Loading...
Logo TinLit
Read Story - What a Great Seducer Fist Series : Mengenalmu
MENU
About Us  

Jam beker Bella berbunyi, menggetarkan meja dan membangunkan seluruh penghuni rumah. “Ah...masih jam 6 pagi. Masih ada waktu 2 jam lagi.” Guman Bella merapatkan selimutnya. “Bella, bangun.” Geram sebuah suara di sampingnya. Sontak saja Bella terkejut, siapa yang berada di rumahnya sepagi ini. Dengan sigap Bella pun menerjang sosok itu hingga mereka sama-sama terguling ke lantai dengan posisi Bella menindihnya.

“Lho, Jean?” Bella terkejut bahwa yang ditindihnya sekarang adalah Jean, sahabat karibnya. “Kamu ngapain, sih ?” geram Jean kesal. Apa yang terjadi, kenapa Jean bisa ada di kamarnya saat ini. Bella mencoba mengingat-ingat kembali apa yang terjadi. Ah...iya. Jean, sejak beberapa hari yang lalu sahabatnya mengingap di rumahnya. Dan kemarin malam ia berkelahi dengan penyusup.

“Kamu nggak mau minggir. Sakit nih.” Protes Jean yang masih berada di bawahnya. “Eh...iya. Sorry.” Jawab Bella malu-malu dan seketika membuyarkan lamunannya. “Waduh bisa gawat nih kalau tidur terus sama kamu Bel. Bisa-bisa remuk nih badanku.” Protes Jean sambil berdiri dengan dibantu Bella. “Aduh, sorry Jean aku lupa kalau kita tidur bareng.” Jawab Bella merasa bersalah.

“Mimpi apa sih tadi malem.” Tanya Jean. Mimpi. Ah...iya, semalam ia bermimpi bertemu dengan penyusup itu lagi. Dan sialnya...genre mimpinya tadi malam berubah drastis dari Thriller menjadi Romance. Dan saat penyusup itu membuka maskernya ternyata ia adalah V BTS. Oh My God. Mimpi macam apa itu, spontan Bella langsung menampar wajahnya sendiri dan teriak histeris “Nggak”. “Eh...kamu kenapa Bel. Sakit, ya?” tanya Jean panik melihat tingkah aneh sahabatnya itu.

“Kamu tadi kemarin kepentok, ya?” tanya Jean. “Ah...nggak. Nggak papa koq.” Dalih Bella. Jean pasti akan tertawa jungkir balik jika ia berterus terang tentang mimpinya tadi malam. Ini pasti gara-gara Jean yang mulai menggenalkan K-POP padanya. Apa ini yang disebut virus kpopers. Ah...tidak.

“Bell, wake up jangan ngalamun aja.” Teriakan Jean membuyarkan lamunan Bella. “Ah, iya sorry.” Jawab Bella tergagap. Huft...tidak ada gunanya memikirkan mimpi. Ini adalah saat ia harus mengumpulkan sisa semangatnya pagi ini, karena setelah sampai sekolah ia pasti akan diinterogasi Mr. Frans habis-habisan.

Setelah tersadar sepenuhnya Bella lalu mandi, memakai setelan kemeja dengan celana hitam panjang dengan rambut yang dikepang dua menyamping. “Bell, kamu nggak papa?” tanya Jean saat kami sarapan di meja makan bawah. “Nggak papa koq. Lagian kamu ngapain nanya mulu?” ketus Bella. “Yah, hari ini kamu aneh aja. Tumben banget kamu kepang rambut.” Katanya.

“Eh...ini.” Bella memilin rambutnya. “Iya, lagi pengen aja.” Jawabnya santai. Setelah selesai makan. Bellapun berpamitan pada sahabatnya, Jean. Hari ini Jean bisa jaga rumah. Karena ia mendapat shift malam. Bella mengemudikan mobil tuanya santai. Berharap hari ini semua akan berjalan santai, sesantai perjalanannya dan lancar tidak serumit kepangan rambutnya.

Di dalam ruangan khusus rapat. Hanya Mr. Frans yang mondar-mandir tak karuan. Sementara, yang lainnya hanya duduk diam. Ms. Corona dan Bella duduk berdampingan sementara staff yang lain duduk berjajar di sebuah meja bundar melingkar. Ada pak Roy yang berdiri di belakang Mr.Frans ditemani beberapa anggota keamanan lainnya. Suasana begitu mencekam. Tak ada yang berani bicara. Bella hanya mendengus kesal, suasana ini lebih membosankan dibanding ceramah Mr. Frans saat penerimaan mahasiswa baru.

“Kenapa! Ini bisa terjadi pada kampus kita.” Mr. Frans menggebrak meja. Semua orang kaget bahkan Ms. Corona sampai tersentak kebelakang. Yah, semuanya kecuali Bella. Tentu saja. Lagi pula ini bukan masalah besar, tak ada barang yang hilang. Sekolah tak menderita kerugian. Kecuali ruang kelas yang sangat berantakan. Seharusnya Bella tak perlu memergoki penyusup itu sehingga rapat dadakan yang super membosankan ini tak perlu terjadi.

Bella Bosan, sangat bosan. “Ms. Bella coba jelaskan sekali lagi kronologinya!” perintah Mr. Frans. Dengan berat Bella mengulang lagi apa yang sudah diceritakannya beberapa menit yang lalu pada Mr. Frans. “Yah, seperti yang sudah saya ceritakan tadi pak. Tak ada yang berubah. Saat saya masuk, saya melihat penyusup itu ada di dalam kelas. Saya berkelahi melawannya. Namun, ia berhasil melarikan diri. Saya diikat hingga pak Roy menolong saya.” Jawab Bella menahan rasa kesalnya dan berharap Mr. Frans tak menyuruhnya mengulangi perkataannya sampai seribu kali.

“Baiklah. Tapi apa anda pikir saya percaya dengan apa yang anda katakan!” kata Mr. Frans sengit. Huft...dasar menyebalkan. “Tak mungkin perempuan seperti anda dapat berkelahi.” Remehnya yang langsung saja menyulut emosi Bella.

“Lalu anda pikir saya bercanda. Mengikat diri saya sendiri di meja, menggobrak-abrik seluruh kelas hanya untuk membuat sensasi. Menyebarkan berita palsu. Apa untungnya bagi saya! Dan sepertinya anda lupa bahwa saya diterima menjadi guru BK disini karena saya pintar berkelahi. Dan, tentunya anda tidak lupa bukan bahwa ayah saya pemilik sanggar karate yang cukup terkenal di kota ini. Atau anda ingin membuktikannya?” tantang Bella, dan tersenyum puas melihat Mr. Frans menciut karenanya. Pria itu pasti takut.

Lagipula, tidak ada hal yang cukup berharga untuk bisa dicuri. Bahkan, CCTV yang berada di kelaspun tak ada. Benda berharga yang dapat membuktikan semua argumentasi Bella. Sekaligus men-skakmat Mr. Frans.

“Lalu Ms. Corona bagaimana dengan anda?” tanya Mr. Fransberalih pada Ms. Corona yang terkejut. Wanita itu memandang Bella untuk meminta bantuannya. Namun, Bella seakan tak mau mengubrisnya. Syukurin, batin Bella puas.

“Sa-saya melihat Ms. Bella sudah ter-ikat. Lalu saya mencari pak Roy untuk meminta pertolongan.” Katanya tergagap. “Benar itu Pak Roy?” tanya Mr. Frans pada Pak Roy yang berada di belakangnya. “Benar, pak. Hanya saja Ms.Corona tidak mencari saya di pos satpam. Saya yang menemukannya berlari tunggang-langgang menuju belakang sekolahan. Lalu saya mengejarnya dan membawanya ke pos satpam.” Kata Pak Roy dengan sigap.

Semua orang tersenyum menahan tawa mendengar penjelasan Pak Roy. Pos satpam terletak di depan sekolah bukan di belakang sekolah. Dan seketika alibi Ms. Corona lenyap begitu saja. Ms. Corona terlihat menahan malu karena ketahuan berbohong. Sementara, Bella tersenyum lebar tanpa harus malu-malu menahan senyumanya.

“Bagaimana dengan anak-anak? Apa mereka tahu apa yang baru saja terjadi tadi malam?” tanya Mr. Frans pada semua penghuni ruangan saat ini. “Anak-anak kami pindahkan ke ruang kelas lain, pak. Tidak ada dari mereka yang tahu akan kejadian ini. Kecuali, salah satu dari kita cukup ember untuk membocorkannya.” Kata Ms. Leora sinis melirik Ms.Corona, “Setidaknya keadaan ini bukanlah hal yang perlu anda khawatirkan Mr.Frans. Penyusup itu tak mencuri benda penting. Kita beruntung akan tindakan heroik Ms. Bella dalam mencegahnya. Dan kurasa langkah kita selanjutnya hanyalah mengantisipasi kedatangan penyusup itu yang berikutnya. Jika ia meginginkan sesuatu dari tempat ini. Ia pasti akan kembali dalam waktu yang dekat.” kata wanita itu, ia tampak lebih bijak dari pada semua orang di ruangan ini. Semua orang memanggilnya Ms. Leora.

Seorang guru biologi yang berada di awal usia empat puluhan. Sangat tegas namun juga bijaksana. “Kita harus menempatkan penjagaan yang ketat mulai hari ini. Saya yakin penyusupnya akan tertangkap bila ada kerjasama dari semua pihak. Untuk sekarang ini kita harus bersikap sewajarnya, jangan menimbukan kecurigaan tapi jangan menurunkan kewaspadaan.” Lanjut Ms.Leora.

Semua orang mengangguk setuju. Begitu juga Bella, ia sangat menghormati Ms. Leora karena wanita tua itu sangat berkebalikan dengan Ms. Corona. Dari semua segi. Terutama sikap.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • MS_Wijaya

    Wihh mantap

    Comment on chapter RK
  • SusanSwansh

    Keren ceritanya, Kak.

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Neighbours.
3384      1199     3     
Romance
Leslie dan Noah merupakan dua orang yang sangat berbeda. Dua orang yang saling membenci satu sama lain, tetapi mereka harus tinggal berdekatan. Namun nyatanya, takdir memutuskan hal yang lain dan lebih indah.
Your Secret Admirer
2297      796     2     
Romance
Pertemuan tak sengaja itu membuat hari-hari Sheilin berubah. Berubah menjadi sesosok pengagum rahasia yang hanya bisa mengagumi seseorang tanpa mampu mengungkapkannya. Adyestha, the most wanted Angkasa Raya itulah yang Sheilin kagumi. Sosok dingin yang tidak pernah membuka hatinya untuk gadis manapun, kecuali satu gadis yang dikaguminya sejak empat tahun lalu. Dan, ada juga Fredrick, laki-l...
Bulan Dan Bintang
5336      1380     3     
Romance
Cinta itu butuh sebuah ungkapan, dan cinta terkadang tidak bisa menjadi arti. Cinta tidak bisa di deskripsikan namun cinta adalah sebuah rasa yang terletak di dalam dua hati seseorang. Terkadang di balik cinta ada kebencian, benci yang tidak bisa di pahami. yang mungkin perlahan-lahan akan menjadi sebuah kata dan rasa, dan itulah yang dirasakan oleh dua hati seseorang. Bulan Dan Bintang. M...
Love Finds
16074      3288     19     
Romance
Devlin Roland adalah polisi intel di Jakarta yang telah lama jatuh cinta pada Jean Garner--kekasih Mike Mayer, rekannya--bahkan jauh sebelum Jean berpacaran dengan Mike dan akhirnya menikah. Pada peristiwa ledakan di salah satu area bisnis di Jakarta--yang dilakukan oleh sekelompok teroris--Mike gugur dalam tugas. Sifat kaku Devlin dan kesedihan Jean merubah persahabatan mereka menjadi dingin...
Angkara
1100      652     1     
Inspirational
Semua orang memanggilnya Angka. Kalkulator berjalan yang benci matematika. Angka. Dibanding berkutat dengan kembaran namanya, dia lebih menyukai frasa. Kahlil Gibran adalah idolanya.
Flowers
406      283     1     
Inspirational
Zahra, remaja yang sering menggunakan waktu liburnya dengan bermalas-malasan di rumah, menggunakan satu minggu dari libur semesternya untuk mengunjungi tempat yang ingin dikunjungi mendiang Kakaknya. Bukan hanya demi melaksanakan keinginan terakhir Kakaknya, perjalanan ini juga menjadi jawaban atas semua pertanyaannya.
Young Marriage Survivor
2966      1071     2     
Romance
Di umurnya yang ke sembilan belas tahun, Galih memantapkan diri untuk menikahi kekasihnya. Setelah memikirkan berbagai pertimbangan, Galih merasa ia tidak bisa menjalani masa pacaran lebih lama lagi. Pilihannya hanya ada dua, halalkan atau lepaskan. Kia, kekasih Galih, lebih memilih untuk menikah dengan Galih daripada putus hubungan dari cowok itu. Meskipun itu berarti Kia akan menikah tepat s...
Closed Heart
1150      649     1     
Romance
Salah satu cerita dari The Broken Series. Ini tentang Salsa yang jatuh cinta pada Bara. Ini tentang Dilla yang tidak menyukai Bara. Bara yang selalu mengejar Salsa. Bara yang selalu ingin memiliki Salsa. Namun, Salsa takut, ia takut memilih jalan yang salah. Cintanya atau kakaknya?
Thieves Sister
16121      2902     7     
Action
Remaja kembar yang bisa mencuri benda-benda bersejarah milik dunia dan membalas dendamkan kematian kakaknya. Apa yang terjadi selanjutnya?
My world is full wounds
487      345     1     
Short Story
Cerita yang mengisahkan seorang gadis cantik yang harus ikhlas menerima kenyataan bahwa kakinya didiagnosa lumpuh total yang membuatnya harus duduk di kursi roda selamanya. Ia juga ditinggalkan oleh Ayahnya untuk selamanya. Hidup serba berkecukupan namun tidak membuatnya bahagia sama sekali karena justru satu satunya orang yang ia miliki sibuk dengan dunia bisnisnya. Seorang gadis cantik yang hid...