Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bandung
MENU
About Us  

Setelah pembagian raport kemarin, hari ini OSIS kumpul untuk berfoto bersama angkatan OSIS tahun ini. Kami berniat berangkat bersama ke salah satu studio foto ternama yang terletak di Jl.Banda. Tapi aku masih di jalan karena jalanannya yang mecet, ponselku bergetar terus pertanda mereka sudah menerorku dengan pesan atau telepon. Mereka tidak sabaran memang, padahal aku sudah bilang jalanan hari ini macet.

"Udah kumpul semua?" tanya Rei

"Satu orang lagi, kemala" jawab Ica

"Tanyain udah dimana" ujar Rei

"Dijalan katanya macet, bentar lagi nyampe"

"Oke"

Tepat pukul 8.30 aku sampai di depan gerbang. Telat setengah jam tak apalah maafkan aku ya. Setelah aku turun dari angkutan umum, kami langsung sibuk mengurus tebengan.

"Aku sama siapa?" tanyaku saat tiba depan gerbang

"Sama Afka aja la" Ica menunjuk Afka yang masih kosong. Tak mungkin aku menolak, pasti akan timbul pertanyaan dari yang lainnya. Yasudah, pasrah aja la pasrah.

"Udah semua, sok hayu caw. Ka kamu paling depan" ujar Rei

"Saya? Sandi aja rei" Afka mengelak

"Ehhh yaudah, cepet san"

"Oke" Sandi mulai melaju duluan dan memimpin iring-iringan kami

Kami berjalan bersama, sekitar 13 motor beriringan melaju dengan kecepatan sedang. Keheningan tercipta diantara aku dan Afka. Aku malas memulai pembicaraan dan Afka juga sepertinya sama.

Namun keheningan kami terhenti, saat Afka mulai memanggil namaku dengan ragu.

"L-la?"

"Iya ka?"

"Pegangan"

"Iya udah"

"Pegangan ke saya maksudnya"

"Gini juga aman ko, gabiasa ka"

"Oh i-iya"

Satu menit

Lima menit

"L-la hari ini panas banget yaa"

"Heem, gerah aku"

"Emm btw l-la kenap-pa bis-sa put-tus samma Irrham?"

"Gatau ka. Irham tuh yaaa ah, apa cowo emang gitu ka? dulu aja baik banget sikapnya, sampe sampe berhasil bikin aku luluh. Tapi sekarang, pas aku bener bener udah ngerasa nyaman, eh malah mutusin. Padahal kita gaada masalah apaapa sebelumnya"

"Gasemua cowo gitu ko, mungkin dia punya alasan lain la"

"Ya mungkin aja"

"Iyaa, saya akan bantu kamu move on la. Tapi kamu nolak saya"

"Skip ah ka"

"Maaf"

Sungguh tidak nyaman, suasananya jadi beda. Ah padahal kayanya Afka asik. Harusnya dia gajujur waktu itu. Ya penyesalan datang terakhir.

---

"Giliran kita giliran kita. Hayu" sahut Rio

Kami semua sekarang sudah siap dengan dress code yang ditentukan. Kami masuk studio foto, sang photographer mengarahkan posisi agar hasilnya bagus. Karena tubuhku yang kecil dan belum tinggi, aku disimpan ditengah.

"Say aaaa"

"Aaaaa"

"Ya sip"

"Ganti dress code ya? Dua dress code kan?" tanya sang photographer

"Iya kang" ujar Rio

"Sok ganti dulu, nanti kesini lagi"

"Siap kang"

Kami mengganti dress code kedua kami. Menunggu giliran kedua beberapa menit.

"Yo osis smpn 01 lagi" akhirnya giliran kami tiba. Posisi kami masih sama dengan yang tadi. Hanya kostum dan beberapa gaya yang beda.

"Iya udah beres, fotonya bisa dipilih di sebelah sini" sang photographer menunjuk tempat yang ada di ujung tepat sebelah sang photographer berada.

"Yang ini nih yang ini"
"Jangan ah akunya gakobe"
"Ini nih lucu"
"Iyaiya itu"
"Yang ini satu mba"

Sungguh berisik sekali, tempat yang kecil tapi yang mengerubungi untuk memilih banyak. Biarlah terserah mereka, yang penting foto sudah dipilih dan aku mendapatkan hasilnya.

"Oke, habis ini kita mau kemana? Masa langsung pulang? Kan ga asik" ujar Caca saat di tempat parkir

"Bip yu, kita nonton trus makan deh pulangnya" ajak Ica

"Nonton apa?" tanya Sandi

"Entah, gimana nanti aja disana" jawab Ica

"Oke, caw" seru Rei

---

Kami menonton film film yang berbeda. Ada yang menonton genre horror, romance, dan juga komedi. Aku memilih komedi.

Setelah sekitar dua jam, film selesai. Kami semua berkumpul kembali di tempat makan. Aku memesan satu porsi nasi dan ayam lengkap dengan minum dan satu cup es krim. Yang lainnya juga ada yang sama denganku, ada juga yang beda, ada juga yang gamakan karena puasa.

"Habis ini, buat yang megang motor anterin tebengan kalian masing-masing ya" ujar Rei mengingatkan

"Siapp" sahut mereka yang membawa motor. Afka langsung menatapku, aku menatap balik, Afka memalingkan pandangannya. Dasar aneh.

Tepat pukul 17.00 kami pulang dari BIP. Afka mengantarku sesuai perintah Rei. Diantara kami tidak ada yang bicara, hanya suara kendaraan bermotor dan klakson kendaraan yang tidak sabaran yang terdengar saat ini. Keheningan terus berlanjut sampai aku tiba di rumah.

"Makasih ka, hati hati"

"Iya, saya duluan" aku mengangguk dan masuk ke dalam.

"Jam berapa ini teh?" tanya Bapa

"Setengah 6 lebih pa"

"Dari mana aja?"

"Dari tadi foto studio sama anak osis trus main dulu ke bip"

"Yaudah sok sana makan dulu"

"Udah pa tadi disana, masih kenyang"

"Yaudah mandi aja atuh"

"Iya" aku melangkah ke atas, segera mandi dan sholat maghrib.

---

"Dila?" nama itu tertera di status LINE Irham. Jadi? Jadi? Jadi mereka beneran jadian? Jadi dia mutusin aku karena Dila? Ohiya cukup tau. Pantas saja siang tadi cuaca panas. Bandung yang biasanya dingin menjadi panas sekarang. Mungkin itu pertanda.

Aku menyimpan ponselku didekat posisi tidurku saat ini, alunan lagu berputar secara acak. Entah kenapa lagu yang terputar lagu galau semua.

Tubuh saling bersandar
Kearah mata angin berbeda
Kau menunggu datangnya malam
Saat kumenanti fajar

Aku memejamkan mata.

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut ku hilang

Air mataku menetes, melewati telinga, dan jatuh kepermukaan bantal.

Mendebatkan apapun tuk menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Aku memeluk boneka Irham.

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi ku milikmu

Air mataku semakin deras.

Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya ku tetap teman baikmu

Irham jahat!

Mataku tertutup, dan aku tertidur lelap.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
REASON
9570      2312     10     
Romance
Gantari Hassya Kasyara, seorang perempuan yang berprofesi sebagai seorang dokter di New York dan tidak pernah memiliki hubungan serius dengan seorang lelaki selama dua puluh lima tahun dia hidup di dunia karena masa lalu yang pernah dialaminya. Hingga pada akhirnya ada seorang lelaki yang mampu membuka sedikit demi sedikit pintu hati Hassya. Lelaki yang ditemuinya sangat khawatir dengan kondi...
Hidden Words Between Us
1439      645     8     
Romance
Bagi Elsa, Mike dan Jo adalah dua sahabat yang paling disayanginya nomor 2 setelah orang tuanya. Bagi Mike, Elsa seperti tuan putri cantik yang harus dilindunginya. Senyum dan tawa gadis itu adalah salah satu kebahagiaan Mike. Mike selalu ingin menunjukkan sisi terbaik dari dirinya dan rela melakukan apapun demi Elsa. Bagi Jo, Elsa lebih dari sekadar sahabat. Elsa adalah gadis pertama yang ...
She's (Not) Afraid
1985      876     3     
Romance
Ada banyak alasan kecil mengapa hal-hal besar terjadi. Tidak semua dapat dijelaskan. Hidup mengajari Kyla untuk tidak mengharapkan apa pun dari siapa pun. Lalu, kehadiran Val membuat hidupnya menjadi lebih mudah. Kyla dan Val dipertemukan ketika luka terjarak oleh waktu. Namun, kehadiran Sega mengembalikan semua masalah yang tak terselesaikan ke tempat semula. Dan ketika kebohongan ikut b...
To The Girl I Love Next
416      294     0     
Romance
Cinta pertamamu mungkin luar biasa dan tidak akan terlupakan, tetapi orang selanjutnya yang membuatmu jatuh cinta jauh lebih hebat dan perlu kamu beri tepuk tangan. Karena ia bisa membuatmu percaya lagi pada yang namanya cinta, dan menghapus semua luka yang kamu pikir tidak akan pulih selamanya.
IMAGINE
390      279     1     
Short Story
Aku benci mama. Aku benci tante nyebelin. Bawa aku bersamamu. Kamu yang terakhir kulihat sedang memelukku. Aku ingin ikut.
Survival Instinct
302      251     0     
Romance
Berbekal mobil sewaan dan sebuah peta, Wendy nekat melakukan road trip menyusuri dataran Amerika. Sekonyong-konyong ia mendapatkan ide untuk menawarkan tumpangan gratis bagi siapapun yang ingin ikut bersamanya. Dan tanpa Wendy sangka ide dadakannya bersambut. Adalah Lisa, Jeremy dan Orion yang tertarik ketika menemui penawaran Wendy dibuat pada salah satu forum di Tripadvisor. Dimulailah perja...
Lost Daddy
5405      1212     8     
Romance
Aku kira hidup bersama ayahku adalah keberuntungan tetapi tidak. Semua kebahagiaan telah sirna semenjak kepergian ibuku. Ayah menghilang tanpa alasan. Kakek berkata bahwa ayah sangat mencintai ibu. Oleh sebab itu, ia perlu waktu untuk menyendiri dan menenangkan pikirannya. Namun alasan itu tidak sesuai fakta. AYAH TIDAK LAGI MENCINTAIKU! (Aulia) Dari awal tidak ada niat bagiku untuk mendekati...
The pythonissam
395      311     5     
Fantasy
Annie yang harus menerima fakta bahwa dirinya adalah seorang penyihir dan juga harus dengan terpaksa meninggalkan kehidupanannya sebagai seorang manusia.
Finding the Star
1668      1153     9     
Inspirational
"Kamu sangat berharga. Kamu istimewa. Hanya saja, mungkin kamu belum menyadarinya." --- Nilam tak pernah bisa menolak permintaan orang lain, apalagi yang butuh bantuan. Ia percaya kalau hidupnya akan tenang jika menuruti semua orang dan tak membuat orang lain marah. Namun, untuk pertama kali, ia ingin menolak ajakan Naura, sahabatnya, untuk ikut OSIS. Ia terlalu malu dan tak bisa bergaul ...
102
2368      958     3     
Mystery
DI suatu siang yang mendung, nona Soviet duduk meringkuh di sudut ruangan pasien 102 dengan raga bergetar, dan pikiran berkecamuk hebat. Tangisannya rendah, meninggalkan kesan sedih berlarut di balik awan gelap.. Dia menutup rapat-rapat pandangannya dengan menenggelamkan kepalanya di sela kedua lututnya. Ia membenci melihat pemandangan mengerikan di depan kedua bola matanya. Sebuah belati deng...