Loading...
Logo TinLit
Read Story - Piromaniak
MENU
About Us  

Siapa bilang aku tidak tertarik padanya? Aku bahkan telah mengawasinya saat kita masih masa pengenalan kampus. Hanya saja dia terlihat berkilau daripada yang lain. Semua tampak jelas dimata dan senyumannya yang begitu cerah. Entah apakah itu yang dikatakan takdir. Setelah aku mengetahui namanya dari teman pertamaku sebagai mahasiswa aku terus saja berkaitan dengannya.

Hari pertamaku mengikuti kelas, aku dan dia dipertemukan didepan kelas untuk memperkenalkan diri kepada teman seangkatan kami. 

“Namaku Yasser Andre Irawan. Asal dari SMA 2. Aku tinggal di dekat sini. Terima kasih”

“Ow,,, hai. Ya ampun singkat padat ya kenalannya. Manis banget”

‘Iya dia benar-benar manis’ ucapku dalam diam sembari memandangi wajahnya yang memerah karena  tersipu malu. Caranya menyebut namanya dengan ramah dan bangga kepada nama pemberian kedua orang tuanya. Ay, andai saja waktu itu aku memiliki keberanian seperti sekarang saat kutuliskan disini mengenai perasaanku. Andai saja sesederhana itu.

Namaku Yasser Andre Irawan. Seperti yang telah kusebutkan saat perkenalan didepan kelas, aku tinggal di wilayah dekat kampus. Aku terlahir tiga bersaudara dengan seorang adik perumpuan dan kakak laki-laki. Kedua orang tuaku bekerja dirumah. Mereka menghabiskan waktu bersama dan menghasilkan uang bersama. Itulah usaha rumah makan kami. Pada bagian ini, aku hanya akan memperkenalkan diriku sekilas dan mengungkapkan beberapa hal yang harus kalian tahu, bukan hanya apa yang diberitahukan Ayu kepada kalian. Kalian tahu, tidak semua pemahan Ayu tentangku adalah benar. Karena itu adalah menurutnya bukan menurutku atau sebenarnya aku. Perasaanku.

Jika ayu pertama kali mengetahui wajahku saat kelas pertama. Aku lebih mengenalnya dahulu saat pengenalan kampus. Saat terik matahari terpancar panas yang menembus sampai kedalam pakaian, aku menatap Ayu dari kejauhan. Tampak lelah namun tetap ceria. Sampai sekarangpun dia tetap sama. Cerah.

“Cantik ya dia?”

“Eh, Adi”

“Ayu namanya. Aku menyukainya, hehe. Kamu jangan menyukainya juga ya. Sudah terlalu banyak yang harus kuhadapi” katanya.

‘Andai aku bisa’, ucapku dalam pikiran. Tapi aku hanya mengangguk mengamini perkataannya. Setelah itu aku berusaha meracuni hatiku dengan pemikiranku untuk tetap menyukai orang lain. 

Saat pulang kuliah pertama aku menemukannya sedang berjalan kaki di tepi jalan. Dia sedang bermain dengan boneka beruang. Kekanakan sekali bukan? Saat aku hampir mendahuluinya bonekanya terlempar tepat didepan jalanku. Kuraih dengan cepat tuas rem dikedua sisi kemudiku. Untung saja aku tidak menabraknya, hanya saja aku yang terjatuh karena berhenti mendadak dan berusaha menghindarinya yang sedang akan mengambil boneka beruangnya. 

“Aaaaaa”

Tidak lama setelah dia teriak, banyak orang mendatanginya. Suasana akan terasa canggung jika aku masih berdiam diri disana, pikirku. Akhirnya kuputuskan untuk bangkit dan pergi meninggalkan Ayu bersama orang-orang yang aku yakin pasti menolongnya. Paling tidak dia tidak akan pulang dengan berjalan kaki siang itu. 

Sesampainya dirumah kukeluarkan semua barang-barang yang ada didalam tasku. Karena esoknya adalah hari pertamaku praktikum kurasa aku harus menyiapkannya lebih dahulu sebelum pergi bermain. Tapi aku tidak bisa menemukannya, barangku ada yang hilang. Kuperiksa ulang tasku dan seluruh saku yang kumiliki, termasuk saku jaket yang kukenakan. Tetap tidak ada. Kurasa saat itu aku dalam masalah besar.

Kuputuskan untuk kembali ke kampus dan mencarinya disetiap tempat yang kulewati, tetap tidak ada. Kuingat-ingat kembali apa saja yang telah kulakukan hari itu dari berangkat kuliah hingga pulang. Dan akupun teringat kejadian dimana aku hampir menghabisi nyawa boneka konyol yang dibawa oleh perempuan manis itu. Tanpa menunggu lama aku mendatangi tempat kejadian dan mencarinya sampai pada semak-semak dekat trotoar tempatku terjatuh. Tetap saja tidak mendapatkan hasil.

Aku berpikir untuk menghubungi perempuan itu namun masih kuurungkan niatku. Kenapa aku harus menghubunginya? Apa benar mungkin dia tahu? Jika dia benar tahu dia pasti membuat pengumuman menemukan barang di grup obrolan kelas seperti sebelumnya, dia menemukan jam tangan di kamar mandi. Padahal jelas-jelas itu adalah jam tangan miliknya sendiri. Bagaimana dia bisa lupa mengira itu milik orang lain? Karena baru memakainya katanya, haha. Untung saja teman-temannya mengetahui sejak awal dia telah memakainya sehingga tidak ada yang berpura-pura mengakuinya, terlihat jelas harga jam tangan itu tidak murah.

“Apa benar punyaku? Kurasa warnanya sedikit berbeda? Haha maaf teman-teman”

“Tentu saja berbeda, kau tidak sedang memakai kaca mata”

Ya begitulah perempuan manis itu kuingat. Walau sebenarnya aku sedang dekat dengan seseorang, namun disela-sela waktu aku masih sempat memikirkan perempuan manis itu. Licik. Bagaimana bisa dia membuatku bimbang.

Ah, aku sampai lupa harus mencari barangku yang hilang. Memang tidak begitu berharga namun sangat berarti bagiku. Jika memang perempuan itu yang menemukannya bisa saja dia mengambil dan menyimpannya. Karena itu yang seharusnya dia lakukan.

Kuputuskan untuk kembali pulang dan kurebahkan badanku diatas ranjang. Hari itu sangat melelahkan. Kupikirkan kembali untuk menghubungi perempuan itu atau tidak. Setelah berfikir cukup lama akhirnya aku memutuskan untuk menghubunginya. Kucari namanya digrup kelasku. Kutemukan begitu cepat namanya “Ayustika Rahman” dengan tambahan emoticon beruang diakhir namanya. Cantik. Dia memakai display fotonya mengenakan  seragam SMA. Kupikirkan bagaimana caraku bertanya pada gadis itu. Berulang kali kuketik pesan untuknya namun kuganti lagi dengan pesan baru yang kupikirkan. Kenapa mengirim pesan padanya serumit ini?

‘Selamat sore, aku Yasser orang yang hampir menabrakmu tadi. Aku kehilangan sesuatu, apa mungkin kau melihatnya?’ Ah ini tidak benar.

‘Apa kau masih terkejut dengan kecelakaan tadi? Maaf tapi apakah kau menemukan sesuatu yang terjatuh?’ Ah kenapa harus meminta maaf. Seharusnya dia yang meminta maaf karena bertindak ceroboh dan hampir membuatku celaka.

Baiklah. Tidak perlu ada salam selamat sore, tidak perlu memperkenalkan diri ataupun meminta maaf. Aku rasa dia tidak senang berbasa-basi. Coba aku kirim pesan singkat sekarang. 

Meskipun sedikit ragu akhirnya aku mengirimkan pesanku padanya. Beberapa menit kemudian ponselku berbunyi dan benar itu balasan pesan yang kukirim untuk parempuan manis itu.

“Maaf, ini siapa?”

Ya, melihat balasannya di notifikasi membuatku menghela nafas panjang. ‘Seharunya kusertakan namaku disana’ karena aku baru menyadari display yang ada pada akunku bukanlah fotoku dan juga nama penggunaku disembunyikan. Bagaimana mungkin dia mengenaliku? Kuurungkan niatku untuk membalas pesan darinya. Bahkan untuk membukanya saja aku tidak berselera. Mungkin aku tidak ada keberanian untuk membuat obrolan dengannya. Entah kenapa dia bisa membuatku berbeda.

Seperti yang kubilang sebelumnya, aku sedang dekat dengan seseorang. Dia juga merupakan anak dikelas yang sama denganku juga Ayu. Setiap hari aku menghabiskan waktu luangku untuk menghubunginya. Pesan singkat sekedar menanyakan keadaan dan berbagi cerita semasa SMA. Itu yang membuatku berpikir gadis itu lucu. Namun Ayu datang dan menggoyahkanku. Aku terus saja membuat sugesti bahwa rasaku terhadap Ayu hanya kagum yang akan pudar suatu ketika. Berbeda dengan gadis yang sedang kudekati. Dia menarik, penampilannya adalah apa yang selalu kubayangkan sebagai kekasihku kelak. Bukan Ayu.

Mungkin kalian akan berfikir aku ini pria yang tidak baik. Aku mendekati seorang gadis hanya berdasarkan penampilan luarnya saja. Terserah, itu hak kalian. Dalam cerita-cerita selanjutnya akan lebih baik Ayu yang menyelesaikan penulisan kisah ini. Yang jelas aku telah mengutarakan sedikit tentangku yang mungkin Ayu tidak akan tahu. Tentang cerita yang hanya kuceritakan padanya. Tentang air mata pertama yang kuperlihatkan padanya. Tentang tempat-tempat yang kami kunjungi bersama. Waktu yang kami lalui itu bukan hanya waktu berharga baginya namun juga bagiku. Sampai akhirnya aku menyadari perempuan yang kutunggu dan kuinginkan bukanlah gadis yang kudekati lebih awal. Tapi perempuan manis yang selalu mampu membuat bisuku menjadi riuh. 

Ayu, kini kuselipkan sedikit pengakuan yang seharusnya kuungkapkan sejak dulu. Sejak pertama aku mengetahui namamu. Kau  telah mencuri segalanya dalam hidupku. Pikiranku berantakan tapi aku berusaha tetap terlihat hebat dimatamu. Impianku yang sebelumnya kutulis untuknya demi kesenanganku sekarang beralih menjadi impianku untuk mewujudkan impian-impianmu.

Mulai dari pesan itu aku selalu berusaha menghindarimu. Aku canggung karena tahu banyak yang sedang berada disampingmu. Merelakan waktu mereka untuk menjagamu. Begitupun temanku. Teman pertamaku di kampus, dia menyukaimu. Ayu yang entah akan menjadi Ayuku atau tidak.

 

Aku belum pernah membayangkanmu sebelumnya

Sebelum menemuimu impianku tersusun sempurna

Setelah mengetahui sosokmu nyata

Impianku berantakan 

Aku hanya ingin mewujudkannya bersamamu

 

Kutulis pesan untuknya setiap pagi

Panjang penuh semangat

Agar dia tenggelam didalamnya

Namun tak perna kutekan tombol “kirim”

Dan kuhapus semuanya dalam sekejap

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    nice story!! :)

    Comment on chapter Kamu Siapa?
Similar Tags
Koude
3617      1280     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...
Kamu&Dia
270      211     0     
Short Story
Ku kira judul kisahnya adalah aku dan kamu, tapi nyatanya adalah kamu dan dia.
Daniel : A Ruineed Soul
579      341     11     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
Delilah
9465      2044     4     
Romance
Delilah Sharma Zabine, gadis cantik berkerudung yang begitu menyukai bermain alat musik gitar dan memiliki suara yang indah nan merdu. Delilah memiliki teman sehidup tak semati Fabian Putra Geovan, laki-laki berkulit hitam manis yang humoris dan begitu menyayangi Delilah layaknya Kakak dan Adik kecilnya. Delilah mempunyai masa lalu yang menyakitkan dan pada akhirnya membuat Ia trauma akan ses...
Senja Belum Berlalu
4168      1463     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Masalah Sejuta Umat
1911      826     2     
Humor
Segelintir cerita yang mungkin mewakili perasaan banyak umat di muka bumi. Jangan di bawa serius! hanya berbagi pengalaman dari generasi yang (pernah) galau . Beragam pengalaman menarik kehidupan seorang pemuda pekerja di dunia nyata. Di bumbui sedikit kisah romantis dalam drama dunia kerjanya. Selamat menikmati kegalauan! 😊
MONSTER
6450      1765     2     
Romance
Bagi seorang William Anantha yang selalu haus perhatian, perempuan buta seperti Gressy adalah tangga yang paling ampuh untuk membuat namanya melambung. Berbagai pujian datang menghiasi namanya begitu ia mengumumkan kabar hubungannya dengan Gressy. Tapi sayangnya William tak sadar si buta itu perlahan-lahan mengikatnya dalam kilat manik abu-abunya. Terlalu dalam, hingga William menghalalkan segala...
Ingatan
9095      2122     2     
Romance
Kisah ini dimulai dari seorang gadis perempuan yang menemui takdirnya. Ia kecelakaan sebelum sempat bertemu seseorang. Hidupnya terombang-ambing diantara dua waktu. Jiwanya mencari sedang raganya terbujur kaku. Hingga suatu hari elektrokardiogram itu berbunyi sangat nyaring bentuknya sudah menjadi garis yang lurus. Beralih dari cerita tersebut, di masa depan seorang laki-laki berseragam SMA menj...
Got Back Together
367      298     2     
Romance
Hampir saja Nindyta berhasil membuka hati, mengenyahkan nama Bio yang sudah lama menghuni hatinya. Laki-laki itu sudah lama menghilang tanpa kabar apapun, membuat Nindyta menjomblo dan ragu untuk mempersilahkan seseorang masuk karna ketidapastian akan hubungannya. Bio hanya pergi, tidak pernah ada kata putus dalam hubungan mereka. Namun apa artinya jika laki-laki hilang itu bertahun-tahun lamanya...
Someday Maybe
11276      2130     4     
Romance
Ini kisah dengan lika-liku kehidupan di masa SMA. Kelabilan, galau, dan bimbang secara bergantian menguasai rasa Nessa. Disaat dia mulai mencinta ada belahan jiwa lain yang tak menyetujui. Kini dia harus bertarung dengan perasaannya sendiri, tetap bertahan atau malah memberontak. Mungkin suatu hari nanti dia dapat menentukan pilihannya sendiri.