Read More >>"> Chahaya dan Surya [BOOK 2 OF MUTIARA TRILOGY] (The Neo Renegades) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Chahaya dan Surya [BOOK 2 OF MUTIARA TRILOGY]
MENU
About Us  

The ship is cruising through at a high speed and is approaching its final destination, the Neo Renegades' Headquarter. Ara is silently sitting on the cold floor while trying to make sure that Prince Surya's head is steady on her shoulder. Her eyes are glistening with hatred as she stares at her own childhood bestfriend, Guntur. 

Guntur, on the other hand, does not mind Ara's hostility. He smirks and then stands up to approach the captain of the ship, leaving Ara who is still furious and confused. 

"Do they know that we are coming?" asked Guntur. 

"Of course. This is the moment you have been waiting for right? The taste of freedom at last," said the captain which is welcomed by Guntur's smile. 

Ara could barely see what the headquarter looks like but she could feel that the ship has come to a stop. 

"Make sure that the water is clear!" ordered the captain. 

"Yes, sir!" answered the shipmen as they went outside of the ship and patrol. 

"Why are we doing this?" asked Guntur.

"Where is the headquarter?" he continues. 

"We are here. Or should I say, we are on top of it?" the captain replies.

Guntur was shocked. For a second, he takes a peak at Ara to see how she is responding. Ara could see fear on his eyes. 

'Guntur probably thinks we have been tricked. Ha! Good for him!' thought Ara. 

"Coast is clear, Sir!" said one of the shipmen to the captain. 

"Good. We are diving in!" he ordered. 

The machine begins to rumble again and the ship slowly sinks in to the water. The ship is also a submarine to Guntur and Ara's surprise. It is moving slowly in a vertical motion to the point it actually feels like the ship is drowning insted of diving. 

After a moment of silence between the crew, the machine rumbles again and there is a huge sound before the ship abruptly comes to a halt. 

"Anchor has been dropped, Sir. The headquarter is opening the gate," reported the shipman. 

"Perfect, Hindia and Thalassia will be happy with our gifts," he said. 

The big door of the ship is opened. There is a huge man standing to welcome the rebellion crews. 

"Good Morning, Petir! Let's see what you got here!" The man said. 

"Good Morning, Topan! It's good to see you well and alive!" the captain, whose name is Petir, replies. 

"Are they the stuffs?" Topan pointed at Ara and Prince Surya.

"The girl is the package. The boy in uniform is the courier." 

"How about the guy on the floor?"

"Oh, he is the cherry on top of the cake! He is the crown prince of the New Kingdom of Indonesia."

"He is who?!" Topan exclaimed.

"What? Am I not supposed to bring him?" Petir got confused by Topan's reaction. 

"I am not sure Hindia will like this. Anyhow, bring them in!" answered Topan. 

"Get them in!" ordered Petir to his men. 

One of the crew pulled Ara by force to make her stand up and walk. The other crew threw Prince Surya's body to his shoulder to carry him. 

Guntur walks as he follows Ara and Prince Surya outside of the ship to the barrack. 

"Welcome to the Neo Renegades' Headquarter, my boy! Or shall we say 'Welcome to your new kingdom'?" Petir gives Guntur a pat on the shoulder. 

Ara walks in amazement. The barrack is made of grey metals all over. It looks like a military base with huge space for submarines. At least a hundred submarines are docking on the barrack. After walking for around 20 metres, there is a big metal door waiting for them. 

Topan entered a few codes and the metal gate opens. The other side of the door is even sparkling white with people walking around in white clothes and dresses. 

"What..What is this place?" Ara finally opens her mouth. She agapes at the view she is treated with. 

'Am I dead? Is this an afterlife? What is this?' She is secretly panicking. 

"Where do we take them boss?" asked the crew member. 

"Get the girl and boy a room each," answered Petir.

"How about the prince?" asked the crew again. 

"Get him to the hospital. Make sure he does not die," ordered Topan before Petir can answer.

"Sir, yes, Sir," the crew answered. 

Each of the crew member holding Ara and Prince Surya move as ordered.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
ketika hati menentukan pilihan
313      239     0     
Romance
Adinda wanita tomboy,sombong, angkuh cuek dia menerima cinta seorang lelaki yang bernama dion ahmad.entah mengapa dinda menerima cinta dion ,satu tahun yang lalu saat dia putus dari aldo tidak pernah serius lagi menjalani cintanya bertemu lelaki yang bernama dion ahmad bisa mengubah segalanya. Setelah beberapa bulan menjalani hubungan bersama dion tantangan dalam hubungan mereka pun terjadi mula...
Dikejar Deretan Mantan
352      210     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
Tentang Kita
1631      698     1     
Romance
Semula aku tak akan perna menduga bermimpi pun tidak jika aku akan bertunangan dengan Ari dika peratama sang artis terkenal yang kini wara-wiri di layar kaca.
SIREN [ RE ]
572      305     5     
Short Story
nyanyian nya mampu meluluhkan hati. namanya dan suara merdunya mengingatkanku pada salah satu makhluk mitologi.
Mistress
1980      1085     1     
Romance
Pernahkah kau terpikir untuk menjadi seorang istri diusiamu yang baru menginjak 18 tahun? Terkadang memang sulit untuk dicerna, dua orang remaja yang sama-sama masih berseragam abu-abu harus terikat dalam hubungan tak semestinya, karena perjodohan yang tak masuk akal. Inilah kisah perjalanan Keyra Egy Pillanatra dan Mohamed Atlas AlFateh yang terpaksa harus hidup satu rumah sebagai sepasang su...
HARMONI : Antara Padam, Sulut dan Terang
1067      472     5     
Romance
HARMONI adalah Padam, yang seketika jadikan gelap sebuah ruangan. Meski semula terang benderang. HARMONI adalah Sulut, yang memberikan harapan akan datangnya sinar tuk cerahkan ruang yang gelap. HARMONI adalah Terang, yang menjadikan ruang yang tersembunyi menampakkan segala isinya. Dan HARMONI yang sesungguhnya adalah masa di mana ketiga bagian dari Padam, Sulut dan Terang saling bertuk...
Memeluk Bul(a)n
19548      3088     28     
Fantasy
Bintangku meredup lalu terjatuh, aku ingin mengejarnya, tapi apa daya? Tubuhku terlanjur menyatu dengan gelapnya langit malam. Aku mencintai bintangku, dan aku juga mencintai makhluk bumi yang lahir bertepatan dengan hari dimana bintangku terjatuh. Karna aku yakin, di dalam tubuhnya terdapat jiwa sang bintang yang setia menemaniku selama ribuan tahun-sampai akhirnya ia meredup dan terjatuh.
Inital J (500 Tahun Lagi Kita Bertemu) (Sudah Terbit / Open PO)
2344      871     0     
Romance
Karena muak hidup dalam bayang kemiskinan dan selalu terhina akhirnya Jo terjerumus ke jalan kegelapan Penyelundupan barang mewah pembunuhan berkolusi dengan para politikus kotor dan segala jenis kejahatan di negara ini sudah pasti Jo terlibat di dalamnya Setelah menjalani perjodohan rumit dengan sahabat masa kecil yang telah lama berpisah itu akhirnya Nana menerima lamaran Jo tanpa mengetahui...
Aku Bukan Kafir!
9052      2173     6     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...
Foxelia
804      408     3     
Action
Red Foxelia, salah satu stuntman wanita yang terkenal. Selain cantik, rambut merahnya yang bergelombang selalu menjadi bahan bicara. Hidupnya sebagai aktor pengganti sangatlah damai sampai akhirnya Red sendiri tidak pernah menyangka bahwa ia harus melakukan aksi berbahayanya secara nyata saat melawan sekelompok perampok.