Loading...
Logo TinLit
Read Story - complicated revenge
MENU
About Us  

Hyun Jin mengerahkan seluruh tenaganya untuk berlari mengejar seseorang pria yang berlari pula di depannya. Hyun Jin menampakkan wajah sebal sedangkan pria didepannya terkekeh puas sampai wajahnya memerah.

            “Jin!!” teriak Hyun Jin masih berlari kencang ingin meraih Jin yang tak jauh dari tempatnya berlari.

            “Tangkap kalau bisa.” Balas Jin berhenti berlari dengan buku kecil yang ia angkat tinggi-tinggi. Hyun Jin mencoba meraih buku yang ada di tangan Jin. Namun nihil, Jin jauh lebih tinggi daripada Hyun Jin. Usaha Hyun Jin meraih buku itu membuat tubuhnya sedikit bersentuhan dengan Jin.

            Taehyung yang baru saja keluar kelas menoleh ke arah yang menimbulkan suara kegaduhan. Suara kegaduhan itu berasal dari kekasihnya dengan pria yang pernah ia temui mengganggu Hyun Jin. Taehyung mendekati mereka yang sedang bergelut berebut buku kecil seperti anak kecil. Jin yang merasakan sangat berdekatan dengan Hyun Jin merangkul pinggang Hyun Jin membuat mereka terlihat berpelukan.

            “Apa-apaan ini? Jangan ganggu dia!” tegas seorang pria yang langsung menghempaskan Jin dari Hyun Jin.

“Jangan ikut campur. Kami hanya bercanda!” balas Jin dengan nada tak kalah tinggi.

            “Bercanda itu bukan hanya sebelah pihak! Noona tidak suka!” Jungkook mendorong Jin lalu menarik Hyun Jin yang sudah mendapatkan buku kecilnya.

            Taehyung yang mencoba mendekati Hyun Jin dan pria pengganggu itu terhenti saat melihat Jungkook melerai pertengkaran mereka berdua. Awalnya Taehyung merasa sangat kesal mendapati pria itu dengan lancing meraih pinggang Hyun Jin. Entah kenapa hatinya lebih memanas saat Jungkook membela Hyun Jin dan membawa Hyun Jin pergi dari pria aneh itu. Muncul rasa takut dan khawatir dalam benak Taehyung. Ia teringat perkataan Jungkook semalam yang terdengar serius. “Kalau kau masih menyukai Hana, biar aku saja yang mencoba membahagiakan Hyun Jin noona!”Walau terkadang otaknya mencoba menenangkan dirinya sendiri, bahwa sahabat tak mungkin merebut kekasihnya. Tapi tetap saja, rasa takut itu tak kunjung pergi dari pikirannya. Ia takut kehilangan kekasihnya. Ia takut kehilangan Hyun Jin.

            Taehyung melangkah perlahan mendekati Jungkook dan Hyun Jin yang sedang duduk di bangku depan kelas. Taehyung mencoba tersenyum saat kedua orang yang ia hampiri menatapnya.

            “Terimakasih, Jungkook. Sudah membantu Hyun Jin tadi.” Tutur Taehyung menggenggam tangan Hyun Jin membawanya pergi meninggalkan Jungkook. Hyun Jin masih sempat menundukkan badannya pada Jungkook sebelum berjalan menjauh dari Jungkook.

            “Kau melihatku tadi?” tanya Hyun Jin menyelaraskan langkahnya dengan langkah Taehyung.

            “Berani-beraninya dia memelukmu.” Dengus Taehyung memanyunkan bibirnya lucu. Hyun Jin tersenyum menggoyang-goyangkan tautan tangannya dengan tangan Taehyung.

            “Kau cemburu, ya?” rayu Hyun Jin membuat Taehyung memalingkan wajahnya.

            “Tidak.” Balas Taehyung acuh.

            “Tahu begitu aku membalas pelukannya tadi.” Goda Hyun Jin menahan senyumnya.

            “Lakukan saja. Akan ku bunuh setelahnya pria itu.” Balas Taehyung masih memanyunkan bibirnya membuat Hyun Jin menampar bibir itu dengan halus. Kebiasaan Hyun Jin saat mendapati kekasihnya memanyunkan bibir dengan wajah kesal.

            “Itu buku apa?” lirik Taehyung pada buku di tangan kiri Hyun Jin.

            “Buku catatan saja.” Balas Hyun Jin tersenyum.

            “Ju-jungkook. Dia bicara apa saja?” tanya Taehyung penasaran.

            “Kenapa memangnya? Kau menyimpan rahasia dariku?” Hyun Jin balik bertanya.

            “Hei! Bukan begitu. Hanya saja kalian terlihat asik sekali mengobrol tadi.”

            “Dia lucu sekali, Tae. Baru beberapa kali bertemu, kami langsung akrab.” Jelas Hyun Jin menerawang pandangannya pada langit.

            “Benarkah?” tanya Taehyung dibalas anggukan Hyun Jin.

            “Dia bercerita selama menjadi pelayan di cafe oppaku. Polos dan dewasa berpadu jadi satu di tubuh Jungkook. Saking dewasanya aku tak sengaja sesekali memanggilnya Oppa.” Dilanjut kekeh Hyun Jin membayangkan keseruan Jungkook saat diajak bicara.

            Taehyung terdiam. Ia berperang keras dengan pikirannya sendiri yang tak menemukan titik akhir. Pandangannya kosong mengartikan bahwa ia sedang memikirkan sesuatu. Hyun Jin menggoyang-goyangkan lengan Taehyung.

            “Jangan bilang kau juga cemburu pada Jungkook?” curiga Hyun Jin menaikkan satu alisnya. “Dia seperti adikku sendiri, Tae.” Lanjut Hyun Jin tersenyum teduh pada Hyun Jin.

            “Aku tidak cemburu, kok. Dia sahabatku. Mana mungkin aku cemburu, Jin ah.” Balas Taehyung akhirnya.

            “Syukurlah.” Hyun Jin lega mendengarnya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Satu Koma Satu
16307      2929     5     
Romance
Harusnya kamu sudah memudar dalam hatiku Sudah satu dasawarsa aku menunggu Namun setiap namaku disebut Aku membisu,kecewa membelenggu Berharap itu keluar dari mulutmu Terlalu banyak yang kusesali jika itu tentangmu Tentangmu yang membuatku kelu Tentangmu yang membirukan masa lalu Tentangmu yang membuatku rindu
Hati Yang Terpatahkan
2213      1002     2     
Romance
Aku pikir, aku akan hidup selamanya di masa lalu. Sampai dia datang mengubah duniaku yang abu-abu menjadi berwarna. Bersamanya, aku terlahir kembali. Namun, saat aku merasa benar-benar mencintainya, semakin lama kutemukan dia yang berbeda. Lagi-lagi, aku dihadapkan kembali antara dua pilihan : kembali terpuruk atau memilih tegar?
Abay Dirgantara
6976      1582     1     
Romance
Sebenarnya ini sama sekali bukan kehidupan yang Abay inginkan. Tapi, sepertinya memang semesta sudah menggariskan seperti ini. Mau bagaimana lagi? Bukankah laki-laki sejati harus mau menjalani kehidupan yang sudah ditentukan? Bukannya malah lari kan? Kalau Abay benar, berarti Abay laki-laki sejati.
Sekilas Masa Untuk Rasa
4016      1297     5     
Romance
Mysha mengawali masa SMAnya dengan memutuskan untuk berteman dengan Damar, senior kelas dua, dan menghabiskan sepanjang hari di tribun sekolah sambil bersenda gurau dengan siapapun yang sedang menongkrong di sekolah. Meskipun begitu, Ia dan Damar menjadi berguna bagi OSIS karena beberapa kali melaporkan kegiatan sekolah yang menyimpang dan membantu kegiatan teknis OSIS. Setelah Damar lulus, My...
(Un)Dead
888      461     0     
Fan Fiction
"Wanita itu tidak mati biarpun ususnya terburai dan pria tadi一yang tubuhnya dilalap api一juga seperti itu," tukas Taehyung. Jungkook mengangguk setuju. "Mereka seperti tidak mereka sakit. Dan anehnya lagi, kenapa mereka mencoba menyerang kita?" "Oh ya ampun," kata Taehyung, seperti baru menyadari sesuatu. "Kalau dugaanku benar, maka kita sedang dalam bahaya besar." "...
Special
1646      868     1     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
The Secret Of Donuts
1350      844     9     
Fantasy
Masa lalu tidak dapat dibuang begitu saja. Walau, beberapa di antara kita berkata waktu akan menghapusnya, tapi yakinkah semuanya benar-benar terhapus? Begitu juga dengan cinta Lan-lan akan kue donat kesukaannya. Ketika Peter membawakan satu kue donat, Lan-lan tidak mampu lagi menahan larangan gila untuk tidak pernah mencicipi donat selamanya. Dengan penuh kerinduan, Lan-lan melahap lembut kue t...
Pillars of Heaven
3020      968     2     
Fantasy
There were five Pillars, built upon five sealed demons. The demons enticed the guardians of the Pillars by granting them Otherworldly gifts. One was bestowed ethereal beauty. One incomparable wit. One matchless strength. One infinite wealth. And one the sight to the future. Those gifts were the door that unleashed Evil into the World. And now, Fate is upon the guardians' descendants, whose gifts ...
Perahu Waktu
441      302     1     
Short Story
Ketika waktu mengajari tentang bagaimana hidup diantara kubangan sebuah rindu. Maka perahu kehidupanku akan mengajari akan sabar untuk menghempas sebuah kata yang bernama rindu
Simplicity
10642      2477     0     
Fan Fiction
Hwang Sinb adalah siswi pindahan dan harus bertahanan di sekolah barunya yang dipenuhi dengan herarki dan tingkatan sesuai kedudukan keluarga mereka. Menghadapi begitu banyak orang asing yang membuatnya nampak tak sederhana seperti hidupnya dulu.