Gadis remaja itu berusaha untuk tetap berdiri tegak, dalam rasa sakitnya ia masih bisa terus mempertahankan haknya. Air mata mengalir begitu saja saat merasakan tanganya digenggam oleh seseorang.
"Kita gak bisa kayak gini, kita gak bisa melawan takdir ..."
Sungguh menyakitkan mendengar kalimat itu, ia ingin menjadi orang yang egois bertanding saja. Ia ingin merasakan kebahagiaan untuk memimpin saja. Apa salahnya sampai Tuhan seperti takdir seperti ini untuknya.
"Kamu perempuan kuat, masih banyak lelaki yang pantas gantiin aku"
Lagi, telinganya mendengung seolah tak ingin mendengar kalimat yang keluar dari lelaki yang dihadapinya.
"Kita masih bisa sama-sama tanpa harus menjadi pasangan kekasih ..."
Diam. Menunduk. Dan merenung. Apa yang salah dari siklus. Apa yang salah dari dirinya. Mengapa setiap hal yang membawa keb