Read More >>"> Satu Koma Satu (Jessica Coming) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Satu Koma Satu
MENU
About Us  

Jari-jari Salman beradu dengan kotak-kotak huruf dan layar bercahaya. Berkas-berkas warna-warni menumpuk disampingnya, suara printer berderit di ujung meja mengeluarkan sehelai kertas penuh warna.

“Des, yang gini udah oke belum?” Ia menyodorkan kertas itu pada orang diseberangnya.

Sementara yang ditanya hanya diam membisu.

“Des..Deska?” Salman mulai hilang kesabaran.

Lagi-lagi yang jadi lawan bicaranya tidak bergeming.

“Banyu…” Salman memanggil dengan suara lembut.

“Ah… iya…” Jawabnya terbata-bata.

“Astaga! Mikirin si neng aja kerjaan lo, beresin dulu lah ini project.” Salman menggerutu.

“Rese aja lo! Mana sini designnya?”

“Ini pak boss! Dari tadi udah beres, mangga di cek aa Banyu.” Ledeknya.

Banyu melirik kesal pada temannya itu.

“Bukannya kemaren lo bilang jurus dari Salman sang Cassanova sukses besar?” Tanya Salman.

Banyu hanya mengangguk lesu. Ia tak mungkin bercerita hubungan mereka memang ada kemajuan, namun dari segi keterbukaan masih belum mendapat nilai tambah.

“Terus kenapa? Heran gue! Orangnya hilang galau,orangnya ada masih galau juga. Perlu gue kasih tahu jurusan andalan yang lain enggak?” sombongnya.

“Engga perlu deh Man. Itu jurus lo pake buat ngegebet cewek-cewek yang lain aja.” Banyu mengacuhkan Salman.

“Perasaan gue masih stuck di kamar sebelah. Kalau lo ga ada kemajuan biar gue aja yang maju.” Ia mengusap rambutnya kebelakang dan merapihkan kerah kemejanya, berlagak ala playboy dalam serial televisi zaman dulu.

“Gue pecat lo!” Ancam Banyu.

“Pecat aja demi cinta gue rela menderita….”

Sang Cassanova belum menyempurnakan kata-katanya ketika seorang wanita cantik melintas melewati ruangan kantor mereka.

“Demi cinta gue rela di jajah lagi ama Belanda…” Ucapnya ngawur.

Ia langsung melesat menghampiri wanita itu.

Rambut sebahu berwarna Burgundy  terlihat menonjolkan garis lehernya. Matanya yang tajam berwarna cokelat terang menambah kesan cantik namun anggun.

“Good afternoon, Miss! Can I help you?” Sapanya dengan gaya perlente.

“Mana Banyu?” Tanyanya.

“Oh Tuhan, terimakasih bisa bahasa Indonesia bulenya. Enggak perlu buka kamus gue.” Gumamnya.

“Hello?? Mana Banyunya?” Tanyanya lagi.

“Oh iya ada,Miss. Silahkan lewat sini.”

Banyu kembali melanjutkan lamunannya saat pintunya di ketuk ia sedikit tersentak.

“Pak, ada tamu!” Salman mengantarnya ke dalam ruangan.

“Hey,Dude!” Sapanya.

“Jessica, What a surprise! Duduk Jess.” Banyu menyambutnya.

Jessica duduk dikursi yang berhadapan dengan Banyu, saat mau melanjutkan berbicara ia tersadar pria yang sedang tersenyum lebar dibelakangnya itu belum pergi.

“Oh iya gue lupa, Jess kenalin ini Salman rekan kerja gue sekaligus temen satu kosan sama Milli juga.” Jelas Banyu.

“Hello, Salman!” Salman memperkenalkan diri.

Jessica hanya menganggukan kepalanya dengan senyum sinis, tangan Salman dibiarkan menggantung begitu saja.

“Jangan heran Man, cuma Millia aja yang bisa ngajak dia kenalan dengan lancar.”

“Cari perkara lo sama gue? Gue datang baik-baik juga.” Jessica mulai dengan temperamen minimal.

“Ada apa lo kesini? Udah nemuin Millia?” Banyu langsung to the point.

“OMG … Basa-basi dulu kek, kasih air dulu kek gue.” Temperamennya mulai naik.

“Miss mau diaerin? Eh maksudnya mau air minum? Minum apa?”Salman mulai menawarkan pelayanannya.

“Air putih dingin aja ya Mon!” Ucapnya sekenanya.

Salman langsung memberikan hormat dan melesat keluar ruangan.

“Sedekat apa dia sama Millia?” Tanya Jessica.

“Ya lumayan, hampir bisa dibilang temannya juga.”

“Oke … lo ajak dia juga ya!” Pinta Jessica.

“Ajak kemana?” Banyu merasa heran.

“The Celebration, remember?”

“Oke, kapan n dimana?” Banyu bertanya dengan santai.

“Kosongin jadwal weekend ini. Gue harus ke Singapore malam ini, kita ketemu Jumat pagi di Jakarta. Bawa summer clothes buat 3 malam,oke?” Rincinya.

“Millia gimana?” Tanya Banyu.

“Nanti gue telepon dia, kalau dia nolak minta bantuan anak buah elo buat culik dia.Simple.”

Banyu tertawa, tanpa bantuan Salman pun ia bisa menculik Millia untuk kedua kalinya. Setelah Jessica pergi Salman kembali masuk ruangan dan kebingungan menanyakan Noni Belanda yang tadi memesan minuman yang sudah dibawakannya.

Benar saja saat kabar Jessica mengajaknya berlibur, ia mulai menghindar dan membuat banyak alasan untuk tidak ikut serta. Jessica tidak bisa banyak membantu untuk membujuknya, karena ia pun disibukkan dengan banyak hal. Maka terpaksa Banyu membiarkan Salman sang Cassanova campur tangan dalam urusan kali ini.

Millia menyusuri trotoar didepan kantor mereka setengah berlari, seperti menyadari dia akan dihadang disini. Salman langsung berlari menyusulnya, dan berbasa-basi seperti biasa. Iya mengajaknya masuk dan terlihat mereka sudah duduk bersama di sebuah kafe kecil di seberang sana.

Damn! Bagaimana bisa semudah itu Salman mengajaknya untuk berbicara? Hanya sekedar menemaninya saat pulang kerja saja Banyu harus berpikir berhari-hari lamanya untuk mengambil tindakan. Salman terlihat menengok kebelakang seakan tahu gerak-geriknya diamati. Saat melihat Banyu sedang mengamati dari balik sebuah banner toko, Salman mengacungkan jempolnya.

Untungnya Millia tidak memperhatikan tindakan Salman, ia tengah asyik melihat-lihat daftar menu. Tak lama kemudian minuman mereka datang dan mereka terlihat terlibat obrolan yang menyenangkan. Millia beberapa kali tersenyum dan tertawa, membuat hati Banyu merasa dipenuhi api cemburu.

Akhirnya Banyu keluar dari persembunyian dan memutuskan untuk ikut bergabung. Saat bel di pintu kafe yang terbuka berbunyi, mata mereka langsung beradu dan tiba-tiba tawa yang tadi menghiasi wajahnya berubah menjadi sebuah senyuman tipis. Salman langsung memberi kode untuk Banyu menghampiri meja mereka, Banyu mendekat dan menarik kursi kemudian mendudukinya.

“Des..doi udah setuju tuh buat ikut liburan!”Seru Salman.

“Oh ya? Gue salut sama cara lo bisa ngebujuk dia semudah itu.” Banyu menyandarkan tubuhnya pada kursi, menatap mata Millia tajam.

Jelas ia marah, ia benar-benar berusaha membujuknya berkali-kali namun usahanya sia-sia. Sedangkan Salman tak sampai setengah jam sudah berhasil mendapatkan jawaban iya darinya.

Yang ditatap tajam olehnya merasa gusar, ia berusaha untuk memalingkan wajahnya dari pandangan Banyu. Sementara Salman terus berkelakar mengenai banyak hal, Banyu terus memperhatikan lekat-lekat mata gadis yang dicintainya itu. Adakah percikan rasa suka terhadap sahabat karibnya itu?

“Ah … aku harus pergi. Sebentar lagi ada ujian praktek, pergi dulu ya.”

Belum sempat ia mengambil tas berisi bahan-bahan makanan untuk prakteknya, Banyu sudah menyambarnya lebih dulu.

“Biar aku antar!” ucap Banyu.

“Ah … tidak usah. Aku bisa jalan kaki.” Bantahnya

Tanpa ada lanjutan kata-kata Banyu memberikan ekspresi memaksa seraya berjalan mendahului. Salman pun paham temannya ini sedang marah dan memberikan bisikan pada Millia untuk mengikutinya saja dulu.Millia mengikuti dengan perlahan, saat pintu café hampir dilewati ia melambaikan tangan pada Salman.

Perjalanan yang singkat itu hanya diiringi dengan kesunyian, saat Millia turun dari mobilnya dan melambaikan tangan Banyu hanya tersenyum sinis dan memacu kembali mobil hitamnya itu. Meninggalkan Millia yang kebingungan akan sikapnya yang dingin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • zalsa

    Comment on chapter Epilog
Similar Tags
My Universe 1
3513      1171     3     
Romance
Ini adalah kisah tentang dua sejoli Bintang dan Senja versiku.... Bintang, gadis polos yang hadir dalam kehidupan Senja, lelaki yang trauma akan sebuah hubungan dan menutup hatinya. Senja juga bermasalah dengan Embun, adik tiri yang begitu mencintainya.. Happy Reading :)
CATCH MY HEART
2451      907     2     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
Run Away
6667      1493     4     
Romance
Berawal dari Tara yang tidak sengaja melukai tetangga baru yang tinggal di seberang rumahnya, tepat beberapa jam setelah kedatangannya ke Indonesia. Seorang anak remaja laki-laki seusia dengannya. Wajah blesteran campuran Indonesia-Inggris yang membuatnya kaget dan kesal secara bersamaan. Tara dengan sifatnya yang terkesan cuek, berusaha menepis jauh-jauh Dave, si tetangga, yang menurutnya pen...
Flowers
359      247     1     
Inspirational
Zahra, remaja yang sering menggunakan waktu liburnya dengan bermalas-malasan di rumah, menggunakan satu minggu dari libur semesternya untuk mengunjungi tempat yang ingin dikunjungi mendiang Kakaknya. Bukan hanya demi melaksanakan keinginan terakhir Kakaknya, perjalanan ini juga menjadi jawaban atas semua pertanyaannya.
Coldest Husband
1305      675     1     
Romance
Saga mencintai Binar, Binar mencintai Aidan, dan Aidan mencintai eskrim. Selamat datang di kisah cinta antara Aidan dan Eskrim. Eh ralat, maksudnya, selamat datang di kisah cinta segitiga antata Saga, Binar, dan Aidan. Kisah cinta "trouble maker dan ice boy" dimulai saat Binar menjadi seorang rapunsel. Iya, rapunsel. Beberapa kejadian kecil hingga besar membuat magnet dalam hati...
Unthinkable
11409      1848     6     
Romance
Cinta yang tidak diketahui keberadaannya, namun selalu mengawasi di dekat kita
CAFE POJOK
3198      1077     1     
Mystery
Novel ini mengisahkan tentang seorang pembunuh yang tidak pernah ada yang mengira bahwa dialah sang pembunuh. Ketika di tanya oleh pihak berwajib, yang melatarbelakangi adalah ambisi mengejar dunia, sampai menghalalkan segala cara. Semua hanya untuk memenuhi nafsu belaka. Bagaimana kisahnya? Baca ya novelnya.
Toget(her)
1269      591     4     
Romance
Cinta memang "segalanya" dan segalanya adalah tentang cinta. Khanza yang ceria menjadi murung karena cinta. Namun terus berusaha memperbaiki diri dengan cinta untuk menemukan cinta baru yang benar-benar cinta dan memeluknya dengan penuh cinta. Karena cinta pula, kisah-kisah cinta Khanza terus mengalir dengan cinta-cinta. Selamat menyelami CINTA
Move on
63      42     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
Glad to Meet You
249      190     0     
Fantasy
Rosser Glad Deman adalah seorang anak Yatim Piatu. Gadis berumur 18 tahun ini akan diambil alih oleh seorang Wanita bernama Stephanie Neil. Rosser akan memulai kehidupan barunya di London, Inggris. Rosser sebenarnya berharap untuk tidak diasuh oleh siapapun. Namun, dia juga punya harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Rosser merasakan hal-hal aneh saat dia tinggal bersama Stephanie...