Read More >>"> Love Rain ([10]) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love Rain
MENU
About Us  

Selama kami menapaki kaki di kawasan Itaewon-dong, pemuda itu kerap kali membicarakan sesuatu yang hampir-hampir tak pernah membuatku bosan berada di sampingnya. Topik berganti topik, bersamaan dengan suara lembutnya. Tawa ringannya serta-merta terselip di sana. Aku bahkan masih ingat caranya menyebut, “Kau tahu, Yuna-ssi?”, dengan hangat. Pipiku pun tak kalah hangatnya waktu itu.

Kami pun sampai di tempat tujuan. Toko itu tampak kecil dan diapit oleh gedung apartemen dan toko bunga.  Ada kanopi kain berwarna cokelat tua terbentang di depan jendelanya, melindungi rak-rak majalah—aku bahkan sempat mengira salah alamat karena kupikir toko itu adalah toko buku. Papan nama toko yang bertuliskan ‘Old Song’, tergantung di atas pintu berkusen kayu.

Tak lama, Ahn Tae Young mengucapkan sesuatu sembari mengamati papan nama toko yang tampak kuno itu. “Dari namanya saja sudah terdengar kuno.” Lalu ia mengulangi tulisan di papan tersebut. “Old Song… Kalau Kakek melihat toko ini, pasti ia merasa seakan menemui harta karun.”

Aku terkekeh mendengarnya.

Sewaktu kami masuk ke dalam, kami disambut ramah oleh seorang karyawan dari balik mesin kasir. Kuperhatikan setiap sudut toko ini yang ternyata jauh lebih kecil daripada toko CD StarSing. Hal itu pun membuat siapa saja yang masuk ke dalam toko ini dapat menemukan piringan hitam yang ia cari dengan cepat. Begitu pula saat Ahn Tae Young menemui piringan hitam khusus musik jazz di salah satu rak di ujung ruangan.

Ahn Tae Young mengambil salah satu piringan hitam yang diisi oleh karya-karya milik Chick Corea. Sampul piringan hitam tersebut berwarna kuning, ditengah-tengahnya terdapat seseorang yang memainkan piano.

“Kakek pasti akan senang.” Gumamnya sembari membolak-balikkan piringan hitam tersebut. Di belakang kami, karyawan yang menyambut kedatangan kami kini menunggu. Ia masih tersenyum dengan ramah saat aku dan Ahn Tae Young menoleh.

Tatkala kami berada di kasir untuk menunggu karyawan tersebut menghitung belanjaan, Ahn Tae Young menyapu pandangan di setiap penjuru toko ini.

“Klasik sekali toko ini.” Begitu, katanya. Lalu pandangannya berhenti kepadaku. “Bukan begitu?”

Sebelah alisku terangkat. Ia masih menungguku berkomentar. Aku pun ikut menyapu pandangan di sekitar. Toko ini memang terkesan klasik, dindingnya yang menggunakan kayu yang dipernis, terlebih hampir semua yang ada di sini berwarna cokelat, membuat toko ini semakin tampak klasik.

Aku pun mengangguk. “Ya, klasik sekali.”

Usai keluar dari toko dan berjalan beriringan di trotoar, pemuda itu kembali membuka suara.

“Kuharap toko itu tetap bertahan hingga sepuluh tahun ke depan.”

Aku menolehnya. “Bagaimana bila besok toko itu telah berganti menjadi toko makanan?”

“Aku harus menemui karyawan itu dan memintanya untuk mengembalikan toko itu.”

Sesaat aku tertawa. “Kan dia hanya sekadar karyawan. Yang berhak merombak toko itu kan pemiliknya.”

“Kalau begitu, aku akan mencari pemilik toko tersebut, lalu memohon padanya agar toko itu tetap ada.” Ujarnya sembari tersenyum. Tangan kirinya masih menenteng kantong belanjaan yang berisikan piringan hitam.

“Bagaimana kalau pemiliknya tak mau menerima permohonanmu itu?” tanyaku.

“Aku akan membayarnya.”

“Dengan apa? Bukankah kau belum bekerja? Membayar untuk hal semacam itu kan tak semudah membayar sebuah permen karet.”

“Itu gampang kok, kan bisa meminjam uang di bank.”

Aku tertawa dibuatnya. “Memangnya kenapa kau sangat ingin toko itu tetap ada hingga sepuluh tahun ke depan?” tanyaku, usai tawaku reda.

Ia mengangkat bahu, lalu tersenyum padaku. “Agar saat aku melihatnya, aku bisa mengingat bahwa toko itu pernah membuatku terus berbicara denganmu hingga sekarang.”

Dan aku tak tahu lagi mau berkomentar apa selain menahan senyum yang diam-diam tersungging di bibirku bersamaan dengan pipi yang bersemu.[]

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
A promise
507      320     1     
Short Story
Sara dan Lindu bersahabat. Sara sayang Raka. Lindu juga sayang Raka. Lindu pergi selamanya. Hati Sara porak poranda.
The Yesterday You
311      219     1     
Romance
Hidup ini, lucunya, merupakan rangkaian kisah dan jalinan sebab-akibat. Namun, apalah daya manusia, jika segala skenario kehidupan ada di tangan-Nya. Tak ada seorang pun yang pernah mengira, bahkan Via sang protagonis pun, bahwa keputusannya untuk meminjam barang pada sebuah nama akan mengantarnya pada perjalanan panjang yang melibatkan hati. Tak ada yang perlu pun ingin Via sesali. Hanya saja, j...
The Secret Of Donuts
1147      714     9     
Fantasy
Masa lalu tidak dapat dibuang begitu saja. Walau, beberapa di antara kita berkata waktu akan menghapusnya, tapi yakinkah semuanya benar-benar terhapus? Begitu juga dengan cinta Lan-lan akan kue donat kesukaannya. Ketika Peter membawakan satu kue donat, Lan-lan tidak mampu lagi menahan larangan gila untuk tidak pernah mencicipi donat selamanya. Dengan penuh kerinduan, Lan-lan melahap lembut kue t...
Waktu Awan dan Rembulan
3265      1777     16     
Romance
WADR
Light in the Dark
1571      672     3     
Romance
Di Hari Itu
418      295     0     
Short Story
Mengenang kisah di hari itu.
ketika hati menentukan pilihan
306      234     0     
Romance
Adinda wanita tomboy,sombong, angkuh cuek dia menerima cinta seorang lelaki yang bernama dion ahmad.entah mengapa dinda menerima cinta dion ,satu tahun yang lalu saat dia putus dari aldo tidak pernah serius lagi menjalani cintanya bertemu lelaki yang bernama dion ahmad bisa mengubah segalanya. Setelah beberapa bulan menjalani hubungan bersama dion tantangan dalam hubungan mereka pun terjadi mula...
I Can't Fall In Love Vol.1
2238      885     1     
Romance
Merupakan seri pertama Cerita Ian dan Volume pertama dari I Can't Fall In Love. Menceritakan tentang seorang laki-laki sempurna yang pindah ke kota metropolitan, yang dimana kota tersebut sahabat masa kecilnya bernama Sahar tinggal. Dan alasan dirinya tinggal karena perintah orang tuanya, katanya agar dirinya bisa hidup mandiri. Hingga akhirnya, saat dirinya mulai pindah ke sekolah yang sama deng...
Aku Mau
9751      1838     3     
Romance
Aku mau, Aku mau kamu jangan sedih, berhenti menangis, dan coba untuk tersenyum. Aku mau untuk memainkan gitar dan bernyanyi setiap hari untuk menghibur hatimu. Aku mau menemanimu selamanya jika itu dapat membuatmu kembali tersenyum. Aku mau berteriak hingga menggema di seluruh sudut rumah agar kamu tidak takut dengan sunyi lagi. Aku mau melakukannya, baik kamu minta ataupun tidak.
Cinta Dalam Diam
687      445     1     
Short Story
Kututup buku bersampul ungu itu dan meletakkannya kembali dalam barisan buku-buku lain yang semua isinya adalah tentang dia. Iya dia, mungkin sebagian orang berpendapat bahwa mengagumi seseorang itu wajar. Ya sangat wajar, apa lagi jika orang tersebut bisa memotivasi kita untuk lebih baik.