Loading...
Logo TinLit
Read Story - In your eyes
MENU
About Us  

Sia menatapku dalam. Aku tahu ini akan terjadi. Bagaimanapun ini resiko yang harus aku terima. Sia tidak akan pernah suka ketika aku akan pergi jauh. 

" Kamu bahagia Resh?" 

Aku menatapnya, tidak mengerti maksud dari pertanyaannya. 

" Apa kamu bahagia kalau kamu pergi?" Sia mengulangi pertanyaannya. Mencoba untuk tersenyum. 

" Nggak juga Ya'. Pisah dari kamu sama ibu itu berat. Aku pasti kepikiran sama ibu nanti." Aku terkekeh. Mencoba untuk mencairkan suasana. 

Tapi Sia hanya menunduk, tidak merespon. Aku menghela napas. Aku tidak pernah menyukai situasi ini. Aku seperti menyesal telah memberitahunya. Sia tidak berlebihan, aku tahu ia khawatir. 

" Kalau kamu bahagia dapet tawaran itu, aku juga bahagia. " Sia kembali menghadapku, tersenyum tipis. " Kali ini, tujuannya kemana?" Sia bertanya, kini suara serta ekspresinya kembali seperti sedia kala. Cepat sekali ia merubah wajah sedihnya. Seakan - akan aku tidak pernah mengatakan akan pergi pelatihan. 

" Spanyol." Ucapku cepat.

Sia menoleh, matanya terbelalak, " Spanyol? Sejauh itu? Kapan berangkat? Pasti lama dong, aku kira cuma di Bandung atau Malang, gitu. Ini di Spanyol. Trus disana berapa lama?.."

" Sshh, Ya' udah, diliatin orang." Aku buru buru menghentikannya sebelum semakin berbuntut panjang omelannya. Beberapa pelayan sudah ada yang menatap kami. " Aku juga belum tahu kapan aku berangkat. Berapa lamanya aku juga belum tahu. Masih harus ikut seleksi dulu." Ucapku sambil menjawab pertanyaannya.

" Kalau udah dapet informasinya, cepet kasih tahu." Ia menatap tajam ke arahku. Aku tertawa, mengangguk.

                                      * * * 

Aku langsung pulang setelah mengantar Sia sampai rumah. Ibu tidak ada di luar untuk menyiram tanaman seperti biasa, karena halamannya sudah basah. Aku membuka pintu. Hanya terlihat ibu yang sedang menjahit. Aku menghampiri, lantas duduk di sampingnya. " Ayah mana bu?"

Ibu menoleh, " Oh kamu Resh, ibu kira siapa. Ayah lagi ke restoran." 

Aku mengangguk - angguk, " Aresh ke kamar dulu bu, sekalian mandi." Lantas bangkit.

" Iya, kamu sudah makan nak?" Ibu mendongak, bertanya. 

Aku menggeleng, " Belum bu. Ibu udah masak?"

Ibu mengangguk, " Sudah, ibu masak udang. Nanti kita makan bareng ya." 

" Iya." Ucapku sambil balas tersenyum.

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Pangeran Benawa
38432      6402     7     
Fan Fiction
Kisah fiksi Pangeran Benawa bermula dari usaha Raden Trenggana dalam menaklukkan bekas bawahan Majapahit ,dari Tuban hingga Blambangan, dan berhadapan dengan Pangeran Parikesit dan Raden Gagak Panji beserta keluarganya. Sementara itu, para bangsawan Demak dan Jipang saling mendahului dalam klaim sebagai ahli waris tahta yang ditinggalkan Raden Yunus. Pangeran Benawa memasuki hingar bingar d...
Arion
1181      666     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
Hujan Bulan Juni
398      275     1     
Romance
Hujan. Satu untaian kata, satu peristiwa. Yang lagi dan lagi entah kenapa slalu menjadi saksi bisu atas segala kejadian yang menimpa kita. Entah itu suka atau duka, tangis atau tawa yang pasti dia selalu jadi saksi bisunya. Asal dia tau juga sih. Dia itu kaya hujan. Hadir dengan serbuan rintiknya untuk menghilangkan dahaga sang alang-alang tapi saat perginya menyisakan luka karena serbuan rintikn...
Meet You After Wound
273      229     0     
Romance
"Hesa, lihatlah aku juga."
Returned Flawed
282      228     0     
Romance
Discover a world in the perspective of a brokenhearted girl, whose world turned gray and took a turn for the worst, as she battles her heart and her will to end things. Will life prevails, or death wins the match.
BEST MISTAKE
13124      2274     3     
Romance
Tentang sebuah kisah cinta yang tak luput dari campur tangan Tuhan yang Maha Kuasa. Di mana Takdir sangat berperan besar dalam kisah mereka. "Bisakah kita terus berpura-pura? Setidaknya sampai aku yakin, kalau takdir memang tidak inginkan kita bersama." -K
JATUH CINTA
1436      676     3     
Romance
Cerita cinta anak SMA yang sudah biasa terjadi namun jelas ada yang berbeda karena pemerannya saja berbeda. Dia,FAIZAR HARIS AL KAFH. Siswa kelas 10 SMAN 1 di salah satu kota. Faizar,seorang anak yang bisa dibilang jail dengan muka sok seriusnya itu dan bisa menyeramkan disaat tertentu. Kenalkan juga, ALYSA ANASTASIA FAJRI. seorang gadis dengan keinginan ingin mencari pengalaman di masa S...
Sibling [Not] Goals
1214      666     1     
Romance
'Lo sama Kak Saga itu sibling goals banget, ya.' Itulah yang diutarakan oleh teman sekelas Salsa Melika Zoe---sering dipanggil Caca---tentang hubungannya dengan kakak lelakinya. Tidak tau saja jika hubungan mereka tidak se-goals yang dilihat orang lain. Papa mereka berdua adalah seorang pencinta musik dan telah meninggal dunia karena ingin menghadiri acara musik bersama sahabatnya. Hal itu ...
ALUSI
9788      2325     3     
Romance
Banyak orang memberikan identitas "bodoh" pada orang-orang yang rela tidak dicintai balik oleh orang yang mereka cintai. Jika seperti itu adanya lalu, identitas macam apa yang cocok untuk seseorang seperti Nhaya yang tidak hanya rela tidak dicintai, tetapi juga harus berjuang menghidupi orang yang ia cintai? Goblok? Idiot?! Gila?! Pada nyatanya ada banyak alur aneh tentang cinta yang t...
Dinding Kardus
10029      2644     3     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.