Loading...
Logo TinLit
Read Story - AMORE KARAOKE
MENU
About Us  

Tanpa harus melongok keluar, Mora  bisa menebak pelaku yang menggedor-gedor ganas pintu rumahnya. Beruntung Mami dan Mona sedang pergi ke rumah Tante di kompleks sebelah, jadi mereka tak perlu resah dan mendengarkan cercaan cowok menyebalkan itu untuknya.  Mora semakin menenggelamkan dirinya dalam balutan selimut tebal. Bukannya suara itu menghilang tapi makin semangat menganggu Mora.

“Aaaahh…!!!” Dia ingin beristirahat sejenak setelah energinya dari kemarin terkuras tanpa henti, apalagi setelah berdebat panjang dengan pikirannya sendiri. Dilemparkannya selimut tebal itu lalu melangkah dengan penuh nafsu menuju pintu rumah.

BLAM!

Pintu terbuka dengan kasar sedikit mengangetkan pelaku pengedoran pintu itu. Devon berdiri dengan napas tersengal-sengal seakan telah berlari ribuan kilometer. Mora dengan santai menyandarkan pundaknya ke kusen pintu dengan tatapan malas. “Apa?” Tanyanya ketus, dan bagi Devon terdengar sangat menyebalkan.

“Lo ngejual Amore Karaoke?” Devon berang, berhasrat sekali mencakar tampang wajah tanpa dosa itu.

Mora menggaruk rambutnya yang acak-acakan apalagi sudah tiga hari dia tidak keramas. “Lo salah tata bahasa!”

“Terus apa? Sama aja, lo mempertaruhkan Amore Karaoke—” Devon teringat sesuatu. “Aaah..gue tahu, pasti si Loli itu bantu meringankan hukuman bokap lo kan? Karena dia bisa dengan mudah mengurus Amore Karaoke. Lo gampang banget ya orangnya.”

Mora mengeram. Dia maju selangkah membuat Devon refleks mundur karena aura cewek itu tak biasanya semengerikan itu. “Apa dia bilang bahwa gue menerima tawaran itu? Gue akan menyerahkan hukuman buat bokap ke pihak yang berwajib, agar dia dihukum seadil-adilnya.”

Devon tak berkutik, tapi dia masih punya argumen kuat melawan Mora. “Tapi secara tidak langsung lo menerima tawaran itu.”

“Gue cuman berhutang sama dia. Gue meminta tolong. Kalau penghasilan kita dalam tiga bulan bisa membayar pengacara hebatnya yang super mahal itu kita bisa terbebas dari gangguan dia selamanya.”

Devon menggeleng tak percaya dengan pemikiran gila cewek itu. “Dan ketika kita nggak berhasil bayar, maka Amore Karaoke bakal diambil orang lain! Lo menempatkan Amore Karaoke di ujung tanduk!”

“Nggak! Gue yakin kita bisa. Gue yakin karena ada lo.” Mora mengigit lidahnya. Mengapa dia berbicara  hal menjijikan seperti itu. Cepat, dengan tergagap dia menambahi kalimatnya. “Karena..karena..ada Taki, Revi, Ola, Cecil dan Ambar. Karena kita banyakan, gue yakin kita bisa. Dan sekarang tugas lo untuk memenangkan audisi itu, biar kita dapat tambahan modal.”

Untuk pertama kalinya, ditatapnya begitu lama manik mata yang selalu menyorotkan ketegaran dan kekuata itu, mencari keyakinan atas penuturan Mora. Mora kikuk. Dia mencoba membuang pandangan, tapi manik matanya seakan terkunci, diam di tempat. Devon kian lekat, sorot matanya melembut, rautnya melemas, dan saat dia berbicara nadanya begitu lembut dan hangat.

“Seberapa yakin lo terhadap gue?”

Bagai ada magnet, Mora menikmati sikap hangat cowok itu. “Nggak bisa diungkapkan bagaimana besarnya gue yakin sama lo. Saat lo datang ke sini pertama kalinya, membiarkan gue membaca isi map itu, saat itu gue yakin lo pasti akan melakukan yang terbaik.”

“Tapi lo kan benci sama gue? Dan begitu juga dengan gue.”

“Kebencian itu tidak menghalangi gue untuk percaya dan yakin sama lo. Gue yakin suatu saat nanti  rasa benci ini akan meluruh karena gue nggak mau jadi manusia yang tubuhnya digelimangi kebencian.” Mora berhasil melepaskan kunci dari sorotan mata cowok itu. Dihirupnya napas dalam-dalam sebelum dia melontarkan lagi kalimat yang selalu dilayangkan beribu-ribu kali di tiga tahun lalu. “Gue minta maaf. Semoga permintaan itu bisa mengikis kebencian di hati lo.”

Mendadak, deru napas Devon menderu cepat. Sekujur tubuhnya dingin dan bergetar. Genangan air terasa telah berkumpul di pelupuk mata untuk membasahi pipinya. Dengan lidah dan mulut yang bergetar hebat disertai dorongan sekuat tenaga dari hati, akhirnya Devon mengatakan hal yang nyaris tenggelam.  “Ajari gue, Mora. Bantu gue, Mora, untuk tidak membenci lo, karena gue lelah seperti ini.”

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    fresh banget ceritanya hehe. ditunggu kelanjutannya ya :)

    Comment on chapter Chapter 1
Similar Tags
THE LIGHT OF TEARS
19658      4228     61     
Romance
Jika mencintai Sari adalah sebuah Racun, Sari adalah racun termanis yang pernah Adam rasakan. Racun yang tak butuh penawar. Jika merindukan Sari adalah sebuah kesalahan, Sari adalah kesalahan terindah yang pernah Adam lakukan. Kesalahan yang tak perlu pembenaran. Jika menyayangi Sari adalah sebuah kegelapan, Sari adalah kegelapan yang hakiki yang pernah Adam nikmati. Kegelapan yang tak butuh pene...
ENAM MATA, TAPI DELAPAN
612      383     2     
Romance
Ini adalah kisah cinta sekolah, pacar-pacaran, dan cemburu-cemburuan
Coldest Husband
1629      823     1     
Romance
Saga mencintai Binar, Binar mencintai Aidan, dan Aidan mencintai eskrim. Selamat datang di kisah cinta antara Aidan dan Eskrim. Eh ralat, maksudnya, selamat datang di kisah cinta segitiga antata Saga, Binar, dan Aidan. Kisah cinta "trouble maker dan ice boy" dimulai saat Binar menjadi seorang rapunsel. Iya, rapunsel. Beberapa kejadian kecil hingga besar membuat magnet dalam hati...
Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
14336      2597     1     
Romance
Sabrina Rinjani, perempuan priyayi yang keturunan dari trah Kyai di hadapkan pada dilema ketika biduk rumah tangga buatan orangtuanya di terjang tsunami poligami. Rumah tangga yang bak kapal Nuh oleng sedemikian rupa. Sabrina harus memilih. Sabrina mempertaruhkan dirinya sebagai perempuan shalehah yang harus ikhlas sebagai perempuan yang rela di madu atau sebaliknya melakukan pemberontakan ata...
Story Of Me
3858      1462     6     
Humor
Sebut saja saya mawar .... Tidaak! yang terpenting dalam hidup adalah hidup itu sendiri, dan yang terpenting dari "Story Of me" adalah saya tentunya. akankah saya mampu menemukan sebuah hal yang saya sukai? atau mendapat pekerjaan baru? atau malah tidak? saksikan secara langsung di channel saya and jangan lupa subscribe, Loh!!! kenapa jadi berbau Youtube-an. yang terpenting satu "t...
EXPOST
11749      2426     3     
Humor
Excecutive people of science two, mungkin itu sebutan yang sering dilayangkan dengan cuma-cuma oleh orang-orang untuk kelas gue. Kelasnya excecutive people, orang-orang unik yang kerjaannya di depan laptop sambil ngapalin rumus kimia. So hard. Tapi, mereka semua ngga tau ada cerita tersembunyi di dalam kelas ini. Di sini ada banyak species-species langka yang hampir ngga pernah gue temuin di b...
A & O
1681      800     2     
Romance
Kehilangan seseorang secara tiba-tiba, tak terduga, atau perlahan terkikis hingga tidak ada bagian yang tersisa itu sangat menyakitkan. Namun, hari esok tetap menjadi hari yang baru. Dunia belum berakhir. Bumi masih akan terus berputar pada porosnya dan matahari akan terus bersinar. Tidak apa-apa untuk merasakan sakit hati sebanyak apa pun, karena rasa sakit itu membuat manusia menjadi lebih ma...
Kenangan Masa Muda
7007      1939     3     
Romance
Semua berawal dari keluh kesal Romi si guru kesenian tentang perilaku anak jaman sekarang kepada kedua rekan sejawatnya. Curhatan itu berakhir candaan membuat mereka terbahak, mengundang perhatian Yuni, guru senior di SMA mereka mengajar yang juga guru mereka saat masih SMA dulu. Yuni mengeluarkan buku kenangan berisi foto muda mereka, memaksa mengenang masa muda mereka untuk membandingkan ti...
Shut Up, I'm a Princess
991      576     1     
Romance
Sesuai namanya, Putri hidup seperti seorang Putri. Sempurna adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Putri. Hidup bergelimang harta, pacar ganteng luar biasa, dan hangout bareng teman sosialita. Sayangnya Putri tidak punya perangai yang baik. Seseorang harus mengajarinya tata krama dan bagaimana cara untuk tidak menyakiti orang lain. Hanya ada satu orang yang bisa melakukannya...
Amherst Fellows
6469      1752     5     
Romance
Bagaimana rasanya punya saudara kembar yang ngehits? Coba tanyakan pada Bara. Saudara kembarnya, Tirta, adalah orang yang punya segunung prestasi nasional dan internasional. Pada suatu hari, mereka berdua mengalami kecelakaan. Bara sadar sementara Tirta terluka parah hingga tak sadarkan diri. Entah apa yang dipikirkan Bara, ia mengaku sebagai Tirta dan menjalani kehidupan layaknya seorang mahasis...