Taehyung ragu untuk menjawab pesan dari Hyun Jin. Disalah satu sisi, ia tidak ingin menjauhi Hana sesuai dengan permintaan Hyun Jin. Di sisi lain, ia tidak ngin membuat Hyun Jin bersedih. Terlanjur ia sedang bersama Hana, ia tidak ingin menyakiti Hyun Jin jika sampai tahu ia sedang bersama Hana.
Kim Taehyung
Aku sudah makan. Sudah mandi juga. Mana mungkin si perfect Kim Taehyung tidak mandi. Kkk.
Kau sudah makan? Radang lambungmu tidak kambuh lagi ‘kan?
Min Hyun Jin
Aku sudah sembuh Tae. Jangan khawatirkan aku. <3
Kau sedang apa sekarang?
Kim Taehyung
Aku sedang rebahan di kamar bersama Jin Young.
Istirahatlah agar kau sembuh total, Jin ah..
Min Hyun Jin
Oke Oppa ku.
Balasan terakhir membuat Taehyung tersenyum sendiri. Ia merenung sejenak, merasa bersalah pada Hyun Jin. Ia ingin menemani Hana? Atau Ia ingin menyalurkan hobinya dalam lomba? Taehyung tidak mampu menjawab alasan mana yang benar.
“Taehyung-ah.. kesini” teriak Hana yang sedang asik berlarian di antara ombak membuyarkan Taehyung.
Taehyung menghampiri Hana perlahan sesekali menekan tombol potret mengambil gambar pemandangan yang menarik untuk dimasukkan ke dalam album fotonya. Sesekali Taehyung memotret Hana yang masih sibuk bermain ombak. Taehyung langsung menurunkan kameranya setelah ketahuan sedang memotret Hana. Hana salah tingkah memotret sembarang arah dengan kamera kesayangannya.
Taehyung tepat disamping Hana melihat matahari yang semakin lama semakin menghilang dari penglihatan mereka. Ditelan ujung laut sejauh mata mereka memandang. Tak lupa masing-masing dari mereka memanfaatkan kamera yang mereka bawa untuk bekal lomba photograph yang mereka ikuti.
“Tae.” Panggil Hana menoleh ke arah Taehyung yang terlihat seperti siluet karena membelakangi matahari yang sesaat lagi akan tenggelam.
“Hm?” deheman Taehyung merespon Hana.
“Bagaimana kalau kita berfoto bersama?” tawar Hana menyulurkan kameranya pada Taehyung.
“Ah, Iya.” Balas Taehyung menerima kamera Hana untuk mengambil gambar bersama.
Taehyung menundukkan badannya untuk menyamakan tingginya dengan tinggi badan Hana. Beberapa detik sebelum Taehyung meneka tombol potret di kamera Hana, Hana meraih lengan Taehyung sehingga mereka sangat berdekatan. Sangat berdekatan bagi seorang teman pria dengan teman wanita. Tak ada jarak di antara mereka, wajah mereka bersentuhan jika keduanya saling menoleh satu sama lain. Taehyung yang merasa tak nyaman dengan posisinya langsung berdiri tegak seperti semula sehingga rangkulan lengan Hana terlepas.
“Hana. Matahari sudah terbenam. Ayo pulang.” Taehyung bergegas menuju mobilnya meninggalkan Hana yang berjalan mengekor di belakangnya.
***
“Hyun Jin!!!!” teriak Hoseok sangat nyaring saat mendapati Hyun Jin duduk di kantin menikmati makanan siangnya. Hoseok berlari kencang menuju kursi Hyun Jin dan mendaratkan bokongnya dengan kurang mulus.
“Ah!” pekik Hoseok seraya menyentuh bokong mulusnya.
“Naga! Hobimu berteriak, ya?” tanya Hyun Jin terheran-heran dengan kelakuan Hoseok yang memang hampir setiap hari dirinya dibuat heran oleh Hoseok.
“Sebenarnya aku ini kuda atau naga, sih?” Hoseok tak berniat menjawab pertanyaan Hyun Jin tapi menyerangnya dengan memberikan pertanyaan.
“Kau itu kuda berekor naga.” Jawab Hyun Jin acuh dan masih setia untuk fokus menyantap makan siangnya.
“Kau akan menyesal telah mengejekku. Aku tidak mau bercerita.” Rajuk Hoseok membuat Hyun Jin langsung menolehkan wajahnya ke arah Hoseok.