Read More >>"> Nadine (Nadine 8.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nadine
MENU
About Us  

Memang benar kata orang. Kalau Bakso Mang Dim itu enak. Bahkan pake banget. Padahal istirahat sudah dari 15 menit yang lalu, tapi bakso pesanannya Nadin belum juga kunjung datang. Kalau dia tanya ke Mang Dim, pasti jawabannya Cuma sabar ya neng. Sabar terus kan ngga cukup. Soalnya saat ini Nadin lapar berat. Dan kesabaran tidak bisa untuk mengisi perut Nadin.

            “Muka lo Din, kayak udah ngga makan seminggu aja lo,” ucap Manda meledek Nadin.

            “Diem deh lo Man, sementang mie ayam pesenan lo udah datang. Jadi rada nyebelin lo ya,” jawab Nadin.

            “Sensi amat neng,” kata Deva sambil memakan nasi gorengnya.

            Diantara mereka bertiga, cuma pesanan Nadin aja yang belum datang. Padahal mereka pergi ke kantinnya barengan. Mungkin karena Nadin yang lagi pengen makan bakso. Dan baksonya Mang Dim yang lagi rame. Jadi pesanannya belum kunjung tiba.

            Nadin bangkit dari tempat duduknya. Dan berjalan menghampiri gerobak Mang Dim. Memang masih sangat ramai ternyata.

            “Mang Dim, pesenannya Nadin udah belum?” tanya Nadin.

            “Ini neng. Tinggal ngasih kuah aja. Sebentar ya neng Nadin,” jawab Mang Dim menunjuk salah satu mangkuk bakso.

            “Loh itukan punya saya Mang,” ucap salah satu perempuan di sebelah Nadin.

            Nadin melihat ke arah samping. Dan ternyata perempuan itu adalah Kara. Mana di sebelah Kara ada si Fauzan lagi. Nadin jadi sepet melihatnya.

            “Tadi gue duluan yang pesan Kar. Lo harus ngantri dong, jangan suka ngerebut punya orang,” ucap Nadin.

            Bukan maksud menyindir, tapi itulah yang saat ini terjadi. Soalnya, Nadin duluan yang pesan ke Mang Dim. Tapi, dengan seenaknya Kara bilang kalau itu baksonya dia.

            “Loh ngga bisa gitu dong Din. Emang gue duluan kok tadi disini.”

            “Lah, lo aja baru datang.”

            “Sayang, tadi kita datang duluan kan. Duluan aku yang pesan daripada Nadin kan,” ucap Kara ke Fauzan sambil bergelenyut tangan.

            ‘Dasar manja,’ batin Nadin.

            “Din, kamu ngalah ya. Kali ini aja. Kamu kan bisa pesan lagi Din,” ucap Fauzan ke Nadin.

            “Ngga mau. Gue udah pesan dari 15 menit yang lalu. Enak aja lo nyuruh gue pesan lagi. Cewek lo tuh yang harusnya pesan dulu. Jangan langsung ngerebut punya orang aja.”

            “Din. Ayolah. Kara itu punya sakit maag. Walaupun masih gejala. Ngalah dong lo ke Kara.”

            Miris. Nadin tersenyum pahit. Fauzan menyuruhnya untuk ngalah ke Kara. Karena Kara punya sakit maag. Dan itu masih gejala. Apa kabar Nadin. Yang punya sakit maag, dan itu tidak lagi gejala. Semudah itu ya. Fauzan melupakan dia. Padahal baru setahun yang lalu mereka putus. Sia-sia sudah Nadin tadi malam bergalau ria.

            “Ngga mau,” ucap Nadin sambil mengambil mangkuk bakso yang di depan Mang Dim.

            “Lo lupa Zan. Kalo sakit maagnya Kara masih gejala. Sementara gue, maag gue sudah bukan gejala lagi,” kata Nadin dan kemudian pergi meninggalkan mereka.

           

***

            Bel sekolah sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu. Tapi, bukanlah Nadin namanya kalau pulang sekolah itu bisa langsung pulang. Pasti ada aja yang menghalangi. Yang latihan paskilah. Yang rapatlah. Yang kerja kelompoklah. Kapan ya, Nadin bisa pulang cepat lagi. Padahal dia sudah sangat merindukan jam rutin tidur siangnya.

            “Darimana aja Din,” ucap Adam ketika Nadin memasuki lapangan basket.

            “Makan siang dulu gue Dam. Anak 17 udah latihan daritadi?” tanya Nadin.

            “Udah dari 30 menit yang lalu sih. Btw lo disuruh Bang Tono ngecek seragam dan seluruh atribut pengibaran di penjahit.”

            “Gue sendiri?”

            “Engga. Lo bareng Abi.”

            “Kok bareng Abi sih,” ucap Nadin.

            “Kan Abi ketuanya Din. Gimana sih lo. Udah buruan sana ke parkiran. Daripada kalo lo lama, entar lo disembur lagi deh sama si Abi,” ucap Adam sambil pergi meninggalkan Nadin.

            Nadin berjalan ke arah parkiran. Kenapa harus Abi sih yang menjadi temannya mengecek seragam. Kenapa ngga Adam aja. Atau, kenapa harus dia yang mengecek seragam. Kan bisa anak cewek yang lain. Soalnya Nadin dan Abi itu ngga bisa berada dalam jarak yang dekat. Pasti nanti akan ada perang adu mulut lagi. Dan pastinya Abi lah yang selalu memulai duluan.

            “Kok lo lama sih. Ngga tau ini udah jam berapa ya lo,” ucap Abi memarahi Nadin.

            ‘Kan bener kata gue. Baru muncul aja udah nyari perkara nih anak,’ batin Nadin.

            “Gue baru dikasih tau Adam.”

            “Gue ngga nanyak.”

            ‘Padahal tadi dia yang nanyak ya Alloh,’ ucap batin Nadin lagi sambil tersenyum sepet menahan kesal.

            “Ini pakai helm lo,” kata Abi sambil menyerahkan helm ke arah Nadin.

            “Buruan.”

            “Ya Allah sabar kek Bi,” ucap Nadin akhirnya.

            Nadin naik ke atas motornya Abi. Untung saja hari ini Abi membawa motor matic. Jadi Nadin tidak kesulitan untuk naik. Ini kali kedua Nadin naik motor berduaan dengan Abi. Rasanya masih sama, yaitu canggung. Nadin ngga tau harus memulai percakapan apa dengan Abi. Soalnya Nadin takut nanti malah dia yang disembur lagi sama Abi.

            “Udah nyampe. Buruan turun lo.”

            “Iya sabar sedikit kek Bi.”

            Kemudian mereka masuk ke dalam toko penjahit itu. Toko kembar namanya. Soalnya penjahit itu memang kembar. Keduanya laki-laki. Makanya namanya toko kembar. Dekorasi toko itu juga sangat unik. Beda dengan para penjahit lainnya. Toko yang mempunyai dua lantai ini selalu banjir akan pesanan. Katanya, pakaian yang selalu dijahit disini itu hasilnya selalu bagus dan rapi.

            Setelah selesai mengecek seragam dan melunasinya juga, kemudian mereka meninggalkan toko tersebut. Jalanan sangat ramai dan macet. Mungkin karena jam pulang anak sekolah. Jakarta memang selalu padat. Dan juga macat. Apalagi di jam-jam tertentu. Dan kalaupun sepi, itu cuma saat lebaran. Karena banyak masyarakatnya yang mudik ke kampung halaman.

            Motor Abi berhenti di depan gedung terbengkalai. Gedung yang diperkirakan mempunyai lantai 10an lebih. Nadin bingung, mengapa Abi berhenti di gedung ini.

            “Kok berhenti Bi? Lo mau ngapain?” tanya Nadin.

            “Udah turun aja. Dan ikutin gue kalo lo ngga mau sendirian disini,” jawab Abi sambil berjalan meninggalkan Nadin.

            Nadin langsung berjalan mengikuti Abi. Menaiki tangga demi tangga. Melewati ruangan-ruangan yang memang tidak berpenghuni. Nadin bingung mengapa Abi mendatangi gedung ini. Hingga akhirnya, sampailah mereka di rooftop dari gedung ini.

            Mereka masing-masing terdiam. Abi dengan lamunannya. Dan Nadin dengan kebingungannya. Karena tidak tahan dengan keterdiaman mereka, sehingga Nadin memutuskan untuk memulai pembicaraan di antara mereka.

             “Bi, gue mau nanya sama lo,” ucap Nadin.

             “Hmmm.”

             “Kenapa lo sering marah-marah ke gue. Sebenarnya salah gue itu apa Bi?”  tanya Nadin akhirnya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • nadyakiransd

    semangat terus ya thorr

    Comment on chapter Nadine 5.
  • Resyat

    Semangat terus Thor. Ditunggu kelanjutannya. Ceritanya seru buat penasarannya????????

    Comment on chapter Nadine 4.
Similar Tags
Purple Ink My Story
5939      1300     1     
Mystery
Berawal dari kado misterius dan diary yang dia temukan, dia berkeinginan untuk mencari tahu siapa pemiliknya dan mengungkap misteri yang terurai dalam buku tersebut. Namun terjadi suatu kecelakaan yang membuat Lusy mengalami koma. Rohnya masih bisa berkeliaran dengan bebas, dia menginginkan hidup kembali dan tidak sengaja berjanji tidak akan bangun dari koma jika belum berhasil menemukan jawaban ...
LUKA TANPA ASA
5834      1794     11     
Romance
Hana Asuka mengalami kekerasan dan pembulian yang dilakukan oleh ayah serta teman-temannya di sekolah. Memiliki kehidupan baru di Indonesia membuatnya memiliki mimpi yang baru juga disana. Apalagi kini ia memiliki ayah baru dan kakak tiri yang membuatnya semakin bahagia. Namun kehadirannya tidak dianggap oleh Haru Einstein, saudara tirinya. Untuk mewujudkan mimpinya, Hana berusaha beradaptasi di ...
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
7946      2545     4     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...
From Ace Heart Soul
543      319     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.
Ineffable class
363      233     12     
Mystery
Seluruh penghuni kelas XII IPS E rata-rata tidak waras. Di mana ketua bucin menjadi wakil ketua dan ketua kelas sendiri adalah musuhnya guru BK. Dari 15 siswa separuhnya kerapkali hilang saat jam pelajaran, 5 lainnya tidur, sisanya pura-pura menyimak guru. 15 kepribadian berbeda yang jarang akur ini, harus bersatu mencari wali kelas dikabarkan menghilang selama seminggu. Gawatnya, tuduhan tidak...
Senja di Sela Wisteria
409      254     5     
Short Story
Saya menulis cerita ini untukmu, yang napasnya abadi di semesta fana. Saya menceritakan tentangmu, tentang cinta saya yang abadi yang tak pernah terdengar oleh semesta. Saya menggambarkan cintamu begitu sangat dan hangat, begitu luar biasa dan berbeda, yang tak pernah memberi jeda seperti Tuhan yang membuat hati kita reda. “Tunggu aku sayang, sebentar lagi aku akan bersamamu dalam napas abadi...
Kejar Mika!
2941      914     5     
Romance
Sudah bukan rahasia lagi kalau Pinky jatuh cinta setengah mati dengan Mikail Angelo, pemuda tampan paling populer di sekolahnya yang biasa dipanggil Mika. Jungkir balik dan jatuh bangun mengejar cintanya sedari SMP, yang ia dapat adalah penolakan. Lagi, lagi dan lagi. Pantang menyerah, Pinky berjuang keras demi bisa masuk SMA yang sama dengan pemuda itu. Dan ketika ia berhasil berada di ...
Hei, Mr. Cold!
266      220     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
Petrichor
5411      1247     2     
Romance
Candramawa takdir membuat Rebecca terbangun dari komanya selama dua tahun dan kini ia terlibat skandal dengan seorang artis yang tengah berada pada pupularitasnya. Sebenarnya apa alasan candramawa takdir untuk mempertemukan mereka? Benarkah mereka pernah terlibat dimasa lalu? Dan sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu?
BOOK OF POEM
1899      590     2     
Romance
Puisi- puisi ini dibuat langsung oleh penulis, ada beragam rasa didalamnya. Semoga apa yang tertuliskan nanti bisa tersampaikan. semoga yang membaca nanti bisa merasakan emosinya, semoga kata- kata yang ada berubah menjadi ilustrasi suara. yang berkenan untuk membantu menjadi voice over / dubber bisa DM on instagram @distorsi.kata dilarang untuk melakukan segala jenis plagiarism.