"I often imagine that your mind actually wanders through the same forest as mine"
•••
Kyungsoo's pov
Pagi ini aku berencana untuk ke cafe itu lagi, cafe dimana aku bertemu dengan Vina kemarin. Berharap dia akan ada disana.
Setelah kemarin dia pamit tanpa menoleh lagi, aku benar-benar berniat untuk menghentikannya lagi. Berharap dia akan menemaniku untuk sementara waktu lagi, walaupun agak canggung.
Tapi aku begitu malu untuk menghadapinya. Aku tidak sanggup menatap matanya dengan berani. Kami baru bertemu kemarin, but she left a big impression for me.
Aku melangkahkan kakiku ke cafe tersebut dan sesampainya didepan cafe, aku menghentikan langkahku. benar dugaanku. Dia ada di sana.
Aku memandanginya dari kejauhan. Ia terlihat asik dengan dunianya sendiri. Memainkan laptopnya, mendengarkan sesuatu di dalam earphonenya, dan meneguk Mango Frappuccino yang ada di mejanya.
Sesaat aku menyadari suasana cafe yang agak ramai. Karena aku tidak memakai masker, aku yakin beberapa orang akan dengan cepat mengenalku. Pede dikit lah ya.
Aku berbalik ke arah hotel dan berjalan pelan menikmati cuaca pagi itu.
"Kita sering bertemu ya?" Suara itu mengejutkanku seketika. "Oppa tidak ada kerjaan?"
Dia berjalan menyusulku, berdiri disampingku sambil memegang laptop dan minumannya. Aku pun langsung mengambil laptopnya dan kabur.
Yakali. Saya bukan pencopet.
*Aku pun langsung mengambil laptopnya yang berat, bermaksud untuk membantunya, yang langsung disambut dengan ucapan terimakasih dan senyumnya yang manis itu.
"W-wajar, kan kita tinggal di hotel dekat sini. Dan aku sedang jalan-jalan seminggu ini sambil menunggu Elyxion, jadi aku kosong." Aku menjawabnya agak gugup. Misi akan terbongkar kalau tidak hati-hati. Bahaya.
"Let me be your tour guide, then." she's smirking
Tolong hentikan senyum itu..
"Well, i'm actually okay with it, but you look busy.." aku menolaknya. dia memang terlihat selalu sibuk dengan laptopnya.
"Oh, tidak, sebenarnya aku sedang break, dua minggu ini, makanya aku ke Jakarta dan akan menonton konsermu minggu nanti." Dia berkata sambil mengajak untuk tetap berjalan. "Kalau soal laptop, aku memang tidak bisa lepas dari itu. Aku tipe orang yang tidak bisa berhenti menulis kalau sudah ada ide."
Aku senang dia sudah berbicara panjang lebar denganku, walaupun sebenarnya aku sudah tau alasan dia kesini, pekerjaannya dan tentang dia yang akan ke Elyxion.
Aku tersenyum melihatnya dan menjawabnya.
Image
"Baiklah. I'll be your first tour customer." Aku menyetujuinya. Kenapa aku malah senang? "Jadi, kau menulis apa? Buku?"
"Poems. Aku sangat suka menulis poems. Dua bukuku sudah diterbitkan, hehe." Aku sudah tau bukumu, Vina-ya. Aku akan membeli semua jenis bukumu, nanti. I promise.
Dia tertawa kecil saat aku menggerakkan bibirku membentuk kata 'wow'. Tentu saja aku hanya pura-pura terkejeod.
Aku takut melihatnya. Tawa itu bisa membuat orang jatuh cinta.
Sempat melintas tanda tanyaku tentang dia. Kenapa dia tidak punya pacar? Dia sangat manis dan sempurna. Ala karena dia tidak tinggi dan tidak kurus kering?
Tanpa kami sadari, kami sudah sampai di hotel. mengobrol dengannya memang membuat waktu terasa sangat singkat. Kenapa? Kenapa aku begitu menikmati waktu bersamanya?
"Jadi, kapan kita akan jalan?" Aku bertanya padanya.
"Dua jam lagi, ok? Aku tau tempat yang tidak begitu ramai dan mengasyikkan." Dia memberikan sinyal oke dari tangannya.
"Oke Vina-ya. Aku akan menjemputmu. sebenarnya aku juga tinggal di lantai 14, jadi tidak akan susah." Dia terkejut saat aku mengatakannya. Am i being too obvious?
"Baiklah. See you in 2 hours, Oppa." Kami saling tersenyum dan melambaikan tangan berjalan menjauh.
Aku pun masuk ke dalam kamar hotelku dan tidak menemukan Haneul hyung disana.
Kemana dia?
Peduli amat.
Aku langsung bermandi-mandi ria dan memakai baju yang menurutku tidak jelek untuk dipakai jalan-jalan. Setidaknya bukan kaos hitam yang biasa kupakai.
Sambil menunggu selama dua jam, aku memencet-mencet tombol dan menonton sebuah show indonesia. Tentang karma baik dan buruk. Menarik. Apalagi pembawa acaranya yang mirip orang jepang.
Setelah satu jam berlalu, aku ingin bertemu dengannya. Tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Kenapa aku begitu tergesa-gesa?
Biasanya aku butuh waktu untuk dekat dengan seseorang, tapi dengan Vina, kenapa waktu yang kuperlukan hanya sebentar?
Aku beranjak dari tempat tidurku dan menuju kamar 1485.
Werewolf Game
429
307
2
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata?
Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
Pesona Hujan
918
489
2
Romance
Tes, tes, tes .
Rintik hujan kala senja, menuntun langkah menuju takdir yang sesungguhnya.
Rintik hujan yang menjadi saksi, aku, kamu, cinta, dan luka, saling bersinggungan dibawah naungan langit kelabu.
Kamu dan aku, Pluviophile dalam belenggu pesona hujan, membawa takdir dalam kisah cinta yang tak pernah terduga.
I'm Possible
5522
1486
1
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan
Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...
Popo Radio
9176
1819
19
Romance
POPO RADIO jadi salah satu program siaran BHINEKA FM yang wajib didengar. Setidaknya oleh warga SMA Bhineka yang berbeda-beda tetap satu jua. Penyiarnya Poni. Bukan kuda poni atau poni kuda, tapi Poni siswi SMA Bhineka yang pertama kali ngusulin ide eskul siaran radio di sekolahnya.
Melankolis
2746
1011
3
Romance
"Aku lelah, aku menyerah. Biarkan semua berjalan seperti seharusnya, tanpa hembusan angin pengharapan." Faradillah.
"Jalan ini masih terasa berat, terasa panjang. Tenangkan nafsu. Masalah akan berlalu, jalan perjuangan ini tak henti hentinya melelahkan,
Percayalah, kan selalu ada kesejukan di saat gemuruh air hujan
Jangan menyerah. Tekadmu kan mengubah kekhawatiranmu." ...
Bottle Up
2407
1074
2
Inspirational
Bottle Up:
To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly
Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang
Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu
Cari aku dalam pekatnya malam
Dalam pelukan sang rembulan
Karena saat itu sakitku terlepaskan,
dan senyu...
CINTA DALAM DOA
2108
841
2
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Bintang Biru
2455
872
1
Romance
Bolehkah aku bertanya? Begini, akan ku ceritakan sedikit kisahku pada kalian. Namaku, Akira Bintang Aulia, ada satu orang spesial yang memanggilku dengan panggilan berbeda dengan orang kebanyakan. Dia Biru, ia memanggilku dengan panggilan Bintang disaat semua orang memanggilku dengan sebutan Akira. Biru teman masa kecilku. Saat itu kami bahagia dan selalu bersama sampai ia pergi ke Negara Gingsen...
Masalah Sejuta Umat
1547
666
2
Humor
Segelintir cerita yang mungkin mewakili perasaan banyak umat di muka bumi. Jangan di bawa serius! hanya berbagi pengalaman dari generasi yang (pernah) galau .
Beragam pengalaman menarik kehidupan seorang pemuda pekerja di dunia nyata. Di bumbui sedikit kisah romantis dalam drama dunia kerjanya.
Selamat menikmati kegalauan! 😊
Somehow 1949
8266
2011
2
Fantasy
Selama ini Geo hidup di sekitar orang-orang yang sangat menghormati sejarah. Bahkan ayahnya merupakan seorang ketua RT yang terpandang dan sering terlibat dalam setiap acara perayaan di hari bersejarah. Geo tidak pernah antusias dengan semua perayaan itu.
Hingga suatu kali ayahnya menjadi koordinator untuk sebuah perayaan -Serangan Umum dan memaksa Geo untuk ikut terlibat.
Tak sanggup lagi, G...