“Ku mohon, jauhi Taehyung Hyun Jin ah.” Hana memohon pada Hyun Jin dengan wajah tak berdosa.
Deg.
Jantung Hyun Jin terlonjak kaget. Permintaan Hana benar-benar tidak masuk dalam akal Hyun Jin.
“MWO?!!” teriak Hyun Jin sambil membelalakkan mata tak percaya. Bahkan seisi ruangan cafe pun melihat ke arahnya.
“Dia tidak menyukaimu, Hyun Jin.” Jelas Hana lagi.
“Apa maksudmu?” respon Hyun Jin sedikit menurunkan suaranya.
“Aku mohon, kau pasti mengerti perasaanku.” Hana menunduk.
“Lantas, bagaimana dengan perasaanku? Hah?!!” Hyun Jin tak bisa menahan lagi emosinya, bahkan matanya memerah sekarang. Semakin ia menahan air matanya untuk jatuh, semakin sakit dadanya yang menahan amarah semenjak tadi. Tak disangka ada wanita tidak tahu malu meminta ia putus dengan kekasihnya sendiri.
“Ia tidak menyukaimu!” teriak Hana berdiri dari kursinya membentak Hyun Jin.
Hyun Jin ikut berdiri menatap gadis yang lebih pendek dari dirinya.
“Hana ssi, lupakan kesimpulan konyolmu itu. Dan jangan bodoh untuk meminta orang lain untuk putus dengan kekasihnya sendiri. Aku pergi” Hyun Jin meninggalkan Hana yang masih berdiri menggenggam handphonenya.
@@@
Hyun Jin termenung memikirkan perkataan Hana di halte bus di dekat kampusnya. Matanya yang cantik berkaca-kaca. Masih tak percaya masih ada saja orang yang tak tau malu. Ia ingin sekali pulang ke rumah, badan dan hatinya lesu. Tidak dalam mood yang baik. Sayang, supir pribadinya tidak bisa menjemput dengan alasan izin berlibur. Sedangkan Yoongi dan Appanya sibuk bekerja. Taehyung? Ia tidak ingin bertemu dulu. Hatinya rasanya sakit melihat wajah Taehyung padahal Taehyung tak bersalah. Yang salah adalah wanita itulah yang seenak dengkulnya menyimpulkan sesuatu. Apa dengan saling memberi kabar bisa dibilang menyukai? Hyun Jin dengan Hoseok si kuda itu selalu bertukar kabar bahkan juga saling bertukar umpatan kasar.
Min Hyun jin
Kudaku, kau dimana?
Jung Hoseok
Aku sedang ada acara keluarga di Busan, ada apa gadis jelek?
Min Hyun jin
Tidak apa, aku naik bus saja kalau begitu.
Aku ingin curhat.
Jung Hoseok
Maaf tidak bisa menjemputmu jelek. Ceritalah padaku
Min Hyun jin
Seseorang mengatakan Taehyung tidak menyukaiku
Jung Hoseok
Sudah jelas dia menyukaiku
Min Hyun Jin
Kau membuat moodku bertambah buruk, kuda!
Aku harus bagaimana?
Jung Hoseok
Putuslah dengannya..
Min Hyun Jin
Mati saja kau!
Kenapa kuda lumping sepertimu diberi nyawa sih?
Jung Hoseok
Ya! Aku bercanda. Jangan dengarkan ucapan orang lain, dengarkan ucapan hatimu.
Tapi aku ragu dengan ucapan hatiku. Batin Hyun Jin.
“aaarghh..” pekik Hyun Jin sambil memegang perutnya.
“Kenapa sakit sekali? Apa hatiku pindah ke perut?” pertanyaan konyolnya muncul begitu saja menanyai dirinya sendiri.
“Kenapa juga anginnya menusuk seperti ini? Apa pertanda akan ada hantu? Lalu asap juga akan muncul?” gumamnya lagi sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.
Hari sudah sangat malam. Bukan terlalu lama mengobrol dengan wanita yang katanya pernah dekat dengan Taehyung. Tetapi terlalu lama merenung di halte bus sampai tak terhitung berapa bus yang telah terlewat. Semua orang telah menemukan bus tujuannya, dan Hyun Jin hanya sendiri sambil memeluk badannya sendiri merasa kedinginan.
Tiiiiit..
Suara klakson mobil mengejutkan Hyun Jin. Bayangannya yang akan bertemu dengan hantu buyar begitu saja.
“Akkamjagiya!” teriaknya sembari menaruh kedua tangan di depan dadanya.
“Kenapa tidak memintaku untuk menjemputmu?” teriak seseorang dalam mobil itu.
“T-tae.. “ lirih Hyun Jin, tetapi mencoba dingin di hadapan Taehyung. Padahal Taehyung tidak berbuat salah, hanya saja ia sedikit terpengaruh ucapan Hana.
Taehyung keluar dari mobilnya berjalan mendekati Hyun Jin. Jaket Taehyung yang ia pakai dilepas begitu saja untuk menutupi badan Hyun Jin.
“Disini dingin, kau tidak mau masuk?” tanya Taehyung lembut.
“Pulanglah, aku masih ingin disini” elak Hyun Jin padahal ia ingin buru-buru pulang bertemu dengan kamarnya. Apalagi perutnya kini menusuk-nusuk semakin kuat.
“Tidak, sebelum kau pulang dengan selamat” balas Taehyung di buat-buat seperti anak kecil. Menggemaskan sekali bagi Hyun Jin. Tapi ia masih kekeuh dengan sikap coolnya.
“K-kau pucat. Apa kau sakit?” Taehyung terlihat khawatir memegang kedua bahu Hyun Jin
“Aku tidak apa-apa.”bohong Hyun Jin. Nyut-nyut dalam perutnya semakin menekan, seperti ada sesuatu yang ingin keluar.
“Hmpppt” Hyun Jin menahan untuk tidak muntah. Taehyung semakin khawatir dengan keadaan Hyun Jin, ia sedang berlutut berhadapan dengan Hyun Jin.
“Jangan bohong. Kau memakan apa tadi?”tanya Taehyung tegas menuntut jawaban.
“A-aku hanya minum kopi amerikano” jawab Hyun Jin pelan.
“Seberapa banyak yang kau minum?” tanya Taehyung cepat.
“2 mug” balas Hyun Jin tanpa menatap wajah Taehyung. Ia yakin wajah Taehyung menyeramkan pada situasi seperti ini.
“Mwoo?!!” teriak Taehyung.