Marvel menatap perempuan yang sedang bersiap memukul bola di lapangan itu. Di punggung bajunya bertuliskan HENZIE. Saat pitcher melempar bola, perempuan itu berhasil memukulnya jauh hingga keluar lapangan.
Para penonton SMA Campbell langsung berdiri dengan semangat dan bersorak bangga padanya. Marvel melihat perempuan itu tersenyum lebar saat mengetahui bolanya melambung jauh, lalu ia berlari sekencang mungkin melewati base pertama hingga kembali ke home.
Tim baseball SMA Campbell memenangkan pertandingan kali ini. Para pemain baseball saling berpelukan, lalu mereka mengangkat tubuh Jena yang kecil ke udara, bangga akan pemain timnya itu. Marvel melihat keramaian anak-anak tim baseball yang sedang melempar tubuh Jena dari kursi penonton, ia tersenyum kecil. Kagum padanya.
“vel, ikut gak?” tanya Daniel
“kemana?”
“pesta perayaan menang baseball”
“dimana Dan?”
“rumah Ezra”
“ikut deh”
“yok”
Saat itu pukul tujuh. Rumah Ezra si ketua tim baseball itu dipenuhi oleh anak-anak SMA Campbell. Dari halaman luarnya terdengar dentuman speaker yang sedang memainkan lagu EDM.
Hampir sekali dalam satu minggu di rumah Ezra pasti mengadakan pesta. Entah pesta apapun itu. Karena lokasinya yang strategis. Di perbukitan yang jauh dari keramaian kota, juga jarak antar satu rumah dengan rumah lainnya sangat berjauhan, jadi suara berisik dari musik yang dimainkan tak akan menganggu tetangga. Juga rumah Ezra bisa dibilang sama besarnya dengan sekolah, jadi anak-anak satu sekolah bisa tertampung.
“attention please” teriak Ezra menggunakan megaphone miliknya
“pesta malem ini saya persembahkan buat pemain kita yang hari ini berhasil melakukan home run, dan karena dia juga tim kita berhasil dapet medali emas nasional”
“GIVE IT UP FOR JENA HENZIE!”
“WOOOO”
“YEAH! JENA!!” teriak para murid SMA Campbell
Jena membelah lautan manusia sambil high five dengan mereka saat ia menuju podium yang disiapkan Ezra, atau lebih tepatnya meja yang dianggap sebagai podium.
Ezra memberikan botol alkohol yang dipegangnya pada Jena.
Jena menolak, “I’m driving” katanya membisikkan ke telinga Ezra karena musik yang keras
Ezra juga para penonton bersorak kecewa dengan penolakan Jena.
“sorry” teriak Jena
“soda!soda!” teriak Ezra
Lalu Zac datang membawa sebuah botol soda besar untuknya. Ezra memberikannya pada Jena. Jena membuka tutup botol itu lalu meneguknya.
“JENA!JENA!JENA!JENA!”
Jena terus meneguk sampai akhirnya ia tidak kuat lagi lalu berhenti. Ia mengambil megaphone dari tangan Ezra, mendekatkan alat itu ke mulutnya lalu bersendawa dengan keras. Para penonton tertawa keras mendengarnya.
“YEAHHH JENAA!!”
Marvel yang berdiri diantara kerumunan penonton menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum kecil melihat aksi Jena.
“vel, yok billiard” ajak Samuel
Marvel pun pergi meninggalkan kerumunan itu, setelah mencuri pandang pada Jena yang sekarang sedang dikerumuni banyak orang.