Nama gue Renata, Renata Keyla, panggil Natt saja biar lebih akrab. Tapi, teman-teman gue lebih suka memanggil gue dengan nama Donat, jadialnya gue hobi makan makanan itu. Gue lahir di Jakarta, 06 Mei 1999. Saat ini berusia 19 tahun. Baru lulus SMA dan sekarang kuliah di Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran. Keren kan?
Tinggal di Jakarta bersama dengan orang tua dan dua orang, satu perempuan dan beberapa laki-laki. Namanya Andrew dan Jessica. Nama mereka kebarat-baratan, ya? Oh jelas, secara Ayah gue orang Amerika, tapi Ibu asli Indonesia. Kedua kakak gue juga terlihat mirip dengan Ayah yang notabene-nya orang barat. Sementara gue, di keluarga gue tidak ada orang yang mirip dengan gue. Wajah gue tidak terlihat kebarat-baratan dan terlihat seperti orang pribumi. Aneh? Jelas, apalagi yang pergi sendiri.
Orang bilang, wajah gue terlihat seperti orang Korea. Tahu kan Kang Seul Gi, itu loh, anggota Seulgi Red Velvet. Banyak yang bilang gue mirip dia. Jangan gue terlalu percaya diri, memangonfirmasi kok. Kasih tepuk tangan dulu buat gue ...
Gue cukup bahagia hidup bersama keluarga gue. Ada Papa yang sangat sayang, dan kedua kakak juga yang selalu peduli sama gue. Kecuali ...
Mama gue.
Sejak kecil, gue tidak pernah merasakan bagaimana kasih sayang seorang Ibu. Bukan karena Mama sudah meninggal, tidak! Dia alhamdulillah masih hidup. Tapi, ganti yang sudah mati, apalagi buat gue. Lebih tepatnya, dia tak pernah menganggap tuan gue. Gue kira tidak pernah ada di kehidupannya. Jangan tanya kenapa? Karna gue sendiri tak tahu. Gue haduh sendiri pada Papa dan kedua kakak gue, tapi mereka tidak ada komentar dan mereka hanya mengatakan kalau itu cuma perasaan gue saja.
Dan yang paling lucu adalah, Mama selalu bersikap lembut pada kedua kakak gue. Pokoknya, beda 180 derajat lah dengan gue. Gimana perasaan gue? Oh jelas sakit, rasanya lebih sakit lagi ditinggal pacar waktu lagi sayang-sayangnya.
Segitu aja deh ya, sedih-sedihannya.
Ngomong-ngomong soal pacar. Banyak yang bilang, yang paling indah yaitu masa SMA. Masa masa ruang pacarannya. Tapi bagi gue? Nggak sama sekali. Kenapa? Bukan karena gue gak cantik jadi tidak pernah punya pacar. Kan diawal juga sudah gue bilang, wajah gue mirip Seulgi Red Velvet. Gak tau Seulgi Red Velvet? Cari di Google yang bernama Kang Seulgi itu, pasti cantik, mirip sama gue.
Iya, gue waktu SMA pernah dua kali pacaran dan dua kali diputusin. Gue diputusin? Memang itu hal yang paling memalukan bagi gue. Apakah ada yang berani mutusin cewe secantik gue, gila nggak? Apalagi tentang alasan kenapa gue bisa diputusin. Dengerin baik-baik.
Pertama, gue pacaran sama yang namanya Bagas, dia kakak kelas gue. Gue pacaran dengannya selama tiga bulan. Awalnya hubungan kita adem-adem aja. Tapi waktu gue tau alasan dia pacaran sama gue, gue otomatis langsung marah seketika.
Iya, dia pacaran sama gue gara-gara permainan TOD. Tau kan TOD? Truth or Dare yang kalau milih berani akan dikasih tantangan sama yang lainnya. Dan ternyata Bagas memilih Dare dan tantangannya harus menjadi gue sebagai pacarnya selama tiga bulan. Gila kan? Gue yang cantik ini dipermainin cowo.
Setelah gue tahu itu, besoknya gue rencana bakal mutusin dia. Tapi ternyata, gue kalah cepat. Dia yang duluan datang ke rumah gue waktu malamnya. Jangan takut kan masuk minta maaf? Nggak! Justru dia datang buat mutusin gue. Gila kan? Apalagi dia bilangnya gini.
"Natt, lo tau kan alasan gue dateng ke sini?"
"Apa? Lo mau minta maaf sama gue? Maaf, gue gak akan seluluh itu!"
"Dihap, apaan. Nggak lah! Orang gue ke sini mau putus!"
"Apa? Lo mutusin gue ?! Kenapa jadi lo yang mutusin gue! Seharusnya kan gue!"
"Ya suka-suka gue lah, mulut-mulut gue. Gue juga ke sini sekalian mau ngucapin sesuatu."
"Apa?"
"Selamat hari putus!"
Sekali lagi gue tanya, gila nggak? Harusnya gue yang mutusin. Di sini kan gue yang jadi korban, Kenapa endingnya kaya gini. Ahh intinya, semoga si Bagas kampret yang kurang ajar itu bisa karma atas perbuatannya.
Oke, yang kedua. Gue lumayan lama nih pacaran sama dia. Sekitar 8 sampai 9 bulan lah. Namanya Radit, teman satu angkatan. Dia orangnya baik, dan yang menggantikan dia benar pacaran sama gue bukan karna TOD itu. Tapi ujung-ujungnya, gue putus juga sama dia. Kenapa? karna dia cemburu. Tapi, cemburu dia itu cemburu yang nggak wajar! Tebak deh dia cemburu karna apa? Dia cemburu sama gue gara-gara suka gue suka Instagram Oppa-Oppa Korea. Gila nggak? Dia bilang gini.
"Natt, gue cemburu sama lo yang sering menguntit Instagram mereka, tambah si bekyun bekyun exo itu, fotonya sampe lo cium-ciumin gitu, gue aja gak pernah dicium sama lo!"
"Lah, cemburu sama mereka. Lagian gue gak mungkin selingkuh sama mereka, kenal juga nggak. Tapi, kalo gue kenal sama salah satu dari mereka sih gue pastiin gue tinggalin demi dia."
"Tuh kan gitu! Ya udah, kita putus!"
"Lo seriusan ngajak gue putus?"
"Ya iyalah gue serius. Mulai detik ini, kita gak ada hubungan apa-apa lagi. Bye!"
Setelah itu dia pergi. Intinya, gue beneran diputusin gara-gara Oppa-oppa koriya gue gengs. Gue sedih? jelas! Gue dulu cuma bercanda ngomong gitu, yaitu jika beneran ketemu mereka udah pasti gue berpaling. Tapi ya sudahlah, gue udah terlanjur diputusin juga. Kalau sudah diputusin, gue anti sama yang disebut ngemis-ngemis minta balikan, gak ada faedahnya. Mending ngemis - ngemis minta duit sama Papa atau nggak kakak, kan pasti ada hasil.
Udah tau cerita gue? coba deh bayangin, gimana sedihnya jadi gue. Dari awal gak dianggap sama Ibu, terus di putusin pacar dengan alasan yang tidak bermutu. Ini yang disebut sudah jatuh tertimpa durian. ahh terserahlah! gue nggak ngerti peribahasa. Intinya, masalah yang gue hadapi selalu bertubi-tubi. Mulai dari sekarang, jangan bilang ada orang yang lebih menderita dari gue. Nanti, orang itu akan hilang ... memperbaiki gue korban Dilan geng ....
Dan untuk status gue sekarang ....
Gue Jones, Jomblo Happiness. Ya iyalah gue mah selalu senang senang walau jomblo juga. Bukannya gue gak laku ya. Sekali lagi gue tegasin, gue bukan nggak laku! Gue cantik, kamu tahu? Banyak yang antri mau jadi pacar gue. Cuma gue sih orangnya terlalu pemilih. Jadi ya gitu, sampai sekarang status jomblo masih melekat di diri gue. Tipe cowo gue kaya modelan Baekhyun Exo. Kalau ada yang kw seperti dia, gue pastiin, dia bakalan langsung gue kawinin. Tapi sayangnya, sampai sekarang gue belum nemuin dan yang kaya dia.
Tapi gue gak tertipu kok. Seenggaknya, dengan gue gak pacaran, gue gak nambah dosa kan? Lagian gue denda baik aja kok dengan status gue yang sekarang. Gue sudah cukup senang hanya dengan melihat abs-nya oppa-oppa di layar ponsel gue.
Itu sekilas tentang gue. Gue tau kebanyakan kamu ada yang iba dan juga kagum. Iba karena masalah gue dan kagum karena kecantikan gue. Jangan sampai sirik ya!
Tapi kamu harus sadari, gue yang cantik ini masih tidak ada apa-apanya karena gue hanya makhluk biasa ciptaan Allah.
***
Bersambung....
Karna --> karena.
Comment on chapter Prolog