Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nothing Like Us
MENU
About Us  

"Aku dekat denganmu, namun kau sulit untuk diraih. Lalu, bagaimana jika kau dan aku berjauhan bagaikan Matahari yang merindukan kehadiran Bulan?"
; Nothing Like Us. ;

 

 

 

 

 

 

 

 

 


    Apakah kalian bisa menghitung seberapa banyak rindu kalian dengan orang terkasih?

    Rindu bukan suatu hal yang mudah ditahan dalam diri. Dan, rindu tidak bisa begitu saja dilupakan dan dibuang jauh-jauh dari hati.

    Omong-omong, malam ini mood seorang Aysha Ayunindya sedang tidak baik. Entah apa alasannya, hampir setiap hari ia lebih sering memegang ponsel dan mengeceknya berulang kali. Terlebih, raut wajahnya menunjukkan ... Kekecewaan?

 

    "Pengirim pesan misterius itu kayaknya sudah bosan ya karena aku nggak pernah balas? Lagian sih, dia nggak pernah cantumin nama. Aku kan jadi takut, eh tapi aku penasaran juga." Gadis tersebut nampak berpikir sesuatu, jari tangannya menari diatas keyboard laptop, memilih untuk membuka situs ternama dan mencari referensi game menarik. Siapa tau juga ia akan cepat mengantuk kalau bermain game.

 

    Setelah menemukan game yang menurutnya seru, ia langsung menekan sebuah link dan menunggu game tersebut selesai terunduh.

    


   "Asik! Udah ke-download nih, langsung main ah. Bosan banget emang hari ini." Aysha menyamankan posisi duduknya, menyandarkan kepalanya pada dashboard ranjang. Lalu membuka icon game pada layar laptopnya dengan riang. 

 

   "Loh tapi kok kayak aplikasi chat gini?" katanya mengerutkan dahi bingung, "Isi profil dulu deh." 

 

    Mengisi biodatanya pada tahap sign up. Tetapi ia memakai 'ShaSha Ay' sebagai nama pengguna akunnya. Menggunakan foto kucing yang lucu di display picture. Akhirnya, akun game baru miliknya sudah jadi.

 

 

 

TING !

 

 

    IamHandsome : Cie anak bawang

 

    Hah? Apa katanya?

 

    Anak bawang?

 

   "Ampun deh, usernamenya alay banget. Baru gabung udah ada yang sok-sok modus kayaknya." Aysha mendengus malas, terlampau lelah meladeni karena ia sering mendapati pesan-pesan tidak bermutu seperti tadi.

 

   Shasha Ay : Y.

 

 

    Oke, singkat-padat-jelas. Menutup perpesanan tersebut, muncul sebuah notifikasi ajakan 'Gabung Tim dalam Pertandingan' oleh pengguna IamHandsome.

   "Kok orang alay ini lagi sih?!" 

    Dengan ragu, Aysha pun ikut bergabung dalam permainan. Satu tim pula bersama pengguna yang dikiranya alay itu. 

 

   IamHandsome : Kita bisa jadi tim baik kalau kita saling bekerjasama. Balasnya jangan singkat-singkat dong! Lo cewek ya?

 

   ShaSha Ay : Hm.

 

    
    "Jadi cowok bawel banget! Ngeselin deh." ujar Aysha sebal, untung saja ia penyabar. Hanya dapat menggumamkan kata; jangan ngomong kasar. Aku masih dede bayi.

 

   Aku jadi nggak ada selera buat main game lagi. Tidur aja deh. Capek aku." 

 

    Aysha menekan 'Offline' pada layar dihadapannya, namun terhenti saat ada banyak notifikasi di akunnya.

 

   IamHandsome : Lo kok gajadi main?

   IamHandsome : Ayo main, temen-temen di tim kita kalah nih

   IamHandsome : Hee? Lo masih online, 'kan?

   IamHandsome : Woy? Gue cuma nungguin lo doang. Yakin mau kasih PHP ke cogan?

   IamHandsome : Tes tes. Tu wa ga. 

 


    Aysha terkekeh membaca spam chat dari akun tersebut. Nampak lucu dan menggemaskan untuk ukuran seorang laki-laki.

 

   Shasha Ay : Bye. Mau tdr dl.

 

    Aysha sebenarnya tidak tega membalas pesan seseorang sesingkat itu. Tetapi entah mengapa ia ingin membuat pengguna akun 'Alay' tadi penasaran dengan dirinya. Bisakah? Seperti rasa penasarannya terhadap pengirim pesan puitis yang mengaku sebagai secret admirer beberapa waktu lalu yang sampai sekarang tidak lagi mengiriminya pesan singkat.

 

    Lama-lama matanya terasa berat, memutuskan untuk offline dan meletakkan kembali laptopnya diatas nakas. Memutuskan untuk mengistirahatkan mata sejenak guna mempertipis lelah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


TING !

 

 

from Mr. X ;
  Selamat tidur, princess.
Apa kamu menunggu pesanku?
Jika Iya, saya sangat senang.
Jangan marah ya.

 

 

 

Baru lima menit mencoba terlelap, Aysha kembali membuka mata dan buru-buru meneliti sebuah pesan masuk di ponselnya.


Mr. X ?

 


Tolong ingatkan bahwa ia telah menyimpan nomor misterius tersebut dengan nama Mr. X, karena sampai saat ini belum ada titik terang siapa orang aneh itu.

 

Aysha bimbang, dalam hatinya yang terdalam; ia senang sekali! Pengirim pesan yang ditunggu-tunggu akhirnya mengirim kalimat pereda rindu.

 

Selama beberapa hari gadis itu rindu dengan sang pengirim pesan misterius, dan pada malam ini rindunya telah terobati. Mengakui bahwa seorang Aysha memang benar-benar sedang merindu.

 

"Aduh, rasanya aku mau teriak kencang saking bahagianya! Yuhu~ eyy, aku kenapa jadi begini sih? Sebelumnya aku nggak pernah begini. Ada apa denganku ... ?" 

 

Kedua netra indah milik Aysha terpejam pelan, menetralkan nafasnya yang sedikit terengah, total bingung dengan dirinya. Ia yang sekarang; berbeda 90 derajat, mungkin?

 

"Sejak kapan aku bisa jatuh hati pada orang aneh yang hampir setiap hari mengirimiku pesan?! Aku pun belum melihat pengirimnya secara langsung. Aku ini kenapa?!" gumam Aysha kalut. Perasaannya seringkali terombang-ambing Entah itu ketika bersama Rey, atau bersama Alvaro.

 

"Aku nggak mau balas pesan dari Mr. X, biarin aja deh. Aku mau lihat seberapa keras usahanya mendekatiku." 

 

Tersenyum geli sembari memeluk ponsel kesayangannya, Aysha berusaha tenang dan berniat untuk melanjutkan tidurnya tadi yang sempat tertunda.

 


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

 

 


   "Elly, kenapa harus kesini? Jangan buang waktu, cepat katakan. Aku sibuk." 

 

    Seorang perempuan cantik berdeham kikuk. "Loh, nggak boleh? Akunya kangen kamu, Alvaro."

 

   "Kalau cuma hal nggak berguna yang mau kamu omongin, mendingan aku pergi. Muak."

 

   "Jangan pergi, Demi apapun, Var. Aku rindu."

 

    Alvaro merotasi bola matanya jengah, perempuan ular didepannya ini benar-benar minta dihujat.

 

   "Sudahlah, nggak ada waktu buat kamu. Kamu pergi atau aku yang pergi?" 

 

    Elly menahan lengan mantan kekasihnya, "Oke-oke. Ada sesuatu nih," perempuan tersebut mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam tas nya, menaruh kotak itu diatas meja.

 

   "Itu apa?"

 

    Enggan menyentuh apalagi membuka kotak kecil pemberian Elly, hanya memandang dengan tatapan malas.

 

   "Kamu boleh buka sekarang, suamiku lagi ada tugas di luar negeri. Aku bosan banget, Var." ujar Elly dengan sedih yang dibuat-buat.

 

    Alvaro menautkan kedua alisnya heran, "Lalu? Urusi suamimu itu, Jangan pernah temui aku lagi." 

 

    Ia beranjak dari duduknya, berjalan cepat menuju pintu keluar meninggalkan café dan yang paling pasti; meninggalkan perempuan tadi sendirian disana.

 

    Elly mendengus sebal, "Kamu mengacuhkanku, Alvaro. Aku akan terus mengganggumu karena aku masih dan terus mengejar hartamu, bodoh!"

 

 

 

 

 

 

 


+ + +

 

 

 

 

 

Hari Minggu tiba, burung-burung berkicau merdu seiring dengan sang Mentari yang perlahan muncul dari tempatnya untuk menjalankan tugas menyinari dunia. Hiruk-pikuk jalanan cukup padat oleh orang-orang yang ingin pergi liburan, tak lupa juga gadis manis yang kerapkali di sapa Aysha. 

 

Ia meminta izin kepada orangtuanya pergi ke taman, membiasakan diri berolahraga, siapa tahu dengan berlari kecil di sekitar taman bobot tubuhnya akan turun walaupun hanya satu ons.

 

.

 


Sesampainya di taman, Aysha melakukan pemanasan ringan agar otot-ototnya terbiasa. Omong-omong, Ia jarang sekali olahraga. Tetapi soal urusan makanan, jangan ditanya.

 


"Baru pemanasan aja udah capek gini, aduh. Aku harus lebih semangat lagi!"

 


Aysha mulai berlari dengan langkah kecil, memutari taman riang sembari bersenandung bahagia. Menghirup udara segar di pagi hari adalah salah satu kesukaannya.

 

 

 

 

 

 

 


   Tiba-tiba, ia teringat dengan seseorang.

 

 

    Rindu-

 

 

 

    Seseorang yang menggetarkan hatinya.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (29)
  • shooky215

    Suka suka suka sekali sama ceritanya dek<3

    Comment on chapter PROLOG
  • SusanSwansh

    Halo. Ceritanya bagus, cuma mau kasih saran sedikit biar lebih keren lagi. Untuk penulisan kata panggilan dalam sebuah dialog, itu pakai huruf kapital di awal. Nak, Mah, Yah. Dll. Satu lagi saran saya, perdalam lagi EBInya. Saya sendiri masih awam. Masih belajar juga. Cuma kata Pak Editor saya, penulis juga harus jadi ibu untuk naskahnya. Salam. Semangat terus ya.

    Comment on chapter Awal
  • dhinioctv

    [ Dhin's note: halo semua~ terimakasih karena kalian sudah menyempatkan membaca, memberikan like serta review pada ceritaku ini>_< jujur aku senang sekalii, alhamdulillah para pembaca menyukai ceritaku~ terimakasih banyak. tolong berikan dukungan dan doa dari kalian yaaa. Jika ada kritikan dan saran, silahkan comment atau bisaa kirim pesan ke inbox-ku, yaaa~ aku masih awam, jadi butuh kritik saran serta dukungan dari adik-adik, teman-teman, dan kakak-kakak sekalian. biggg loveee guyss~ ]

    Comment on chapter PROLOG
  • JenniesMine

    Rajin2 next ya thor, sumpah cerita ny keren kebangetan saya suka

    Comment on chapter Little Secret.
  • dreamhigh23

    Cemungut Thor kalok aku suka bngt sm nii cerita

    Comment on chapter Little Secret.
  • KesayanganJimin

    Setiap chapter ada aj yg bkin hati q baper,,, from now i like your story very much,,, Semangat kk keren bgt ini

    Comment on chapter Little Secret.
  • Kimtae11

    Buruan up jga, gasabar lanjutanya????

    Comment on chapter Pertemuan
  • Kimtae11

    Semangat thorr

    Comment on chapter Pertemuan
  • flower_flo

    Gila guru killer aja masih banyak yang ngefans wkwk

    Comment on chapter Bad Day!
  • Ninda

    Lanjut Thor????.... ceritanya makin menarik unchhh....Saranghae unnie????????

    Comment on chapter Dia.
Similar Tags
Teater
22838      3184     3     
Romance
"Disembunyikan atau tidak cinta itu akan tetap ada." Aku mengenalnya sebagai seseorang yang PERNAH aku cintai dan ada juga yang perlahan aku kenal sebagai seseorang yang mencintaiku. Mencintai dan dicintai. ~ L U T H F I T A ? Plagiat adalah sebuah kejahatan.
TAKSA
402      313     3     
Romance
[A] Mempunyai makna lebih dari satu;Kabur atau meragukan ; Ambigu. Kamu mau jadi pacarku? Dia menggeleng, Musuhan aja, Yok! Adelia Deolinda hanya Siswi perempuan gak bisa dikatakan good girl, gak bisa juga dikatakan bad girl. dia hanya tak tertebak, bahkan seorang Adnan Amzari pun tak bisa.
Late Night Stuffs
1740      831     2     
Inspirational
Biar aku ceritakan. Tentang tengah malam yang terlalu bengis untuk membuat pudar, namun menghentikan keluhan dunia tentang siang dimana semua masalah seakan menjajah hari. Juga kisah tentang bintang terpecah yang terlalu redup bagi bulan, dan matahari yang membiarkan dirinya mati agar bulan berpendar.
Ellipsis
2312      971     4     
Romance
Katanya masa-masa indah sekolah ada ketika kita SMA. Tidak berlaku bagi Ara, gadis itu hanya ingin menjalani kehidupan SMAnya dengan biasa-biasa saja. Belajar hingga masuk PTN. Tetapi kemudian dia mulai terusik dengan perlakuan ketus yang terkesan jahat dari Daniel teman satu kelasnya. Mereka tidak pernah terlibat dalam satu masalah, namun pria itu seolah-olah ingin melenyapkan Ara dari pandangan...
Nirhana : A Nirrathmure Princess
15800      2354     7     
Fantasy
Depresi selama lebih dari dua belas tahun. Hidup dalam kegelapan, dan berlindung di balik bayangan. Ia hanya memiliki satu harapan, yang terus menguatkan dirinya untuk berdiri dan menghadapi semua masalahnya. Ketika cahaya itu datang. Saat ketika pelangi akhirnya muncul setelah hujan dan awan gelap selama hidupnya, hal yang tak terduga muncul di kehidupannya. Fakta bahwa dirinya, bukanlah m...
Pisah Temu
1039      561     1     
Romance
Jangan biarkan masalah membawa mu pergi.. Pulanglah.. Temu
Just a Cosmological Things
938      527     2     
Romance
Tentang mereka yang bersahabat, tentang dia yang jatuh hati pada sahabatnya sendiri, dan tentang dia yang patah hati karena sahabatnya. "Karena jatuh cinta tidak hanya butuh aku dan kamu. Semesta harus ikut mendukung"- Caramello tyra. "But, it just a cosmological things" - Reno Dhimas White.
Ibu
540      324     5     
Inspirational
Aku tau ibu menyayangiku, tapi aku yakin Ayahku jauh lebih menyayangiku. tapi, sejak Ayah meninggal, aku merasa dia tak lagi menyayangiku. dia selalu memarahiku. Ya bukan memarahi sih, lebih tepatnya 'terlalu sering menasihati' sampai2 ingin tuli saja rasanya. yaa walaupun tidak menyakiti secara fisik, tapi tetap saja itu membuatku jengkel padanya. Dan perlahan mendatangkan kebencian dalam dirik...
My Naughty Wolf
10285      1446     3     
Fantasy
Rencana liburan musim dingin yang akan dihabiskan Elizabeth Brown di salah satu resor di pulau tropis bersama sahabat-sahabat terbaiknya hanya menjadi rencana ketika Ayahnya, pemilik kerajaan bisnis Brown Corp. , menantang Eli untuk menaikan keuntungan salah satu bisnisnya yang mulai merugi selama musim dingin. Brown Chemical Factory adalah perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia dan ter...
Astronaut
6756      1742     2     
Action
Suatu hari aku akan berada di dalam sana, melintasi batas dengan kecepatan tujuh mil per detik