Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sweet Notes
MENU
About Us  

Karena jarak rumah Risma dan kampus terlalu jauh, dia memutuskan untuk mencari kos-kosan terdekat, dan dia menemukannya di Watu Gong dengan harga yang super mahal. Kini, setiap hari kami selalu pergi ke kampus bersama-sama. Kami menyebutnya Fapet everyday, karena gerbang Fapet selalu menjadi tempat saling menunggu. Setiap pagi aku selalu disambut oleh senyum manisnya, kini aku benar-benar punya teman, bahkan saat berangkat maupun pulang. Kali ini Risma berkata akan sedikit terlambat datang karena harus mencetak modul Listening dan aku menunggunya terlebih dahulu di gerbang Fapet.

“Hei.” Tiba-tiba seorang dia sudah duduk disampingku. Aku hanya terbelalak dan kaget bagaikan kejatuhan buah durian.

“Kau sendirian?” dia berkata sekali lagi.

“Iya, aku menunggu Risma, kau sudah selesai kelas?”

“Ya, dan kelas kali ini sangat melelahkan.”

“Hahahaha jangan begitu.”

Tak lama kemudian Risma datang menghampiriku dan kamipun meninggalkan dia karena aku dan Risma benar-benar telat kali ini. Risma seeprtinya tak melihat kehadiran dia karena dia begitu terburu-baru. Namun tak lupa aku memberikan dia senyum termanisku. Dia hanya tersenyum balik padaku.

Begitulah cara kami bertutur sapa. Tak ada hal yang istimewa untuk diceritakan hanya saja cukup menggetarkan jiwa-jiwa yang lemah karenanya. Tak kusangka aku bisa lebih dekat dengannya. Harapan-harapan dan catatan-catatanku semuanya ada gunanya. Kini aku semakin semangat menulis dan memikirkan dia adalah salah satu kewajiban yang akan aku lakukan setiap harinya.

Terik matahari siang itu tak melunturkan semangat mahasiswa FIB terutama Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Kami harus mengejar semua ketertinggalan dalam materi untuk menghadapi UTS minggu depan. Make up class everyday bahkan praktikum yang tiada ujung. Meskipun tak setiap hari aku bisa bertemu dengannya namun cukup melihat status di media sosialnya sudah cukup membuatku tahu kabar terkini tentangnya. Dia entah kenapa tak mau enyah dari pikirannya walaupun sedetik saja.

Kugoreskan tinta berwarna hitam itu pada sebuah kertas halaman selanjutnya catatan harianku. Aku hanya menulis satu huruf. Kemudian aku menutupnya kembali. Tiba-tiba sebuah tangan memaksa membuka catatanku kembali.

“Kenapa kau tak melanjutkannya?”

“A,, a,, apa?” aku tergagap.

“Kau mau menulis apa? Hanya satu huruf saja disana?”

“Tidak.” Aku menutupnya kembali dan meninggalkannya begitu saja. Aku takut dia tahu bahwa satu huruf yang aku tulis itu adalah dirinya.

“Kau ada kelas? Terburu-buru sekali.”

“Ah, iya kau benar aku lupa seharusnya aku sudah berada di kelas,” kataku sambil menutupi hidungku yang memerah.

“Kelasmu dimana?”

“GRL 4.3.”

“Kenapa tak bersama saja? Aku GRL 4.4.”

Aku tak tahu mau bagaimana lagi. Aku hanya bisa diam menahan perasaan yang meledak bagaikan bom atom di hatiku. Baiklah kami hanya saling diam tak ada pembicaraan antara kami dari lift, tangga sampai depan kelas masing-masing. Dia hanya meninggalkan senyum kepadaku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • Ce_Mal15

    Keren kak

    Comment on chapter Aku Mencintaimu dalam Diam
  • Vebby_thatha

    Wih keren

    Comment on chapter Kita Berbicara Melalui Awan
  • Vebby_thatha

    Wih ngena banget isinya.. pernah kayak gitu juga..

    Comment on chapter Aku Mencintaimu dalam Diam
  • afinreihana7

    love thisss!!

    Comment on chapter Aku Mencintaimu dalam Diam
Similar Tags
pendiam dan periang
231      188     0     
Romance
Dimana hari penyendiriku menghilang, saat dia ingin sekali mengajakku menjadi sahabatnya
Love after die
456      309     2     
Short Story
"Mati" Adalah satu kata yang sangat ditakuti oleh seluruh makhluk yang bernyawa, tak terkecuali manusia. Semua yang bernyawa,pasti akan mati... Hanya waktu saja,yang membawa kita mendekat pada kematian.. Tapi berbeda dengan dua orang ini, mereka masih diberi kesempatan untuk hidup oleh Dmitri, sang malaikat kematian. Tapi hanya 40 hari... Waktu yang selalu kita anggap ...
The Story of Fairro
2537      1004     3     
Horror
Ini kisah tentang Fairro, seorang pemuda yang putus asa mencari jati dirinya, siapa atau apa sebenarnya dirinya? Dengan segala kekuatan supranaturalnya, kertergantungannya pada darah yang membuatnya menjadi seperti vampire dan dengan segala kematian - kematian yang disebabkan oleh dirinya, dan Anggra saudara kembar gaibnya...Ya gaib...Karena Anggra hanya bisa berwujud nyata pada setiap pukul dua ...
Maaf katamu? Buat apa?
712      447     0     
Short Story
“Kamu berubah. Kamu bukan Naya yang dulu.” “Saya memang bukan Naya yang dulu. KAMU YANG BUAT SAYA BERUBAH!”
Cinta Dalam Diam
733      481     1     
Short Story
Kututup buku bersampul ungu itu dan meletakkannya kembali dalam barisan buku-buku lain yang semua isinya adalah tentang dia. Iya dia, mungkin sebagian orang berpendapat bahwa mengagumi seseorang itu wajar. Ya sangat wajar, apa lagi jika orang tersebut bisa memotivasi kita untuk lebih baik.
Drifting Away In Simple Conversation
397      274     0     
Romance
Rendra adalah seorang pria kaya yang memiliki segalanya, kecuali kebahagiaan. Dia merasa bosan dan kesepian dengan hidupnya yang monoton dan penuh tekanan. Aira adalah seorang wanita miskin yang berjuang untuk membayar hutang pinjaman online yang menjeratnya. Dia harus bekerja keras di berbagai pekerjaan sambil menanggung beban keluarganya. Mereka adalah dua orang asing yang tidak pernah berpi...
Bulan di Musim Kemarau
394      276     0     
Short Story
Luna, gadis yang dua minggu lalu aku temui, tiba-tiba tidak terlihat lagi. Gadis yang sudah dua minggu menjadi teman berbagi cerita di malam hari itu lenyap.
Dieb der Demokratie
16906      1974     16     
Action
"Keadilan dan kebebasan, merupakan panji-panji dari para rakyat dalam menuntut keadilan. Kaum Monarki elit yang semakin berkuasa kian menginjak-injak rakyat, membuat rakyat melawan kaum monarki dengan berbagai cara, mulai dari pergerakkan massa, hingga pembangunan partai oposisi. Kisah ini, dimulai dari suara tuntutan hati rakyat, yang dibalas dengan tangan dingin dari monarki. Aku tak tahu...
PENTAS
1111      656     0     
Romance
Genang baru saja divonis kanker lalu bertemu Alia, anak dokter spesialis kanker. Genang ketua ekskul seni peran dan Alia sangat ingin mengenal dunia seni peran. Mereka bertemu persis seperti yang Aliando katakan, "Yang ada diantara pertemuan perempuan dan laki-laki adalah rencana Tuhan".
Cinta tanpa kepercayaan
495      372     0     
Short Story
ketika sebuah kepercayaan tak lagi ada dalam hubungan antara dua orang saling yang mencintai