Loading...
Logo TinLit
Read Story - Romantice And Yearn
MENU
About Us  

1

Dua hari berlalu, perasaanku sudah stabil lagi dan aku bermaksud untuk ke sekolah hari ini. Dua hari yang akan datang pula adalah hari dimana umurku sudah beranjak 15 tahun. Aku pernah membicarakan hal ini dengan ibu, bahwa di acara ulangtahunku, aku ingin membuat acara kecil-kecilan bersama teman di sekolah. Dan ibu pun menyetujui.

2

Hari ulangtahunku tiba, pas juga hari itu adalah hari minggu, jadi semuanya libur. Tapi sepertinya hari minggu ini ada kegiatan pengambilan nilai mata pelajaran PPKN oleh Bapak guru. Sekiar jam 2 siang, aku bergegas membeli sebuah kue untuk teman-teman yang nantinya kami makan bersama setelah selesai pengambilan nilai tersebut. Sederhana. Tapi, ini adalah ulangtahunku yang pertama kali di SMA.

Selesai. Kue habis, muka belopotan. Aku segera mencuci muka sebelum zat dalam kue itu menyerap dalam wajah. Ini semua perbuatan dari penghuni X. IPA 1. Setelah itu, aku membersihkan kelas yang lantainya dikotori dengan krim. Kemudian, aku dan teman-teman beranjak pulang. Sebelum itu, ada Niko yang memanggilku dari belakang. Niko itu adalah tetangga dekat rumah yang juga satu sekolah denganku. Ia berkata bahwa Ray ingin memberikan sesuatu. Tapi, sejak tadi aku tidak melihatnya sama sekali. Jadi aku bertanya ke Niko, “Ray-nya dimana?”. Niko berbalik dan ia juga tak melihat Ray. Jadi, aku tetap melanjutkan langkah bergegas pulang kerumah. Hanya selangkah, seketika dari belakang terdengar suara yang memanggilku, singkat dan jelas, “Raraa”. Aku berbalik dan ternyata itu adalah Ray, yang memakai kaos oblong berwarna merah, langkahku terhenti dan ia langsung menghampiriku. Entah apa yang ingin ia sampaikan. Ia menyuruhku untuk masuk ke kelas, awalnya aku menolak, aku ingin diluar, karena sama aja. Tapi, sepertinya ia malu dengan teman-teman yang lain, jadi aku ikuti kemauannya.

Dalam kelas, ia sepertinya mengeluarkan sesuatu dari tasnya, entah itu apa. Aku sempat bertanya, itu apa? Tapi dia langsung menyerahkan bingkisan itu dan berkata, “Happy Birthday, Raraa. Jangan lihat isinya tapi niatnya. Moga panjang umur yah”. Awalnya saya tidak menerimanya, tapi dia langsung memasukkannya ke dalam tas yang aku kenakan. Aku berterima kasih meski masih terasa ngga enak.  Kulihat bingkisan itu berisi dua batang cokelat. Sebelum keluar dari kelas, teman-teman yang diluar serentak berteriak, “tembaaakkk, tembaaak”. Tembak apa coba? Kalau ditembak yah nantinya mati dong haha.

Kemudian, aku melanjutkan langkah kaki untuk kembali ke rumah, seketika Ray berbisik, “Hati-hati yah”. Aku hanya tersenyum mendengarnya.

3

Sesampai dirumah, aku langsung memberitahukan hal ini ke ibu. Bahwa acara kecil-kecilaannya berjalan lancar, dan ada hal lagi yang ingin aku sampaikan ke ibu mungkin ini adalah hal yang menurutku lain daripada yang lain. Ibu kebingungan ketika melihatku masuk ke dalam rumah sambil cengar-cengir ngga jelas. Sehingga ia bertanya,

“Rara kok senyam-senyum. Ada apa?”

“Ada orang yang ngasih Rara cokelat, Bu.”

“Ibu tebak yah?”

“Siapa coba?”

“Ray,’kan?”

“Kok ibu tau?”

“Ya iya dong. Ray ‘kan selalu memberi kejutan untuk Rara”

“Iya juga sih, Bu. Tapi, Rara masih ngga enak, Bu. Sejak Rara kenal dengan Ray, banyak hal yang Ray lakukan untuk Rara, padahal ‘kan hanya teman, Bu.”

“Berarti Ray itu peduli sama Rara”.

“Gitu yah, yaudah, Bu. Rara pengen ke kamar dulu”

“Iya sayang, cokelatnya ingat dimakan yahh haha”

Aku hanya tersenyum malu mendengar kata-kata ibu. Aku kembali ke kamar, dan melihat sebuah pesan masuk, dan itu dari Kak Andi, berupa ucapan ulangtahun darinya aku membalasnya dengan ucapan terima kasih.

4

Ulang tahun yang mengesankan bagiku. Entah apa karena adanya sikap Ray yang selalu memunculkan kejutan, atau dengan kehadiran teman-teman baru di sekolah. Ahh yang penting aku senang hari ini. Aku mulai membuka dan berniat untuk memakan coklat pemberian Ray. “Apa maksud Ray ini sama dengan perkataan ibu tadi?”, “Mengapa Ray langsung berubah se-perhatian dan se-peduli itu?”, Rasa coklat yang manis ini memang kalah dengan manisnya raut wajah Ray. Ray yang memberi dua batang cokelat di hari ulang tahunku.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Love and your lies
5773      1402     0     
Romance
You are the best liar.. Xaveri adalah seorang kakak terbaik bagi merryna. Sedangkan merryna hanya seorang gadis polos. Dia tidak memahami dirinya sendiri dan mencoba mengencani ardion, pemain basket yang mempunyai sisi gelap. Sampai pada suatu hari sebuah rahasia terbesar terbongkar
Dunia Tiga Musim
3521      1362     1     
Inspirational
Sebuah acara talkshow mempertemukan tiga manusia yang dulunya pernah bertetangga dan menjalin pertemanan tanpa rencana. Nda, seorang perempun seabstrak namanya, gadis ambivert yang berusaha mencari arti pencapaian hidup setelah mimpinya menjadi diplomat kandas. Bram, lelaki ekstrovert yang bersikeras bahwa pencapaian hidup bisa ia dapatkan dengan cara-cara mainstream: mengejar titel dan pre...
Untuk Reina
25964      3980     30     
Romance
Reina Fillosa dicap sebagai pembawa sial atas kematian orang-orang terdekatnya. Kejadian tak sengaja di toilet sekolah mempertemukan Reina dengan Riga. Seseorang yang meyakinkan Reina bahwa gadis itu bukan pembawa sial. Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada Riga?
Kristalia
6754      1761     5     
Fantasy
Seorang dwarf bernama Melnar Blacksteel di kejar-kejar oleh beberapa pasukan kerajaan setelah ketahuan mencuri sebuah kristal dari bangsawan yang sedang mereka kawal. Melnar kemudian berlari ke dalam hutan Arcana, tempat dimana Rasiel Abraham sedang menikmati waktu luangnya. Di dalam hutan, mereka berdua saling bertemu. Melnar yang sedang dalam pelarian pun meminta bantuan Rasiel untuk menyembuny...
Game Z
6321      1790     8     
Science Fiction
Ia datang ke ibukota untuk menuntut ilmu. Tapi, anehnya, ia dikejar dengan sekolompok zombie. Bersama dengan temannya. Arya dan Denayla. Dan teman barunya, yang bertemu di stasiun.
Sweet Sound of Love
476      314     2     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...
Distance
1836      728     4     
Romance
Kini hanya jarak yang memisahkan kita, tak ada lagi canda tawa setiap kali kita bertemu. Kini aku hanya pergi sendiri, ke tempat dimana kita di pertemukan lalu memulai kisah cinta kita. Aku menelusuri tempat, dimana kamu mulai mengatakan satu kalimat yang membuat aku menangis bahagia. Dan aku pun menelusuri tempat yang dimana kamu mengatakan, bahwa kamu akan pergi ke tempat yang jauh sehingga kit...
Grey
249      210     1     
Romance
Silahkan kalian berpikir ulang sebelum menjatuhkan hati. Apakah kalian sudah siap jika hati itu tidak ada yang menangkap lalu benar-benar terjatuh dan patah? Jika tidak, jadilah pengecut yang selamanya tidak akan pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan sakitnya patah hati.
Pertualangan Titin dan Opa
3594      1367     5     
Science Fiction
Titin, seorang gadis muda jenius yang dilarang omanya untuk mendekati hal-hal berbau sains. Larangan sang oma justru membuat rasa penasarannya memuncak. Suatu malam Titin menemukan hal tak terduga....
Satu Koma Satu
16182      2915     5     
Romance
Harusnya kamu sudah memudar dalam hatiku Sudah satu dasawarsa aku menunggu Namun setiap namaku disebut Aku membisu,kecewa membelenggu Berharap itu keluar dari mulutmu Terlalu banyak yang kusesali jika itu tentangmu Tentangmu yang membuatku kelu Tentangmu yang membirukan masa lalu Tentangmu yang membuatku rindu