Loading...
Logo TinLit
Read Story - I Fallen for Jena Henzie
MENU
About Us  

Bel tanda istirahat selesai berbunyi.

“Ly” Jena menepuk pundak sahabatnya itu yang terlihat sedang melamun

“oh” Lyra tersadar dari lamunannnya lalu beranjak berdiri dari kursi. Jena menatap Lyra aneh karena tingkah lakunya itu.

“mm Jen”

Jena menengok ke belakang dan menatap Lyra. Lyra malah diam, bingung apakah harus menanyakannya atau tidak.

“what Ly?”

“kamu sekarang kelas apa?”

“ish kirain apaan. Bahasa, kenapa?”

Lyra menyembunyikan tiket yang dipegangnya ke belakang badannya.

“oh, kirain kelasnya searah. Jadi jalannya bisa bareng”

Dahi Jena mengerut, biasanya pun mereka gak janjian “you’re acting weird” lalu Jena lari menyusul teman-temannya yang sudah meninggalkannya jauh.

Lyra mendengus pelan, menyesal atas perbuatannya pada Jena.

I’m sorry Jen. But when that time comes, I want to be just me and him.

 

 

Jena duduk di kursi yang mengitari lapang baseball, meneguk air dari botol minumnya seperti belum minum dua hari. Ia membaringkan tubuhnya yang lelah setelah hampir satu jam latihan.

“hei”

Jena membuka matanya, melihat tubuh besar yang ada di hadapannya. Badannya membelakangi matahari sehingga wajahnya terlihat gelap.

Jena menyipitkan matanya, “Marvel?”

“so have you decide?” tanya Marvel sambil duduk di sebelah Jena.

“decide what” Jena kembali memejamkan matanya

“nonton pertandingan aku”

“basket?”

“congklak, iyalah basket”

“ofcourse not, Lucas will be there”

“Lucas?”

“soccer boy”

“what’s with him?”

“aku terlalu capek buat ngomongin soal dia”

Dahi Marvel mengerut, penasaran ada apa antara Lucas dan Jena.

“kamu bukannya lagi latihan?” tanya Jena

“yeah, kayaknya aku harus balik”

“bye Jen”

Jena melambaikan tangannya asal, karena matanya tertutup. Marvel tersenyum kecil melihat kelakuan perempuan itu, lalu pergi meninggalkan Jena.

Lyra yang sedang latihan cheers di  lapang seberang memperhatikan dua anak itu. Kecurigaannya semakin tumbuh.

“Ly, come on!” teriak Abby si ketua cheers saat melihat ia malah melamun.

 

Jena melahap burger yang di belikan oleh Lyra saat lampu merah menyala. Lyra yang duduk di sebelahnya menggelengkan kepala melihat temannya itu makan seperti binatang. Jena menyadari tatapan Lyra tapi ia tak peduli karena ia lapar sekali saat itu.

“Jen”

“hm?” sambil masih mengunyah burger

“tadi aku liat kamu ngobrol sama marvel”

“mhem”

“apa dia nanyain aku?” Sebenarnya Lyra ingin menanyakan apa yang dia bicarakan dengan Marvel, tapi ia takut terkesan kepo. Karena jauh dalam hati kecilnya ia pun yakin Marvel pasti tidak menanyakannya.

“engga, aku kira juga bakal gitu. dia malah nanyain apa aku nonton tanding basket ato enggak”

As I thought, bisik Lyra dalam hatinya

“terus?”

“ya aku tolak lah aku males ketemu Lucas”

Lyra bernafas lega karena berarti ia tidak harus berpikir apa yang harus ia lakukan kalau Jena bilang kata Marvel tiket yang satu lagi ada padanya. Atau bagaimana caranya membuat Jena batal menonton karena ia ingin hanya berduaan dengan Marvel.

“and I think you need a time just for the two of you” kata Jena sambil tersenyum mengejek

Deg! Jantung Lyra terasa seketika terkena serangan. Ia tertawa awkward setelah mendengar ucapan Jena. Merasa bersalah pada sahabatnya itu yang malah mau mengerti situasinya, tapi ia sendiri egois hanya mementingkan dirinya. Bahkan malah menyogoknya dengan hanya sebuah burger.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
TRIANGLE
342      225     1     
Romance
Semua berawal dari rasa dendam yang menyebabkan cella ingin menjadi pacarnya. Rasa muak dengan semua kata-katanya. Rasa penasaran dengan seseorang yang bernama Jordan Alexandria. "Apakah sesuatu yang berawal karena paksaan akan berakhir dengan sebuah kekecewaan? Bisakah sella membuatnya menjadi sebuah kebahagiaan?" - Marcella Lintang Aureliantika T R I A N G L E a s t o r ...
The Secret Of Donuts
1335      840     9     
Fantasy
Masa lalu tidak dapat dibuang begitu saja. Walau, beberapa di antara kita berkata waktu akan menghapusnya, tapi yakinkah semuanya benar-benar terhapus? Begitu juga dengan cinta Lan-lan akan kue donat kesukaannya. Ketika Peter membawakan satu kue donat, Lan-lan tidak mampu lagi menahan larangan gila untuk tidak pernah mencicipi donat selamanya. Dengan penuh kerinduan, Lan-lan melahap lembut kue t...
Dear You, Skinny!
1008      535     5     
Romance
Simplicity
10510      2465     0     
Fan Fiction
Hwang Sinb adalah siswi pindahan dan harus bertahanan di sekolah barunya yang dipenuhi dengan herarki dan tingkatan sesuai kedudukan keluarga mereka. Menghadapi begitu banyak orang asing yang membuatnya nampak tak sederhana seperti hidupnya dulu.
Aku Bukan Kafir!
10568      2451     6     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...
Pisah Temu
1057      566     1     
Romance
Jangan biarkan masalah membawa mu pergi.. Pulanglah.. Temu
Parloha
10784      2572     3     
Humor
Darmawan Purba harus menghapus jejak mayat yang kepalanya pecah berantakan di kedai, dalam waktu kurang dari tujuh jam.
Alicia
1414      679     1     
Romance
Alicia Fernita, gadis yang memiliki tiga kakak laki-laki yang sangat protektif terhadapnya. Gadis yang selalu menjadi pusat perhatian sekolahnya karena memiliki banyak kelebihan. Tanpa mereka semua ketahui, gadis itu sedang mencoba mengubur luka pada masa lalunya sedalam mungkin. Gadis itu masih hidup terbayang-bayang dengan masa lalunya. Luka yang berhasil dia kubur kini terbuka sempurna beg...
Bersyukurlah
434      303     1     
Short Story
"Bersyukurlah, karena Tuhan pasti akan mengirimkan orang-orang yang tulus mengasihimu."
Sekotor itukah Aku
409      311     4     
Romance
Dia Zahra Affianisha, Mereka memanggil nya dengan panggilan Zahra. Tak seperti namanya yang memiliki arti yang indah dan sebuah pengharapan, Zahra justru menjadi sebaliknya. Ia adalah gadis yang cantik, dengan tubuh sempurna dan kulit tubuh yang lembut menjadi perpaduan yang selalu membuat iri orang. Bahkan dengan keadaan fisik yang sempurna dan di tambah terlahir dari keluarga yang kaya sert...