Loading...
Logo TinLit
Read Story - complicated revenge
MENU
About Us  

Setelah beberapa lama Taehyung dan Hyun Jin berada di dalam mobil, akhirnya mereka sampai juga di tempat tujuan. Pasar pernak-pernik adalah tempat tujuan Taehyung.

“Kemarin kau ingin membawaku kesini?”celetuk Hyun Jin keluar dari mobil.

“Sebenarnya ada pantai indah yang ingin kutunjukkan padamu. Bahkan aku sampai menyewanya untukmu sehari. Tapi kau lelah. Mungkin lain kali kita kesana” penjelasan Taehyung selebar mungkin.      

“Maafkan aku, kemarin tidak jadi pergi karena aku.” Hyun Jin merasa bersalah.

“Jangan selalu meminta maaf Hyun Jin ah. Itu membuatku sakit. Jangan meminta maaf lagi. Karena aku akan memaafkanmu sekalipun kau bersalah” tegas Taehyung sambil berjalan melewati lorong pasar.

“kalau salahku sebanyak 100?”

“Aku akan memaafkanmu 1000 kali. Kau puas?” balas Taehyung menarik satu ujung bibirnya ke samping. Tampak seperti menyeringai.

“Kalau salahku sebanyak 1000?” tanya Hyun Jin lagi cerewet.

“Tidak usah bingung. Tinggal kau tambahkan saja nol didepan angka kesalahanmu. Sebanyak itulah aku memaafkanmu” balas Taehyung datar. Hyun Jin tau Taehyung sedang berhumor ria. Hyun Jin pun tertawa terpingkal-pingkal bukan untuk menghargai melainkan baginya memang lucu receh.

“hei lihat ini! Lucu sekali” teriak Hyun Jin histeris seperti baru saja menonton tabrak lari di depan matanya. Hyun Jin berlari ke arah penjual bando lucu, tak lupa satu tangannya menarik tangan Taehyung.

“Coba bando ini” Hyun Jin memakaikan bando harimau di kepala Taehyung.

“Yak! ini memalukan”bisik Taehyung melihat arah sekitar.

“Tidak, kau lucu. Aku ingin bando couple! Coba tirukan suaranya!” pinta Hyun Jin memohon.

“Jin ah... “ suara Taehyung lebih memelas daripada Hyun Jin.

“Tae..” lihatlah. Mereka sekarang saling menyapa dengan tatapan memelas. Sampai kapan?

“Aooorghh..”lontar taehyung akhirnya. Hyun Jin terkekeh dibuatnya.

“Ah tidak cocok. Kita coba bando lain” cerocos Hyun Jin tak peduli dengan wajah malu Taehyung.

“Ini saja pasti cocok.” Hyun Jin memasangkan bando siput di kepala Taehyung.

“Kau bahagia sekali sepertinya” pasrah Taehyung menyerahkan kepalanya.9

“Tirukan suaranya Tae!” pinta Hyun Jin sekali lagi.

“Apa? Mana pernah kau mendengar suara siput, eoh?” Taehyung membelalakan matanya kaget. Apa kekasihnya hanya bertapa di dalam rumah sampai tidak tahu mana hewan yang bisa terdengar suaranya dan mana yang tidak?

Hyun Jin terkekeh.

“Bersuaralah sesuai instingmu!” perintah Hyun Jin yang dituruti saja oleh Taehyung.

“Pip pip pip pip” suara Taehyung kecil tapi terdengar oleh Hyun jin.

“Kenapa suaranya seperti itu?” tanya Hyun Jin heran.

“Kedua matanya seperti antena sinyal. Jadi kukira suaranya akan seperti itu”

Hyun Jin membalasnya dengan tawa keras. Bahkan semua orang kini tertuju pada mereka.

“Kalau kunang-kunang pasti suaranya wiu wiu wiu wiu” tambah Taehyung.

“Kenapa bisa?” tanya Hyun Jin walau ragu dengan jawaban taehyung.

“Di perutnya ada lampu yang menyala, sama seperti mobil polisi” jawabnya datar. Sampai-sampai Hyun Jin bingung itu sebuah candaan atau serius.

“kau serius?” tanya Hyun Jin percaya dengan pernyataan Taehyung.

“Iya serius. Bahkan polisi menjadikannya sebagai bahan peliharaan untuk investigasi” balas taehyung asal lalu berjalan mendahului Hyun jin sambil menahan tawanya.

Sedangkan Hyun Jin masih membayar dua bando yang sama untuk mereka berdua.

“Aku lapar” keluh Taehyung saat Hyun Jin memasangkan bando di kepalanya sendiri.

“Aku juga. Apa disini ada sesuatu yang enak?” tanya Hyun Jin lemas.

“Bagaimana dengan sate usus? Kau pernah mencobanya?” tawar Taehyung.

Sempol aja sekalian Tae

“Boleh saja. Aku pernah memakannya dulu saat masih kecil bersama eomma dan kakakku, Yoongi Oppa.” Hyun Jin langsung menarik tangan Taehyung mencari tempat menjual sate usus.

Saat sampai di tempat sate usus, mereka lahap memakannya. Hyun Jin belum bisa berhenti melahap sate usus yang masih hangat itu, sedangkan Taehyung ijin pergi ke toilet sebentar.

“pelan-pelan, tidak ada yang akan merebut makananmu.” Suara pria terdengar familiar di telinga Hyun Jin memakan lahap sate usus sampai mulutnya tidak muat lagi diisi makanan.

Hyun Jin menoleh ke belakang untuk memastikan siapa pria yang menegurnya. Bukan wajah pria yang ia lihat, melainkan kumpulan dari beberapa tangkai Tulip putih yang terbungkus rapi oleh kertas cantik.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Cinta Aja Nggak Cukup!
5054      1655     8     
Romance
Pernah denger soal 'Triangular theory of love' milik Robert Sternberg? The one that mentions consummate love are built upon three aspects: intimacy, passion, and commitment? No? Biar gue sederhanakan: Ini cerita tentang gue--Earlene--dan Gian dalam berusaha mewujudkan sebuah 'consummate love' (padahal waktu jalaninnya aja nggak tau ada istilah semacam itu!). Apa sih 'consummate love'? Penting...
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
6150      1982     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
Premium
Akai Ito (Complete)
6765      1349     2     
Romance
Apakah kalian percaya takdir? tanya Raka. Dua gadis kecil di sampingnya hanya terbengong mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Raka. Seorang gadis kecil dengan rambut sebahu dan pita kecil yang menghiasi sisi kanan rambutnya itupun menjawab. Aku percaya Raka. Aku percaya bahwa takdir itu ada sama dengan bagaimana aku percaya bahwa Allah itu ada. Suatu saat nanti jika kita bertiga nant...
injured
1501      785     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
A Ghost Diary
5461      1776     4     
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary. Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
Estrella
360      247     1     
Romance
Oila bingung kenapa laki-laki ini selalu ada saat dia dalam bahaya, selalu melindunginya, sebenarnya siapa laki-laki ini? apakah dia manusia?
Returned Flawed
280      226     0     
Romance
Discover a world in the perspective of a brokenhearted girl, whose world turned gray and took a turn for the worst, as she battles her heart and her will to end things. Will life prevails, or death wins the match.
Anything For You
3354      1352     4     
Humor
Pacar boleh cantik! Tapi kalau nyebelin, suka bikin susah, terus seenaknya! Mana betah coba? Tapi, semua ini Gue lakukan demi dia. Demi gadis yang sangat manis. Gue tahu bersamanya sulit dan mengesalkan, tapi akan lebih menderita lagi jika tidak bersamanya. "Edgar!!! Beliin susu." "Susu apa?' "Susu beruang!" "Tapi, kan kamu alergi susu sayang." &...
The Friends of Romeo and Juliet
20544      3083     3     
Romance
Freya dan Dilar bukan Romeo dan Juliet. Tapi hidup mereka serasa seperti kedua sejoli tragis dari masa lalu itu. Mereka tetanggaan, satu SMP, dan sekarang setelah masuk SMA, mereka akhirnya pacaran. Keluarga mereka akur, akur banget malah. Yang musuhan itu justru....sahabat mereka! Yuki tidak suka sikap semena-mena Hamka si Ketua OSIS. dan Hamka tidak suka Yuki yang dianggapnya sombong dan tid...
Si Mungil I Love You
627      379     2     
Humor
Decha gadis mungil yang terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia Kak Chaka terpaut tujuh tahun dengan Decha, sementara Choki sebayanya; kedua, dari cara memperlakukan Decha, Kak Chaka sangat baik, sementara Choki, entah kenapa lelaki itu selalu menyebalkan. "Impianku sangat sederhana, ...