dapat menaikkan derajat seseorang. Dendam. Dendam berbeda dengan tahta. Dendam lebih tragis dan bisa menguasai sang pendendam. Seorang putri yang selalu dikalahkan oleh dendamnya, menghancurkan apapun tanpa peduli dengan tahta. Asalkan hasratnya dalam melayani korbannya bisa ...
Hello Weena
486      265     1     
Short Story
Ada apa dengan gudang itu?
KERIKIL BERSUARA
363      226     2     
Short Story
Seperti inikah suara kerikil itu? Suara bebatuan kecil itu cukup nyaring terdengar ditelingaku atau karena malam yang sunyi yang membuatku berimajinasi.
Flashdisk
425      274     2     
Short Story
Ada yang aneh dengan flashdiskku. Semuanya terjadi begitu saja. Aneh. Lalat itu tiba-tiba muncul dan bergerak liar pada layar laptopku, semuanya terasa cepat. Hingga kuku pada semua jariku lepas dengan sendirinya, seperti terpotong namun dengan bentuk yang tak beraturan. Ah, wajahku! Astaga apalagi ini?
Bells Flower
334      217     2     
Short Story
Bella mendekati ibunya. Dia mencoba untuk melepaskan ikatan namun tak bisa. Mata sang ibu melotot dengan mulut terbuka, menatap tajam ke arah Bella. Mulut terbuka itu menyemburkan kunyahan kelopak bells flower ke wajah Bella. Bau menyengat dan busuk jadi satu. Seketika Bella bangun dari mimpinya.
Death Game (Permainan Kematian)
881      520     3     
Short Story
Sebuah iklan permainan kematian muncul. Pierre yang penasaran dan menyukai tantangan, mengikuti permainan itu. Permainan yang mendebarkan. Apa kamu cukup berani? Kalau kamu pengecut, lebih baik urungkan niatmu untuk bermain.
Loteng Rumah Ku
775      455     6     
Short Story
Apakah ada seseorang di atas sana?
MENJUAL JIWA
523      300     1     
Short Story
Ketika dendam dijadikan tameng yang mengakar jiwa, dan keangkuhan menjadi jejak langkah menyusuri perjalanan waktu... doa terucap dari hati yang menghitam, dan iblispun merangkul dalam wujud malaikat.