Loading...
Logo TinLit
Read Story - I'il Find You, LOVE
MENU
About Us  

-----

Aku mungkin tak memahami setiap cinta yang ada

Sebab hati sudah terpatri pada satu pijakan

Enggan untuk sekedar menyapa

Membiarkan rapuh dan sunyi ini berkuasa

-----

            Ini untuk kesekian kalinya Lily membalikkan posisi tidurnya. Matanya sudah memerah, namun untuk lelap semenit saja ia tak bisa. Kata-kata itu, terus terngiang di benaknya.

            Bagaimana mungkin seperti ini? Dia bahkan sama sekali tak ada niatan untuk berpindah ke lain hati. Apalagi harus mengorbankan hati yang lain. Andai saja tuhan membuat semuanya menjadi lebih mudah, mungkin ia tak akan kepikiran seperti ini. Perasaan bersalah menyelimuti dirinya. Tanpa ia tahu, bahwa setiap rahasia yang terungkap adalah bagian dari sebuah rahasia yang tersembunyi.

            Gadis itu bangkit dari tidurnya. Berjalan menuju ruang tamu yang terlihat begitu sepi. Sungguh malam ini sangat mencekamnya. Ia benci kesepian. Namun hidupnya seakan tak pernah lepas dari kata itu. Jiwanya. Rapuh dengan lubang-lubang luka yang sampai detik ini belum juga mendapatkan penawarnya.

            Tanpa sadar ia melangkah menuju kamar orang tua nya setelah meredakan haus yang sedari tadi melandanya. Matanya mengamati setiap sudut kamar mewah namun sarat dengan kekosongan. Lily pun duduk di pinggir ranjang. Ia melihat kedamaian namun juga kesepian dalam waktu yang bersamaan di kamar ini.

            “Lily kangen kalian,”

            Tanpa sadar gadis itu tertidur di ranjang orang tuanya.

@@@

            Fiersa menyadari kemurungan yang dialami Azalea semenjak kepulangan keduanya dari mendaki beberapa hari yang lalu. Bahkan, tak jarang Azalea menghindar dari Fiersa. Ia merasa ada yang salah disini. Namun laki-laki itu sendiri tak mengerti dimana kesalahan itu berada.

            Mungkinkah masalah yang sama? Ia hanya bisa menerka. Saat itu juga matanya menangkap sosok yang kini sedang berjalan dengan tas jinjing yang dapat dipastikan bahwa itu isinya adalah laptop. Dengan semangat empat lima Fiersa pun mengikutinya.

            “Hai...” sapa Fiersa sambil tersenyum lembut.

            Gadis itu tersenyum, meski tipis. Namun mampu membuat jantung Fiersa berdegub kencang dengan binar bahagia di matanya.

            “Kamu betah banget ya kencan sama laptop? Sekali-kali kencan sama aku dong,” ungkap Fiersa asal yang dibalas kekehan oleh gadis itu.

            “Sabtu besok ada acara nggak?”

            “Kenapa?”

            “Aku mau ajak kamu jalan, itu pun kalau kamu mau.”

            Tanpa diduga, jawaban gadis  itu adalah anggukan yang membuat Fiersa senang bukan kepalang. Dengan hati yang berbunga-bunga, Fiersa pun meninggalkan Lily kembali ke kelasnya.

            Setibanya di kelas, pemandnagan yang jarang di lihat terpampang di matanya. Saat ini, ia melihat Azalea tengah bergurau bersama dengan Jordi. Merasa kehadiran Fiersa, Azalea pun menoleh. Ia pun bangkit dan menghampiri Fiersa di bangkunya.

            “Sa, gue duduk sama Jordi dulu ya. Bosen gue lihat muka lo terus,” canda Azalea, membuat Fiersa mendengus.

            “Sial lo.”

            Azalea pun bertukar tempat duduk dengan Resa, teman sebangku Jordi. Dari bangku belakang, Azalea terus menatap Fiersa yang kini sedang bergurau dengan Resa. Nyatanya, ada atau tidaknya kehadiran Azalea di samping Fiersa tentu saja tidak menjadi pengaruh pada laki-laki itu.

            Jordi sedari tadi memandang Azalea yang terus-terusan menatap Fiersa dari tempatnya duduk. Ia menghela napas. Gadis itu tentu saja mencintai Fiersa teramat sangat, hingga mampu mengabaikan dia yang ada di sampingnya.

            “Kalau suka, bilang. Jangan cuma diliatin aja. Nggak semua cowok memiliki kadar kepekaan yang tinggi.”

            Ucapan Jordi mampu membuat Azalea mengalihkan pandangannya dari Fiersa.

            “Maksud lo?”

            “Lo suka kan sama Fiersa?”

            “Ngaco, gue suka sama dia? Enggaklah. Kita itu sahabatan kali.”

            “Kalau nggak sahabatan, jadi lo suka gitu?”

            Azalea diam. Tak menggubris ucapan Jordi. Jujur saja, ia senang menjalin hubungan persahabatan dengan Fiersa. Namun apa daya. Karena status itu pula, ia harus membatasi diri untuk tidak terlalu jauh mencintai Fiersa, meskipun sebenarnya perasaan itu terlampau jauh menguasai hatinya.

            Jordi pun berhenti memojokkan Azalea. Ia tahu bagaimana mencintai seseorang yang tak mencintainya. Ia tahu bagaimana harus berjuang mengejar seseorang yang malah berlari mengejar yang lain. Ia tahu bagaimana rasanya dikejar namun ia tak bisa memberi harapan yang pasti. Ia tahu semuanya. Tentang perasaan yang merumitkan.

@@@

            Untuk pertama kalinya Fiersa pergi berdua dengan Lily. Ya, malam ini keduanya kencan seperti yang sudah dijadwalkan oleh Fiersa. Apakah Azalea tau? Tentu saja.

            Fiersa sama sekali tak pernah ketinggalan untuk berbagi cerita cintanya kepada Azalea. Yang tanpa disadarinya membuat gadis itu semakin merasakan sesak yang luar biasa menyakitkan.

Lily, gadis itu nampak cantik dengan balutan gaun berwarna hitam dengan. Rambutnya yang dicepol dengan poni yang menghiasi dahinya membuatnya semakin terlihat anggun.

“Kamu cantik.”

Kata itu spontan keluar dari bibir Fiersa membuat gadis itu tersipu malu. Fiersa pun menggandengnya menuju ruangan yang sudah ia pesan. Alunan musik menyapa keduanya. Banyak sekali muda-mudi yang mengunjungi cafe ini. Maklum, malam minggu.

“Silahkan.”

Setelah memesan makan dan minum, keduanya diam. Menikmati setiap alunan musik yang dinyanyikan oleh band entahlah apa namanya.

Fiersa berdehem, mencoba mengambil perhatian Lily yang sedari tadi memusatkan pandangannya pada penampilan band yang sedang tampil. Gadis itu pun menoleh ke arah Fiersa.

“Lily, aku mau ngomong.”

Lily mengangguk. Sementara Fiersa untuk pertama kalinya merasa gugup luar biasa. Inilah saatnya. Sudah setahun ia memendam perasaan ini. Ia ingin Lily tau yang sebenarnya.

“Aku nggak tau harus mulai darimana, sejak melihat kamu untuk yang pertama kalinya. Aku merasakan getaran itu. Getaran di hatiku yang mulanya tak kumengerti apa maksudnya. Hingga suatu ketika aku sadar, bahwa getaran itu bukan tanpa maksud hadir dan mengusik setiap malam-malam ku.”

Lily menyimak dengan seksama setiap kata dan kalimat yang diucapkan Fiersa.

“Aku sadar getaran itu adalah cinta. Mungkin aku memang bukanlah cinta pertama bagimu, namun kamu adalah yang pertama untukku. Lily... will you be my girlfriend?”

Lily terpaku untuk sesaat. Namun bukan jawaban itu yang diinginkan oleh Fiersa. Dengan harap-harap cemas Fiersa menatap lekat mata Lily. Pandangan yang terpancar sulit diartikan, penuh dengan tanda tanya.

“Apakah ini tidak terlalu cepat?” kata Lily dengan suara yang begitu rendah dan terdengar merdu di telinga Fiersa.

Fiersa menggeleng. Yang ingin dengar adalah jawaban dari Lily. Baik iya maupun tidak, Fiersa akan mencoba menerima.

@@@

Entah mengapa, hujan tiba-tiba mengguyur kota Surabaya di malam hari. Azalea duduk bersila di ranjangnya. Membiarkan tirai yang seharusnya menutupi jendela kamarnya terbuka. Menyaksikan tetes demi tetes air yang turun membasahi bumi.

“Alay banget sih, sok-sok an galau pas hujan turun,” gumamnya sambil terkekeh kecil.

Matanya beralih memandang ponsel yang bergetar beberapa kali. Seulas senyum terbit menghiasi wajah Azalea.

“Bisa banget dia buat gue tersenyum,”

Detik berikutnya ia termenung. Kilatan adegan-adegan di masa lalu seolah berputar acak memenuhi benaknya. Seandainya status sahabat mudah berubah menjadi ke tingkat yang lebih tinggi, mungkin semuanya tidaklah serumit ini.

Entahlah. Rasanya sangat tidak adil bagi Azalea yang dilarang secara terang-terangan untuk tidak mencintai Fiersa demi keutuhan status persahabatannya. Lelaki itu sangat takut bahwa nanti semuanya akan berubah. Namun ia tak mengerti. Bahwa semua yang terjadi diantara keduanya memang telah berubah. Azalea bukanlah gadis polos yang tak mengerti cinta. Tanpa dapat dicegah, nama Fiersa lah yang kini telah menguasai relung hatinya.

How do you feel about this chapter?

0 0 3 1 3 0
Submit A Comment
Comments (10)
  • ItaSari

    Isi ceritanya bagus kak indah , kak indah semangat terus untuk berkarya ya , jgn pernah takut untuk mencoba hal baru dan jgn pernah berhenti dan menyerah untuk menjadi lebih baik lagi . Good job kak indah 👍🏻 ku tunggu karya selanjut nya😊

    Comment on chapter PROLOG
  • ItaSari

    Dunia percintaan tdk lah asing dlm kehidupan kita bahkan teman kita sediri pun bisa mencintai kita tanpa kita ketahui , tak hanya itu dlm persabahatan pun masih juga sering terjadi seperti itu hanya karna percintaan persahabat jgk bisa rusak untuk menghidari kejadian itu maka jika kita mencibtai sahabat kita sendiri maka kita hrs bisa menjaga perasaan , seperti batu yg jika di tetesi air terus menerus akan berbentuk sama hal nya seperti hati jika terus menerus berperasaan maka akan luluh.

    Comment on chapter PROLOG
  • Riyuni

    Hahaha. benar tuh, mencintai sahabat memang rumit..

    Comment on chapter Sebuah Rasa
  • ItaSari

    Like banget kak

    Comment on chapter Rahasia Dalam Sebuah Rahasia
  • ItaSari

    Syuka banget kak

    Comment on chapter PROLOG
  • Miraesti

    sudah gaes

    Comment on chapter Make Me Crazy
  • IndahPratiwi

    Bacaa gaessss

    Comment on chapter Make Me Crazy
  • IndahPratiwi

    kuy lah dibaca

    Comment on chapter Rahasia Dalam Sebuah Rahasia
  • mazayana

    udah sahabatkuu????????

    Comment on chapter Masa Lalu Itu Ada
  • dede_pratiwi

    ditunggu kelanjutan kisahnya :)

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
Marry Me
477      337     1     
Short Story
Sembilan tahun Cecil mencintai Prasta dalam diam. Bagaikan mimpi, hari ini Prasta berlutut di hadapannya untuk melamar ….
Just For You
6493      2078     1     
Romance
Terima kasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti. (Revaldo) *** Mendapatkan hal yang kita inginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan, mungkin itu yang dirasakan Valdo saat ingin mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Vero. Namun karena sesuatu membuatnya harus merelakan apa yang selama ini dia usahakan dan berhasil dia dapatkan dengan tidak mudah. karen...
A Poem For Blue Day
339      257     5     
Romance
Pada hari pertama MOS, Klaudia dan Ren kembali bertemu di satu sekolah yang sama setelah berpisah bertahun-tahun. Mulai hari itu juga, rivalitas mereka yang sudah terputus lama terjalin lagi - kali ini jauh lebih ambisius - karena mereka ditakdirkan menjadi teman satu kelas. Hubungan mencolok mereka membuat hampir seantero sekolah tahu siapa mereka; sama-sama juara kelas, sang ketua klub, kebang...
My Sunset
7550      1635     3     
Romance
You are my sunset.
STORY ABOUT THREE BOYS AND A MAN
15174      3013     34     
Romance
Kehidupan Perkasa Bagus Hartawan, atau biasa disapa Bagus, kadang tidak sesuai dengan namanya. Cintanya dikhianati oleh gadis yang dikejar sampai ke Osaka, Jepang. Belum lagi, dia punya orang tua yang super konyol. Papinya. Dia adalah manusia paling happy sedunia, sekaligus paling tidak masuk akal. Bagus adalah anak pertama, tentu saja dia menjadi panutan bagi kedua adiknya- Anggun dan Faiz. Pan...
A - Z
3111      1056     2     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
#SedikitCemasBanyakRindunya
3351      1227     0     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.
ENAM MATA, TAPI DELAPAN
620      390     2     
Romance
Ini adalah kisah cinta sekolah, pacar-pacaran, dan cemburu-cemburuan
Mikroba VS Makrofag
190      176     0     
Humor
Muka default setelan pabrik, otak kacau bak orak-arik, kelakuan abstrak nyerempet prik ... dilihat dari ujung sedotan atau belahan bumi mana pun, nasib Sherin tuh definisi burik! Hubungan antara Sherin dengan hidupnya bagaikan mikroba dengan makrofag. Iya! Sebagai patogen asing, Sherin selalu melarikan diri dari hidupnya sendiri. Kecelakaan yang dialaminya suatu hari malah membuka kesempatan S...
ATHALEA
1423      642     1     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.