Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bandung
MENU
About Us  

Setelah kejadian kemarin, Afka mulai menjauhiku. Biasanya dia selalu menjahiliku, tapi tidak sekarang. Bahkan menyapaku saja tidak. Saat aku menatapnya pun, dia malah membuang muka.

Namun entah kenapa, perasaan aneh ini muncul tiba-tiba. Aku merasa kehilangan Afka sekarang.

Kemarin memang aku marah besar padanya. Tapi sekarang udah engga ko. Asli.

Kemala: caa

Tak ada balasan.
Aku mendengus kesal, aku memasukkan ponselku dan siap mendengarkan penjelasan pa Amir mengenai bilangan-bilangan yang berderet dan memiliki beda ataupun rasio antara satu angka dan angka lainnya.

Layaknya manusia, memiliki perbedaan antara orang yang satu dengan orang yang lainnya.

"Jadi kalau deret geometri itu tandanya angka-angka dipisahkan dengan koma nak, deret ini juga memiliki rasio. Sedangkan deret aritmatika dipisahkan dengan koma juga, namun bedanya deret ini memiliki beda. Gitu nak, ada yang ingin ditanyakan sebelum bapak lanjut" jelas pa Amir

"..."

"Gimana ada? Kalau ga ngerti tanyakan saja"

"Tidak pa" jawab kami serentak

"Oke, lanjut ya. Rumus dari deret..."

---

Drrttt...Drrttt

Irham: oioioi

Kemala: oi

Irham: tar sore aku tanding, disekolah ko. Nonton yaa

Kemala: sip

Irham: tiis amat

Kemala: engga

Irham: ywdh

Aku hanya menatap layar ponsel dengan tatapan datar. Aku memikirkan mengapa Afka jadi seperti ini, harusnya aku yang marah. Tapi ini malah dia yang marah.

"Kantin yuu" ajak tina

"Males tin"

"Yahh, yaudah deh. Aku ke kantin ya, mau nitip ga?" tanyanya

"Mau, kentang aja 3000 ya"

"Oke"

Ruangan kelas mulai sepi, mereka berjalan keluar untuk membeli makanan di kantin ataupun sekedar mencari udara segar di luar. Mengobati sesaknya diam di kelas yang berisi 40 murid.

Sekarang di kelas ini, hanya ada aku dan Afka. Aku menatap ke arah belakang, memperhatikan dia. Tapi dia malah asik dengan dunianya. Sampai pada akhirnya, dia menatapku sebentar dan langsung berdiri berjalan ke arah luar.

"Afka" aku memanggil namanya dengan berani

"Apa?" tanyanya malas

"Kenapa kamu?" tanyaku lagi

"Kenapa apa?" tanyanya seolah tak mengerti

"Iya jadi beda aja, aku udah maafin kamu ko" jelasku

"Engga ga beda. Iya tau" jelasnya

"Tapi beda" elakku

"Maaf" ucapnya dingin

"Iyaiyaiya, emang kenapa jadi beda?" tanyaku penasaran

"Saya udah balikan lagi sama Aila. Jadi gamungkin saya deket deket sama kamu lagi kaya dulu" jelasnya sadis

"Oh...ya. Langgengg ka" jawabku miris

"Sip" dia meneruskan jalannya meninggalkanku yang kebingungan

Aku hanya bisa menatap punggung Afka yang mulai menghilang dari pintu. Sekarang aku hanya sendiri di kelas ini.

Entah kenapa ada rasa aneh yang timbul saat Afka mengatakan itu. Padahal itu hal wajar, toh aku pun sudah bersama Irham. Aku hanya harus terbiasa dengan suasana saling diam antara aku dengan Afka

"Laaaa kenapa ga ke kantin? Aku nunggu kamu di sana" tanya Irham tiba-tiba

"Males ham" jawabku malas

"Sudah uka tebak, makannya aku bawain makanan. Nih, dimakan yaa" Irham memberikan satu cup mie gelas dan sebotol teh dingin

"Makasih ham, pengertian amat haha"

"Iya atuh, yaudah aku mau ke lapangan ya. Mau latihan bola, jangan lupa tar sore"

"Okee. Semangat hamm"

"Yoo, bye la"

"Bye ham"

Aku menatap makanan yang dibelikan Irham tadi, aku tersenyum miris. Mengingat Irham yang dulu berubah karena Dila, namun ada Afka yang menghiburku. Sekarang saat Afka berubah karena Aila, Irham kembali. Kembali menghiburku dan selalu ada untukku.

Setelah beberapa jam aku diam di kelas bersama 39 teman lainnya. Akhirnya bel berbunyi. Semua orang mulai bergegas membereskan barang-barangnya dan langsung memenuhi lapangan.

Hari ini pertandingan persahabatan antara sekolah kami dengan SMPN 8. Sorak sorai dari para suporter dari masing-masing tim menggema seantero SMPN 01, mereka saling melontarkan yel-yel kebangganya diiringgi tabuhan drum dan terompet.

Aku berjalan sambil menutupi telinga sesekali saat suara terompet berbunyi nyaring. Aku tak sesemangat mereka, aku acuh hari ini. Kalau bukan karena Irham yang meminta, mungkin sekarang aku sudah diperjalanan pulang. Bukannya dibangku penonton paling depan, tepatnya di sebelah anak-anak OSIS perempuan yang sibuk membicarakan laki-laki yang bernomor punggung "23" milik SMPN 8.

"Laa doain aku yaa" Irham menghampiriku, sebelum pertandingan dimulai

"Iya hammm, semangatttttttt" jawabku penuh semangat palsu. Ingat ya, palsu.

"Sepertinya pertandingan akan segera dimulai sodara-sodara, wasit mulai berkumpul bersama para pemain. Kita lihat dari tim SMPN 01 sang kapten kebanggan Difa mulai memimpin bersalaman dengan tim dari SMPN 8. Dan sang kapten Adit dari SMPN 8 mulai memberi pengarahan pada timnya setelah bersalaman." suara Zaki yang berlagak bak pemandu pertandingan ditelevisi semakin menambah keseruan

Waktu sudah berjalan kurang lebih 20 menit, dengan kedudukan masih sama yakni 0-0. Sekarang suasana tak seramai tadi. Para suporter mulai kelelahan mengeluarkan suaranya.

"Semangat atuh ey semangat" ucap Sandi yang berperan sebagai rekan Zaki

"Sepertinya suporter mulai kelelahan bung sandi" ucap Zaki pada Sandi

Mendengar itu, para suporter kembali bersorak sorai penuh semangat.

"Oke sepertinya suasana sudah kembali ramai, sekarang kita mulai membina jalannua pertandingan. Oke, bole dibawa oleh Adit, Putra, Kaisar, dan sekarang Irham. Iya irham irham dan gollll. Satu untuk SMPN 01" ucap Sandi

"Yeeeee, nol nol satu satu. Kita nol satuuuu. Kang irham semangat kang irham semangat" sorak seluruh suporter SMPN 01

---

Aku membantingkan badanku yang lelah ke atas kasur bersampul warna pastel yang senada dengan dinding kamar. Aku menatap ke arah jendela yang memperlihatkan langit yang mendung dan mulai bergemuruh. Langit yang mendung sekarang ini layaknya Irham dan Afka dengan perubahannya. Langit yang terang setelah mendung, layaknya Irham yang kembali sekarang, atau mungkin layaknya Afka juga. Jika dia kembali...

Kuingin cinta hadir untuk slamanya
Bukan hanyalah
Untuk sementara
Menyapa dan hilang...

Terbit tenggelam bagai pelangi
Yang indahnya hanya sesaat
Tuk kulihat dia
Mewarnai hari...

Tetaplah engkau disini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatiku
Jadi tempat persinggahanmu
Untuk cinta sesaat...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Seiko
601      456     1     
Romance
Jika tiba-tiba di dunia ini hanya tersisa Kak Tyas sebagai teman manusiaku yang menghuni bumi, aku akan lebih memilih untuk mati saat itu juga. Punya senior di kantor, harusnya bisa jadi teman sepekerjaan yang menyenangkan. Bisa berbagi keluh kesah, berbagi pengalaman, memberi wejangan, juga sekadar jadi teman yang asyik untuk bergosip ria—jika dia perempuan. Ya, harusnya memang begitu. ...
Love You, Om Ganteng
17105      4155     5     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."
MATERAI
551      421     3     
Short Story
After School
3138      1327     0     
Romance
Janelendra (Janel) bukanlah cowok populer di zaman SMA, dulu, di era 90an. Dia hanya cowok medioker yang bergabung dengan geng populer di sekolah. Soal urusan cinta pun dia bukan ahlinya. Dia sulit sekali mengungkapkan cinta pada cewek yang dia suka. Lalu momen jatuh cinta yang mengubah hidup itu tiba. Di hari pertama sekolah, di tahun ajaran baru 1996/1997, Janel berkenalan dengan Lovi, sang...
Aku Bukan Kafir!
10400      2430     6     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...
Antara Jarak Dan Waktu
14923      2437     3     
Romance
Meski antara jarak dan waktu yang telah memisahkan kita namun hati ini selalu menyatu.Kekuatan cinta mampu mengalahkan segalanya.Miyomi bersyukur selamat dari maut atas pembunuhan sang mantan yang gila.Meskipun Zea dan Miyomi 8 tahun menghilang terpisah namun kekuatan cinta sejati yang akan mempertemukan dan mempersatukan mereka kembali.Antara Jarak Dan Waktu biarkan bicara dalam bisu.
Apakah Kehidupan SMAku Akan Hancur Hanya Karena RomCom?
4026      1170     1     
Romance
Kisaragi Yuuichi seorang murid SMA Kagamihara yang merupakan seseorang yang anti dengan hal-hal yang berbau masa muda karena ia selalu dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya akibat luka bakar yang dideritanya itu. Suatu hari di kelasnya kedatangan murid baru, saat Yuuichi melihat wajah murid pindahan itu, Yuuichi merasakan sakit di kepalanya dan tak lama kemudian dia pingsan. Ada apa dengan m...
Metamorfosis
3137      1157     3     
Romance
kehidupan Lala, remaja usia belasan monoton bagaikan air mengalir. Meskipun nampak membosankan Lala justru menikmatinya, perlahan berproses menjadi remaja ceria tanpa masalah berarti. Namun, kemunculan murid baru, cowok beken dengan segudang prestasi mengusik kehidupan damai Lala, menciptakan arus nan deras di sungai yang tenang. Kejadian-kejadian tak terduga menggoyahkan kehidupan Lala dan k...
North Elf
2135      1004     1     
Fantasy
Elvain, dunia para elf yang dibagi menjadi 4 kerajaan besar sesuai arah mata angin, Utara, Selatan, Barat, dan Timur . Aquilla Heniel adalah Putri Kedua Kerajaan Utara yang diasingkan selama 177 tahun. Setelah ia keluar dari pengasingan, ia menjadi buronan oleh keluarganya, dan membuatnya pergi di dunia manusia. Di sana, ia mengetahui bahwa elf sedang diburu. Apa yang akan terjadi? @avrillyx...
Meet Mettasha
258      207     1     
Romance
Mettasha Sharmila, seorang gadis berusia 25 tahun yang sangat senang mengkoleksi deretan sepatu berhak tinggi, mulai dari merek terkenal seperti Christian Loubotin dan Jimmy Choo, hingga deretan sepatu-sepatu cantik hasil buruannya di bazar diskon di Mall dengan Shabina Arundati. Tidak lupa juga deretan botol parfum yang menghiasi meja rias di dalam kamar Metta. Tentunya, deretan sepatu-sepat...