Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta Tau Kemana Ia Harus Pulang
MENU
About Us  

                3 bulan berlalu dengan cepatnya suka  duka selama 3 bulan berada ditanah impiannya berhasil Tiara lalui dengan baik. Dan kini saatnya Tiara untuk meninggalkan tahan impiannya  itu dan kembali ke Indonesia. Sedih memang rasanya untuk meninggalkan tempat yang baginya adalah tempat terindah di dunia, tempat diamana dia bisa mengepakkan sayapnya untuk meraih mimpi-mimpi besarnya. Tinggal 60 menit lagi penerbangan pertama dari Perancis ke Indonesia akan tiba, tetapi tiara masih hanyut didalam pelukan sang kakak. Setelah kurang lebih tiga bulan lamanya kakak beradik ini menghabiskan waktu bersama, kini  mereka harus kembali berpisah.

“ Tiara udah dong, nanti kan kakak pasti juga pulang ke Indonesia, nanti kita bisa ngehabisin waktu bersama-sama lagi.”

“ kakak janji deh, setelah semua urusan kakak selesai kakak langsung ambil penerbangan pertama dan pulang ke Indonesi.” Sambung sang kakak lagi.

            Tiba-tiba tiara melepaskan pelukan dari sang kakak dan kemudian memalingkan wajah dan beralih memandang  ke arah pesawat yang baru saja tiba. Beberapa waktu hening tidak ada suara yang keluar dari kakak beradik itu. Seolah-olah Adrian tau apa yang sedang difikirkan oleh adiknya itu dia memberikan kesempatan kepada Tiara untuk memikirkannya. Tak lama setelah itu barulahTiara membalikkan badan, kembali berhadapan dengan sang kakak seperti semula.

“ Aku ngak pengen denger janji apapun dari kakak karna aku ngak butuh itu.”

Adrian hanya diam mendengarkan kata-kata yang baru saja keluar dari mulut adiknya itu. Sebenarnya Adrian sangat penasaran kenapa adiknya berucap seperti itu, tetapi Adrian tidak mau melontarkan pertanyaan apapun dia lebih memilih diam sambil menunggu barang kali masih ada lanjutan dari kalimat adiknya itu. Tiara kemudian menghela nafas panjang yang menandakan bahwa dia akan mengatakan hal yang sangat berat. Tetapi naasnya dia tidak mampu mengeluarkan kalimat apapun justru air matanya yang pelahan jatuh. Adrian sangat tidak mengerti apa yang terjadi dengan adiknya ini. Apakah perpisahan ini terlalu berat bagi keduanya, Adrian masih ingat betul ketika tiga tahun yang lalu. Saat dirinya, adiknya, dan sang bunda berada di bandara Tiara menangis dengan sangat kencangnya sampai bundanya tidak mampu menenangkannya, apakah hal itu akan kembali terjadi lagi. Tetapi ternyata tidak, Tiara menyeka air matanya sendiri dan kemudian berkata kepada kakaknya.

“ Aku sayang sama kakak, aku ngak mau kakak janji apapun ke aku. Karna aku tau janji itu hanya akan membuat orang yang saling mencintai itu terpisah jauh, karna aku ngak mau pisah dari kakak makanya aku minta sama kakak jangan pernah janji apapun ke aku, cukup kakak selalu ada buat aku itu udah cukup. Kakak menyayangi aku dari jauh aku selalu bisa rasain itu tanpa aku menatap mata kakak atau ngerasain hangatnya pelukan dari kakak.”

            Adrian menatap mata adiknya itu dalam-dalam, sekarang dia tau apa sumber dari perkataan adiknya itu. Adrian sangat tau perasaan adiknya itu, tanpa mengatakan apa-apa Adrian kembali memeluk adiknya itu. Dan mereka kembali hanyut dalam suasana haru itu.

“ Udah ah, kakak ngak mau ngeliat adek kakak nangis kayak gini, jelek tau.” Ucap Adrian dengan gemas sambil muncubit pipi adiknya itu.

 

Jakarta,

            Setibanya dirumah tanpa Tiara ketahui ternyata diam-diam Bunda, sahabat, dan teman-teman Tiara telah menyiapkan sebuah kejutan untuk menyambut ke pulangan Tiara dari Perancis. Tiara memang sangat beruntung memilik bunda sekaligus teman-teman yang baik yang selalu membuatnya bahagia dan tidak pernah merasa kesepian.

“ Selamat ya sayang, bunda bener-bener bangga sekali sama kamu.” Ucap bundanya ketika menyambut Tiara dirumah.

            Kasih sayang dari sang bunda baginya adalah hadiah terindah dari Tuhan yang dapat selalu ia rasakan setiap hari. Itulah kenapa rumah selalu menjadi tempat yang paling dirindukannya yang mengalahkan Paris atau tempat manapun yang ia selalu impikan.

“ Ya ampun kamu tuh emang sahabat terbaik buat aku.”

“ Kalo emang aku sahabat terbaik kamu, mana coba oleh-oleh buat aku.”

“ iihh.. dasar kamu ya emang kamu tuh sahabat yang...”

“ Yang, yang, apa coba??.” Ledek nita.

“ Selalu terbaik.” Jawab tiara sambil memeluk sahabatnya itu.

            Memang seperti itulah kedekatan antara Nita dan Tiara mereka sudah seperti saudara yang kemana-mana selalu berdua. Setiap kali orang melihat dekatnya persahabatan mereka pasti mereka berfikir kalau mereka itu sudah bersahabat sejak kecil. Padahal, mereka itu baru kenal 12 bulan yang lalu saat mereka sama-sama menjadi siswi baru disekolah mereka. Namun meskipun begitu, waktu tidak dapat mengukur sedalam apa persahabatan itu terjalin, karena rasa cinta dalam persahabatan itu berkembang seiring berjalnnya waktu.

            Ditengah-tengah hiruk pikuk ramainya pesta sambutan itu, tiba- tiba terlintas nama seseorang didalam fikirannya. Nama seseorang yang amat dia benci tetapi juga sangat dia cintai, seseorang yang sangat dia inginkan pergi tetapi juga sangat dia rindukan saat ini. Setelah tiga bulan lamanya akhirnya Tiara bisa kembali menjumpai sesuatu yang sangat dia sayangi. Apa lagi kalau bukan ranjang cantik berwarna merah jambu lengkap dengan kasur busa diatasnya tempat dia menumpahkan semua rasa capeknya, inilah yang dirindukannya kamar pribadinya. Kamar mungil yang bernuansa pinky ini merupakan kamar yang didesain oleh sang kakak tiga tahun yang lalu. Kamar itu merupakan hadiah istimewa yang diberikan sang kakak ketika ia mendapatkan juara 1 lomba menulis cerpen satu setengah tahun yang lalu. Ketika itu Adrian sedang libur semester dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan kemudian memberikan kado spesial untuk adik kesayangannya itu. Karena sang kakak tau bahwa Tiara meminta untuk dibuatka kamar yang mencerminkan impian-impiannya. Tetapi dulu permintaan itu bukan dimintanya kepada sang kakak, tetapi kepada ayahnya. Belum sempat mewujudkan keinginan sang putri ternyata Allah sudah memanggil sang ayah terlebih dahulu enam tahun yang lalu, sang ayah menderita leukimia sejak Tiara masih kecil. Penyakit itulah yang berhasil  merenggut orang yang sangat ia cintai darinya.

          Terlahir sebagai seorang putri dan merupakan anak terakhir Tiara mendapatkan banyak sekali kasih sayang dari sang ayah, bunda, serta sang kakak. Tiara sangat terpukul dengan kepergian sang ayah dia merasa sangat sedih dan merasa bahwa  dengan kepergian sang ayah tidak akan ada lagi yang dapat memenuhi semua harapan yang selama ini ia ceritakan kepada sang ayah. Sampai pada akhirnya sang kakak yang sangat menyayangi Tiara dia bertekad untuk apapun yang diinginkan Tiara sekarang adalah menjadi tanggung jawab Adrian untuk memenuhinya, termasuk kamar impiannya itu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Pisah Temu
1064      569     1     
Romance
Jangan biarkan masalah membawa mu pergi.. Pulanglah.. Temu
Melihat Tanpamu
165      129     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
Merayakan Apa Adanya
501      361     8     
Inspirational
Raya, si kurus yang pintar menyanyi, merasa lebih nyaman menyembunyikan kelebihannya. Padahal suaranya tak kalah keren dari penyanyi remaja jaman sekarang. Tuntutan demi tuntutan hidup terus mendorong dan memojokannya. Hingga dia berpikir, masih ada waktukah untuk dia merayakan sesuatu? Dengan menyanyi tanpa interupsi, sederhana dan apa adanya.
Harsa untuk Amerta
242      198     0     
Fantasy
Sepenggal kisah tak biasa berlatar waktu tahun 2056 dari pemuda bernama Harsa sang kebahagiaan dan gadis bernama Amerta sang keabadian. Kisah yang membawamu untuk menyelam lebih dalam saat dunia telah dikuasai oleh robot manusia, keserakahan manusia, dan peristiwa lain yang perlahan melenyapkan manusia dari muka bumi. Sang keabadian yang menginginkan kebahagiaan, yang memeluk kesedihan, yan...
Aleya
2340      739     4     
Romance
Kau memberiku sepucuk harapan yang tak bisa kuhindari. Kau memberiku kenangan yang susah untuk kulupakan. Aku hanyalah bayangan bagimu. Kita telah melewati beberapa rute tetapi masih saja perasaan itu tidak bisa kukendalikan, perasaanmu masih sama dengan orang yang sama. Kalau begitu, kenapa kau membiarkan aku terus menyukaimu? Kenapa kau membiarkan aku memperbesar perasaanku padamu? Kena...
Adiksi
8017      2377     2     
Inspirational
Tolong ... Siapa pun, tolong aku ... nafsu ini terlalu besar, tangan ini terlalu gatal untuk mencari, dan mata ini tidak bisa menutup karena ingin melihat. Jika saja aku tidak pernah masuk ke dalam perangkap setan ini, mungkin hidupku akan jauh lebih bahagia. Aku menyesal ... Aku menyesal ... Izinkan aku untuk sembuh. Niatku besar, tetapi mengapa ... mengapa nafsu ini juga sama besarnya!...
My world is full wounds
493      350     1     
Short Story
Cerita yang mengisahkan seorang gadis cantik yang harus ikhlas menerima kenyataan bahwa kakinya didiagnosa lumpuh total yang membuatnya harus duduk di kursi roda selamanya. Ia juga ditinggalkan oleh Ayahnya untuk selamanya. Hidup serba berkecukupan namun tidak membuatnya bahagia sama sekali karena justru satu satunya orang yang ia miliki sibuk dengan dunia bisnisnya. Seorang gadis cantik yang hid...
Black Roses
33219      4761     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Imperfect Rotation
186      161     0     
Inspirational
Entah berapa kali Sheina merasa bahwa pilihannya menggeluti bidang fisika itu salah, dia selalu mencapai titik lelahnya. Padahal kata orang, saat kamu melakukan sesuatu yang kamu sukai, kamu enggak akan pernah merasa lelah akan hal itu. Tapi Sheina tidak, dia bilang 'aku suka fisika' hanya berkali-kali dia sering merasa lelah saat mengerjakan apapun yang berhubungan dengan hal itu. Berkali-ka...
THE LIGHT OF TEARS
19659      4228     61     
Romance
Jika mencintai Sari adalah sebuah Racun, Sari adalah racun termanis yang pernah Adam rasakan. Racun yang tak butuh penawar. Jika merindukan Sari adalah sebuah kesalahan, Sari adalah kesalahan terindah yang pernah Adam lakukan. Kesalahan yang tak perlu pembenaran. Jika menyayangi Sari adalah sebuah kegelapan, Sari adalah kegelapan yang hakiki yang pernah Adam nikmati. Kegelapan yang tak butuh pene...