Loading...
Logo TinLit
Read Story - NYUNGSEP
MENU
About Us  

NYUNGSEP

 

Ibray dalam keadaan koma selama beberapa minggu. Selama itu pula Bintang rajin mengunjunginya jika sepulang sekolah, bergantian dengan ayah Ibray menemani Ibray. Di setiap Bintang mengunjungi Ibray, dia selalu menceritakan tentang kenangan-kenangan masa kecilnya bersama Ibray.

Beberapa hari yang lalu sudah Ibray sadarkan diri walaupun keadaannya masih sangat lemah. Namun hingga beberapa hari ke depan keadaannya berangsur membaik.

Kini Ibray sudah mulai pulih, sudah bisa merespon apa yang di ucapkan orang-orang  padanya, walaupun dia masih agak kesulitan jika berbicara banyak.

“Lo tahu nggak, kemarin waktu gue bersihin kamar, gue nemuin ini.” Bintang menunjukkan selembar kertas pada Ibray. Tersenyum.

“Apa?” tanya Ibray lirih.

“Lo nggak inget? Ini surat yang lo kasih sewaktu SD ditaman impian.”

Ibray tersenyum. Dia ingat. Ternyata surat itu masih disimpan Bintang.

“Gue bacain ya.” Bintang mulai membacanya.

Bintang, Ibray sayang sama Bintang, Ibray ingin bersama Bintang terus selamanya. Bintang jangan pernah tinggalin Ibray kemana-mana. Ibray takut jika Bintang pergi karena Ibray tidak punya siapapun lagi selain Bintang.

Bintang meneteskan air mata. Dulu Bintang tak begitu paham dengan surat ini. Tapi setelah direnungi semalaman, akhirnya dia paham. Ibray telah kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya sejak memberikan surat itu kepada Bintang dan menginginkan Bintang untuk selalu bersamanya. Tapi apa yang telah dilakukan Bintang, dia justru meninggalkan Ibray sendirian dalam keterpurukan.

Ibray mengusap air mata di pipi Bintang. Menggeleng. Maksudnya meminta Bintang untuk jangan menangis.

“Gue salah. Tak seharusnya waktu itu gue ninggalin elo. Gue sebenarnya bisa jika minta ayah buat tetap tinggal di kota ini bersama mama, tapi gue nggak ngelakuin ini, ninggalin elo bigitu saja.”

“Lo nggak salah,” ucap Ibray lirih.

“Apa lo benci gue karena itu? Karena gue menghianati janji persahabatan kita?”

Ibray mengangguk.

“Gue minta maaf Bray. Gue bener-bener jahat.”

Ibray menggeleng. “Gue juga sa ... salah ... gu ... gue sudah benci elo yang tidak tahu apa ... apa.” Ibray terbata-bata menjelaskan.

“Bintang cinta sama Ibray,” ucap Bintang. Air mata kembali mengalir di pipinya. Dia lega telah mengucapkan itu.

Ibray benar-benar tak menyangka Bintang mengatakan itu.

“Ibray juga cinta sama Bintang,” ucap Reno dan Tobi bebarengan lalu tertawa. Mereka baru saja masuk ke ruangan Ibray tak sengaja mendengar ucapan terakhir Bintang.

Ibray melotot ke arah mereka. Sedangkan wajah Bintang memerah karena malu.

“Payah lo Bray, masak Bintang yang lebih dulu ngungkapin perasaannya,” ledek Tobi.

Jika tidak dalam keadaan seperti ini Ibray pasti sudah menonyor kepala mereka berdua.

“Udah lah Ren, nggak penting itu. Yang penting mah mereka sama-sama tahu jika mereka saling cinta,” ucap Reno.

Bintang menoleh ke Ibray. Benarkah Ibray juga mencintainya?

Ibray menggenggam erat jari jemari Bintang. Menatapnya lekat-lekat. “Ibray ju ... juga cinta Bintang.”

“Nggak so sweet lo Bray. Mana ada ngungkapin perasaan begitu, bisik-bisik, nggak ada bunganya pula,” gurau Tobi.

“Itu nggak penting bego. Yang penting ngungkapinnya tulus dari dasar relung hati yang paling dalam. Dan asal lo tahu, kalo Ibray sudah sembuh entar dia bakalan bawain bunga satu truk buat Bintang.”

Ibray menatap geli ke arah Reno.

Bintang menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

“Dan apa lo nggak inget? Lo itu lebih buruk dari Ibray, nembak kok pake kertas,” ledek Reno kemudian tertawa.

Tobi menatap kesal ke arah Reno.

Bintang ikut tertawa. Ibray hanya tertawa pelan. Jika bisa pasti dia sudah terbahak-bahak.

Bintang menatap wajah Ibray. Baru menyadari jika Ibray benar-benar tampan. Ternyata topeng yang dia gunakan selama ini telah membuat wajahnya terlihat begitu keras, begitu kuat. Sejatinya Ibray itu rapuh. Ibray menjalani kehidupannya yang begitu keras dengan caranya sendiri. Begitupun dengan masalah cinta, setiap orang pasti juga memiliki cara tersendiri untuk menjalaninya.

Berbicara soal cinta, benar kata Siti. Sejatinya cinta adalah ketulusan. Jika dalam bahasanya Siti, ketika hati telah nyungsep, terjatuh pada seseorang, apa yang boleh buat? Hanya bisa dengan tulus menjalaninya, ikhlas. Membiarkan perasaan itu dihati walaupun amat menyakitkan. Tak perlu jauh mengelak, tak perlu ditikam dengan keras, percuma, karena cinta sejati tidak akan pernah padam, tak akan pernah hilang.

Kisah Bintang bersama Ibray ini tak hanya tentang cinta, tetapi juga tentang persabahatan, tentang kehidupan. Yang jelas intinya tentang hidup didalam kehidupan yang penuh kisah cinta dan persahabatan.

 

Tamat.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 1 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Petualang yang bukan petualang
2102      942     2     
Fantasy
Bercerita tentang seorang pemuda malas bernama Ryuunosuke kotaro yang hanya mau melakukan kegiatan sesuka kehendak nya sendiri, tetapi semua itu berubah ketika ada kejadian yang mencekam didesa nya dan mengharuskan dia menjadi seorang petualang walupun dia tak pernah bermimpi atau bercita cita menjadi seorang petualang. Dia tidaklah sendirian, dia memiliki sebuah party yang berisi petualang pemul...
It Takes Two to Tango
472      346     1     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Got Back Together
365      297     2     
Romance
Hampir saja Nindyta berhasil membuka hati, mengenyahkan nama Bio yang sudah lama menghuni hatinya. Laki-laki itu sudah lama menghilang tanpa kabar apapun, membuat Nindyta menjomblo dan ragu untuk mempersilahkan seseorang masuk karna ketidapastian akan hubungannya. Bio hanya pergi, tidak pernah ada kata putus dalam hubungan mereka. Namun apa artinya jika laki-laki hilang itu bertahun-tahun lamanya...
Who Is My Husband?
14896      2816     6     
Romance
Mempunyai 4 kepribadian berbeda setelah kecelakaan?? Bagaimana jadinya tuh?! Namaku.....aku tidak yakin siapa diriku. Tapi, bisakah kamu menebak siapa suamiku dari ke empat sahabatku??
ADA SU/SW-ARA
3492      1084     1     
Romance
Ada suara yang terdengar dari lubuknya Ada Swara....
I'il Find You, LOVE
6219      1697     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
Untouchable Boy
683      473     1     
Romance
Kikan Kenandria, penyuka bunga Lily dan Es krim rasa strawberry. Lebih sering dikenal dengan cewek cengeng di sekolahnya. Menurutnya menangis adalah cara Kikan mengungkapkan rasa sedih dan rasa bahagianya, selain itu hal-hal sepele juga bisa menjadi alasan mengapa Kikan menangis. Hal yang paling tidak disukai dari Kikan adalah saat seseorang yang disayanginya harus repot karena sifat cengengnya, ...
Cinta dan Benci
4970      1517     2     
Romance
Benci dan cinta itu beda tipis. Bencilah sekedarnya dan cintailah seperlunya. Karena kita tidak akan pernah tau kapan benci itu jadi cinta atau sebaliknya kapan cinta itu jadi benci. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku, apakah ini hanya mimpi? Apakah aku harus kabur? Atau aku pura-pura sakit? Semuanya terasa tidak masuk akal"
Sahara
22949      3473     6     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
A You.
887      468     1     
Romance
Ciara Leola memiliki ketakutan yang luar biasa kepada Shauda Syeffar. Seorang laki-laki yang dulu selalu membuatnya tersenyum dan menyanyikan lagu-lagu cinta untuknya setiap hari. Ciara melanjutkan hidupnya sebagai orang asing di hadapan Shauda, sedangkan Shauda mengumpat kepada dirinya sendiri setiap hari. Lagu-lagu cinta itu, kemudian tidak lagi dinyanyikan.