Read More >>"> What a Great Seducer Fist Series : Mengenalmu (Terbongkarnya Rahasia) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - What a Great Seducer Fist Series : Mengenalmu
MENU
About Us  

Bella berjalan mundur menjauh tapi, anak itu terus berjalan melangkahkan kakinya mendekat. “Berhenti. Apa yang kau inginkan?” tanya Bella. “Aku? Tidak ada.” Jawab Rion santai tanpa menghentikan langkahnya.

Selama ini. Jadi, selama ini Bella selalu bersama dengan penyusup itu. Berada di sekitar orang jahat. “Aku bukan orang jahat.” Kata Rion seolah mendengar isi kepala Bella. “Bagaimana aku tahu itu?” tanya Bella menghentikan langkahnya. “Hatimu yang tahu. Aku yakin dalam dirimu kau juga berpikiran hal yang sama. Apa yang bisa dilakukan bocah berumur 18 tahun? Apa ia terjebak? Kenapa ia terluka begitu banyak? iyakan?” tanya Rion menebak apa yang dipikirkan Bella dan sayangnya itu memang benar.

“Bagaimana kau tahu itu?” tanya Bella mencoba tersenyum. “Mudah. Aku bisa melihat itu di matamu. Kau tertarik padaku, bukan?” tebak Rion. “Ya, aku gurumu. Dan kau adalah salah satu muridku yang sangat unik.” tantang Bella. “Oh, aku rasa bukan begitu. Tanyakan sendiri pada hatimu apa itu benar atau kata-kata itu sepenuhnya dimanipulasi oleh otakmu.” Kata Rion membuat Bella semakin bimbang.

“Apa yang akan anda lakukan?” tanya Rion mengubah nada bicaranya menjadi formal lagi. “Apa? Tentu saja aku akan melaporkanmu.” Kata Bella. “Yakin?” ulang rion. “Ya, kau masuk ke dalam sekolah, menyerang seorang guru, merusak properti sekolah. Kau harus dilaporkan.” Jawab Bella dengan tegas berusaha memerangi rasa takutnya.

“Kau yakin?” ulang Rion lagi. “Ya.”jawab Bella tegas. “Bagaimana jika aku memohon agar kau tak melakukannya.” Kata Rion sedikit membujuk dengan nada santai lagi. “Cih, itu tak berguna untukku.” Kata Bella. Sekarang ia memandang wajah Rion yang memelas, dengan sekejab ia tak lagi yakin akan kata yang baru saja diucapkanya.

Nah, sekarang anak itu menangkupkan kedua tanganya seolah memohon. Oh, no. Anak sialan ini pandai merayu seorang wanita lajang sepertinya. Siapa yang kuasa menolak permohonan dari wajah imut yang ada di depannya ini. Wake Up Bella, bisa jadi itu hanya akal-akalannya. Anak ini bisa jadi adalah seseorang yang sangat berbahaya.

“Tidak akan.” Jawab Bella dengan ragu. “Anda yakin? Anda terlihat ragu. Apa anda perlu diyakinkan?” kata Rion. Belum sempat Bella menyahut, anak itu sudah terlebih dahulu berbalik dan melangkahkan kakinya menjauh. Tangan Rion menyambar hoodie itu, ia berjalan menjauh dari Bella.

“Apa yang akan kau lakukan?” tanya Bella, merasakan firasat buruk. “Saya akan meyakinkan anda mengenai jawaban anda.” katanya santai. Rion menyobek hoodienya, membentuk sebuah tali yang ia gunakan untuk mengikat kedua tanganya dengan erat. “Rion!” bentak Bella. “Jangan mendekat!” Jawab Rion. Ia mundur beberapa langkah sampai ia berada tepat di pinggir kolam renang.

“Berhenti! Apa yang kau pikir akan kau lakukan?” tanya Bella. “Sekarang tetapkan hati anda. Selamatkan saya jika anda mau memenuhi permintaan saya. Jika anda tak ingin memenuhi permintaan saya, maka pergilah. Jangan menegok kebelakang.” Katanya Sebelum menghempaskan diri ke kolam dibawahnya. Tubuhnya menyibak air dengan suara hantaman yang keras.

Bella panik setengah mati.  Anak itu akan tenggelam jika terus-terusan seperti ini. Tanpa pikir panjang Bella segera melepaskan sepatunya berlari dan menceburkan diri kedalam kolam. Bella memutar pandanganya berusaha mencari sosok Rion. Sialnya kolam ini cukup dalam. Bella berenang ke bawah. Begitu melihat Rion, ia segera menarik tangan anak itu untuk membawanya ke permukaan.

Namun, sayangnya ikatan Rion malah tersangkut pada suatu benda. Bella berusaha melepaskan ikatan itu dengan segera. Ikatan itu terlalu kencang. Bella mulai kehabisan nafas, tapi ia tak bisa meninggalkan anak ini begitu saja. Rion pingsan. Ia tak bisa menunggu lebih lama lagi, ia harus segera dikeluarkan dari dalam air. Jika tidak, ia pasti akan kehabisan nafas. Begitu ikatannya lepas. Bella segera menarik Rion meuju permukaan. Bella mengambil nafas dengan rakus, seolah-olah takut bahwa udara itu akan habis dan menyisakan ruang hampa udara untuknya.

Bella segera menyeret tubuh Rion ke tepi. “Rion, bangun. Hei, bangun.” Teriak Bella mencoba menyadarkan anak itu. “Hah? Bagaimana ini. Apa aku perlu kasih nafas buatan? Atau ah...aku coba keluarkan saja air ini dari dalam tubuhnya.” Guman Bella pada dirinya sendiri.

Akhirnya Bella coba mengeluarkan air itu dari dalam tubuh Rion. Setelah beberapa waktu, anak itu tersadar dan terbatuk-batuk. “Jadi inilah jawaban anda?” kata itulah yang pertama keluar dari mulut Rion walau nafasnya masih terengah-engah. “Kau Gila! Kau ingin bunuh diri! Bagaimana jika aku tak bisa berenang atau aku memilih pilihan lain. Kau pasti sudah tewas.” Bentak Bella.

“Terimakasih banyak.” kata Rion dengan mata berkaca-kaca dan spontan memeluk Bella. Bella yang terkejut akan apa yang dilakukan Rion bahkan tak bisa berbuat apa-apa. Hatinya luluh begitu saja, alih-alih melepaskan pelukan Rion ia malah mendekap rion semakin erat. Seolah takut perasaan yang tadi menghinggapinya akan datang lagi. Perasaan takut seolah ia akan kehilangan anak itu. Sebenarnya ada apa dengan hatinya?

 

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • MS_Wijaya

    Wihh mantap

    Comment on chapter RK
  • SusanSwansh

    Keren ceritanya, Kak.

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Bandung
20926      2549     6     
Fan Fiction
Aku benci perubahan, perubahan yang mereka lakukan. Perubahan yang membuat seolah-olah kami tak pernah saling mengenal sebelumnya - Kemala Rizkya Utami
Rain Murder
1288      534     7     
Mystery
Sebuah pembunuhan yang acak setiap hujan datang. Apakah misteri ini bisa diungkapkan? Apa sebabnya ia melakukannya?
Senja Belum Berlalu
3610      1281     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Violetta
569      330     2     
Fan Fiction
Sendiri mungkin lebih menyenangkan bagi seorang gadis yang bernama Violetta Harasya tetapi bagi seorang Gredo Damara sendiri itu membosankan. ketika Gredo pindah ke SMA Prima, ia tidak sengaja bertemu dengan Violetta--gadis aneh yang tidak ingin mempunyai teman-- rasa penasaran Gredo seketika muncul. mengapa gadis itu tidak mau memiliki teman ? apa ia juga tidak merasa bosan berada dikesendiri...
Lost in Drama
1732      658     4     
Romance
"Drama itu hanya untuk perempuan, ceritanya terlalu manis dan terkesan dibuat-buat." Ujar seorang pemuda yang menatap cuek seorang gadis yang tengah bertolak pinggang di dekatnya itu. Si gadis mendengus. "Kau berkata begitu karena iri pada pemeran utama laki-laki yang lebih daripadamu." "Jangan berkata sembarangan." "Memang benar, kau tidak bisa berb...
Tenggelam dalam Aroma Senja
272      184     0     
Romance
Menerima, adalah satu kata yang membuat hati berat melangkah jika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Menunggu, adalah satu kata yang membuat hati dihujani ribuan panah kerinduan. Apakah takdir membuat hati ikhlas dan bersabar? Apakah takdir langit menjatuhkan hukuman kebahagian? Entah, hanyak hati yang punya jawabannya.
DEVANO
546      341     1     
Romance
Deva tidak pernah menyangka jika pertemuannya dengan Mega bisa begitu berpengaruh untuk hidupnya. Dan untuk pertama kalinya setelah hari itu, Dio-mantan sahabatnya, ikut campur dalam urusannya. Padahal, biasanya cowok itu akan bersikap masa bodo. Tidak peduli pada semua yang Deva lakukan. Ternyata, pertemuan itu bukan hanya milik Deva. Tapi juga Dio di hari yang sama. Bedanya Deva lebih berun...
Army of Angels: The Dark Side
29821      4499     25     
Fantasy
Genre : Adventure, Romance, Fantasy, War, kingdom, action, magic. ~Sinopsis ~ Takdir. Sebuah kata yang menyiratkan sesuatu yang sudah ditentukan. Namun, apa yang sebenarnya kata ''Takdir'' itu inginkan denganku? Karir militer yang telah susah payah ku rajut sepotong demi sepotong hancur karena sebuah takdir bernama "kematian" Dikehidupan keduaku pun takdir kembali mempermai...
Cinta Tau Kemana Ia Harus Pulang
7557      1397     7     
Fan Fiction
sejauh manapun cinta itu berlari, selalu percayalah bahwa cinta selalu tahu kemana ia harus pulang. cinta adalah rumah, kamu adalah cinta bagiku. maka kamu adalah rumah tempatku berpulang.
Ocha's Journey
285      234     0     
Romance
Istirahatlah jika kau lelah. Menangislah jika kau sedih. Tersenyumlah jika kau bahagia. Janganlah terlalu keras terhadap dirimu sendiri.