Loading...
Logo TinLit
Read Story - Utha: Five Fairy Secret
MENU
About Us  

Disebuah kota kecil

 

Seorang gadis berusia 9 tahun sedang merawat seorang anak laki-laki yang terlihat seumuran.

     "Ibu kapan anak ini akan bangun?"

Gadis cilik bertanya kepada ibunya yang sedang menyiapkan makan malam.

     "mungkin tidak akan bangun"

Sanggah anak laki-laki dengan rambut poni yang terlihat seumuran.

     "tutup mulutmu djong!"

Teriak gadis itu dengan marah

     "sudah-sudah ayo makan malam dulu selagi masih hangat"

Sambil tersenyum, ibu muda tersebut menyiapkan makanan di meja makan

     "asik sayur bayam!"

Sahut gadis cilik itu dengan gembira

     "wuu, kenapa sayur lagi bu?"

Keluh lelaki dengan rambut poni

     "tirulah nadia, jangan pilih-pilih makanan"

     "benar kata ibu, karena djong pilih-pilih makanan, makanya kamu lemah!"

Sindir gadis cilik sambil memakan bayam dengan mata berseri-seri.

 

***

 

     "Dimana ini?!"

Setelah makan malam selesai terdengar suara anak laki-laki yang sedang beristirahat di dalam ruangan.

Ibu muda yang baru selesai mencuci piring bergegas ke kamar dimana anak laki-laki tersebut beristirahat.

     "ah, adik sudah sadar" 

Laki-laki itu terlihat bingung dan sambil melirik ke arah ibu muda ia berkata:

     "dimana ini?"

     "adik ada di rumahku, anakku menemukanmu terbaring di hutan dekat kota"

     "aku tidak ingat.."

Jawab anak laki-laki itu dengan raut wajah sedih

     "ibu apa dia baik-baik saja?" 

Tanya gadis cilik yang baru saja datang

     "ya dia baik-baik saja, tapi sepertinya dia hilang ingatan"

     "biar ku beritahu, aku menggendongmu dari hutan sampai ke rumah! kamu harus membayarku nanti!"

Teriak laki-laki dengan rambut poni yang datang setelah gadis cilik

     "berisik djong! cepat keluar!!" teriak gadis cilik dengan marah

Sang ibu hanya mengabaikan mereka lalu berjalan kedapur, mengambil air dan makanan lalu kembali kekamar.

     "adik pasti lapar,  ini minum dan makan dulu"

Saat mencium aroma yang lezat diudara, tiba-tiba perutnya berbunyi dengan tidak tahu malu.

Sambil malu-malu anak laki-laki itu menerima dan mulai memakan makanannya.

     "terimakasih atas makanan nya" setelah kenyang anak lelaki itu mengucapkan terima kasih dengan tulus

     "siapa namamu?" tanya gadis cilik

     "mana mungkin dia ingat namanya"

Keluh lelaki berambut poni

     "aku tidak bertanya padamu dan kenapa kamu masih disini!?" 

Emosi gadis cilik kembali tersulut karena kata-kata lelaki berambut poni

     "namaku Djong. Jangan lupa membayar balas budi nanti" 

Sambil berkata dengan acuh tak acuh Djong meninggalkan ruangan dan menuju kamarnya.

     "dasar poni tak tahu malu!" teriak gadis kecil

     "haha dia lucu" 

Laki-laki itu tertawa riang

     "bagian mananya yang lucu? dia terlihat menyebalkan! ngomong-ngomong apa kamu ingat namamu?"

     "sayang sekali aku tidak ingat apa-apa"

Jawab anak laki-laki dengan raut wajah sedih

     "baiklah saatnya nadia tidur dan biarkan dia beristirahat"

     "baik bu"

Jawab nadia dan dengan patuh meninggalkan ruangan

     "selamat beristirahat" 

kata sang ibu kepada anak laki-laki itu sambil bergegas meninggalkan ruangan.

Karena merasa sangat lelah, anak laki-laki tersebut menutup mata dan tertidur.

Apa ini? novel? utha? tiba-tiba sekumpulan ingatan memasuki anak laki-laki didalam mimpinya dan saat dia terbangun hari sudah pagi.

 

***

 

     "uuhh"

Sambil memegang kepalanya, anak laki-laki itu akhirnya mengingat banyak kenangan

Tapi dimana ini? pikir lelaki tersebut. Tidak ada lampu, hanya ada lilin yang menerangi disudut ruangan. Perabotan yang terlihat tua dan tempat tidur yang jauh dari kata empuk.

Laki-laki itu meninggalkan tempat tidur dan bergegas menuju jendela.

 

Greeekk.. greeekk..

[Suara jendela yang terbuka]

 

Swiissh swiing~ 

Angin sepoi-sepoi menyejukan menyentuh wajah nya.

Udara yang segar, tidak tercemar dan terlihat banyak pepohonan membuat laki-laki itu bingung dan berpikir: 

Apa dikota kelahiranku ada tempat seperti ini? yah sudah pasti ini tempat berbeda bagaimana mungkin tiba-tiba tubuhku menyusut jika aku masih hidup? haha Jadi apa aku sudah meninggal dan bereinkarnasi? atau seperti di novel-novel, aku sedang koma dan jiwa ku berkeliaran di dunia lain? Tapi yang lebih penting..

     "Dasar angkot ugal-ugalan sialan!"

Desahnya dengan marah. Bagaimana aku bisa mati sebelum membaca volume terakhirnya! Teriak lelaki itu didalam pikirannya. Wait, ini bukan saatnya memikirkan volume terakhir! jadi bagaimana aku bisa berakhir seperti ini?! 

Jika aku memang meninggal dan ini adalah reinkarnasi, maka aku sangat beruntung. Tapi bukankah awal reinkarnasi seharusnya aku diberi kekuatan semacam 'cheat'? 

Jadi dimana sang dewa yang memindahkanku ketubuh ini? kenapa dia tidak memenuhi kewajibannya dan memberikan cheat sesegera mungkin?

[Note: cheat = kemampuan curang yang biasanya dimiliki MC (main character/karakter utama) sebuah cerita]

Tunggu jangankan cheat! aku bahkan di setting tidak punya keluarga dan ditinggalkan di hutan! Dewa dunia ini terlalu kejam!

Bahkan aku tidak mempunyai ingatan dimana aku di lahirkan dan apa yang aku lakukan selama di dunia ini!

Tenang, jadi intinya ingatanku selama di dunia ini menghilang dan berganti dengan ingatan masa lalu? Begitukah penjelasan logisnya? Saat ini kepalaku penuh pertanyaan hingga terdengar suara pintu 

 

 

 

Tok.. tok.. tok..

Saat pikirannya sedang kacau, terdengar ketukan di pintu lalu terdengar suara:

     "apa kamu sudah bangun?"

     "ya aku sudah bangun"

     "kalau begitu aku masuk, permisi~ bagaimana keadaanmu?" 

Tanya gadis cilik

     "sudah lebih baik dari kemarin hehe terima kasih sudah merawatku"

     "tak perlu berterima kasih, manusia harus saling menolongkan!" 

Jawab gadis cilik dengan nada ceria

     "namaku utha" 

Sambil tersenyum aku memberi tahu namaku

     "oh kamu ingat namamu! apa ingatanmu sudah kembali?!"

Teriak sang gadis dengan ekspresi senang

     "um.. yah.. walaupun hanya namaku"

Sebenarnya utha adalah nama panggilanku saat di kehidupan sebelumnya. Aku benar-benar tidak punya ingatan akan dunia ini. Ingatanku saat ini adalah ingatan dari kehidupan sebelumnya.

     "ah maaf namaku nadia, ayo ayo sudah waktunya makan!"

Dengan semangat, nadia menuju ke ruang makan. Makanan sudah disiapkan di atas meja, sedangkan tidak ada siapa-siapa disana. Rumah ini terlihat sepi dengan hanya sedikit cahaya redup berasal dari sinar matahari di luar jendela.

     "saat ini ibu sedang bekerja di sawah bersama djong. Aku disini karena ibu berpesan untuk merawatmu! Nanti kamu harus berterima kasih kepada ibu dan walaupun menyebalkan, kamu juga haru berterima kasih kepada djong"

Kata nadia sambil tersenyum

     "sawah? apakah mereka bekerja di sawah?" 

     "ya, itu adalah rutinitas harian bagi warga pinggiran kota Lamp, kami bertahan hidup dengan bekerja di sawah"

     "kota Lamp?"

     "Kota Lamp adalah nama kota ini. Kota Lamp hanya kota kecil, walaupun terletak berdekatan dengan ibukota Arta, kami menggantungkan hidup disawah milik orang-orang kaya"

Semakin nadia menjelasakan semakin banyak pula pertanyaan yang muncul di kepalaku.

     "hm.. ibukota Arta?"

     "ibukota Arta terletak disebelah utara kota lamp dan merupakan ibukota kerajaan!"

Nadia menjawab pertanyaan dengan semangat. Tiba-tiba serpihan ingatan mengisi pikiranku.

Bila ingatan ini nyata maka ibukota kerajaan Arta adalah setting tempat di dalam novel FFS (five fairy secret) dimana sang tokoh utama belajar dan Lamp adalah tempat kelahiran sang protagonis.

Kalo tidak salah nama sang protagonis adalah.. NADIA POETRI BUNGSU! Apakah ini kebetulan? Aku melirik nadia dan setelah memperhatikannya dengan seksama, dia memang mirip protagonis yang di gambarkan di novel. Rambut merah, mata merah, kulit putih bersih.. Walaupun ini versi anak kecil, tidak dapat disangkal bahwa ini adalah bentuk kecantikan sejati!

Dan 'DJONG' bukankan itu nama anjing kecil.. ehem maksudku bukankan itu teman masa kecil nadia yang selalu mengikutinya seperti anj.. maksudku yang mencintai dia dari kecil? yah walaupun ini cinta tak terbalas sih~

Walaupun seperti pengikut setia nadia, asal usulnya tidak jelas dan di novel dia hanya di kenal dengan nama DJONG! Cukup mengejutkan bagiku karena mereka tinggal di atap yang sama saat mereka masih kecil. Ini tidak seperti teman masa kecil kan?

     "Huft.." aku mendesah

Aku melihat-lihat di beberapa sudut ruangan. Tiba-tiba ada sesuatu yang membuat mataku bersinar dipenuhi bintang-bintang~ 

Mirip seperti item sihir yang ada di novel itu, tepatnya itu ada di cover buku ke 4! Aku sangat yakin ini pasti tongkat sihir "lighting wind" walaupun saat ini tidak ada petir ataupun angin disekitarnya, tapi dengan bentuk unik tongkat ini tidak mungkin aku salah!

Saat kecantikan protagonis utama disandingkan dengan lighting wind, seperti penampakan bidadari yang menari-nari ditengah badai petir! Walaupun gadis cilik di depannya tidak secantik protagonis novel tapi dengan beberapa kemiripan tidak diragukan lagi saat dewasa dia akan berubah menjadi sosok bidadari itu!

Sepertinya aku harus menerima kenyataan kalau dunia ini sangat mirip atau mungkin sama dengan dunia di novel Five fairy secret!

     "nadia apakah ada kaca disini? aku mungkin akan ingat sesuatu jika melihat wajahku"

Aku bertanya begitu karena aku takut akan kenyataan dunia ini yang mirip ffs. aku benar-benar takut menjadi saingan tokoh utama dan berakhir dengan death flag. Tentu saja untuk itu aku harus memastikan siapa aku.

[Note, death flag: bendera kematian, semacam kesialan diakhir cerita! kesengsaraan, dikucilkan atau bahkan kematian!]

     "baiklah, tunggu sebentar"

Nadia bergegas ke kamar ibunya dan tidak lama kemudian kembali dengan membawa kaca seukuran wajah laki-laki dewasa. Sepertinya di rumah ini tidak ada kaca besar seperti kaca lemari atau kaca rias.

     "ini dia, silahkan"

     "terima kasih nadia"

Jatungku berdetak saat menerima kaca, baiklah ini akan menentukan nasibku. Apakah aku akan menjadi tokoh penjahat dengan death flag ataukah aku akan menjadi pangeran tampan gagah berani? hehehe khayalan mulai mengisi kepalaku~ Lalu aku segera melihat wajah yang ada di cermin.

Hmm.. siapa ini? aku berfikir dengan keras dan mengingat-ingat semua ilustrasi karakter novel serta semua karakter yang telah muncul di cover.

Tak peduli seberapa keras aku mengingat tidak ada laki-laki yang mirip denganku di novel. Apakah aku bahkan bukan tokoh saingan? apakah aku hanya penduduk desa c?

[Note: penduduk desa c adalah figuran yang muncul hanya sekejap mata, semacam karakter tidak penting, karakter yang tidak mempengaruhi cerita]

     "bagaimana? apa kamu ingat sesuatu?"

Suara nadia membuyarkan pikiranku dan dengan datar aku menjawab,

     "hmm.. tidak"

     "yah jangan terlalu di pikirkan, mari kita makan dulu~ nanti aku akan membawa kamu berkeliling kota. Mungkin kamu akan ingat sesuatu saat kita berkeliling di pusat kota hehehe"

Nadia berkata dengan ceria dan kami menyantap makanan di atas meja.

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Invisible
685      432     0     
Romance
Dia abu-abu. Hidup dengan penuh bayangan tanpa kenyataan membuat dia merasa terasingkan.Kematian saudara kembarnya membuat sang orang tua menekan keras kehendak mereka.Demi menutupi hal yang tidak diinginkan mereka memintanya untuk menjadi sosok saudara kembar yang telah tiada. Ia tertekan? They already know the answer. She said."I'm visible or invisible in my life!"
Cinta Tak Terduga
4932      1530     8     
Romance
Setelah pertemuan pertama mereka yang berawal dari tugas ujian praktek mata pelajaran Bahasa Indonesia di bulan Maret, Ayudia dapat mendengar suara pertama Tiyo, dan menatap mata indah miliknya. Dia adalah lelaki yang berhasil membuat Ayudia terkagum-kagum hanya dengan waktu yang singkat, dan setelah itupun pertemanan mereka berjalan dengan baik. Lama kelamaan setelah banyak menghabiskan waktu...
ENAM MATA, TAPI DELAPAN
590      368     2     
Romance
Ini adalah kisah cinta sekolah, pacar-pacaran, dan cemburu-cemburuan
Cowok Cantik
13109      2063     2     
Romance
Apa yang akan kau lakukan jika kau: seorang laki-laki, dianugerahi wajah yang sangat cantik dan memiliki seorang ibu dari kalangan fujoshi? Apa kau akan pasrah saja ketika ditanya pacarmu laki-laki atau perempuan? Kuingatkan, jangan meniruku! Ini adalah kisahku dua tahun lalu. Ketika seorang laki-laki mengaku cinta padaku, dan menyebarkannya ke siswa lain dengan memuat surat cintanya di Mading...
Sepasang Dandelion
6546      1288     10     
Romance
Sepasang Dandelion yang sangat rapuh,sangat kuat dan indah. Begitulah aku dan dia. Banyak yang mengatakan aku dan dia memiliki cinta yang sederhana dan kuat tetapi rapuh. Rapuh karena harus merelakan orang yang terkasihi harus pergi. Pergi dibawa oleh angin. Aku takkan pernah membenci angin . Angin yang selalu membuat ku terbang dan harus mengalah akan keegoisannya. Keindahan dandelion tak akan ...
Deepest
1001      599     0     
Romance
Jika Ririn adalah orang yang santai di kelasnya, maka Ravin adalah sebaliknya. Ririn hanya mengikuti eskul jurnalistik sedangkan Ravin adalah kapten futsal. Ravin dan Ririn bertemu disaat yang tak terduga. Dimana pertemuan pertama itu Ravin mengetahui sesuatu yang membuat hatinya meringis.
Unthinkable
12541      2207     6     
Romance
Cinta yang tidak diketahui keberadaannya, namun selalu mengawasi di dekat kita
Aku Lupa
634      439     3     
Short Story
Suatu malam yang tak ingin aku ulangi lagi.
Parloha
10184      2443     3     
Humor
Darmawan Purba harus menghapus jejak mayat yang kepalanya pecah berantakan di kedai, dalam waktu kurang dari tujuh jam.
Aku Tidak Berlari
683      478     0     
Romance
Seorang lelaki memutuskan untuk keluar dari penjara yang ia buat sendiri. Penjara itu adalah rasa bersalahnya. Setelah bertahun-tahun ia pendam, akhirnya ia memutuskan untuk menceritakan kesalahan yang ia buat semasa ia sekolah, terhadap seorang perempuan bernama Polyana, yang suatu hari tiba-tiba menghilang.