Loading...
Logo TinLit
Read Story - JEOSEUNGSAJA 'Malaikat Maut'
MENU
About Us  

Denting waktu terus berlalu, mencetak kegelapan dalam kesunyian yang mencekat. Samar-samar terdengar langkah kaki semakin mendekat dikeheningan malam yang mencekam. Memasuki sebuah gedung kosong yang tak terurus. Disana, sosok pria tua dengan pakaian lusuh dan tubuh kecilnya terbaring lemah dengan sisa nafas di tenggorokannya.

Ia terus merintih dengan pilu, merasakan sakit yang teramat pada sekujur tubuhnya. Dadanya pun semakin sesak dan nafasnya semakin tersengal-sengal, seolah sesuatu akan keluar dari tubuh rentah itu.

"Cepatlah keluar, ini tidak akan sesakit itu jika kau dulu menjadi manusia yang baik." Sosok pria dengan wajah menawan dan pandangan yang tajam segera berjongkok disamping tubuh pria tua yang kini sedang berjuang untuk tetap hidup. Jika manusia normalnya akan membawa pria tua itu kerumah sakit atau melakukan apapun untuk pertolongan pertama tapi sangat berbeda dengan pria ini. Karena ia bukanlah manusia, ia adalah malaikat kematian yang akan mencabut dan membimbing sesosok roh untuk masuk ke dimensi lain.

"Aish! Apa harus aku yang mengeluarkanmu? Aku bahkan memperlihatkan wajah menawan ku dihadapanmu sekarang! Harusnya kau sedikit menurut dengan ku." Keluhnya sambil terus memandang sosok pria tua yang mulai kehilangan kesadarannya. Para malaikat kematian ini biasanya memiliki dua wujud, yang pertama wujud yang menawan akan ia nampakkan bagi orang yang meninggal dengan memiliki amal perbuatan yang baik, namun wujudnya akan sangat menyeramkan jika ia menghadapi seseorang dengan amal perbuatan yang buruk.

"Aku tidak menakutimu karena beberapa kebaikan yang kau lakukan pada anjing itu."

GUGGG

Suara gonggongan anjing memecahkan kesunyian. Semenjak tadi anjing itu sudah berada di samping pria tua ini, ia hanya terdiam ketika menyadari kehadiran malaikat kematian. Selang beberapa detik tubuh tua rentah itu tak bergerak lagi dan hembusan nafasnya tak terdengar lagi. Sesosok pria yang hampir mirip dengan pria itu keluar dari jasad tersebut. Ia memandang datar pria muda yang kini tengah berdiri tak jauh darinya.

"Bang Taek Hyun, umur 80 tahun meninggal karena Paru Obstruktif Kronis. Minumlah teh ini dan berjalannya menuju pintu itu." Seketika sebuah pintu muncul begitu saja dihadapan mereka. Pria tua itu terlihat enggan untuk meminum Teh yang bahkan sekarang melayang-layang dihadapannya.

"Wae? Kau tidak mau?" Sinis malaikat muda tersebut.

"Kenapa aku harus mati sekarang? Aku tidak boleh mati sekarang!"

Bentak roh pria tua itu yang seketika membuat geram malaikat muda tersebut.

"Jadi kau ingin hidup lagi?" roh pria tua itu mengangguk cepat.

"Pabo! Kau tidak akan bisa hidup! Jadi menyerahlah brengsek!" Malaikat muda itu terlihat marah dengan cepat menyerang roh pria tua dan membuatnya terpental beberapa meter.

"Yak! Jeon Jungkook, kau harus mengendalikan emosimu." Sesosok malaikat lain muncul dengan duduk diantara tumpukan barang dan menggelengkan kepalanya seolah tak menyetujui tindakan temannya ini.

"Kau terlalu berlebihan pada pria tua yang rentah ini." Sosok malaikat lain hadir, dengan meminumkan teh penghilang ingatan pada pria tua itu.

"Diamlah kalian!" Jawab Jungkook malas.

"Masuklah, selagi kami berbaik hati." Ucap malaikat yang menyodorkan teh tadi. Perintahnya terkesan santai tapi tatapannya terlihat menakutkan. Pria tua itu segera memasuki pintu gaib tersebut dan segera setelah ia memasukinya pintu itu pun menghilang.

"Yak hyung! Kenapa kalian datang kemari?" Protes Jungkook.

"Kami?" Tuding malaikat yang masih duduk diatas tumpukan barang rongsokan tersebu.

"Tentu saja mengunjungimu haha..." Gelak tawa malaikat yang menyuruh pria tua itu masuk segera memenuhi gedung kosong membuat Jungkook menghela nafas kesal.

"Taehyung-ah, berhentilah menggodanya. Aku hanya ingin mengetahui sesuatu." Malaikat yang duduk diatas barang tersebut kini sudah berada dihadapan Jungkook dan Taehyung.

"Apa maksudmu sunbae?" Jungkook memperlihatkan ekspresi ketidak mengertiannya. Taehyung pun menepuk bahu Jungkook sambil tersenyum.

"Para roh hilang itu, apa kau menemukannya?" Ekspresi Taehyung seketika berubah menjadi serius. Jungkook segera menggeleng.

"Roh sialan, dia hanya menyisahkan dua Syaman bodoh bahkan ia sudah membunuhnya. Ia cukup licik dan kejam." Ungkap Jungkook.

"Sudah ribuan tahun aku dan Suga hyung mengincarnya. Haruskah kami berhenti begitu saja?" Taehyung terlihat frustasi dan kesal.

"Sudahlah, kau tidak perlu sesedih itu. Kita akan menemukannya! Apa lagi Jungkook sudah bergabung dengan kita." Suga berdiri dibelakang kedua malaikat berparas tampan tersebut dan merangkul mereka berdua. Mereka berjalan bersama dan menghilang bersama pekatnya malam.

Mereka bertiga adalah malaikat kematian yang bertugas untuk membimbing roh manusia yang sudah mati selain misi itu mereka juga memiliki misi lain yaitu mengincar beberapa roh yang hilang dalam daftar kematian semenjak ribuan tahun lamanya.

---***---

Gut adalah sebuah ritual yang diadakan oleh seorang syaman untuk memberikan persembahan kepada para roh dengan maksud tertentu. Ketika ritual telah dimulai, para roh akan segera merasuki tubuh para syaman. Padasaat tak sadarkan diri, jiwa syaman akan pergi dari tubuhnya dan menuju alamlain dengan panduan para roh.

Seorang gadis perempuan duduk memperhatikan seorang syaman yang mulai kerasukan sosok roh pria dalam sebuah upacara persembahan. Ia beberapa kali tertawa melihat para manusia mengerubungi tubuh syaman hanya untuk berbicara dengan roh yang merasuki syaman tersebut.

"Manusia bodoh!" Umpatnya.

"Nona kami hadir..." Dua sosok roh pria muncul dihadapan gadis berpakaian serba hitam dan topi besarnya yang menutupi rambut hitam yang tergerai dengan indahnya.

"Wae?" Tanyanya dengan memainkan jari dengan kuku panjang nan hitam miliknya.

"Para malaikat itu berusaha mencari anda lagi dan mengacaukan gut para syaman. Kami terpaksa membunuhnya." Gadis itu berhenti memainkan jarinya, pandangannya menajam dan menatap geram kedua roh pria tersebut.

"Arrrgggghhhh..." Rintih keduanya tatkalah wanita tersebut berhasil mencekik kedua roh pria tersebut.

"A-aam-pu-ni ka-mi no-na." Dengan susah payah salah satu roh itu memohon. Gadis itu tersenyum sinis.

"Kalian para roh tidak berguna. Hanya untuk urusan sepele seperti itu kau mencariku?" Gadis itu terlihat begitu kesal.

"Ma-af-kan ka-mi." Lagi, mereka memohon dan merintih, namun gadis itu masih tetap diam dengan tatapan sinisnya.

"Kalian tahu hal apa yang paling menyedihkan di dunia ini?" Mereka menggeleng disela-sela rintihan mereka.

"Roh yang lenyap, hahaha." Gadis itu tertawa kemudian terdiam dan melepaskan tangannya pada leher dua roh tersebut.

"Ini yang terakhir kalian membuat kesalahan. Jangan sampai menemui ku untuk alasan apapun! Mereka tidak boleh mengetahui wujud manusia ku yang sekarang. Kalian mengerti?" Seketika kedua roh tersebut mengangguk.

---***---

Semenjak ribuan tahun cerita ini sudah berjalan. Seorang roh yang tak ingin meminum teh penghilang ingatan dan masuk ke dimensi lain, dimensi antara surga dan neraka yang akan menjadi persinggahan mereka yang terakhir. Para roh itu berkelana dan bersembunyi dari kejaran para malaikat kematian. Dari banyaknya roh tersebut kebanyakan dari mereka akan berubah menjadi roh jahat bahkan bisa berkembang dengan lebih jika mereka mau. Gadis ini adalah satu dari banyaknya roh yang hilang, yang berusaha menentang Sang Maha Kuasa untuk tak kembali kepadanya. Ia sudah hidup lebih dari ribuan tahun dan melakukan banyak cara untuk bertahan sampai mencapai pada tingkatan kekuatannya saat ini.

Ia bisa mendapatkan tubuh manusia yang ia inginkan dan memakan jiwa para manusia yang memiliki ambisi besar dan menjadikannya budaknya, bahkan ia juga memakan roh yang tersesat untuk membuatnya bertambah kuat untuk tetap bisa bersarang dalam tubuh gadis ini. Tubuh gadis seorang perawan suci dengan kepedihan yang ia alami beberapa tahun lalu ia memperolehnya. Hwang Sinb itulah namanya sekarang, ia berperan sebagai seorang anak gadis yang masih berumur 18 tahun dan duduk di kelas 2 sekolah menengah atas.

Sosok roh gentayangan yang bernama Sinb tersebut kini sedang berjalan santai menuju sekolahnya. Tak sengaja ia berpapasan dengan seorang malaikat yang berjalan berlawanan arah. Ia bisa melihat Malaikat tersebut namun ia pura-pura tak tahu, sementara malaikat tersebut terlihat ragu dan bingung.

"Sialan!" Guman Sinb dengan suara rendahnya. Saat Malaikat itu menghalangi jalannya dan memandanginya penuh dengan selidik. Ia harus benar-benar berpura-pura tak mengetahui kehadiran penyihir tersebut.

"Dia manusia? Tapi kenapa aku merasa sesuatu lain didalam tubuhnya." Sinb yang terlihat begitu kesal terus berjalan dan menembus tubuh malaikat tersebut dan tidak terjadi apapun. Malaikat tersebut tidak merasakan apapun.

"Ku pikir aku setingkat lebih kuat darinya." Guman Sinb sambil tersenyum mengejek kekuatan Malaikat tersebut.

Kini ia telah sampai di depan sebuah sekolah dan seseorang roh telah menunggunya. Roh seorang nenek dengan pakaian ala joseon lengkap.

"Wae!" Bentak Sinb

"Aku ingin kau membantuku!" Sinb tertawa mendengarkan ocehan nenek tersebut.

"Kau akan memberikan ku apa? Jika aku dapat membantumu?" Tanyanya.

"Aku memiliki banyak pengikut, kau bisa mengambil semuanya." Kata nenek tua itu dengaan serius yang membuat Sinb mulai mempertimbangkan tawarannya.

"Wae? Ku pikir kau lebih dari mampu untuk melakukan sendiri dari pada meminta bantuan seorang gadis muda seperti ku?" Sindirnya, Sinb tidak ingin mempercayainya begitu saja.

"Aku ingin menemui cucuku. Ia dikurung disebuah sumur tua dan aku sudah berusaha untuk menyelamatkannya tapi aku tidak bisa, aku tidak menemukan rohnya disana." Sinb mulai serius mendengarkan cerita nenek ini.

"Mungkin dia sudah kedimensi lain, kau tidak akan bisa bertemu dengannya kalau dia sudah pergi ke demensi lain." Perkataan Sinb adalah kebenaran, jika nenek ini sudah hidup ribuan tahun lamanya dan pastinya cucunya juga sudah kembali ke langit.

"Tidak! Aku tidak menemukannya." Sinb mengirutkan keningnya tak mengerti.

"Apa maksudmu tidak menemukannya? Apa kau bahkan sudah mencarinya ke surga atau ke neraka?' Sinb tak mengerti dengan maksud perkataan nenek ini.

"Ani, aku yakin dia menjadi roh yang penasaran sekarang. Perlu kau tau, aku bukan berasal dari Joseon. Aku baru mati puluhan tahun bukan ribuan tahun." Yang seketika membuat Sinb beroriah.

"Jadi? Apa kau berfikir bahwa cucumu sedang mencarimu atau berada di tubuh seseorang sama seperti ku?" Nenek itu mengangguk.

"Baiklah, aku akan mencarinya." Jawab Sinb dan nenek itu pun memegang tangan Sinb seolah mengucapkan rasa terima kasihnya.

"Aku tidak butuh pengikutmu." Kata Sinb lagi membuat nenek itu bingung.

"Suruh pengikutmu membelikan ku tiket konser Big Bang." Seketika mulut nenek itu mengaga bingung.

"Apa? Big Bang?" Sinb mengangguk.

"Kalau kau tidak mengerti, tanyakan pengikutmu." Ucap Sinb yang segera meninggalkan nenek itu sendiri.

Setiap Roh yang kuat memiliki pengikut yang merupakan para Syaman atau dukun. Hwang Sinb  adalah roh yang kuat dan memiliki banyak pengikut tanpa mereka tau bahwa ia kini berada dalam tubuh manusia.

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Do You Want To Kill Me?
5706      1612     2     
Romance
Semesta tidak henti-hentinya berubah, berkembang, dan tumbuh. Dia terus melebarkan tubuh. Tidak peduli dengan cercaan dan terus bersikukuh. Hingga akhirnya dia akan menjadi rapuh. Apakah semesta itu Abadi? Sebuah pertanyaan kecil yang sering terlintas di benak mahluk berumur pendek seperti kita. Pertanyaan yang bagaikan teka-teki tak terpecahkan terus menghantui setiap generasi. Kita...
Why Joe
1188      613     0     
Romance
Joe menghela nafas dalam-dalam Dia orang yang selama ini mencintaiku dalam diam, dia yang selama ini memberi hadiah-hadiah kecil di dalam tasku tanpa ku ketahui, dia bahkan mendoakanku ketika Aku hendak bertanding dalam kejuaraan basket antar kampus, dia tahu segala sesuatu yang Aku butuhkan, padahal dia tahu Aku memang sudah punya kekasih, dia tak mengungkapkan apapun, bahkan Aku pun tak bisa me...
Paragraf Patah Hati
5600      1821     2     
Romance
Paragraf Patah Hati adalah kisah klasik tentang cinta remaja di masa Sekolah Menengah Atas. Kamu tahu, fase terbaik dari masa SMA? Ya, mencintai seseorang tanpa banyak pertanyaan apa dan mengapa.
Special
1494      803     1     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
Princess Harzel
16162      2399     12     
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...
A Slice of Love
273      229     2     
Romance
Kanaya.Pelayan cafe yang lihai dalam membuat cake,dengan kesederhanaannya berhasil merebut hati seorang pelanggan kue.Banyu Pradipta,seorang yang entah bagaimana bisa memiliki rasa pada gadis itu.
Hunch
37298      5342     121     
Romance
🍑Sedang Revisi Total....🍑 Sierra Li Xing Fu Gadis muda berusia 18 tahun yang sedang melanjutkan studinya di Peking University. Ia sudah lama bercita-cita menjadi penulis, dan mimpinya itu barulah terwujud pada masa ini. Kesuksesannya dalam penulisan novel Colorful Day itu mengantarkannya pada banyak hal-hal baru. Dylan Zhang Xiao Seorang aktor muda berusia 20 tahun yang sudah hampi...
Crystal Dimension
303      207     1     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
Simbiosis Mutualisme seri 1
10994      2365     2     
Humor
Setelah lulus kuliah Deni masih menganggur. Deni lebih sering membantu sang Ibu di rumah, walaupun Deni itu cowok tulen. Sang Ibu sangat sayang sama Deni, bahkan lebih sayang dari Vita, adik perempuan Deni. Karena bagi Bu Sri, Deni memang berbeda, sejak lahir Deni sudah menderita kelainan Jantung. Saat masih bayi, Deni mengalami jantung bocor. Setelah dua wawancara gagal dan mendengar keingin...
Bintang Biru
2797      1002     1     
Romance
Bolehkah aku bertanya? Begini, akan ku ceritakan sedikit kisahku pada kalian. Namaku, Akira Bintang Aulia, ada satu orang spesial yang memanggilku dengan panggilan berbeda dengan orang kebanyakan. Dia Biru, ia memanggilku dengan panggilan Bintang disaat semua orang memanggilku dengan sebutan Akira. Biru teman masa kecilku. Saat itu kami bahagia dan selalu bersama sampai ia pergi ke Negara Gingsen...