Loading...
Logo TinLit
Read Story - complicated revenge
MENU
About Us  

Sedangkan di sisi lain, Taehyung sedang berada di kelas menunggu kuliah dimulai. Ia masih berkutat pada handphone yang ia genggam. Masih merasa heran dengan Hyun Jin yang tiba-tiba menelpon dirinya menggunakan nomor telepon lain. Ia mencoba mengirim pesan pada line Hyun Jin. Ia merasa lega Hyun Jin masih membaca pesannya. Ia menunggu balasan Hyun selama dua menit tapi tak kunjung ada balasan. Ketika Taehyung mencoba mengetikkan pesan lagi, pesan Hyun Jin diterimanya membuat ia lega.

Tak lama, handphone Taehyung bergetar menandakan pesan masuk. Taehyung membuka pesan itu, dari nomor tak dikenal. Nomor telepon yang tadinya digunakan Hyun Jin untuk menelpon.

                                                                                                081939547xxx

Boleh aku tahu siapa pria yang ada di foto terbaru akun Min Hana?

Taehyung menaikkan satu alisnya bingung mengenai isi pesan itu. Ia lantas membuka akun media sosialnya untuk mencari pencerahan. Terdapat notifikasi kalau Min Hana mengupload foto terbaru beberapa jam yang lalu. Tanpa ragu Taehyung langsung mengklik notifikasi tersebut hingga muncul foto terbaru Hana. Foto Hana dengan dirinya. Membuat Taehyung terperangah. Orang pertama yang ia pikirkan saat ini adalah Hyun Jin. Ia mengerti sekarang dengan pertanyaan yang kekasihnya ajukan tadi. Taehyung bergegas meninggalkan kelas setelah membereskan beberapa buku yang ada di bangkunya. Tak peduli dosen itu akan memberikan alpa dalam absensi termasuk tidak mencantumkan nilai quiz yang Taehyung tinggalkan demi kekasih manisnya.

Taehyung berlari menuju kelas Hyun Jin, tapi hanya tersisa beberapa mahasiswa saja di sana. Perkuliahan Hyun Jin telah selesai beberapa menit yang lalu. Lantas Taehyung melanjutkan berlarinya menuju taman kampus yang Hyun Jin sukai. Benar dugaan Taehyung, Hyun Jin sedang terduduk melihat kolam ikan yang berwarna hijau lumut. Pandangan Hyun Jin kosong tak bermaksud menatap pemandangan yang ada di depannya.

“Hyun Jin ah..” panggil Taehyung lemah tepat di belakang Hyun Jin

Hyun Jin memutar kepalanya perlahan ke arah Taehyung, setelah itu ia tersenyum lemah. Seakan-akan semuanya baik-baik saja dan tidak terjadi apa-apa.

“Maafkan aku.” Ucap Taehyung berjalan mendekati Hyun Jin.

“Maksudmu?” Hyun Jin membalikkan badannya ke arah Taehyung.

“Tentang kebohonganku kemarin, maafkan aku.” Wajah Taehyung sendu. Terlihat dari matanya ia merasa menyesal dan bersalah.

Hyun Jin masih dalam mode tenang dan tersenyum lemah. “Sudahlah lupakan.” Balas Hyun Jin lemah. Hyun Jin masih di posisinya yang sama.

“Aku akan jelaskan” Taehyung duduk disamping Hyun Jin. Tangan kirinya menggenggam tangan kanan Hyun Jin yang mungil.

“Aku tidak ingin dengar.” Jawab Hyun Jin datar tak menolak genggaman Taehyung pada tangan kanannya.

“Dengarkan aku Jin ah.” Ngotot Taehyung yang sekarang berlutut dihadapan Hyun Jin.

            “Aku mengikuti lomba photograph. Hana juga ikut. Kami mengambil gambar bersama. Hanya itu Jin ah.” Lanjut Taehyung mencoba meyakinkan Hyun Jin.

            “Aku percaya, Tae. Apapun yang kau bicarakan, aku akan memercayainya.” Balas Hyun Jin lemah seraya menampakkan senyumnya yang tak mampu diartikan oleh siapapun.

            “Ji-Jin ah.” Ucap Taehyung terbata. Bukannya merasa tenang dengan perkataan Hyun Jin. Taehyung merasa perkataan Hyun Jin membuat dirinya sakit. Perkataan Hyun Jin memiliki makna tersendiri. Seakan-akan Hyun Jin akan menerima apapun alasan yang Taehyung berikan padanya.

            “Aku serius, Tae.” Yakin Hyun Jin menampilkan senyum manisnya pada Taehyung.

            “Tae, kau mau antarkan aku ke cafe? Aku ingin bertemu Oppaku.” Hyun Jin menarik lengan Taehyung. “Ayolah, kau membuatku merasa tidak nyaman.” lanjut Hyun Jin ditambah kekehan khasnya.

            “Maaf Hyun Jin ah.” tutur Taehyung lagi saat mereka berdua berjalan menuju cafe di seberang.

            “Tae.” seru Hyun Jin membuat langkah mereka terhenti.

            “Aku takkan mengulanginya lagi, aku janji.” tegas Taehyung sangat yakin dengan penuturannya.

            “Ehm.” Balas Hyun Jin tersenyum manis lalu meneruskan langkahnya yang sempat terhenti.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Renjana: Part of the Love Series
260      213     0     
Romance
Walau kamu tak seindah senja yang selalu kutunggu, dan tidak juga seindah matahari terbit yang selalu ku damba. Namun hangatnya percakapan singkat yang kamu buat begitu menyenangkan bila kuingat. Kini, tak perlu kamu mengetuk pintu untuk masuk dan menjadi bagian dari hidupku. Karena menit demi menit yang aku lewati ada kamu dalam kedua retinaku.
Dear You
15685      2706     14     
Romance
Ini hanyalah sedikit kisah tentangku. Tentangku yang dipertemukan dengan dia. Pertemuan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku. Aku tahu, ini mungkin kisah yang begitu klise. Namun, berkat pertemuanku dengannya, aku belajar banyak hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya. Tentang bagaimana mensyukuri hidup. Tentang bagaimana mencintai dan menyayangi. Dan, tentang bagai...
Communicare
12334      1746     6     
Romance
Menceritakan 7 gadis yang sudah bersahabat hampir lebih dari 10 tahun, dan sekarang mereka dipersatukan kembali di kampus yang sama setelah 6 tahun mereka bersekolah ditempat yang berbeda-beda. Karena kebetulan mereka akan kuliah di kampus yang sama, maka mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Seperti yang pernah mereka inginkan dulu saat masih duduk di sekolah dasar. Permasalahan-permasalah...
Untouchable Boy
679      473     1     
Romance
Kikan Kenandria, penyuka bunga Lily dan Es krim rasa strawberry. Lebih sering dikenal dengan cewek cengeng di sekolahnya. Menurutnya menangis adalah cara Kikan mengungkapkan rasa sedih dan rasa bahagianya, selain itu hal-hal sepele juga bisa menjadi alasan mengapa Kikan menangis. Hal yang paling tidak disukai dari Kikan adalah saat seseorang yang disayanginya harus repot karena sifat cengengnya, ...
Rinai Hati
540      297     1     
Romance
Patah hati bukanlah sebuah penyakit terburuk, akan tetapi patah hati adalah sebuah pil ajaib yang berfungsi untuk mendewasakan diri untuk menjadi lebih baik lagi, membuktikan kepada dunia bahwa kamu akan menjadi pribadi yang lebih hebat, tentunya jika kamu berhasil menelan pil pahit ini dengan perasaan ikhlas dan hati yang lapang. Melepaskan semua kesedihan dan beban.
Last Voice
1093      619     1     
Romance
Saat SD Aslan selalu membully temannya dan gadis bernama Hina yang turut menjadi korban bully aslan.akibat perbuatannya dia membully temannya diapun mulai dijauhi dan bahkan dibully oleh teman-temannya hingga SMP.dia tertekan dan menyesal apa yang telah dia perbuat. Di SMA dia berniat berubah untuk masa depannya menjadi penulis."aku akan berusaha untuk berubah untuk mengejar cita-citaku&quo...
If...Someone
1871      789     4     
Romance
Cinta selalu benar, Tempatnya saja yang salah.
AVATAR
8085      2277     17     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
Melankolis
3067      1126     3     
Romance
"Aku lelah, aku menyerah. Biarkan semua berjalan seperti seharusnya, tanpa hembusan angin pengharapan." Faradillah. "Jalan ini masih terasa berat, terasa panjang. Tenangkan nafsu. Masalah akan berlalu, jalan perjuangan ini tak henti hentinya melelahkan, Percayalah, kan selalu ada kesejukan di saat gemuruh air hujan Jangan menyerah. Tekadmu kan mengubah kekhawatiranmu." ...
Strange and Beautiful
4802      1311     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...