Read More >>"> Be My Girlfriend? (25.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Be My Girlfriend?
MENU
About Us  

"You turned out to be
Everything I was looking for."

•••
Vina's pov


Sudah 4 bulan lebih sejak Kyungsoo Oppa meninggalkan Indonesia. Rutin kami berjalan sama seperti sebelumnya.


Aku akan sibuk bertemu dengan editor dan revisi mengenai bukuku, dan Oppa yang sedang sibuk dengan drama barunya.


Tenang, dia memegang janji selama ini. Dia tetap menghubungiku di sela kesibukannya, begitu juga denganku. Kami tetap saling menelepon dan sms, kami juga kadang menyempatkan waktu untuk melakukan video call.


Tentang kesibukanku beberapa bulan ini, sebenarnya aku sedang dalam proses buku ketigaku, dan buku ini sangat special menurutku.


Buku ini masih dalam bentuk puisi, bedanya, ini bercerita tentang Kyungsoo Oppa. Pertemuan kami dari awal hingga saat ini. Romantis ga sih aku, hehe.


Tentu saja aku aku menyamarkan namanya dan nama group EXO.


Yakali. Cari mati.


Setelah direvisi editor, akan masuk ke proses penerbitan, dan seperti biasa akan ada meet and greet.


Aku ingin nantinya bisa membuat novel based on true story tentang kehidupan kami berdua. Itu sekarang mimpiku. Masih mimpi. Iya kalo dinikahin.


Selama 4 bulan, tidak banyak yang terjadi, salah satunya, tersebar foto-foto Kyungsoo oppa bersama cinta pertamanya dulu di depan cafe waktu itu. Kejadian waktu mereka berciuman didepanku.


Tapi, untunglah dengan tersebarnya berita itu, rumor gay Kyungsoo oppa mulai hilang. Dan rumor ini malah memperkuat EXOL, malah aku kasihan melihat kolom komentar yang menjelek-jelekkan wanita itu dengan pedas.


Dan untungnya lagi, direktur drama yang sedang dijalaninya tidak memusingkan rumor itu, sehingga Kyungsoo oppa masih terlibat dalam drama itu.


TRIING TRIING


Nada dering ponselku mengagetkanku seketika dan aku langsung mengangkatnya.


"Ohho, selamat siang, kak editor~" hubunganku dengan kakak editor ini memang sangat baik, kami mempunyai hobi yang sama dan kami juga mempunyai sense of humor yang super renyah, tentunya cuma kami yang tau lelucon kami sendiri. Namanya Kak Lucas.


Bedanya, dia benci kpop.


"KAU MAU KABAR BAIK APA KABAR BURUK?? CEPAT CEPAT CEPAT!" Aduh si kakak. Kesambet apa lagi dah.


"Hah! Eehh.. BAIK KABAR BAIK, SENANG SENANG DAHULU, NANGIS BELAKANGAN!" Aku mempercepat suaraku tidak sabar.


"BUKUMU YANG KEDUA MAU REPACKAGE DAN AKAN DIPROMOSIKAN DI DUA KOTA DALAM ASIA!" Kak Lucas terdengar setengah teriak. Aku bisa membayangkan wajahnya.


Aku langsung beranjak berdiri, tersenyum selebar-lebarnya. Kalau saja posisiku sedang tidak di cafe waktu itu, aku pasti sudah berlarian mengitari ruangan sambil merayakannya dengan melompat lompat kegirangan.


"Dua kota kak? Dua kota? Dimana? Dimana?!" KOREAKOREAKOREAKOREAKOREAKOREA!!!


"Singapore!" Aku kembali duduk dengan ekspresi ketjewah. Tapi ya senang juga, sih. "Satunya, kabar buruk!"


"Dimana kak?! Kok buruk!"


"Korea."


"HAH? APA KAK? Ngomong lagi! Cepetan!!" Waduh suaraku sepertinya terlalu kencang. Beberapa orang menoleh ke arahku.


"Korea, syantik. Akunya yang tidak senang, ih. Semuanya plastik." Kak Lucas terdengar menghela nafasnya. "Lagian, waktu novelmu dipublish secara online, orang di korea banyak yang membelinya, lo. Sepertinya kau cocok dengan selera mereka."


"HEHEHEHEHEHEHE. Kapan kak, ke singapore lalu korea?" Aku tidak sabar memberitakannya ke seseorang.


"Nah itu, dadakan. Dua minggu lagi, gimana?"


"Kosong, aku kosong. Terus kak, aku bisa menetap sementara di Korea, kan?" Aku memastikannya sebelum mencari-cari tiket pulang.


"Iya, jangan lama-lama! Buku ketigamu harus dipantau proses penerbitannya! Belum jadwal meet and greetnya. Sibuk bener ya lu, ngalah-ngalahin presiden." Kak Lucas terdengar mendengus dari sana.


"Berarti Kakak ngalah-ngalahin sibuknya wakil presiden, hehehe." Nyengir kuda mode on. Retjeh kan?


Kami tertawa bersama, lalu menutup telepon masing-masing.


Aku tidak teralih dari layar kaca ponselku dan langsung menekan nomor yang sudah kuhafal diluar kepala.


TUUT TUUT TUUT


"Yoboseyo? Oppa oppa oppa."


"Vina-ya~ pelan-pelan, haha. Bagaimana kabarmu?"


"Oppa, buku keduaku akan di repackage dan aku akan promosikan di dua kota! Tebak!"


"Di Indonesia?"


"BUKAN."


"Malaysia?"


"BUKAN."


"Singapore? Singapore?"


"Ehe, iya di Singapore! Satu lagi, satu kota lagi, Oppa!"


"Eeh.. Jepang?" Ia mengucapkannya dengan sedikit ragu.


"BISA JADI."


"K..korea..?"


Udah mirip main eat bulaga.


"HEHEHEHE."


"Korea? Benar? Kita bisa ketemu? Kapan?" Suaranya meninggi, dan aku bisa tau bagaimana ekspresi wajahnya sekarang.


"Dua minggu lagi, setelah aku ke Singapore."


"Pergi dengan siapa?"


"Kak Lucas, editor."


"Oh Lucas, berdua saja? Awas ya kalau kalian macam-macam. Aku pencemburu, tau." Aku hanya terkekeh mendengarnya.


"Mungkin ada beberapa editor bagian translator yang ikut tapi aku tidak tau kelanjutannya." Aku tersenyum membayangkan wajahnya yang sedang cemburu.


"I miss you." Satu kata itu benar-benar berhasil membuat wajahku memanas.


"Aku juga, oppa. Sangat."


"Maaf Vina, harus kututup, aku sedang syuting. Nanti malam kutelepon, ya? Bye~" Kyungsoo oppa terdengar sangat sibuk belakangan ini.


Aku tidak sabar bertemu dengannya!

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Werewolf Game
429      307     2     
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata? Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
Pesona Hujan
918      489     2     
Romance
Tes, tes, tes . Rintik hujan kala senja, menuntun langkah menuju takdir yang sesungguhnya. Rintik hujan yang menjadi saksi, aku, kamu, cinta, dan luka, saling bersinggungan dibawah naungan langit kelabu. Kamu dan aku, Pluviophile dalam belenggu pesona hujan, membawa takdir dalam kisah cinta yang tak pernah terduga.
I'm Possible
5509      1474     1     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...
Popo Radio
9176      1819     19     
Romance
POPO RADIO jadi salah satu program siaran BHINEKA FM yang wajib didengar. Setidaknya oleh warga SMA Bhineka yang berbeda-beda tetap satu jua. Penyiarnya Poni. Bukan kuda poni atau poni kuda, tapi Poni siswi SMA Bhineka yang pertama kali ngusulin ide eskul siaran radio di sekolahnya.
Melankolis
2746      1011     3     
Romance
"Aku lelah, aku menyerah. Biarkan semua berjalan seperti seharusnya, tanpa hembusan angin pengharapan." Faradillah. "Jalan ini masih terasa berat, terasa panjang. Tenangkan nafsu. Masalah akan berlalu, jalan perjuangan ini tak henti hentinya melelahkan, Percayalah, kan selalu ada kesejukan di saat gemuruh air hujan Jangan menyerah. Tekadmu kan mengubah kekhawatiranmu." ...
Bottle Up
2407      1074     2     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
CINTA DALAM DOA
2106      839     2     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Bintang Biru
2455      872     1     
Romance
Bolehkah aku bertanya? Begini, akan ku ceritakan sedikit kisahku pada kalian. Namaku, Akira Bintang Aulia, ada satu orang spesial yang memanggilku dengan panggilan berbeda dengan orang kebanyakan. Dia Biru, ia memanggilku dengan panggilan Bintang disaat semua orang memanggilku dengan sebutan Akira. Biru teman masa kecilku. Saat itu kami bahagia dan selalu bersama sampai ia pergi ke Negara Gingsen...
Masalah Sejuta Umat
1544      664     2     
Humor
Segelintir cerita yang mungkin mewakili perasaan banyak umat di muka bumi. Jangan di bawa serius! hanya berbagi pengalaman dari generasi yang (pernah) galau . Beragam pengalaman menarik kehidupan seorang pemuda pekerja di dunia nyata. Di bumbui sedikit kisah romantis dalam drama dunia kerjanya. Selamat menikmati kegalauan! 😊
Somehow 1949
8265      2011     2     
Fantasy
Selama ini Geo hidup di sekitar orang-orang yang sangat menghormati sejarah. Bahkan ayahnya merupakan seorang ketua RT yang terpandang dan sering terlibat dalam setiap acara perayaan di hari bersejarah. Geo tidak pernah antusias dengan semua perayaan itu. Hingga suatu kali ayahnya menjadi koordinator untuk sebuah perayaan -Serangan Umum dan memaksa Geo untuk ikut terlibat. Tak sanggup lagi, G...