NADA DAN NYAWA (RESENSI )

RESENSI

JUDUL :NADA & NYAWA

PENULIS :RISKA OKTAVIANTI

JUMLAH HALAMAN : 106

“Setiap orang mempunyai sebuah impian dan terkadang banyak impian yang telah terhenti dijalan. Namun, tidak untuk seorang keempat pemuda pemimpi ini. Mimpi menyatukan mereka dalam arti persahabatan. Dan, tujuan impian mereka bukan sebatas komersial saja. Impian mereka akan mengajarkan betapa berharganya menyelamatkan kehidupan banyak orang. Karena nyawa lebih berharga daripada uang.”

Mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Dan, dari daerah yang berbeda. Serta kebiasaan mereka juga berbeda.

Suatu ketika dimana ada salah satu dari mereka yang hampir saja menghentikan impian mereka karena sesuatu. Namun mereka saling menguatkan satu sama lain. Mereka akan selalu utuh.

Perjuangan mereka begitu banyak jurang curam dan batu kerikil. Mereka terus dalam satu tujuan bersama. Mereka pun juga merasakan pahitnya cinta di masa lalunya. Namun, kepahitan cinta akan membuat kuat dalam menjadi pemimpi dalam mengejar impian.

Ada beberapa alasan mereka dalam menentukan dan mengejar impian mereka. Bukan sekedar mimpi namun impian mereka akan mereka wujudkan. Meski banyak yang dikorbankan.

Nathan Septian

Dia seorang pria muda berusia 19 tahun yang memiliki sebuah impian . Di samping itu dia seorang pianis, namun dia lebih memilih profesinya sebagai seorang dokter yang siap melayani pasiennya. Profesi yang ia pilih karena Jasmine wanita yang sangat ia cintai. Jasmine meninggal karena sebuah penyakit yang kronis dideritanya. Nathan berjanji kepada wanita yang ia cintai untuk menjadi dokter agar bisa menyelamatkan banyak nyawa dan membuat senyuman kepada setiap orang agar tidak ada kesedihan. Dia juga ingin memberikan harapan terhadap setiap orang untuk tetap sembuh melawan penyakitnya meskipun dalam stadium akhir sekalipun.

Rahman Ali Husein Syahbana

Dia adalah pria muda berusia 21 tahun dari kalangan kelas menengah ke bawah. Dia ingin merubah pemikiran masyarakat di sekitar pulau-nya. Dia pun tak ingin banyak orang yang bernasib seperti ibunya yang meninggal dunia karena keterlambatan dan kepercayaannya terhadap dunia tabib atau perdukunan.

Rahman banyak diremehkan banyak orang tentang impiannya. Bahkan banyak orang yang menertawakan tentang impiannya sebagai dokter. Meskipun banyak batu hinaan Rahman tetep pada pendiriannya untuk membangun impiannya. Tuhan maha adil dan bijaksana, ia mendapatkan pertolongan dari seorang dermawan. Ia diberikan fasilitas dan dia juga diterima di Universitas Airlangga dengan jalur prestasi.

Rafael Tan Kenzo

Seorang pria berusia 19 tahun dan berasal dari pulau Sumbawa. Dia memilih profesi itu untuk membuktikan kepada wanita yang dia cintainya itu. Wanita itu tega menghianati cintanya karena harta dan tahta. Rasa sakit hati itu mendorongnya untuk memilih profesi sebagai seorang dokter agar dia bisa memiliki manfaat untuk banyak orang.

I Gede Vanno Ardiansyah

Dia ingin membuktikan tidak selamanya orang culun dan cupu itu tertindas. Mereka punya impian dan harapan. Mereka akan selalu berusaha berjuang hingga nafas terakhir. Menyerah hanya untuk orang yang bodoh. Orang culun dan cupu akan berguna untuk orang lain juga.Memilih profesi sebagai dokter adalah panggillan dari semesta. Karena Tuhan mempercayakan tangan manusia pilihan untuk tertakdir dalam profesi mulia.

Mereka berempat bertemu dalam satu tempat. Mereka mulai menjalin persahabatan dalam hal yang tidak terduga. Bahkan mereka terkadang melakukan hal konyol diluar impian mereka.

Namun, cinta masih belum pernah berpihak kepada mereka. Dan, cinta selalu terlepas dalam kehidupan mereka. Mereka hanya fokus terhadap impian mereka menjadi seorang dokter professional dan memiliki klinik khusus kalangan tidak mampu.

Akhirnya, mereka berempat berhasil mewujudkan impian mereka. Mereka berhasil meresmikan yayasan dan klinik mereka. Mereka juga berhasil merangkul beberapa donator untuk misi mereka.

“Bukan uang yang aku cari, namun sebuah kepuasan atas menyelamatkan kehidupan orang. Meski terkadang kita pernah gagal menyelamatkan nyawa orang diluar kehendak kita. Dan, aku tidak akan menyerah karena aku lakukan dengan sepenuh hati aku.” Vanno.

“Ini bukan hanya tujuan komersial semata. Namun, profesi ini mengajarkan aku tentang cara menghargai sebuah kehidupan.” Nathan.

“Sebuah impian bahkan impian ini panggilan dari Tuhan. Aku bersyukur bisa menjadi perantara dalam menyelamatkan kehidupan.” Rafael.

“Impian ini ku persembahkan untuk dia yang ku cinta. Dia yang selalu mendidikku dan merawatku dengan penuh kasih. Bahkan restunya membawaku dalam suatu titik impian ini. Aku berjanji takkan ku sia-siakan profesi ini dengan tujuan buruk. Karena profesi ini mampu memberikan banyak pelajaran dan kebaikan untuk orang lain.”Rahman

KARAKTERISTIK TOKOH-TOKOH UTAMA

Nathan

Sikap yang supel, energik, ramah, perhatian, cerdas dan selalu ceria sepanjang waktu, serta memiliki suara sedikit nyempreng

Badan sedikit kurus

Berkacamata seperti Afgan.

Tinggi 163 cm

Kulit Kuning

Seorang bermain musik piano dan gitar

Rahman

Pendiam, tenang dan religious serta bicara nadanya pelan sekali

Berat badan ideal

Tinggi 175 cm

Susah senyum

Jarang bicara

Kulit Sawo Matang

Membaca Al-Qur’an dan bersholawat

Rafael.

Cuek,humoris, baik dan sedikit temperamental, serta suaranya keras dan sedikit berat.

Berat badan ideal

Tinggi 168cm

Kulit putih

Menyanyi dan makan

Vanno

Pendiam, tenang dan tidak mudah jatuh cinta serta suaranya tenang apabila yang mendengar atau berbicara dengannya merasa easy going. Alias menenangkan hati.

Berat badan ideal

Mirip dengan Dimas Anggara

Tinggi 165cm

Murah senyum

Kulit Putih

Hobby

Badminton dan tidur

KARAKTERISTIK TOKOH-TOKOH PENDUKUNG

Jasmine sebagai wanita yang dicintai Nathan.

Energik, Cuek, berusaha tegar, dan cerdas.

Gendis sebagai wanita yang dijodohkan denganVanno dan sangat mencintai Vanno

Sabar dan tidak pendendam