Ting...
Notifikasi handphone berbunyi, aku lalu mengambilnya di sakuku. Sebuah pesan dari mas veri.
Sial.. pasti mas veri marah lagi nih. Duh.. gimana nih.
??????????????????
Mas veri : dasar rese' kamu..
Aku : apaan sih?
Mas veri : kamu yang nyuruh anak kelas 1 buat ngomong langsung sama aku kan?
Aku : Y
Mas veri : kamu lagi pms dek? Singkat amat bacanya. Coba liat bawah dari jendela kelasmu.
??????????????
Aku lalu melihat jendela dari ruang kelasku yang berada di lantai dua. Mas veri bersama cewek tadi berdiri di pinggir lapangan. Cewek itu tampak sedih sih, kentara jika mas veri menolaknya dengan halus. Mas veri melihatku dari bawah sambil menggelengkan kepalanya.
Sampe rumah bakal di kepret nih gue..
Aku lalu mengeluarkan hp lagi, mengetik pesan untuk mas veri.
???????????????
Aku : mas.. ntar adek pulang sama nita dan randy.
Mas veri : gausah, sama mas aja.
Aku : mau belajar kelompok.
Mas veri : alesan..
????????????????????
"Nita.. jalan-jalan yuk..." bujukku kepada nita yang membereskan bukunya. Bersiap-siap untuk pulang
"Sory beb.. gue lagi mau nemenin ayang randy beli sepatu futsal"
"Ikutlah sama kencan kalian"
Randy dan nita langsung menatapku
"Yakin lo.." kata randy.
Aku mengangguk
"Gimana?" Nita menoleh, menatap randy.
Randy menghela nafas. Sepertinya dia tidak ingin ada yang menganggu saat saat berdua dengan kekasih.
"Lo bakal jadi obat nyamuk" kata Randy.
"Ga papa.. yuk nit" jawabku singkat.
Aku lalu menggandeng nita. Randy hanya menggaruk kepala, dia tau bahwa ini memang kekeliruan yang nyata.
"Pasti ga mau pulang sama mas veri" tebak nita.
"He.em.." aku mengangguk sedih
"Gara gara cewek tadi yang pengen minta dikenalin ya"
"He.em.. mas pasti bakal sebel nit, soalnya aku sering nyuruh mereka langsung nyamperin mas aja"
"Dan lo tau.. dia itu kelasnya disebelah kita. Jadi keki kan kalo ketemu" lanjutku
"Biarin.. salah sendiri dianya sok-sok an minta kenalan sama anak kelas 12. Junior kepedean itu" bela Nita
"Ehem.." Randy berdehem dibelakangku.
"Sekarang siapa yang jadi obat nyamuk" randy mendengus kesal.
Aku dan nita sontak tertawa bersama, dan menjawab
"Lo.."
Kami lalu berjalan dilapangan. Dan seseorang lalu mengapit leherku kuat- kuat dengan lenganya
"Kena looo..." teriak mas veri memekik di telingaku.
"Aaaa..." jantungku rasanya berhenti sejenak.
Mas veri lalu melepaskan lenganya dari leherku. Randy dan nita mundur sejengkal dari kami. Dan mas veri mulai menghadap mereka, siap untuk mengintrogasi.
"Mm. Kalian mau belajar kelompok dimana?" mas veri menatap tajam nita dan randy
"Aku mau nemenin randy beli sepatu futsal kak"
nita menggandeng erat tangan randy. Sedangkan randy hanya mengangguk setuju. Karena itulah memang tujuan awalnya. Berduaan dengan nita.
Mas veri lalu mengalihkan pandanganya ke arahku sambil menyipitkan matanya. Aku hanya menutup mataku erat-erat..
Ketauan deh..
?????
Mas veri meneguk segelas jus jeruk dari dalam kulkas. Kebiasaan mas veri ketika dirumah adalah memakai celana pendek (kadang celana boxer) dengan atasan kaus tank top.
Ini adalah kebiasaan buruk, menurutku. Gimana enggak, kalau temen-temen ngliat mas begini pas belajar kelompok dirumah pasti langsung kejang dan terkena stroke akut. Karena lekukan ototnya yang aduhai. Itu karena dia suka olahraga.
"Dek.."
Mas veri duduk disampingku.
"Hmm.."
Pandanganku tetap fokus di layar laptop. Saatnya update download film netflix terbaru.
"Kamu jangan ngasih nomer mas ke cewek lain lagi lho ya" kata mas veri
"Iya.. iya.."
"Serius nih.. kayak waktu itu sampe ada miscall 134. Rekor taugak.."
"Makanya.. punya pacar dong.."
"Nggak ah.. cewek itu ribet. Belum cerewet nya.."
Aku langsung mengerutkan alisku menatap mas veri. Entahlah, aku merasa tersindir sebagai kaum wanita.
Mas veri meletakkan gelas di atas meja.
"dek.. tipe pacar kamu yang seperti apa? ntar mas cariin, jangan yang badboy yang suka bikin kamu nangis. kalo itu mas ga bisa biarin dia hidup di dunia ini"
"semua cowok kan sama aja sih mas, kecuali mas veri" aku menjawab santai.
"Cih.. klise.. cewek emang bilangnya gitu. kamunya aja yang ga tau aku" mas veri berdecak.
"Apanya yang ga tau?" Tanyaku.
"Ga tau kalau aku... supermen" dia lalu tertawa sumringah
"Iiihh.. resee' nih. Enak-enak bicara serius"
Aku melempar bantal sofa ke mas veri, dan lagi-lagi.. dia bisa menghindarinya
?????
Nb :
Sory kalo ada yang typo,hehehe...
Love love ???