Aku berlibur di rumah kakek di Bogor sampai sepuluh hari lamanya.Kemarin,Tante Mila,Indri dan Ayahnya sudah kembali ke Bandung.Dan hari ini,aku yang akan kembai ke Bandung.Aku,Ayah dan Bunda sudah berpamitan pada Kakek dan Nenek.Akhirnya,Kay jadi tinggal di rumahku dan akan pindah sekolah juga.Tapi kami tidak satu mobil,dia bersama om Rafa dan Revan karena barang bawaan Kay sangat banyak.
Ayah duduk di kursi kemudi bersama bunda di sampingnya,sedangkan aku di belakang bersama Zahra.
"Asik,Ara punya kakak perempuan!" ucap Zahra antusias
"Iya,tapi kamu jangan nakal ya.Kakak Kay itu akan tinggal di rumah kita,kamu jangan ganggu dia seenaknya kaya sama abang." pesanku pada Zahra
"Iya,Ara tau." balas Zahra sambil memakan lolipop yang ia pegang sejak tadi.
***
Begitu sampai rumah,aku langsung menghempaskan tubuhku ke ranjang.Aku merindukan kamarku.
"Alfa,bantu Bunda bereskan kamar buat Kay!" suruh Bunda
"Iya," balasku kemudian bangkit.
Aku membuka pintu kamarku,sudah ada Kay berdiri di sana.
"Bun,kamarnya yang mana?" tanyaku pada Bunda agak berteriak
"Kamar sebelah kamu!" jawa Bunda berteriak juga karena ia sedang berada di dapur
"Ayo," ajakku sambil membawa salah satu koper milik Kay
Aku membuka kamarnya dan menyalakan lampu,
Sangat berdebu!
"Kay,kalo cape istirahat dulu di kamar Alfa" suruh Bunda pada Kay
Kay hanya mengangguk,Bunda pun kembali ke dapur.
"Lo istirahat aja dulu,biar gue beresin kamar buat lo." kataku pada Kay
"Iya," sahut Kay kemudian membuka pintu kamarku dan memasukinya.
Aku mendesah berat,sepertinya aku akan sangat lelah hari ini.
Akupun membereskan kamar untuk Kay,ini adalah ruangan bermainku saat kecil dulu.Aku mengganti sprei dan membersihkan setiap sudut kamar ini.Sepertinya aku akan memiliki adik baru lagi,maksudku adalah Kay,bukan adik baru yang sedang dikandung Bunda.
***
Hari terakhir libur,kuhabiskan dengan membereskan buku pelajaran untuk hari esok.Hari ini,Bunda sedang tidak ada di rumah karena mengantar Kay untuk daftar ke sekolahku dan membeli semua keperluan untuk Kay.
Aku mengaktifkan handphone-ku,dan mencoba menghubungi Beta.Sudah berhari-hari aku tidak mendengar suaranya,seperti aku sedikit rindu.
~Beta~
"Halo"
"Halo,fa.Ada apa nelfon?"
"Apa kabar,Bet? Udah lama banget ya kita gak ketemu,"
"Ahahah,lebay lo.Keluar rumah aja,lo bisa ketemu gue."
"Gue lagi menikmati detik-detik liburan berakhir,jadi lagi puas-puasin tidur."
"Ooh gitu ya.Fa,gue ada kabar baik buat lo,"
"Kabar baik?Apa?"
"Besok aja di sekolah,sursprise dong"
"Terserah lo lah,gue cuma bisa nunggu."
"Kaya yang putus asa gitu,Fa.Udah dulu ya,gue lagi sibuk.Mau pergi dulu ini,"
"Iya,makasih ya."
"Makasih apaan?"
"Udah jadi sahabat gue,"
"Iya,makasih juga.Bye,Fa"
~Aku memutus teleponnya.
"Sepertinya,rasa itu mulai ada." batinku.
***
Hari ini adalah hari pertama aku sekolah di tahun yang baru,suasana baru juga karena kali ini aku berangkat bersama Kay.
Aku jadi bingung bagaimana jika tiba-tiba Beta ingin pulang bersama denganku,aku tak tega menolaknya karena aku harus pulang bersama Kay.
Aku juga bingung bagaimana jika Maurel minta jemput,dia pasti merengek minta diprioritasin.
Mungkin aku harus berangkat naik mobil saja agar aku bisa pulang bersama mereka bertiga.
Lucu,fa.
Akupun melajukan motorku meninggalkan rumah.
Bu Fitri,i'm come back!
Aku mengantar Kay ke kelasnya di IPS,kebetulan dia sekelas dengan Indri.
"Titip dia,ya" kataku pada Indri
"Iya,tenang aja.Dia juga sepupu aku." balas Indri.
Akupun berjalan menuju kelasku.Saat menaiki tangga,aku melihat seseorang yang tak asing berjalan di depanku.
"Woy!" sapaku sambil menepuk bahunya
"Eh,fa.Kemana aja sih lo?Maurel diantar Yuda berangkatnya,dia pengen sama lo." ucapnya yang tak lain adalah Arya,paman mudaku.
"Gue udah lama gak ketemu sama anak itu,kangen gue," balasku mengingat kegemasan gadis berpipi bakpau itu
"Ya udah,nanti lo jemput dia." usul Arya
"Gak bisa,gue harus pulang bareng sepupu gue." kataku
"Siapa?Sepupu lo 'kan si Yuda,"
"Sepupu gue di keluarga ayah"
"Siapa?"
"Namanya Kay,dia sekelas sama Indri."
"Cewe?"
"Iya,"
"Ooh"
"Lo tau gak?Teman sebangku lo itu om gue"
"Apaan sih,yang om lo itu gue.Bukan si Revan,"
"Iya,Revan.Ternyata dia adik Ayah gue,gak nyangka gue."
"Hah?bener?"
"Iya,jadi kedua om gue sebangku."
"Jadi,gue sama Revan punya keponakan yang sama gitu?"
"Iya,gokil 'kan?"
"Terserah deh,duluan yah!"
"Iya,"
Akupun melanjutkan perjalananku menuju kelasku.Saat hampir sampai,aku melihat Rangga keluar dari kelasku.
"Eh,fa!Gimana?Lo udah siap buat turnamennya?" tanya Rangga
"Gue masih latihan,"jawabku
"Sukses ya,titip juga cewe imut itu.Gue duluan," pamitnya kemudian pergi
"Cewe imut?Siapa?" gumamku sambil berjalan
"Hai,Alfa!" sapa Beta begitu aku memasuki kelas
"Hai," balasku kemudian tersenyum,aku merasa ada yang berubah dari Beta.Entah apa,
Aku menduduki kursiku.
"Kabar baik maksud lo itu apa?" tanyaku langsung mengingat pembicaraan kami di telepon kemarin
"Aah,nanti juga tau." jawab Beta kemudian membuka bukunya
"Oh iya,gimana saudara lo itu?" tanyaku berbasa-basi,aku hanya ingin berbincang dengan Beta
"Dia pengen banget ketemu sama lo,gue kasih nomor lo tapi dia nolak.Dia mau langsung ketemu katanya," balas Beta tanpa menatapku
"Ooh gitu ya,"
"Iya,"
Beta pun diam,seolah tak ada yang ingin ia ceritakan padaku.Padahal,hampir dua minggu kami tidak bertemu.Apakah tidak ada satu pun peristiwa yang ingin Beta ceritakan padaku?
Aku mendapat perlakuan seperti ini dari Beta adalah saat dia berpacaran dengan Panji.
Tunggu!Apa itu berarti Beta udah pacaran?Sama siapa?Yuda 'kah?
Beta,apa ini yang kau maksud sebagai kabar baik?
Kau membuatku semakin trauma untuk jatuh cinta lagi,Bet.Baru saja aku ingin memulai lembaran baru bersamamu,tapi kenapa kau sudah menghentikannya bahkan sebelum kita memulainya.
Aku kecewa,Bet.
***
Pulangnya,aku ke lapangan indoor untuk berlatih basket karena pertandingannya diadakan dua minggu lagi.
Kay bilang,dia ingin melihatku berlatih.Aku menyuruhnya duduk di tribun penonton dan menjaga barang-barangku.
Rangga pun memulai latihannya,ada Yuda juga.
Kami berlatih dengan tim yang tidak ikut lomba nanti.Aku bermain dengan cukup baik,tidak terlalu mengecewakan.
Setelah lelah latihan,kami beristirahat dulu.Saat aku menghampiri Kay,aku meilhat Beta sedang menyiapkan botol air mineral dan handuk kecil.Pasti itu untuk Yuda.
Tapi,Yuda sudah duduk dan sudah minum.Lantas,untuk siapa air mineral dan handuk kecil itu?
"Ini,Kak." ucap Beta sambil memberikan air mineral dan handuk kecil itu pada Rangga?
Apa maksudnya ini?
Apa kabar baik Beta itu adalah dia pacaran dengan Rangga?Bukan Yuda?Kok bisa,
"Alfa,ini minum kamu" ucap Kay menyadarkan lamunanku dan memberiku air minum
Aku menerimanya dan langsung menghabiskan setengahnya,
"Kamu sudah mulai bermain dengan baik," ucap Kay
"Ini semua karena lo," balasku
"Guys,kita latihan besok lagi ya.Kayanya sekarang cukup melelahkan," kata Rangga yang mendapat anggukan dari semua anggota tim.
Rangga pun berjalan duluan sambil berpegangan tangan dengan Beta.
Ternyata benar,
"Lo baru tau?" tanya Yuda yang sudah berdiri di sampingku
"Jadi mereka pacaran?" tanyaku memastikan
"Iya,Rangga nembak Beta waktu latihan lagi liburan.Untung aja lo gak ada," jawab Yuda
"Lo yang jemput Maurel?" tanyaku mengganti topik
"Iya,eh lo punya pacar juga,fa?" tanya Yuda begitu menyadari kehadiran Kay
"Aku Kay,sepupunya Alfa." ucap Kay memperkenalkan dirinya sendiri
"Oh,gue duluan ya." pamit Yuda kemudian pergi
"Dia siapa?" tanya Kay
"Yuda,sepupu gue juga" jawabku
***