Loading...
Logo TinLit
Read Story - Enigma
MENU
About Us  

I don’t care if we talk absolutely nothing, I just want to talk to you.

- Ares -

 

Athena membuka rumahnya dengan beberapa kunci di tangannya, dia berlari ke arah pagar rumahnya dan membuka gemboknya. Perempuan itu mengenakan baju tidur bergambar beruang berlengan pendek dan celana panjang dengan warna yang sama dengan bajunya.

“Lo ngapain ke sini?” tanya Athena pada Ares yang sedang bersandar ke motornya santai padahal sedang gerimis.

Ares mengulurkan tangannya yang sedang menggenggam kantung plastik berisi kotak es krim. Athena mengambil kantung plastiknya dan mengintip isi kantung plastiknya.

“Gue gak ditawarin masuk nih?” tanya Ares.

Athena bergeser membiarkan Ares masuk, lalu menutup pagarnya tanpa menggembok. Setelah itu Athena berjalan cepat menuju teras rumahnya dengan Ares yang mengekor di belakangnya.

“Lo ngapain ke sini? Terus ini?” tanya Athena sambil mengangkat kantung plastiknya sejajar dengan kepala.

“Gak boleh?” tanya Ares balik.

“Ya bukan gitu,” elak Athena, jujur saja Athena tidak akan menolak es krim.

“Terus gimana?” tanya Ares lagi sambil menahan senyumnya.

Athena duduk di kursi yang berada di teras membuat Ares juga ikut duduk di kursi yang berada di sebelah meja kecil di sebelah Athena.

“Ish, maksud gue lo ngapain ke sini? Gue gak menerima jawaban lo beli es krim tapi lupa lo gak suka es krim jadi lo kasih ke gue,” ucap Athena sambil membuka kotak es krim yang sudah dia keluarkan dari dalam kantung plastik.

“Gue gak perlu repot mikir jawaban, itu jawabannya udah lo kasih,” balas Ares dengan senyum miring.

Athena sibuk menyendok es krimnya. “Gue serius.”

“Gimana volinya?” tanya Ares mengganti topik pembicaraannya.

Athena menatap Ares setelah memasukkan satu sendok es krim ke dalam mulutnya. “Ah, gue lulus! Makasih, Ares!” ujar Athena girang.

Hening, Athena terus memakan es krimnya padahal gerimis sudah berganti menjadi hujan lebat.

“Lo gak pulang?” tanya Athena sambil menatap Ares dengan tatapan polos.

“Lo tega biarin gue pulang naik motor padahal hujan lebat kayak gini?” Ares balik bertanya.

“Iya juga,” kata Athena menaruh sendok kecil di dalam kotak es krimnya karena angin di luar bertambah kencang dan tubuhnya akan terasa semakin dingin jika dia terus memakan es krimnya. “Terus lo pulang gimana?” tanya Athena.

“Gak tau.”

Athena dan Ares serentak menoleh ke arah pintu yang terletak di sebelah Athena saat pintunya terbuka dan menampilkan sosok Allard.

“Gue cariin juga. Gue kira lo pergi gak bilang-bilang. Ngapain lo di luar? Kalo sampe sakit gue gak mau babysitting ya. Udah tau gak kuat dingin, di luar hujan malah keluar. Nih,” oceh Allard panjang lebar sambil memberikan cangkir berisi teh hangat untuk Athena. “Makan es krim lagi,” dengus Allard saat melihat kotak es krim di tangan Athena.

Athena menaruh kotak es krimnya di atas meja, lalu mengambil cangkir teh dari tangan Allard.

Allard melirik Ares. “Jangan lama-lama di luar,” ucapnya sebelum masuk ke dalam rumah dan menutup pintunya.

“Nih,” ucap Athena sambil memberikan cangkir teh hangatnya untuk Ares.

“Lo minum aja,” tolak Ares.

“Kan lo tamunya,” elak Athena.

“Buat lo aja, gue pulang. Es krimnya masukin kulkas aja, jangan dimakan lagi,” ucap Ares sambil bangkit berdiri.

“Eh? Lo mau hujan-hujanan?” tanya Athena ikut bangkit berdiri.

“Mau gimana lagi?”

“Gue minta kakak gue anter deh ya? Motornya tinggal aja, besok baru lo ke sini.”

“Gak usah,” tolak Ares lalu berlari menerobos hujan, membuka pagar rumah Athena lalu menutupnya kembali dan menyalakan mesin motornya.

Athena menggelengkan kepalanya sebelum meraih kotak es krimnya dan membawanya masuk ke dalam rumah bersama dengan cangkir teh yang belum dia minum. Athena berjalan ke dapur untuk menaruh es krimnya di dalam kulkas.

“Siapa tuh?” tanya Allard yang juga sedang berada di dapur untuk membuat kopi padahal sudah malam.

“Orang.”

“Kan! Gue udah bilang kalo lo sampe sakit gue gak mau babysitting,” kata Allard saat mendengar suara bindeng Athena.

“Gak ada yang suruh lo babysitting,” balas Athena malas, lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.

Athena masuk ke dalam kamarnya dengan cangkir teh yang tadi diberikan Allard. Hal pertama yang dia lakukan adalah meraih ponselnya. Matanya langsung melotot saat melihat notifikasi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Citranicha

    Ceritanya ngegemesin.. bakal baca sama ending kok pasti haha...
    Karakter Athena yang unik.. keren lah hahaha

    Baca cerita aku juga ya, kalo mau hehe
    Semangat terus!

    Comment on chapter Enigma | 01
Similar Tags
Lost in Drama
1970      782     4     
Romance
"Drama itu hanya untuk perempuan, ceritanya terlalu manis dan terkesan dibuat-buat." Ujar seorang pemuda yang menatap cuek seorang gadis yang tengah bertolak pinggang di dekatnya itu. Si gadis mendengus. "Kau berkata begitu karena iri pada pemeran utama laki-laki yang lebih daripadamu." "Jangan berkata sembarangan." "Memang benar, kau tidak bisa berb...
Cute Monster
676      388     5     
Short Story
Kang In, pria tampan yang terlihat sangat normal ini sebenarnya adalah monster yang selalu memohon makanan dari Park Im zii, pekerja paruh waktu di minimarket yang selalu sepi pengunjung. Zii yang sudah mencoba berbagai cara menyingkirkan Kang In namun selalu gagal. "Apa aku harus terbiasa hidup dengan monster ini ?"
Diskusi Rasa
1132      668     3     
Short Story
Setiap orang berhak merindu. Tetapi jangan sampai kau merindu pada orang yang salah.
Sanguine
5630      1721     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
High School Second Story
4165      1255     5     
Romance
Pekrjaan konyol yang membuat gadis berparas cantik ini kembali mengingat masa lalunya yang kelam. Apakah dia mampu menyelesaikan tugasnya? Dan memperbaiki masa lalunya? *bayangkan gadis itu adalah dirimu
Forgetting You
4107      1496     4     
Romance
Karena kamu hidup bersama kenangan, aku menyerah. Karena kenangan akan selalu tinggal dan di kenang. Kepergian Dio membuat luka yang dalam untuk Arya dan Geran. Tidak ada hal lain yang di tinggalkan Dio selain gadis yang di taksirnya. Rasa bersalah Arya dan Geran terhadap Dio di lampiaskan dengan cara menjaga Audrey, gadis yang di sukai Dio.
Meja Makan dan Piring Kaca
57822      8484     53     
Inspirational
Keluarga adalah mereka yang selalu ada untukmu di saat suka dan duka. Sedarah atau tidak sedarah, serupa atau tidak serupa. Keluarga pasti akan melebur di satu meja makan dalam kehangatan yang disebut kebersamaan.
When Flowers Learn to Smile Again
1002      730     10     
Romance
Di dunia yang menurutnya kejam ini, Jihan hanya punya dirinya sendiri. Dia terjebak pada kelamnya malam, kelamnya hidup, dan kelamnya dunia. Jihan sempat berpikir, jika dunia beserta isinya telah memunggunginya sebab tidak ada satu pun yang peduli padanya. Karena pemikirannya itu, Jihan sampai mengabaikan eksistensi seorang pemuda bernama Natha yang selalu siap menyembuhkan luka terdalamnya. B...
injured
1501      785     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
Bintang, Jatuh
3798      1528     0     
Romance
"Jangan ke mana mana gue capek kejar kejar lo," - Zayan "Zay, lo beneran nggak sadar kalau gue udah meninggal" - Bintang *** Zayan cowok yang nggak suka dengan cewek bodoh justru malah harus masuk ke kehidupan Bintang cewek yang tidak naik kelas karena segala kekonyolannya Bintang bahkan selalu mengatakan suka pada Zayan. Namun Zayan malah meminta Bintang untuk melupakan perasaan itu dan me...