Read More >>"> Sekotor itukah Aku (Zahra Affianisha ) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sekotor itukah Aku
MENU
About Us  

Hai, kenalin nama Gue Zahra Affianisha. Islam banget bukan?
tapi nama Gue jauh berbeda dengan gaya hidup Gue. Yeah, Kalian semua pasti taulah. Anak jaman sekarang. Udah bisa dibayangin? kalo belum bisa, sini deh Gue deskripsi kan.

Gue terlahir dari keluarga yang menganut islam secara kaffah. 

Gue, Anak ketiga atau terakhir dari tiga bersaudara. Kakak Gue yang pertama bernama Muhammad Affianka Razi. 

Dia secara fisik tampan, tinggi, kulit putih, hidung mancung, pokoknya Dia the best lah. Sifatnya ke siapa pun gak ada ramah ramah Nya. Ke Gue aja, gila tu Anak cuek banget. Tapi kalo sama Kakak Gue yang kedua sih Dia, uhhh...friendly banget.

Kakak Gue yang pertama ini, adalah Kakak yang nyebelin.

Kenapa? 
karna kalo ada perdebatan atau masalah apalah yang terjadi di rumah, pasti selalu disangkut pautin sama kehadiran Gue. Yeah, Gue dibanding dibandingkan dengan Kakak Gue yang ke dua. Dia bilang Gue cewek begok lah, cewek gak jelas, cewek liar, cewek gak punya malu, cewek gak punya masa depan lah. PokokNya Gue selalu salah dimataNya!
oke, fine. Gue emang gak kayak Kak Annisa.

Gue emang liar.

Gue emang bego. 

Gue emang gak punya malu. 

Gue emang gak punya masa depan. Tapi apa Kalian tau?
Gue begini karena Kalian semua! karena Kalian hanya sayang dan perhatian sama Kak Annisa. Udahlah, jangan bahas Kak Razi lagi. Oke, sekarang Kita ke Kakak Gue yang nomer dua.

 

Yap, namaNya Annisa. Atau nama panjangNya Annisazaki Affian. Yah, Dia adalah Anak kesayangan di keluarga Gue. Semua perhatian dan kasih sayang dikeluarga Gue, di tumpah kan hanya untuk Kak Annisa. Iya sih Gue sadar. Gue dan Dia sangat jauh berbeda. Dia adalah wanita yang sempurna, dimata Gue. 

Dia cantik, tinggi, pintar dan yang istimewanya Dia shalihah. Iri? tentu saja.

Siapa yang tidak ingin seperti Dia, sudah sempurna jadi kesayangan lagi dikeluarga. Tapi jika Gue mengikuti jejak Nya, menjadi wanita muslimah maka pasti orang tua Gue berpikir bahwa Gue ingin mendapatkan pujian dari Mereka atau apalah. So, Gue lebih milih jadi diri Gue sendiri. Oh ya, ini yang paling penting dari Dia. Dia sudah hafal Al-Qur'an 26 juz. Waw...hebat kan?

Beda sama Gue, boro boro hafal Al-Qur'an, baca aja Gue kagak bisa. Hehehe...udah jelas kan perbedaan Gue ama Dia. Sekarang Kita beralih ke kedua orang tua Gue, yap Umi dan Abi Gue.

Umi Gue bernama Fatimah Asakiah, yah sama halnya dengan Kak Annisa. Mereka berdua tidak jauh berbeda.

Menurut Gue, mulai dari sifat, sikap, sopan santun dan tentuNya semua apa yang dimiliki Umi pasti ada pada Kak Annisa. 

Umi adalah tipe Orang yang sabar. Paling sabar ngadepin Gue diantara Mereka. Dia anggun. IntiNya Umi Gue spesial. Setiap Gue mendapatkan masalah, Umi adalah Orang pertama yang selalu ada buat Gue. Yang selalu belain Gue, saat Abi dan Kak Razi ngeroyok Gue dengan segudang kata kata, yang menurut Gue itu sebuah penghinaan. Tapi bodo amatlah, apa peduli Gue? mau marah? toh Mereka makin berulah. So, setiap ada masalah dengan Mereka terkadang Gue lebih baik diam. Udah,ah. Sekarang Kita ke Abi Gue.

Nama Abi Gue Muhammad Affiarul Hadi. Dia adalah pemimpin yang tegas dikeluarga Gue. Abi Gue sebelas dua belas dengan Kakak Gue yang pertama. KesanNya, keras kepala.

Kehidupan Gue dengan Mereka, sangat bertolak belakang. Mereka sangat islami, sedangkan Gue? lebih memilih dunia yang bebas. Yap, pergi clubing lah, weekend, jalan jalan sesuka hati ue. tentunya, Gue gak sendiri. Gue punya sahabat yang selalu ada buat Gue. Daripada Mereka. 


"JAHAT".

                                ***

Buat readers, mohon maaf cerita ini saya publikasi ulang di akun yang lain. Karena akun saya yang pertama sedikit bermasalah. Saya tidak bisa masuk lagi, jadi saya memutuskan untuk membuat akun baru. 

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • HernawatiL1l1

    Tetap lanjut kok, ditunggu aja yah

    Comment on chapter Lembar baru, tinta hitam
  • Kailalutfia

    Kok gak di sambung ?

    Comment on chapter Lembar baru, tinta hitam
Similar Tags
TRAUMA
85      77     0     
Romance
"Menurut arti namaku, aku adalah seorang pemenang..akan ku dapatkan hatimu meskipun harus menunggu bertahun lamanya" -Bardy "Pergilah! Jangan buang waktumu pada tanaman Yang sudah layu" -Bellova
déessertarian
5504      1584     3     
Romance
Tidak semua kue itu rasanya manis. Ada beberapa yang memiliki rasa masam. Sama seperti kehidupan remaja. Tidak selamanya menjadi masa paling indah seperti yang disenandungkan banyak orang. Di mana masalah terbesar hanya berkisar antara ujian matematika atau jerawat besar yang muncul di dahi. Sama seperti kebanyakan orang dewasa, remaja juga mengalami dilema. Ada galau di antara air mata. Di sa...
Princess Harzel
14885      2183     12     
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...
Dibawah Langit Senja
1361      814     6     
Romance
Senja memang seenaknya pergi meninggalkan langit. Tapi kadang senja lupa, bahwa masih ada malam dengan bintang dan bulannya yang bisa memberi ketenangan dan keindahan pada langit. Begitu pula kau, yang seenaknya pergi seolah bisa merubah segalanya, padahal masih ada orang lain yang bisa melakukannya lebih darimu. Hari ini, kisahku akan dimulai.
Redup.
427      258     0     
Romance
Lewat setiap canda yang kita tertawakan dan seulas senyum yang kerap dijadikan pahatan. Ada sebuah cerita yang saya pikir perlu kamu dengarkan. Karena barangkali saja, sebuah kehilangan cukup untuk membuat kita sadar untuk tidak menyia-nyiakan si kesayangan.
When You're Here
1984      921     3     
Romance
Mose cinta Allona. Allona cinta Gamaliel yang kini menjadi kekasih Vanya. Ini kisah tentang Allona yang hanya bisa mengagumi dan berharap Gamaliel menyadari kehadirannya. Hingga suatu saat, Allona diberi kesempatan untuk kenal Gamaliel lebih lama dan saat itu juga Gamaliel memintanya untuk menjadi kekasihnya, walau statusnya baru saja putus dari Vanya. Apa yang membuat Gamaliel tiba-tiba mengin...
Adelia's Memory
466      295     1     
Short Story
mengingat sesuatu tentunya ada yang buruk dan ada yang indah, sama, keduanya sulit untuk dilupakan tentunya mudah untuk diingat, jangankan diingat, terkadang ingatan-ingatan itu datang sendiri, bermain di kepala, di sela-sela pikirian. itulah yang Adel rasakan... apa yang ada di ingatan Adel?
Potongan kertas
694      332     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
The Bet
14725      2252     0     
Romance
Di cerita ini kalian akan bertemu dengan Aldrian Aram Calton, laki-laki yang biasa dipanggil Aram. Seperti cerita klise pada umumnya, Aram adalah laki-laki yang diidamkan satu sekolah. Tampan? Tidak perlu ditanya. Lalu kalau biasanya laki-laki yang tampan tidak pintar, berbeda dengan Aram, dia pintar. Kaya? Klise, Aram terlahir di keluarga yang kaya, bahkan tempatnya bersekolah saat ini adalah mi...
About us
28848      2540     3     
Romance
Krystal hanya bisa terbengong tak percaya. Ia sungguh tidak dirinya hari ini. CUP~ Benda kenyal nan basah yang mendarat di pipi kanan Krystal itulah yang membuyarkan lamunannya. "kita winner hon" kata Gilang pelan di telinga Krystal. Sedangkan Krystal yang mendengar itu langsung tersenyum senang ke arah Gilang. "gue tau" "aaahh~ senengnya..." kata Gila...