Read More >>"> Black Roses (26) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Black Roses
MENU
About Us  

Jimin membuka kelopak matanya perlahan.

Rasa kantuknya seketika hilang saat mendapati bahwa sosok yang seharusnya berada di sampingnya malah digantikan oleh seonggok guling.

Pria itu segera bangun dan menatap jam alarmnya. Dia tersenyum melihat selembar kertas note tertempel di kaca jam alarmnya. Jiminpun meraih benda itu, melepas note, dan membacanya.

Aku tidak tahu jam berapa kau akan bangun. Tapi aku harus pulang untuk mengurus tokoku. Jika kau lapar, aku sudah memasakkan sesuatu di dapur. Kuharap itu cukup untukmu dan Jungkook.

Sumin ????

Jimin tertawa kecil melihat bentuk love kecil yang digambar Sumin di akhir note itu.

Saat melihat jarum jam alarmnya yang menunjukkan pukul 3 sore, Jimin segera beranjak ke kamar mandi.

???? Black Roses ????

"Aku pulang" ucap Inha saat memasuki dapur restoran.

Jimin yang baru saja keluar dari ruang penyimpanan dengan 1 krat Soju, langsung celingak-celinguk mencari sesuatu di belakang gadis yang menenteng 2 kresek belanjaan itu. "Inha, dimana Sumin?"

Inha menatap Jimin dengan aneh. "Di rumah. Katanya tidak enak badan. Kau tidak tahu?"

"Jinjja?!" seru Jimin dengan mata terbelalak.

Inha mengangguk. "Sejak pulang dari rumahmu tadi pagi, dia terus meringkuk di balik selimut"

Jimin terdiam. Sepertinya semalam Sumin baik-baik saja. Bahkan gadis itu makan dengan lahapnya. Tapi siapa yang tahu jika kekasihnya itu mungkin saja masih merasa syok atas apa yang menimpanya di rumah Jun Myung kemarin?

"Jimin! Sojunya!!" teriakan Taehyung dari counter depan membuyarkan lamunan Jimin.

"Aku akan menjenguknya nanti" ucap Jimin pada Inha.

Inha kembali mengangguk. "Suruh dia makan juga, Jim. Dia belum makan sama sekali"

Jimin mengangguk paham, kemudian pergi ke counter depan sebelum Taehyung meneriakinya lagi.

Hari ini restoran sangat ramai. Semua orang menjadi sangat sibuk. Dan hal ini sukses membuat Jimin frustasi.

Dia sangat ingin segera meninggalkan restoran dan pergi menjengguk gadis tercintanya.

Tapi apa daya?

Ia terjebak di dapur restoran dengan piring-piring kotor dan sabun cuci piring.

Berkali-kali Jimin mengerang frustasi saat Jungkook membawakannya setumpuk piring kotor lagi dan lagi. Membuat Inha dan Eun Byul mendongak dari masakan mereka dan melempar tatapan kasihan pada pria itu.

Akhirnya, piring-piring kotor yang dibawa Jungkook semakin sedikit. Dengan semangat, Jimin menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah membasuh kedua tangan dan mengeringkannya, Jimin segera memakai mantel sambil beranjak keluar. "Aku pergi" teriaknya.

Tepat saat Jimin muncul di gang yang menuju rumahnya, sebuah mobil hitam menghalangi langkahnya. Tidak menghiraukannya, Jimin berjalan memutari mobil tidak tahu sopan itu.

Beberapa saat setelah Jimin mendengar debum pintu mobil, ia merasakan tarikan di bahunya.

Belum sempat Jimin berbalik sepenuhnya, wajahnya sudah mendapat pukulan yang membuat tubuhnya tersungkur.

Jimin mengusap sudut bibirnya sambil menatap marah orang yang memukulnya.

Bagaimana tidak?

Orang asing itu tiba-tiba memukul Jimin! Dan juga, membuat pertemuannya dengan Sumin tertunda!

Tapi dia bukanlah orang asing biasa. Karena dia adalah Lee Junmyung, si pria sinting.

Junmyung menatap Jimin dengan tatapan tajam. "Dimana istriku?!" desisnya.

Jimin tertawa keras. "Istrimu?" Jimin mendengus. "Apa kau tuli? Jelas-jelas semalam Sumin mengatakan bahwa ia tidak mau menjadi istrimu!"

Junmyung menarik kerah kemeja Jimin hingga pria itu berdiri. "Aku tidak peduli dengan apa yang ia mau" geram Junmyung. "Yang jelas, kami sudah sah!"

Jimin kembali tertawa terbahak-bahak tepat di depan wajah Junmyung. Membuat wajah lelaki bersurai coklat pasir itu merah padam. "Bagaimana bisa disebut sah jika saat itu Sumin tidak dalam kondisi sadar?!"

"Kau tidak tahu apa-apa!!" teriak Junmyung sambil meninju perut Jimin.

Dia memilih perut Jimin sebagai sasaran, karena ia mengira luka tusuk yang diberikannya kemarin pastilah belum sembuh.

Tapi ia salah besar!

"Dasar pencuri!!" teriak Junmyung lagi.

Jimin terbungkuk. Tinju yang diberikan Junmyung di perutnya membuatnya ingin memuntahkan makanan yang ada di lambungnya.

Tapi mendengar Junmyung yang mengatainya sebagai pencuri, malah membuat Jimin tertawa lagi. "Pencuri?! Bukankah kau sendiri yang lebih pantas disebut pencuri?!" kata Jimin setelah tawanya reda.

"Kaulah yang mencuri Sumin dariku!" lanjutnya sambil mendongak dengan cengiran di wajahnya.

Junmyung semakin marah. "Berhenti menertawaiku!" katanya sambil mendorong Jimin hingga pria itu jatuh telentang di jalanan gang.

Si pria gila segera menduduki tubuh Jimin dan melayangkan pukulan-pukulan ke wajah tampan Jimin. "Aku membencimu Park Jimin! Kenapa harus kau yang Sumin cintai?! Memangnya apa bagusnya dirimu? Wajahmu?"

Junmyung mendengus. "Aku bahkan lebih tampan darimu! Tapi jika benar Sumin hanya menyukai tampangmu, aku akan menghancurkan wajah menyebalkanmu ini!!" ucap pria itu sambil terus memukuli wajah Jimin seperti orang kesetanan.

"Sekarang katakan! Dimana kau sembunyikan Sumin?! Kau telah membawa kabur istriku!!" lanjut pria sinting itu.

Jimin yang sedari tadi hanya diam menerima semua pukulan Junmyung, kini mulai geram. Kesabarannya telah habis.

Jiminpun berteleportasi ke belakang Junmyung. Membuat namja Lee itu terduduk di jalanan dan memukuli aspal.

Jimin segera menjambak rambut coklat pasir Junmyung hingga si pemilik mendongak dan terbelalak kaget. "Bagaimana bisa kau-"

"Diam!" bentak Jimin dengan wajah mengerikan penuh amarah. "Berdiri" katanya dengan suara rendah.

Awalnya Junmyung hanya diam. Tapi saat Jimin semakin menarik rambutnya, pria itupun menurut sambil berteriak kesakitan.

Jimin langsung mengunci sebelah tangan Junmyung di belakang punggung pria itu sendiri. Kemudian mendorong lawannya itu hingga menabrak mobil.

"Kau benar-benar membuatku marah" desis Jimin sambil membenturkan kepala Junmyung ke mobil. Membuat si pria sinting mengerang saat hidungnya mengucurkan darah segar.

"Pertama, kau telah menikahi pacarku. Kedua, kau memperlakukannya dengan semena-mena. Ketiga, kau membuat Sumin menangis. Keempat, kau memukul wajahku kemarin. Kelima, kau juga menusuk perutku kemarin. Keenam, kau mendudukiku dengan seenak jidatmu. Ketujuh, kau telah menghancurkan wajah tampanku!" ucap Jimin dengan suara rendah sambil mengeratkan kunciannya.

"Aaaarrrggghhhh!!!! Lapaskan!!" teriak Junmyung kesakitan.

"Aku tidak akan mengampunimu" kata Jimin masih dengan suara rendah. "Sebenarnya aku bisa saja menghabisimu saat ini juga. Tapi aku akan memanfaatkanmu terlebih dahulu"

Tiba-tiba mata Jimin berubah merah. Taringnyapun menyembul dari balik bibirnya. Kemudian namja vampir itu menancapkan taringnya pada perpotongan leher Junmyung.

Junmyung berjengit kaget. "Apa yang kau lakukan?!" tanyanya dengan suara ketakutan. Jiminpun segera membekap mulut Junmyung agar pria malang itu berhenti mengoceh.

Jimin tersenyum dalam hati saat merasakan emosi ketakutan Junmyung lewat darah pria itu. Si pria vampir itu terus meminum darah si manusia. Merasakan cairan kental lengket itu mengalir di tenggorokannya.

Jimin memang sudah lama tidak meminum darah manusia. Sekarang, dia bisa merasakan kembali betapa lezatnya darah manusia jika dibandingkan dengan darah babi apalagi pil darah yang setiap hari ia konsumsi.

Hingga pria yang menjadi korban nafsu makan Jimin itu perlahan lemas karena darahnya yang terus terhisap.

Tapi Jimin tidak peduli. Dia masih merasa lapar.

"Jimin?!" penggil seseorang.

"Jimin hentikan!!" teriakan dari ujung gang itu seketika menggagalkan pesta makan Jimin.

TBC

Menurut kalian ff ini bakal sad ending atau happy ending? ????






 

With love, Astralian ????

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Just a Cosmological Things
846      473     2     
Romance
Tentang mereka yang bersahabat, tentang dia yang jatuh hati pada sahabatnya sendiri, dan tentang dia yang patah hati karena sahabatnya. "Karena jatuh cinta tidak hanya butuh aku dan kamu. Semesta harus ikut mendukung"- Caramello tyra. "But, it just a cosmological things" - Reno Dhimas White.
TRAUMA
97      86     0     
Romance
"Menurut arti namaku, aku adalah seorang pemenang..akan ku dapatkan hatimu meskipun harus menunggu bertahun lamanya" -Bardy "Pergilah! Jangan buang waktumu pada tanaman Yang sudah layu" -Bellova
BlueBerry Froze
3436      1071     1     
Romance
Hari-hari kulalui hanya dengan menemaninya agar ia bisa bersatu dengan cintanya. Satu-satunya manusia yang paling baik dan peka, dan paling senang membolak-balikkan hatiku. Tapi merupakan manusia paling bodoh karena dia gatau siapa kecengan aku? Aku harus apa? . . . . Tapi semua berubah seketika, saat Madam Eleval memberiku sebotol minuman.
Daniel : A Ruineed Soul
535      306     11     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
Forbidden Love
9093      1929     3     
Romance
Ezra yang sudah menikah dengan Anita bertemu lagi dengan Okta, temannya semasa kuliah. Keadaan Okta saat mereka kembali bertemu membuat Ezra harus membawa Okta kerumahnya dan menyusun siasat agar Okta tinggal dirumahnya. Anita menerima Okta dengan senang hati, tak ada prangsaka buruk. Tapi Anita bisa apa? Cinta bukanlah hal yang bisa diprediksi atau dihalangi. Senyuman Okta yang lugu mampu men...
Lavioster
3706      1030     3     
Fantasy
Semua kata dalam cerita dongeng pengiring tidurmu menjadi sebuah masa depan
Bye, World
7016      1615     25     
Science Fiction
Zo'r The Series: Book 1 - Zo'r : The Teenagers Book 2 - Zo'r : The Scientist Zo'r The Series Special Story - Bye, World "Bagaimana ... jika takdir mereka berubah?" Mereka adalah Zo'r, kelompok pembunuh terhebat yang diincar oleh kepolisian seluruh dunia. Identitas mereka tidak bisa dipastikan, banyak yang bilang, mereka adalah mutan, juga ada yang bilang, mereka adalah sekumpul...
Happiness Is Real
275      232     0     
Short Story
Kumpulan cerita, yang akan memberitahu kalian bahwa kebahagiaan itu nyata.
Beach love story telling
2758      1397     5     
Romance
"Kau harus tau hatiku sama seperti batu karang. Tak peduli seberapa keras ombak menerjang batu karang, ia tetap berdiri kokoh. Aku tidak akan pernah mencintaimu. Aku akan tetap pada prinsipku." -............ "Jika kau batu karang maka aku akan menjadi ombak. Tak peduli seberapa keras batu karang, ombak akan terus menerjang sampai batu karang terkikis. Aku yakin bisa melulu...
SATU FRASA
14001      2811     8     
Romance
Ayesha Anugrah bosan dengan kehidupannya yang selalu bergelimang kemewahan. Segala kemudahan baik akademis hingga ia lulus kuliah sampai kerja tak membuatnya bangga diri. Terlebih selentingan kanan kiri yang mengecapnya nepotisme akibat perlakuan khusus di tempat kerja karena ia adalah anak dari Bos Besar Pemilik Yayasan Universitas Rajendra. Ayesha muak, memilih mangkir, keluar zona nyaman dan m...