Loading...
Logo TinLit
Read Story - Enigma
MENU
About Us  

“Lo diskors? Seminggu?!” tanya Athena sambil melotot.

“Hemm,” jawab Elang sambil membereskan barang-barangnya.

“Terus gue sama siapa dong?” rengek Athena.

“Seminggu doang.”

“Lagian lo ngapain berantem sama Karel?”

“Bosen, mungkin,” jawab Elang enteng. “Gue balik dulu,” ucap Elang sambil menenteng tasnya dan berjalan keluar kelas.

Athena mendengus, lalu bangkit berdiri dengan tas yang sudah digendongnya. Athena berjalan menyusuri koridor menuju bagian gedung baru sekolahnya. Sebenarnya dia sudah telat hampir lima menit, tapi mungkin Ares masih di sana.

“Lo telat lima menit,” ucap Ares berjalan melewati Athena yang baru sampai di lapangan. Athena berhenti dan membalikkan tubuhnya.

“Ares” panggil Athena yang membuat Ares menghentikan langkahnya dan berbalik. “Gue kan jalan dari gedung lama ke gedung baru, bukannya teleport,” protes Athena.

“Lebih awal lima menit, kan bisa,” balas Ares.

“Gurunya aja keluar dari kelas tepat jam tiga.”

Ares berdeham lalu berlari ke ujung lapangan dan mengambil dua bola voli. Ares melempar bola voli yang berada di tangan kanannya dan berhasil ditangkap Athena. Saat Athena ingin melakukan servis bawah, Ares keburu menendang pelan kaki kiri Athena yang membuat Athena menoleh dengan pandangan bertanya.

“Kaki kiri di depan.”

Athena menuruti perintah Ares. Perempuan itu mendengus saat bola volinya melambung, tapi tidak melewati net.

Ares melempar bola voli yang ada di tangannya ke arah Athena. "Coba lagi."

Athena bersiap-siap untuk melakukan servis bawahnya lagi, sementara Ares berlari ke arah seberang net untuk mengambil bola yang masih menggelinding.

Athena melakukan servis bawahnya, hasilnya tetap sama, tidak melewati net.

“Lagi,” perintah Ares sambil melempar bola ke arah Athena.

“Lagi,” perintah Ares sambil melempar bola voli yang baru diambilnya setelah dilempar Athena dan masih belum melewati net.

“Lagi,” perintah Ares.

“Lagi,” ulang Ares.

“Gue minta diajarin, Ares! Kalo lo cuman ngomong lagi, lagi, lagi dan lagi, gue gak akan bisa,” ujar Athena pesimis.

“Pukulan lo aja kayak orang gak ada tenaga gitu. Gue bakal suruh lo ulang sampe, paling nggak, kena net.”

 

***

 

“Akhirnya!” seru Athena girang saat dia berhasil melakukan servis bawah sampai melewati net.

Ares hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu berjalan ke pinggir lapangan untuk mengambil botol air mineral dinginnya. Athena berjalan mendekati Ares.

“Sini tangan lo,” perintah Ares.

“Ngapain?” tanya Athena.

Ares menarik tangan kanan Athena, meneliti untuk beberapa detik sebelum membuka tutup botol air mineralnya dan menyiram tangan Athena.

“Rasanya panas kan? Air dingin bikin mendingan,” ucap Ares.

Ares menyiram tangan Athena sampai air di dalam botol mineralnya habis, padahal Ares tidak membawa air mineral lagi. Ares sadar jika Athena tidak terbiasa bermain voli, tangannya pasti terasa panas dan meninggalkan bekas kemerahan.

“Ares, pengertian deh!” seru Athena sambil cengar-cengir.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Citranicha

    Ceritanya ngegemesin.. bakal baca sama ending kok pasti haha...
    Karakter Athena yang unik.. keren lah hahaha

    Baca cerita aku juga ya, kalo mau hehe
    Semangat terus!

    Comment on chapter Enigma | 01
Similar Tags
Rain
584      425     4     
Short Story
Hujan mengubah segalanya dan Hujan menjadi saksi cinta mereka yang akhirnya mereka sadari.
You Can
1262      786     1     
Romance
Tentang buku-buku yang berharap bisa menemukan pemilik sejati. Merawat, memeluk, hingga menyimpannya dengan kebanggaan melebihi simpanan emas di brankas. Juga tentang perasaan yang diabaikan pemiliknya, "Aku menyukainya, tapi itu nggak mungkin."
Warna Warni Rasa
1286      589     2     
Romance
Rasa itu warna. Harus seperti putih yang suci. Atau seperti hijau yang sejuk. Bahkan seperti merah jambu yang ceria. Rasa itu warna. Dan kau penentunya. Banyak gradasi yang harus di lalui. Seperti indahnya pelangi. Bahkan jika kelabu datang, Kau harus menjadi berani seperti merah. Jangan seperti biru yang terlihat damai, Tapi jika marah akan menghancurkan bumi seperti tsunami. R...
Ingatan
9052      2116     2     
Romance
Kisah ini dimulai dari seorang gadis perempuan yang menemui takdirnya. Ia kecelakaan sebelum sempat bertemu seseorang. Hidupnya terombang-ambing diantara dua waktu. Jiwanya mencari sedang raganya terbujur kaku. Hingga suatu hari elektrokardiogram itu berbunyi sangat nyaring bentuknya sudah menjadi garis yang lurus. Beralih dari cerita tersebut, di masa depan seorang laki-laki berseragam SMA menj...
SURAT CINTA KASIH
592      427     6     
Short Story
Kisah ini menceritakan bahwa hak kita adalah mencintai, bukan memiliki
To The Girl I Love Next
409      287     0     
Romance
Cinta pertamamu mungkin luar biasa dan tidak akan terlupakan, tetapi orang selanjutnya yang membuatmu jatuh cinta jauh lebih hebat dan perlu kamu beri tepuk tangan. Karena ia bisa membuatmu percaya lagi pada yang namanya cinta, dan menghapus semua luka yang kamu pikir tidak akan pulih selamanya.
A D I E U
2176      866     4     
Romance
Kehilangan. Aku selalu saja terjebak masa lalu yang memuakkan. Perpisahan. Aku selalu saja menjadi korban dari permainan cinta. Hingga akhirnya selamat tinggal menjadi kata tersisa. Aku memutuskan untuk mematikan rasa.
She Never Leaves
5264      1541     4     
Inspirational
Dia selalu ada dan setia menemaniku, Menguatkanku dikala lemah, Menyemangatiku dikala lelah, dan .. Menuntunku dikala kehilangan arah.
Bottle Up
3130      1282     2     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
SarangHaerang
2241      909     9     
Romance
(Sudah Terbit, sebentar lagi ada di toko buku dekat rumahmu) Kecelakaan yang menimpa saudara kembarnya membuat Hae-rang harus menyamar menjadi cewek. Awalnya dia hanya ingin memastikan Sa-rang menerima beasiswanya, akan tetapi buku harian milik Sa-rang serta teror bunga yang terjadi memberikan petunjuk lain kalau apa yang menimpa adiknya bukan kecelakaan. Kecurigaan mengarah pada Da-ra. Berb...