Loading...
Logo TinLit
Read Story - LARA
MENU
About Us  

Dulu, aku terkurung didalam sebuah ruang yang penuh akan duka, ruang yang penuh akan tangis, sebuah ruang kesedihan, dimana awalnya hanya ada aku seorang yang diselimuti oleh kesepian, dirantai oleh kesendirian, dan di kurung oleh kesedihan selama bertahun-tahun.

Aku larut dalam zona kesedihan ku, enggan beranjak pergi dari area yang telah ku anggap sebagai zona nyaman itu. Menutup semua pancaindera, membuat ku seolah tuli, buta, dan lumpuh, dan merasa seakan-akan dunia telah mengutuk ku untuk merasakan kesedihan untuk selama-lamanya.

Aku tak lagi ingat kapan terakhir kali aku tertawa lepas, atau sekedar tersenyum bersama kawan, rasanya sudah sangat lama, mengingat dus makanan yang dibawa oleh kawan ku setahun lalu masih berada didalam lemari dengan perubahan warna, wujud, dan aroma yang sudah sangat berbeda. Aku seorang remaja mandiri—bahkan bisa dikatakan terlampau mandiri yang—hidup seorang diri tanpa saudara, orang tua, kawan, apalagi kekasih.

Dulu mereka semua ada, lengkap dengan rasa suka cita. Tapi, kini semuanya telah memilih untuk pergi satu persatu. Dimulai dari orang yang dulu ku kagumi, sesosok ayah, yang kini lebih memilih untuk tinggal bersama wanita pujaannya, meninggalkan ku bersama ibu, sekaligus menjadi penyebab ibu jatuh sakit yang berakhir dengan dipanggilnya ia dengan Sang Maha Kuasa.

Untuk pertama kali nya dalam hidupku, aku bersumpah, jika saja pembunuhan dilegalkan, maka orang yang pertama kali akan ku bunuh adalah ayah ku, namun untuk kali kedua aku meralat sumpah ku itu, dan membuatnya lebih terdengar seperti sebuah doa yang mendoakan jika saja ayah ku mengulangi kesalahan—yang ia lakukan pada keluarga ku—di keluarga barunya, maka aku akan menjadi orang pertama yang akan tertawa paling keras melihat mereka menjadi hancur. Jahat? Tak apa, toh mereka dulu juga seperti itu.

Kemudian kawan-kawan ku, yang dulu ku anggap sebagai saudara, justru perlahan-lahan mulai menunjukan siapa diri mereka sebenarnya. Mereka mulai menikam ku dari segala penjuru. Ada yang diam-diam datang dari arah belakang sambil membawa pisau, hendak menusuk ku, dan ada juga yang datang terang-terangan dari arah depan dengan membawa sebuah pistol yang ia todongkan di kepala ku. Aku tak habis pikir, mengapa dulu aku bisa menganggap mereka sebagai saudara, padahal sudah jelas jika mereka adalah serigala dengan topeng domba yang diam-diam menghancurkan ku dengan segala fitnah yang mereka buat.

Dan yang terakhir kekasih ku, orang yang paling terakhir berdiri disamping ku, orang yang paling terakhir menjadi hormone endorphine ku, dan orang yang paling terakhir rela menyemangati ku setelah semuanya memilih untuk pergi, juga mengambil keputusan yang sama, pergi meninggalkan ku. Dan sadisnya, ia pergi bersama salah satu—mantan—sahabat ku.

Setelah cukup lama ditinggalkan sendiri oleh orang-orang, aku berubah menjadi seseorang yang anti sosial. Menutup diri rapat dari dunia luar, dan bahkan sesekali enggan menemui orang. Aku hanya keluar saat keadaan mendesak, seperti membeli bahan makanan yang habis. Masalah tunggakan listrik dan air, aku tak perlu pusing, itu sudah menjadi kewajiban ayah ku, ia yang membayar semua nya, begitu juga dengan uang bulanan yang sudah sewajarnya ia harus berikan padaku. Meskipun tak ada kawan, aku masih memiliki timbunan uang yang sesekali bisa membuat ku merasa bahagia, walaupun tak sebahagia bersosialisasi.

Tapi, semua itu perlahan berubah saat aku tanpa sengaja membiarkan seseorang masuk dalam ruangan ku, ruang kesendirian ku. Seorang gadis yang lembut, dan manis, mirip sosok mendiang ibu ku. Aku terlena pada parasnya yang rupawan, membuat ku lupa mengantisipasi, lupa menjadi awas, sehingga membuat orang itu perlahan-lahan berhasil menyembuhkan luka-luka yang selama ini kubiarkan tak sembuh, membuat ku kembali menjadi bagian dari dunia, membuat ku kembali merasa seperti hidup, dan membuat ku kembali merasakan endorphine mengalir deras di setiap sel darah ku. Dan juga, ia berhasil membuat ku merasa nyaman dan kembali percaya pada seseorang, yang setahuku, sudah sangat lama aku tak merasakan hal itu. Dan gadis itu, berhasil melakukannya sejak kali pertama kami bertemu.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
To The Girl I Love Next
409      287     0     
Romance
Cinta pertamamu mungkin luar biasa dan tidak akan terlupakan, tetapi orang selanjutnya yang membuatmu jatuh cinta jauh lebih hebat dan perlu kamu beri tepuk tangan. Karena ia bisa membuatmu percaya lagi pada yang namanya cinta, dan menghapus semua luka yang kamu pikir tidak akan pulih selamanya.
Infatuated
866      568     0     
Romance
Bagi Ritsuka, cinta pertamanya adalah Hajime Shirokami. Bagi Hajime, jatuh cinta adalah fase yang mati-matian dia hindari. Karena cinta adalah pintu pertama menuju kedewasaan. "Salah ya, kalau aku mau semuanya tetap sama?"
Meta(for)Mosis
11288      2349     4     
Romance
"Kenalilah makna sejati dalam dirimu sendiri dan engkau tidak akan binasa. Akal budi adalah cakrawala dan mercusuar adalah kebenaranmu...." penggalan kata yang dilontarkan oleh Kahlil Gibran, menjadi moto hidup Meta, gadis yang mencari jati dirinya. Meta terkenal sebagai gadis yang baik, berprestasi, dan berasal dari kalangan menengah keatas. Namun beberapa hal mengubahnya menjadi buru...
Aku Tidak Berlari
738      517     0     
Romance
Seorang lelaki memutuskan untuk keluar dari penjara yang ia buat sendiri. Penjara itu adalah rasa bersalahnya. Setelah bertahun-tahun ia pendam, akhirnya ia memutuskan untuk menceritakan kesalahan yang ia buat semasa ia sekolah, terhadap seorang perempuan bernama Polyana, yang suatu hari tiba-tiba menghilang.
Bulan Dan Bintang
5406      1401     3     
Romance
Cinta itu butuh sebuah ungkapan, dan cinta terkadang tidak bisa menjadi arti. Cinta tidak bisa di deskripsikan namun cinta adalah sebuah rasa yang terletak di dalam dua hati seseorang. Terkadang di balik cinta ada kebencian, benci yang tidak bisa di pahami. yang mungkin perlahan-lahan akan menjadi sebuah kata dan rasa, dan itulah yang dirasakan oleh dua hati seseorang. Bulan Dan Bintang. M...
The Friends of Romeo and Juliet
20541      3081     3     
Romance
Freya dan Dilar bukan Romeo dan Juliet. Tapi hidup mereka serasa seperti kedua sejoli tragis dari masa lalu itu. Mereka tetanggaan, satu SMP, dan sekarang setelah masuk SMA, mereka akhirnya pacaran. Keluarga mereka akur, akur banget malah. Yang musuhan itu justru....sahabat mereka! Yuki tidak suka sikap semena-mena Hamka si Ketua OSIS. dan Hamka tidak suka Yuki yang dianggapnya sombong dan tid...
Sanguine
5628      1719     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
My Sunset
7444      1612     3     
Romance
You are my sunset.
Begitulah Cinta?
17829      2687     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
Story Of Me
3854      1461     6     
Humor
Sebut saja saya mawar .... Tidaak! yang terpenting dalam hidup adalah hidup itu sendiri, dan yang terpenting dari "Story Of me" adalah saya tentunya. akankah saya mampu menemukan sebuah hal yang saya sukai? atau mendapat pekerjaan baru? atau malah tidak? saksikan secara langsung di channel saya and jangan lupa subscribe, Loh!!! kenapa jadi berbau Youtube-an. yang terpenting satu "t...