Loading...
Logo TinLit
Read Story - Iblis Merah
MENU
About Us  

Tiga hari setelah insiden yang terjadi di rumah april itu, gandi dan zaenal datang menjenguk april di rumah sakit setelah menerima kabar bahwa dirinya sudah siuman. gandi dan zaenal kaget saat masuk kedalam ruangan tempat april dirawat, banyak sekali bekas cakaran di dinding kamar itu. kamar itu terlihat seperti di huni oleh binatang buas, "waduh bisa repot kalau begini...." ujar zaenal sambil mengecek bekas cakaran di dinding kamar itu. sementara itu april terlihat sedang termenung dengan tatapan kosong pada matanya yang melihat ke arah jendela kamarnya itu. "april...." gandi memanggil april dengan suara yang lembut, suara gandi sontak membuat april tersadar dari lamunannya. "ga-ndi...." suara serak april yang terdengar seperti habis menangis hebat terdengar menjawab panggilan gandi. gandi melihat mata april yang berubah jadi seperti mata kucing, "oi kakek... ini...." gandi langsung menoleh kearah zaenal yang ada di belakangnya. "ya tidak salah lagi... dirinya sudah tercemar oleh jiwa siluman kucing dan juga jiwa mumi yang sebelumnya kau kau kalahkan gandi..." ujar zaenal sambil menutup matanya.

Pencemaran jiwa adalah sebuah kejadian yang membuat jiwa seseorang bersatu dengan sebagian kecil jiwa lain, dalam kasus april dirinya yang terseret dalam ritual pembangkit membuat jiwanya bercampur dengan jiwa dawala yang kuat dan sebagian kecil jiwa adipati yang lemah. "jadi dengan kata lain gadis ini sudah menjadi separuh siluman dan memiliki energi spiritual..." ujar zaenal selesai menjelaskan pada gandi. "apa tidak ada cara untuk menyembuhkannya seperti pemurnian atau semacamnya...?" gandi masih berpikir april masih dapat kembali menjadi gadis normal meski harus berjuang keras. "sayang sekali aku tidak pernah dengar orang yang jiwanya tercemar bisa kembali seperti sebelumnya... " jawaban zaenal membuat gandi terdiam dan membuat april semakin putus asa. "tidak apa gandi... aku pasti bisa melewati semua ini bersama keluargaku..." mendengar perkataan april membuat gandi semakin merunduk. april menyadari ada sesuatu yang janggal dan menengok ke arah zaenal yang langsung menggelengkan wajahnya, "ja....di.... ibuku... ayahku.... juga...." mata april langsung berkaca-kaca dan meneteskan air mata dengan amat deras.

Orang tua april jiwanya sudah di telan oleh dawala sebagai tumbal untuk persiapan ritualnya, saat ini april benar-benar sudah sendirian. "kalau kamu mau mengikuti ujian ahli spiritual kami akan menyediakan tempat tinggal baru dan juga mengurus biaya sekolahmu... " zaenal menjelaskan dengan suara yang lembut kepada april. "ayah... ibu.... kenapa...? kenapa harus mereka....? gandi tolong bilang padaku kalau ini semua bohong... gandi...!" melihat april yang benar-benar putus asa gandi secara refleks memegang tangan april, gandi mencoba menenangkannya. "....! tar...!" tidak terduga april menolak genggaman tangan gandi itu. "kalian... semua ini... salah kalian sebagai ahli spiritual kalian seharusnya menolong keluargaku tepat waktu....!!!" april menyalahkan gandi dan ahli spiritual lainnya atas kematian orang tuanya. "mana sudi aku jadi seorang ahli spiritual....! jika kalian bahkan tidak bisa menyelamatkan ke dua orang tuaku...!!" april melempar bantalnya ke muka zaenal. zaenal pikir ini adalah respond yang wajar bagi seorang anak yang baru saja kehilangan kedua orang tuanya, "gandi ayo pergi dari sini, untuk sementara tenangkan pikiranmu nona.... jika kau berubah pikiran hubungi aku..." sebelum pergi zaenal meletakkan kartu namanya di atas meja yang berada di samping kasur april.

Siang itu zaenal dan gandi pun berpisah untuk mengurus urusan masing-masing, "dengan begini masalah anak itu harusnya sudah selesai... akhirnya bisa santai..." ujar zaenal sambil bersandar di tempat duduk bus kota itu. "aduh lapar neh... mie ayam dekat stasiun juanda enak kayanya... " ujar zaenal bergumam sendiri saat melihat pemberhentian selanjutnya di bus itu. "juanda... juanda... " suara pemberitahuan di bus itu pun terdengar, zaenal dan beberapa penumpang lainnya ikut turun. "jambrett.....! drukk... buk...!" baru saja penjambret itu mencoba melarikan diri dengan sekali ayunan tangan zaenal berhasil membuat penjambret itu jatuh tersungkur dan juga pingsan akibat pukulan pelan itu. "makasih ya pak..." ujar sang wanita yang jadi korban jambret itu, "sama-sama... kebetulan saja dia dekat saya... " ujar zaenal dengan senyuman ramah. zaenal kembali melanjutkan perjalananya menuju stasiun juanda dengan berjalan kaki, setelah 10 menit berjalan kaki akhirnya zaenal tiba di depan stasiun juanda. tanpa buang waktu zaenal menghampiri gerobak tukang mie ayam yang mangkal di sekitar stasiun. "bang mie ayamnya satu... agak asin ya... dan jangan pakai sambel..." ujar zaenal pada tukang mie ayam yang ada di dekat gerobak itu, "siap... silahkan duduk dulu..." zaenal pun duduk di di sebuah bangku plastik yang disediakan di pinggir jalan itu. "menikmati makan sambil melihat orang-orang sibuk lalu lalang memang yang terbaik... hehehe..." zaenal tersenyum jahat menikmati suasana itu.

beberapa menit kemudia mie ayam pesanan zaenal pun selesai di buat, "ini pak mie ayamnya..." ujar sang pedagang mie ayam itu mengantarkan pesanan zaenal. "oh iya makasih pak..." zaenal menjawab dengan ramah, namun baru beberapa saat setelah menerima mie ayamnya zaenal kembali ke hobinya yang aneh itu dan membuat tukang mie ayam merinding melihatnya. "hmmm... slurp... makan mie ayam sambil melihat orang mundar mandir penuh kesibukan memang yang terbaik..." zaenal sangat menikmati makan siangnya itu, "....! bruppptsss...." tiba-tiba zaenal tersedak saat melihat seseorang yang menaiki ojek online di depan matanya itu. "uhuukkk....uhuk...." zaenal tersendak mie ayam yang sedang dia makan dan bahkan ada mie yang masuk kehidungnya melalui rongga pernafasannya, "ini pak airnya... " zaenal langsung mengambil air minum yang di tawarkan oleh pedagang mie ayam itu dan meminumnya sampai habis. "arh..... sialan... kemana itu orang....? bang bayarannya saya tinggal di bawah mangkok ya... kembaliannya ambil aja..." ujar zaenal setelah meletakkan uang 50 ribuan di bawah mangkok milik tukang mie ayam itu dan langsung segera mencari orang yang menaiki ojek online itu. "disana....!" saat melihat aura spiritual yang sangat besar itu zaenal langsung berlari dengan sangat cepat bahkan hampir tak terlihat oleh orang-orang di sekitarnya. "...!" zaenal bingung tiba-tiba aura spiritual besar itu lenyap, dan saat mengikuti jejak terakhir aura tersebut zaenal di hadapkan dengan jalan buntu di sebuah gang.

Zaenal memejamkan matanya dan mencoba merasakan energi spiritual di sekitarnya, zaenal fokus pada indra perasanya untuk mendeteksi energi spiritual di sekitarnya. meski kemampuan deteksi spiritual zaenal tidak sehebat kanna, tapi kemampuannya sudah termasuk kelas atas dalam hal deteksi energi spiritual. "benar-benar lenyap... trik macam apa yang orang ini gunakan...?" zaenal gagal mendeteksi energi spiritual di area gang buntu itu. zaenal tetap penasaran dan memeriksa area gang buntu itu sedetail mungkin, "bzzzttt...." smartphone zaenal bergetar setelah beberapa menit dia memeriksa gang itu. "anda dimana pak?" nada ketus terdengar dari smartphone zaenal, "eh.... itu.... aku sedang mengamati pergerakan mencurigakan di sekitar daerah juanda..." ujar zaenal mencoba mencari alasan yang masuk akal. "benarkah...? kebetulan sekali saya baru mendapat informasi tentang ke anehan di daerah juanda yang terjadi belakangan ini..." ujar wanita yang ada di telepon itu pada zaenal. "informasi apa itu rina...?" zaenal jadi ikut penasaran dengan perkataan rina melalui telepon itu.

Menurut data hasil laporan yang di terima rina di dekat area juanda sudah terjadi 10 kasus orang hilang, 9 dari 10 orang yang hilang itu kebanyakan supir ojek online. "oh iya pak... persiapan untuk ujian ahli spiritual sudah selesai... apa anda yakin akan menyerahkan ujian kali ini pada aria dan kanna...?" rina agak ragu dengan keputusan zaenal, zaenal menyuruh kanna dan aria menjadi ketua penyelenggara ujian ahli spiritual kali ini. "tidak perlu sekhawatir itu mereka pasti bisa melakukannya... meski kanna sedikit meragukan tapi di sampingnya ada aria... aku jamin pasti tidak akan ada masalah..." jawab zaenal dengan santainya pada rina. "ya nona aria memang sangat cekatan dan pintar dalam menangani segala situasi... tapi ku harap dia bisa menangani nona kanna yang suka seenaknya itu...." ujar rina mengungkapkan rasa khawatirnya. "tenang saja... aria satu-satunya orang selain aku yang bisa mengendalikan kanna... jadi tidak perlu khawatir... oh iya sudah dulu ya aku mau mencari petunjuk untuk kasus orang hilang ini selagi aku ada di juanda..." zaenal pun langsung menutup teleponnya dan pergi dari gang itu.

Sementara itu kanna sedang duduk di meja kerjanya sambil memasang wajah pucat, di belakangnya aria terus berdiri mengamatinya sambil memegangi sebuah senjata panjang yang di balut dengan kain perak. "aria... boleh gak..." kanna terlihat sangat lemas dan bosan, "enggak...." sebelum sempat menyelesaikan perkataannya aria langsung menolak permintaan kanna itu. "aku kan belum bilang mau apa... kok udah jawab enggak aja...?" ujar kanna protes pada tanggapan aria itu, "kamu pasti minta istirahat kan...?" jawab aria seolah mengetahui isi pikiran kanna saat itu. "kok tau....?" kanna terlihat binggung, "kau pikir kita sudah berteman sejak kapan....?" jawab aria sambil balik bertanya. "12 tahun....?" jawab kanna meski terlihat kurang yakin, "13 tahun lebih tepatnya...! kalau aku izinkan kamu istirahat kamu pasti akan kabur..." aria terlihat kesal karena kanna bahkan tidak mengetahui seberapa lama dirinya dan aria berteman. "eh... a...a..aku gak akan kabur ko..." ujar kanna sambil terlihat kikuk karena rencananya terbongkar, "pokoknya kamu harus selesaikan laporan untuk ujian ahli spiritual yang akan di selenggarakan 2 hari lagi...." ujar aria sambil menunjuk ke arah tumpukan dokumen yang harus di tanda tangani dan di cek oleh kanna.

Diwaktu yang sama gandi sedang menata tanaman hias yang berada di rumah kaca kecil di halaman belakang rumah ayu. "menyenangkan juga ya menata tanaman hias seperti ini..." ujar nia sambil tersenyum lembut ke arah gandi, "ya ini memang hobi yang bisa menenangkan pikiran..." jawab gandi sambil terus fokus menggunting daun yang sudah tua pada tanaman hias yang ada di depannya. "oh iya untuk ujian ahli spiritual... apa saja yang di ujikan...?" tanya nia pada gandi yang sedang fokus itu, "sayang sekali setiap tahun ujiannya pasti berbeda... jadi aku tidak bisa memberitahumu bocoran informasi..." jawab gandi dengan ketus pada nia. "muuu...." nia mengembungkan pipinya dan terlihat sebal terhadap gandi. "eh... kenapa...?" tanya gandi bingung, "tau ah... fira ayo kita pergi..." nia terlihat marah pada gandi saat itu. "risa bisa kau jelaskan dia itu kenapa...?" gandi bertanya pada risa yang bersemayam di tubuhnya, "kamu itu gak peka apa bego sich...? mana ada cewek yang seneng di jawab ketus begitu..." celetuk risa menjawab secara blak-blakan pertanyaan gandi. "hah...?" gandi masih terlihat bingung dengan jawaban yang di berikan risa, "hoh... dasar cowok..." risa pun ikut pergi meninggalkan gandi yang terlihat bingung itu.

Malam itu tepat pukul 00:00 di depan rumah sakit tempat april di rawat seorang pria bertopeng merah muncul di halaman depan rumah sakit. terlihat ke 3 satpam yang berjaga di depan gerbang rumah sakit tertidur, "sungguh malam yang indah..." ujar pria bertopeng merah yang menggunakan jubah putih layaknya seorang dokter. pria itu masuk ke dalam rumah sakit itu, di dalam seluruh suster yang berjaga semuanya tertidur. bahkan bisa dibilang semua orang yang ada di rumah sakit itu tertidur seperti terkena hipnotis, singkatnya pria bertopeng merah itu berjalan menuju kamar tempat april dirawat. "grukkk..." pintu kamar rawat inap yang di tempati april pun terbuka, namun yang ada di hadapan pria bertopeng merah itu hanyalah ruang kosong dengan kasur yang kosong. sebuah tatapan sepasang mata yang menyeramkan terlihat di atas langit-langit dekat pintu masuk, "...!" pemilik sepasang mata itu langsung menyerang pria bertopeng merah itu dengan ganas. sosok mengerikan itu tidak lain adalah april, "wush... tap...tap... bet... brukk...." sang pria bertopeng merah itu menghindari serangan april dan menahan dua serangan. pria itu dengan cepat mengunci gerakan april setelah menahan dua serangan april yang ganas itu, "cantiknya... sayang sekali kalau kau jadi tumbal ritual..." ujar pria bertopeng merah yang berhasil mengunci gerakan april. "siapa kau...!? apa maumu....!?" april menatap pria bertopeng merah itu dengan tatap sinis yang menyeramkan. "kalau aku menjelaskannya.. apa kau janji tidak akan menyerangku....?" tanya sang pria bertopeng merah pada april yang sedang terkunci itu.

april menjawab dengan anggukan kecil pada pria bertopeng merah itu, "baguslah... aku kira kau itu kucing yang sangat liar... yang menghiraukan perkataan manusia... tapi itu sudah bagus pertahankan...." ujar sang pria bertopeng merah itu sambil mengendurkan kunciannya secara perlahan. "kamu siapa...?" tanya april pada pria bertopeng merah itu, "aku ini bukan siapa-siapa... tapi kamu bisa memanggilku code red D... atau D saja boleh..." ujar pria bertopeng itu enggan memberi tahu identitas aslinya pada april. "orang aneh... kamu itu alay atau gimana...? namanya sok keren pake code-codean... kebanyakan nonton film ya...?" celetus april menganggap pria bertopeng merah itu sebagai orang yang alay. "se-sebentar aku tau nama itu sedikit memalukan... tapi tolong jangan blak-blakan gitu donk... aku hanya mengikuti aturan main perusahaan untuk memakai nama ini..." ujar pria bertopeng itu pada april yang menatapnya dengan tatapan curiga. "sumpah suer deh...." perkataan dari pria bertopeng merah itu malah membuat april semakin menatapnya dengan tatapan curiga. "yah... mau gimana pun dan siapa pun kau... intinya kamu orang yang kuat kan...?" tanya april mengubah topik pembicaraan, "kalau soal itu kau tidak perlu ragu nona..." jawab D dengan nada yang elegan. "lalu... apa tujuanmu kesini...?" tanya april langsung ke point utamanya, "seperti datanya kamu itu tidak suka basa-basi ya... huh.... aku kesini untuk merekrutmu sebagai anggota serikat dukun topeng bayangan..." ujar pria bertopeng merah itu pada april.

tiba-tiba april teringat ajakan gandi dan zaenal yang tadi pagi mengajaknya untuk ikut ujian ahli spiritual, "kalau aku bergabung apa yang aku dapat...?" tanya april menanyakan keuntungan dari ajakan D itu. "kamu akan mendapatkan kehidupan yang layak dan kami akan mengajarimu cara mengendalikan kekuatanmu itu, tapi kamu tidak akan bisa bertemu dengan teman-temanmu lagi..." ujar D menjelaskan aturannya pada april. "boleh juga... apa ada tesnya...?" tanya april pada D, "benar-benar tidak suka basa-basi ya... kamu selalu langsung ke intinya... tidak ada tes di serikat kami hanya saja serikat kami bermusuhan dengan serikat ahli spiritual yang sudah di legalkan oleh pemerintah indonesia, meski tidak di siarkan ke publik..." D mencoba menjelaskan soal serikatnya sebisa mungkin. "sempurna... aku akan ikut denganmu...." ujar april tanpa pikir panjang menyetujui ajakan dari D. "eh...? beneran langsung mau....? pekerjaan kami itu pekerjaan kotor lho...?" ujar D mencoba membuat april mempertimbangkan kembali keputusannya. "tidak masalah... di dunia ini aku sudah tidak punya apa-apa lagi... dan juga aku tidak mau merepotkan orang lain lebih dari ini..." ujar april sambil memandang ke arah rembulan. "kalau memang begitu keputusanmu... ayo ikut denganku... lagi pula ini mempermudah pekerjaanku juga..." ujar D sambil mengulurkan tangannya pada april. april langsung menyambut tangan D itu, hari itu pun sosok gadis bernama april dinyatakan menghilang dari rumah sakit.

gandi yang sudah mengetahui semua itu berniat mencari april, namun dengan lantang zaenal menolak permintaan gandi untuk mencari april itu. "tapi pak... april itu temanku...!" ujar gandi tetap bersikeras terhadap permintaannya itu. "gandi...!" zaenal menjawab gandi dengan suara yang tidak kalah keras, "kau pikir karena dirimu mengenalku... kau bisa seenaknya melakukan misi yang kau inginkan...!? aku tau perasaanmu... tapi kau punya tugas sebagai anggota tim seleksi ujian ahli spiritual tahun ini...!" ujar zaenal dengan nada yang keras pada gandi. saat itu gandi hanya bisa terdiam mendengar perkataan zaenal, "huh.... sebagai gantinya aku akan mengutus para ahli spiritual pangkat perak untuk mencarinya... saat ini hanya itu yang bisa ku lakukan untuk membantumu..." wajah emosi gandi yang terlihat pucat itu mendadak menjadi ceria, sebuah keputus asaannya seperti disinari oleh setitik harapan yang begitu indah. "tidak masalah pak tua... dengan begini aku bisa fokus sebagai penguji saat ujian nanti..." gandi membungkukkan badannya sambil berterima kasih pada zaenal. setelah puas dengan kebijakan yang diberikan oleh zaenal, gandi langsung pergi meninggalkan ruangan itu dan di lantai bawah nia sudah menunggu gandi. "jadi bagaimana....?" tanya nia memasang wajah cemas, "saat ini kita harus fokus pada ujian nanti... soal april zaenal akan mengirim ahli spiritual lain untuk penyelidikan..." gandi berlutut sambil menjelaskan keadaannya pada nia. "aku harap april cepat ditemukan..." nia benar-benar terlihat khawatir, "aku juga berharap begitu.... meski perasaanku tidak enak soal masalah ini..." ujar gandi sambil mulai mendorong kursi roda nia.

Sore itu gandi dan nia langsung pulang menuju rumah setelah menemui zaenal, "aku benar-benar khawatir soal april..." celetuk nia saat berada di dalam bus. "aku juga sangat khawatir.... tapi saat ini kita tidak bisa berbuat terlalu banyak soalnya dirimu juga belum memiliki surat izin ahli spiritual..." gandi benar-benar kehabisan cara. gandi yang biasanya selalu bertindak sesukanya saat ini tidak bisa apa-apa, semua itu karena dirinya sadar akhir-akhir ini nyawanya selalu diselamatkan oleh orang lain. "kalau saja aku lebih kuat..." ujar gandi bergumam sendiri di dalam bis, "hug...." tiba-tiba nia memeluk gandi dari samping. "kau itu sudah cukup kuat... jadi jangan bahayakan nyawamu lagi... soalnya aku gak mau orang-orang dekatku ada yang hilang lebih dari ini...." air mata nia perlahan menetes membasahi pipinya yang putih dan mulus. melihat air mata itu gandi pun mengusap kepala nia untuk menangkannya. "aku tidak akan kemana-mana kok..." suasana terasa hening di dalam bus itu, di padukan dengan gemerlap lampu di sore hari membuat suasananya semakin terasa hening dan damai.

Sementara seluruh fraksi dalam keadaan damai dan mendapatkan ketenangan saat itu, roda takdir diam-diam mulai bergerak. roda yang menentukan nasib setiap orang yang saling terhubung benang takdir itu, gandi membantu nia berlatih keras untuk mendapatkan surat izin sebagai ahli spiritual. april yang berlatih menjadi seorang dukun di jalan barunya, zaenal yang penuh kesibukan soal fenomena gaib yang terus bermunculan dan juga puji dan aldi yang berlatih keras untuk mencapai tujuan pribadi mereka. semua roda takdir yang terpisah itu mendadak saling terhubung setelah kemunculan roda takdir baru. "uhukk......" seorang pria bertopeng hitam terlihat muntah darah, tubuhnya di angkat oleh seorang remaja dengan satu tangan yang mencengkram lehernya. "kalian para dukun harus mati....! crat...!" leher sang pria bertopeng hitam itu langsung remuk dan darahnya pun berceceran kemana-mana. seorang remaja misterius yang menjadi roda takdir baru penghubung antara roda-roda takdir lainnya pun muncul.

siapa anak remaja yang menjadi penghubung roda takdir itu? temankah? atau lawan? apa pun itu takdir mereka sudah terhubung dan saling mengikat satu sama lain.

bersambung

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kisah Kemarin
6740      1669     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
After Feeling
5810      1876     1     
Romance
Kanaya stres berat. Kehidupannya kacau gara-gara utang mantan ayah tirinya dan pinjaman online. Suatu malam, dia memutuskan untuk bunuh diri. Uang yang baru saja ia pinjam malah lenyap karena sebuah aplikasi penipuan. Saat dia sibuk berkutat dengan pikirannya, seorang pemuda misterius, Vincent Agnito tiba-tiba muncul, terlebih dia menggenggam sebilah pisau di tangannya lalu berkata ingin membunuh...
The Diary : You Are My Activist
14630      2481     4     
Romance
Kisah tentang kehidupan cintaku bersama seorang aktivis kampus..
My Doctor My Soulmate
113      101     1     
Romance
Fazillah Humaira seorang perawat yang bekerja disalah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Fazillah atau akrab disapa Zilla merupakan seorang anak dari Kyai di Pondok Pesantren yang ada di Purwakarta. Zilla bertugas diruang operasi dan mengharuskan dirinya bertemu oleh salah satu dokter tampan yang ia kagumi. Sayangnya dokter tersebut sudah memiliki calon. Berhasilkan Fazillah menaklukkan...
Frekuensi Cinta
292      244     0     
Romance
Sejak awal mengenalnya, cinta adalah perjuangan yang pelik untuk mencapai keselarasan. Bukan hanya satu hati, tapi dua hati. Yang harus memiliki frekuensi getaran sama besar dan tentu membutuhkan waktu yang lama. Frekuensi cinta itu hadir, bergelombang naik-turun begitu lama, se-lama kisahku yang tak pernah ku andai-andai sebelumnya, sejak pertama jumpa dengannya.
Seteduh Taman Surga
1410      590     3     
Romance
Tentang kisah cinta antara seorang santriwati yang barbar dan gemar membuat masalah, dengan putra Kyai pengasuh pesantren.
Dunia Saga
5745      1494     0     
True Story
There is nothing like the innocence of first love. This work dedicated for people who likes pure, sweet, innocent, true love story.
Cinderella Celdam
1788      618     4     
Romance
Gimana jadinya kalau celana dalam kamu tercecer di lantai kantor dan ditemukan seorang cowok? - Cinderella Celdam, a romance comedy
Iskanje
5473      1488     2     
Action
Dera adalah seorang mahasiswa pindahan dari Jakarta. Entah takdir atau kebetulan, ia beberapa kali bertemu dengan Arif, seorang Komandan Resimen Mahasiswa Kutara Manawa. Dera yang begitu mengagumi sosok lelaki yang berwibawa pada akhirnya jatuh cinta pada Arif. Ia pun menjadi anggota Resimen Mahasiswa. Pada mulanya, ia masuk menwa untuk mencari sesuatu. Pencariannya menemui jalan buntu, tetapi ia...
THE LIGHT OF TEARS
19504      4180     61     
Romance
Jika mencintai Sari adalah sebuah Racun, Sari adalah racun termanis yang pernah Adam rasakan. Racun yang tak butuh penawar. Jika merindukan Sari adalah sebuah kesalahan, Sari adalah kesalahan terindah yang pernah Adam lakukan. Kesalahan yang tak perlu pembenaran. Jika menyayangi Sari adalah sebuah kegelapan, Sari adalah kegelapan yang hakiki yang pernah Adam nikmati. Kegelapan yang tak butuh pene...