Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nadine
MENU
About Us  

            “Kemaren gue lihat Kara jalan sama cowok lain Din,” ucap Fauzan.

            Tiba-tiba Nadin keselek kuah bakso. Padahal tinggal lima sendok lagi, bakso di mangkuknya Nadin mau habis.

            “Ceritanya waktu gue udah selesai makan dong Jan. Keselek nih gue.”

            “Gue lihat dia jalan di BTM Din.”

            “Jan bentar. Gue selesain makan dulu. Nanggung nih dikit lagi.”

            Bukannya mendengarkan saran Nadin. Tapi Fauzan masih tetap terus melanjutkan ceritanya.

            “Mereka tertawa bareng bareng Din. Terus si cowok jalannya nempel nempel ke Kara,” ucap Fauzan lagi.

            “Astaghfirullah.”

            “Kan gue cemburu Din.”

            Pengen rasanya kuah bakso di mangkuk itu dilempar ke mukanya Fauzan. Padahal baksonya Nadin tinggal sedikit lagi. Tapi Fauzan ngga sabar nunggu sampai Nadin selesai makan. Memang sih Fauzan lagi sedih. Lagi galau. Jadi, akhirnya Nadin lah yang mengalah.

            “Coba tanya ke Kara dulu Jan. Siapa tau itu sepupunya dia. Lo jangan langsung ambil kesimpulan dulu,” jawab Nadin akhirnya.

            “Gue udah tanya ke dia Din. Katanya, itu keponakan dia yang baru datang dari London.”

            “Nah kan. Lo sih langsung ambil kesimpulan ngga jelas.”

            “Tapi gue cemburu Din.”

            “Lah, lo kenapa si Jan? Itukan saudara dia. Ya lo ngga boleh gitu lah. Jangan keluarin sifat posesif lo yang terlalu berlebihan Jan. Dengerin gue ya. Cewek itu memang suka kalau cowoknya bersifat posesif ke dia. Itu tandanya si cowok memang cinta ke dia. Tapi jangan terlalu berlebihan juga Jan, takutnya nanti Kara akan merasa terkekang dan terganggu akan hal itu.”

            “Tapi gue ngga bisa Din. Gue takut.”

            “Percaya sama gue, pasti lo bisa Jan. Pelan pelan aja. Jangan terlalu terburu buru. Okey.”

            “Makasih ya Din. Lo tetap masih mau dengerin cerita gue dan ngasih saran juga,” ucap Fauzan.

            “Iya Jan sama sama. Itukan gunanya teman? Hehe,” jawab Nadin.

            Warung Mang Dim masih saja tetap ramai, padahal hari sudah mau gelap. Memang rasa bakso yang di warung Mang Dim tidak dapat diragukan lagi. Dengan harga yang relatif murah, dan dengan rasanya yang enak pula. Sehingga pantas saja sudah sore tetapi pelanggan tetap saja berdatangan untuk membeli bakso di warung ini.

            “Yuk pulang Jan. Udah sore nih. Nanti gue dicariin Mama gue,” ajak Nadin.

            Fauzan bangkit dari tempat duduknya. Dan kemudian mereka berjalan menuju ke arah motornya Fauzan. Fauzan mengantarkan Nadin pulang kerumahnya. Menggunakan motor vixion kesayangannya.

            Kata Kara, motornya Fauzan itu keren. Apalagi kalau sudah Fauzan yang mengendarainya. Tapi kalau kata Nadin, itu biasa saja. Justru menurut Nadin, lebih baik Fauzan mengendarai motornya yang dulu waktu zaman SMP. Vario hitam dengan stiker ‘awas ada anjing galak” di dekat nomor platnya.

            “Makasih ya Din,” kata Fauzan ketika Nadin turun dari motornya.

            “Iya sama-sama Jan. Jangan suka ambil keputusan sendiri lagi ya lo.”

            “Jangan suka cemburuan berlebihan juga,” ucap Nadin menasehatinya.

            “Oke siap bu bos.”

            Nadin berjalan masuk ke dalam rumahnya. Meninggalkan Fauzan yang masih belum meninggalkan halaman rumah Nadin. Fauzan masih betah melihat dan menunggui sampai Nadin masuk ke dalam rumahnya. Tak lama senyum tipis terbit dari bibirnya Fauzan.

            “Ternyata lo masih selalu sama ya Din,” ucap Fauzan sambil meninggalkan pekarangan rumah Nadin.

                                                                           *****

How do you feel about this chapter?

1 0 2 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • nadyakiransd

    semangat terus ya thorr

    Comment on chapter Nadine 5.
  • Resyat

    Semangat terus Thor. Ditunggu kelanjutannya. Ceritanya seru buat penasarannya????????

    Comment on chapter Nadine 4.
Similar Tags
Hyeong!
209      182     1     
Fan Fiction
Seok Matthew X Sung Han Bin | Bromance/Brothership | Zerobaseone "Hyeong!" "Aku bukan hyeongmu!" "Tapi—" "Seok Matthew, bisakah kau bersikap seolah tak mengenalku di sekolah? Satu lagi, berhentilah terus berada di sekitarku!" ____ Matthew tak mengerti, mengapa Hanbin bersikap seolah tak mengenalnya di sekolah, padahal mereka tinggal satu rumah. Matthew mulai berpikir, apakah H...
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
3641      1124     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
For Cello
3172      1066     3     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...
Melankolis
3104      1131     3     
Romance
"Aku lelah, aku menyerah. Biarkan semua berjalan seperti seharusnya, tanpa hembusan angin pengharapan." Faradillah. "Jalan ini masih terasa berat, terasa panjang. Tenangkan nafsu. Masalah akan berlalu, jalan perjuangan ini tak henti hentinya melelahkan, Percayalah, kan selalu ada kesejukan di saat gemuruh air hujan Jangan menyerah. Tekadmu kan mengubah kekhawatiranmu." ...
Te Amo
462      316     4     
Short Story
Kita pernah saling merasakan titik jenuh, namun percayalah bahwa aku memperjuangkanmu agar harapan kita menjadi nyata. Satu untuk selamanya, cukup kamu untuk saya. Kita hadapi bersama-sama karena aku mencintaimu. Te Amo.
L for Libra [ON GOING]
7927      1778     8     
Fantasy
Jika kamu diberi pilihan untuk mengetahui sebuah kenyataan atau tidak. Mana yang kamu pilih? Sayangnya hal ini tidak berlaku pada Claire. Dirinya menghadapi sebuah kenyataan yang mengubah hidupnya. Dan setelahnya, dia menyesal telah mendengar hal itu.
Cinta dibalik Kebohongan
816      561     2     
Short Story
Ketika waktu itu akan datang, saat itu kita akan tau bahwa perpisahan terjadi karena adanya sebuah pertemuan. Masa lalu bagian dari kita ,awal dari sebuah kisah, awal sebuah impian. Kisahku dan dirinya dimulai karena takdir ataukah kebohongan? Semua bermula di hari itu.
Matahari untuk Kita
1784      715     9     
Inspirational
Sebagai seorang anak pertama di keluarga sederhana, hidup dalam lingkungan masyarakat dengan standar kuno, bagi Hadi Ardian bekerja lebih utama daripada sekolah. Selama 17 tahun dia hidup, mimpinya hanya untuk orangtua dan adik-adiknya. Hadi selalu menjalani hidupnya yang keras itu tanpa keluhan, memendamnya seorang diri. Kisah ini juga menceritakan tentang sahabatnya yang bernama Jelita. Gadis c...
One-Week Lover
1975      983     0     
Romance
Walter Hoffman, mahasiswa yang kebosanan saat liburan kuliahnya, mendapati dirinya mengasuh seorang gadis yang entah dari mana saja muncul dan menduduki dirinya. Yang ia tak tahu, adalah fakta bahwa gadis itu bukan manusia, melainkan iblis yang terlempar dari dunia lain setelah bertarung sengit melawan pahlawan dunia lain. Morrigan, gadis bertinggi badan anak SD dengan gigi taring yang lucu, meng...
Love Warning
1358      631     3     
Romance
Pacar1/pa·car/ n teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Meskipun tercantum dalam KBBI, nyatanya kata itu tidak pernah tertulis di Kamus Besar Bahasa Tasha. Dia tidak tahu kenapa hal itu seperti wajib dimiliki oleh para remaja. But, the more she looks at him, the more she's annoyed every time. Untungnya, dia bukan tipe cewek yang mudah baper alias...